Sabtu, 22 Juli 2017

Satradar 215 Congot Mulai Instalasi

⍟ Radar Baru Seharga Rp 190 MiliarProses instal radar Weibel MR2 di Congot, Kulonprogo [Sorot]

Radar portable jenis Weibel MR 2 yang didatangkan dari Mabes TNI AU di Jakarta telah tiba di markas Satuan Radar (Satradar) 215 Congot TNI AU, Kamis (20/07) kemarin. Pada hari ini, personel Satradar 215 Congot mulai melakukan instalasi radar baru yang diperkirakan seharga Rp 190 miliar.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum radar canggih tersebut bisa dioperasikan. Untuk bisa menggunakan radar canggih tersebut, radar harus benar-benar terletak pada tanah dengan kondisi datar. Untuk mengetahui tingkat kedataran tanah dilakukan proses leveling.

Kemudian, setelah proses leveling selesai, proses selanjutnya yakni penentuan true north atau utara sebenarnya.

Proses selanjutnya yang harus dilakukan yakni menghubungkan antara radar Weibel dengan sambungan sistem komunikasi transmisi data. Setelah melalui proses itulah baru radar Weibel bisa dioperasikan.

Joko sendiri menyebut bahwa untuk melakukan instalasi, dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu.

  Sorot  

Panglima TNI Minta DPR 'Bujuk' Menhan

Belikan Alutsista ModernSu 35 Rusia [google]

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap Komisi I DPR dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu segera membahas pembelian alutsista Sukhoi 35 dan kapal selam Kilo Class milik Rusia. Tujuan tersebut agar TNI bisa memiliki alutsista modern.

"Mudah-mudahan dengan ini Komisi I bisa menekan menteri pertahanan bu (Megawati), agar Sukhoi 35 dan kapal class kilo bisa terwujud bersama-sama angkatan udara dan angkatan laut," kata Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara pembekalan yang dihadiri Komisi I DPR di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).

Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Ketum PDIP tersebut juga sempat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI pada acara yang sama.

Menurut Jenderal Gatot, pesawat F5 Tiger yang dimiliki Indonesia tidak bisa terbang. Apalagi pembelian pesawat Sukhoi 35 dan kapal selam Kilo Class sudah rencana program Minimum Essential Force (MEF), namun belum terwujud pembelian pesawat tersebut.

"Pesawat F5 Tiger tidak bisa terbang, kami sudah mencanangkan Sukhoi 35 pada 1,5 tahun program sampai sekarang belum ada mumpung ada komisi I," kata Gatot.

Selain itu, Gatot mengatakan negara Korea Selatan dan Vietnam juga sudah membeli kapal selam Kilo Class. Namun Indonesia belum memiliki kapal selam tersebut.

"Bahkan sekarang Korsel beli kapal class kilo, dan Vietnam sekarang berani di perbatasan karena memiliki kapal selam class kilo. Dan mudah-mudahan disampaikan ini memicu dan pemicu komisi I, TNI bisa membeli alutsista pada jaman ibu dulu," ucap jenderal bintang 4 itu.

"Dan sekarang ini seperti yang Ibu Mega sampaikan tadi bahwa kita harus segera membeli alat utama dalam sistem senjata yang mampu menaikkan kemampuan TNI. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita segera ada karena sudah lama kosong ini," sambung Gatot. (fai/elz)
 

  detik  

Lanud Abd Saleh Malang Gelar Latihan Terbang Malam Hari

Super Tucano TNI AU 

Pendidikan Pangkalan Udara (Penlanud) Abdurachman Saleh menggelar latihan terbang malam, sejak Rabu (19/9/2017) malam.

Kepala Penerangan Mayor Sus Hamdi Londong Allo, S.S. mengatakan latihan terbang malam ini akan digelar selama beberapa hari ke depan.

Ia menyebutkan terbang malam ini merupakan skill yang harus di miliki oleh seorang penerbang.

"Seorang penerbang harus siap kapanpun apabila kondisi menuntut dia harus terbang," kata Hamdi, Kamis (20/7/2017).

Hamdi mengatakan, kegiatan latihan terbang malam oleh Skadron Udara 21 yang di Komandoi Letkol Pnb Taufik Andriadi, S.Sos. M. Intl. Sy.

Adapun pesawat yang digunakan ialah EMB 0314 Super Tucano, C-130 Hercules dan SAS 212 Cassa.

Sedangkan pilot masing-masing pesawat, ialah Pesawat Super tucano TT 3112 dengan penerbang Ilham, TT 3116 dengan penerbang Dewa jaya, TT 3109 dengan penerbang Sandra dan Bimo serta TT 3107 dengan penerbang Sufriadi dan Satriya.

"Training Formasi ini sangat di butuhkan oleh para penerbang karena saat terbang malam dituntut untuk jeli dan percaya kepada instrument," tambahnya.

Sementara itu, Mayor Sandra Penerbang Skadron 21 mengatakan sebelum melaksanakan terbang malam semua kesiapan fisik maupun materi termasuk pesawat.

Kesiapan ini meliputi, pengecekan dan laporan dari PLLU (pengatur Lalu lintas udara) dan meteo (laporan cuaca) menjadi pertimbangan.

"Apabila kecepatan udara, jarak pandang dan kesiapan pesawat menjadi pertimbangan layak tidaknya terbang. Dan apabila kondisi memungkinkan kami akan terbang dan apabila tidak memungkinkan kami tunda sampai benar-benar safety,” jelas Mayor Sandra Penerbang Skadron 21.(*)
 

  Times Indonesia  

Cerita Megawati Saat Beli Pesawat Sukhoi Milik Rusia

https://indomiliter.files.wordpress.com/2012/03/foto-7.jpgPesawat Su27 TNI AU [indoflyer]

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya membeli pesawat Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 saat menjabat Presiden RI kelima. Saat itu, Indonesia mengalami krisis keuangan namun bisa membeli pesawat tersebut untuk TNI.

"Dalam situasi yang serba sulit tersebut, kesadaran untuk terus memperkuat angkatan bersenjata tetaplah menjadi skala prioritas saya. Karenanya, saya hadirkan dalam sistem alutsista berupa Sukhoi SU-27 dan SU-30, Helikopter MI-35, kapal tempur Korvet Sigma Class III dan IV serta retrofit kapal tempur angkatan laut kita. Tidak hanya itu, lompatan kemampuan industri strategis pertahanan nasional terus dilakukan," kata Megawati saat memberi pembekalan calon perwira di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).

Apalagi, kata Megawati, saat itu Indonesia mengalami embargo oleh Amerika Serikat serta sekutunya. Ketika itu, pesawat tempur Indonesia mengalami kerusakan mesin dan harus dibenahi di Korea Selatan. Namun pesawat tersebut tidak boleh dibawa pulang ke Indonesia.

"Kita di embargo pesawat kalau tidak salah kita waktu itu pesawat kita turun mesin dibawa ke Korea Selatan untuk dibetulin tidak tahu karena apa waktu saya belum jadi presiden. Pas saya jadi presiden ketiban tidak bisa, turun mesin tidak boleh bawa ke Indonesia," kata Megawati.

Oleh sebab itu, Megawati mengaku kesal dan memanggil Dubes Amerika Serikat dan Dubes Inggris untuk membahas pemulangan pesawat tersebut. Kedua dubes tersebut menolak dipulangkannya pesawat itu karena alasan politik.

"Sebagai presiden saya jengkel sekali waktu itu. Saya panggil Dubes Amerika dan Dubes Inggris, saya tanya apa salah Indonesia pesawat tidak mau dibetulkan, alasannya karena ada politik, politik ya politik itu barang sudah ada di sana. Saya minta bawa pulang, mereka bilang tidak boleh," jelas Megawati.

Setelah itu, Megawati mengaku bertemu Dubes Rusia untuk rencananya bertemu Presiden Rusia Putin. Rencana pertemuan tersebut karena dirinya ingin melihat alutsista yang dimiliki Rusia.

"Dapat dibayangkan, saya ketemu Putin bicara Rusia sahabat Indonesia bukan? Putin ketawa, kenapa kamu berkata begitu Mega. Kata Putin bukan sudah dari dulu, oke saya mau lihat pesawat kamu, kalau lihat begitu saya ketawa saya lupa kalau saya perempuan, karena ditawarkan Sukhoi," ucap Megawati.

Setelah melihat alutsista milik Rusia, Megawati mengaku tertarik dengan pesawat Sukhoi 27 dan Sukhoi 30. Hingga akhirnya, Megawati melakukan penawaran pembelian pesawat itu dengan Putin.

"Ahirnya saya tanya Putin, cara bayar gimana? jawab Putin, up to you. Saya lega karena terserah kamu, saya senang saya bilang kamu lagi kekurangan pangan, apa maksud ceritakan ini untuk tahu bagaimana tahu menjalankan kepintaran kita ke luar negeri. Saya bayar cash dengan makan dan uang gimana terima, deal, saya senang, buktinya kita punya sukhoi," jelas Megawati yang disambut gemuruh tepuk tangan.

"Ya saya bilang ke Pak Jokowi, mbok tambahi itu Sukhoi kita. Saya saja dulu bisa beli Sukhoi masa sekarang tidak bisa," tutur Megawati. (fai/rvk)

  detik  

Jumat, 21 Juli 2017

Angkatan Laut SINGAPURA Kagumi Kompetensi PT PAL

http://2.bp.blogspot.com/-Hg-V9VPSrmU/U9Jaf0fmcDI/AAAAAAAAE14/N00VJmB0C8A/s1600/25072014%2BKRI%2BClurit%2B641.jpg6 Perwira Junior ini diketuai Asisten Atase Pertahanan Singapura Letkol Senior George Goh kunjungi PT PAL. (Pen PT PAL) ☆

Kunjungan Tim Delegasi Program Pertukaran Perwira Junior (Junior Officer Exchange Programme (JOEP)) Angkatan Laut Singapura ke Surabaya, juga berkesempatan berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero).

6 Orang Orang Perwira Junior ini diketuai Asisten Atase Pertahanan Singapura Letkol Senior George Goh. Diterima Kepala Perencanaan Strategis Perusahaan-Tjahyono Yudo, Kepala Divisi Bisnis dan Pemasar-Iman Sulaiman serta Kepala Divisi Kapal Niaga-Satrio Bintoro di Rupat Besar lantai dasar Gedung PIP PT PAL Indonesia (Persero) Rabu Pagi (19/07), ingin menyaksikan dan bertukar pikiran terkait Kompetensi dan Kapabilitasnya dalam capaian Teknologi Kemaritiman yang dicapai.

Dalam sambutannya Tjahyono menyampaikan bahwa PT PAL Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Miliki Negara yang 100% sahamnya dimiliki oleh Negara, dengan 4 lini bisnis Pembangunan Kapal Perang, Kapal Niaga, Pemeliharaan kapal dan non kapal, serta Rekayasa umum dan saat ini ditambah 1 lini bisnis lagi adalah pembagunan kapal selam yang saat ini sedang melaksanakan joint section kapal selam.

Dalam sambutan balasan Asisten Atase Pertahanan Singapura untuk Indonesia Letkol Senior George Goh penyampaikan appresiasi dan sangat bergembira dapat diberi kesempatan untuk dapat berkunjung ke PT PAL Indonesia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai Industri perkapalan di Indonesia.

Diskusi berlangsung dengan penuh kehangatan dan sangat antusias seperti, “Begitu cepat PT PAL melakukan lompatan teknologi, Apa saja kendala yang dijumpai dalam mencapai atau menguasai capaian teknologi yang cukup signifikan dalam menghasilkan kapal yang berkualitas? Dimulai pembangunan Fast Patrol Boat (FPB), Kapal Cepat Rudal (KCR), Sigma Class (PKR), Strategic Sealift Vessel (SSV) hingga Kapal Selam?” tanyanya pada diskusi tersebut.

Kepala Perencana Strategis Perusahaan, Tjahyono Yudo menjawab pencapaian teknologi kemaritiman yang dikuasai Insan PAL Indonesia adalah kesatuan kerjasama antar Insan PAL dalam menguasainya, melalui transfer of technology.

Perwira Junior menimpali dengan pertanyaan, Apakah ada keterkaitan dengan lembaga pendidikan pada penerapan teknologi yang dikuasai PT PAL Indonesia (Persero).

Yudo menuturkan, pada pada proses bisnis, perusahaan juga turut mengikutsertakan perwakilan Lembaga/ Institusi Pendidikan dengan memberikan tempat Praktek kerja sebagai aplikasi ilmu yang diterima di bangku pendidikan.

Disamping tentunya lokasi PT PAL sangat dekat dengan ketersediaan SDM yang ada disekitar lokasi dengan adanya universitas yang banyak mensuplai SDM Handal.

PAL juga memiliki Training Center untuk men-skill up SDM yang ada, ditambah lagi PAL juga mempunyai Sekolah Teknik Kejuruan (mencetak tenaga trampil).

Diskusi pun berlanjut pada kunjungan lapangan di Bengkel Divisi Kapal Niaga. Sebagai galangan yang handal dengan produk yang berkualitas, Insan PAL Indonesia secara terus-menerus meningkatkan kompetensi dan inovasinya.

  BUMN  

Kemhan dan KKIP Tinjau Fasilitas dan Kemampuan Galangan Kapal Pembuat Kapal BCM TNI AL di Batam

https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2017/07/sekjen-kunjungan-pt-batamec-batam1.jpgSekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Dr. Widodo didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo bersama beberapa pejabat Kemhan dan juga Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) melakukan kunjungan ke perusahaan galangan kapal swasta nasional di Batam, PT Batamec Shipyard, Kamis (20/7).

Kunjungan ini dalam rangka melihat secara langsung fasilitas dan kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan galangan kapal swasta nasional tersebut yang saat ini juga sedang mengerjakan pembuatan kapal tanker atau kapal Bantu Cair Minyak (BCM) pesanan dari TNI Angkatan Laut.

Kunjungan Sekjen Kemhan beserta rombongan diterima langsung oleh Direktur PT Batamec Shipyard Mulyono Adi yang didampingi oleh Vice President PT Batamec Shipyard Heronimus dan juga karyawan lainnnya. Kunjungan didahului dengan pemaparan oleh pihak PT Batamec Shipyard dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung ke fasilitas produksi yang dimiliki galangan kapal tersebut.

Sekjen Kemhan dalam kesempatan tersebut mengatakan, kunjungan ini dalam rangka ingin melihat secara lansung fasilitas dan kemampuan PT Batamec Shipyard. Karena PT Batamec Shipyard sudah cukup lama bekerjasama dengan Kemhan dan TNI, bahkan saat ini sedang proses satu buah kapal BCM yang kontraknya pada awal 2017. Sebelumnya, PT Batamec Shipyard juga overhaul beberapa KRI dan ini menunjukan sudah cukup lama.

Lebih lanjut Sekjen Kemhan mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan kapal terkait kebijakan pemerintah saat ini mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan juga kebijakan modernisasi kekuatan Alutsista TNI AL, maka tidak mungkin hal tersebut dapat dipenuhi dan dikerjakan oleh PT PAL atau BUMN lainnya, akan tetapi harus menggandeng juga seluruh industri galangan kapal dalam negeri.

Dari konsekuensi tersebut, untuk itu Kemhan dan TNI berupaya proaktif untuk selalu melihat galangan kapal mana yang potensial dan memiliki kemampuan produksi guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI AL”, jelas Sekjen Kemhan.

Sementara itu, Direktur PT Batamec Shipyard mengampaikan ucapan terima kasih atas kesempatannya dikunjungi oleh Kemhan dan KKIP. Menurutnya hal ini merupakan suatu kehormatan bagi seluruh jajaran PT Batamec Shipyard.

Melalui kunjungan ini, Lebih lanjut pihaknya berharap kepada Kemhan selaku pembina industri strategis dalam negeri akan dapat mengenal lebih jauh dan dapat melihat langsung fasilitas dan kapabilitas yang ada dan juga kapal-kapal yang telah sukses dibangun oleh PT Batamec Shipyard.

Selain itu, lebih lanjut PT Batamec Shipyard juga berharap mendapatkan sumbang saran dan masukan dari Kemhan dan KKIP untuk kemajuan yang lebih baik kedepan, sehingga PT Batamec Shipyard yang juga sebagai bagian dari anak bangsa dapat turut berpartisipasi dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI. (BDI)

  Kemhan  

Kemenhan Verifikasi Pemindahan Tiga BUMN Industri Pertahanan

Ke Lampung https://1.bp.blogspot.com/-qLy8ArWnlQY/WA95a3BDHBI/AAAAAAAAJOs/bZIPkuJJ9JMFjm22Bha9ETgqcAKul0CDACPcB/w1200-h630-p-k-no-nu/kri-teluk-bintuni-1.jpgKRI 520, Kapal LST produk kota Lampung ☆

Tim Aset dan Data Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang bertugas memverifikasi pemindahan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Provinsi Lampung, mulai bekerja. Ketiga BUMN yang akan dipindahkan ke Lampung tersebut yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia.

Melalui surat nomor B/1011/VII/2017/DJPOT tertanggal 17 Juli 2017, Kemenhan menginformasikan kepada Direktur Utama ketiga BUMN tersebut membantu Tim Aset dan Data memverifikasi rencana pemindahan tersebut ke Lampung. Surat tersebut menyebutkan dasar kerja Tim Aset dan Data Kemenhan yakni rencana relokasi pabrik/industri BUMN ke Lampung. Lalu, disposisi Menteri Pertahanan kepada Dirjen Pothan untuk mengkaji kemungkinan permindahan ketiga BUMN tersebut ke Lampung.

PT Pindad merupakan perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer berpusat di Bandung, Jawa Barat dan Malang, Jawa Timur. Kemudian, PT Dirgantara Indonesia (DI) industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di Asia Tenggara, berpusat di Bandung, sedangkan PT PAL memproduksi kapal perang dan kapal niaga, jasa perbaikan, pemeliharaan kapal, dan rekayasa yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur.

Pada surat yang ditekan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan), Brigjen TNI Sunaryo itu, juga disebutkan Tim Aset dan Data memverifikasi data kondisi aset perusahaan, sumber daya manusia, dan infrastruktur pendukung. Masukan tersebut diperlukan sebagai self assesmen terkait analisa keuntungan dan kerugian (advantage/disadventage) terkait rencana relokasi tersebut ke Lampung.

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyambut baik langkah Kemenhan tersebut. Menurut Ridho, Pemerintah Provinsi Lampung sejak awal melobi pusat untuk memanfaat potensi maritim Lampung sebagai rekokasi industri pertahanan. "Banyak lokasi yang kita tawarkan. Salah satunya Kawasan Industri Maritim (KIM) Tanggamus," kata Gubernur.

Menurut Gubernur, KIM merupakan perwujudan kekuatan maritim Lampung. Untuk itu, Gubernur Ridho ingin mewujudkan KIM secepat mungkin. "Target ini sudah lama menjadi wacana dan secepat mungkin diwujudkan. Saat ini Tanggamus masuk perencanaan tiga kawasan industri maritim dalam agenda pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia khususnya Provinsi Lampung," kata Gubernur Ridho. (PRO1)

  Lampung Pro  

[Video] Multi Function and Multi Mission Radar

Radar Weibel buatan Denmark Radar jenis Weibel tersebut memiliki dua sistem deteksi, yakni Primary Surveillance Radar (PSR) dan Secondary Surveillance Radar (SSR).

PSR berfungsi menangkap dan mengidentifikasi target bergerak di wilayah udara yang terbang tanpa transponder dengan jarak sejauh 300 kilometer dari radius melingkar.

Sementara sistem SSR bisa memantau semua media bergerak yang memakai transpoder dengan dengan jarak jangkau 550 kilometer.

 Diambil dari Youtube : 


  Youtube  

Satradar Congot Dilengkapi Radar Weibel buatan Denmark

Radar terbaru senilai Rp 190 miliarhttps://3.bp.blogspot.com/-rE0Lxi_CAXU/WXCoQrCOMdI/AAAAAAABNlc/pgLi3IEEZ4cxNoQGWmhrZgkT7kEVKj6YgCLcBGAs/s320/IMG-20170720-WA0216.jpgRadar Weibel buatan Denmark tiba di Congot [portal komando]

Markas Satuan Radar 215 Congot TNI AU di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilengkapi dengan radar Weibel buatan Denmark pada 2014 seharga Rp 190 miliar.

"Hari ini kami kedatangan radar baru, yakni radar jenis Weibel. Hari ini datang dari Jakarta melalui jalur darat," kata Komandan Satradar 215 Congot TNI AU Mayor Lek Joko Dwi Maryanto di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan radar Weibel diangkut dengan armada kontainer besar-besar yang dikawal POM Mabes TNI AU dan Korlantas Polri dari Jakarta ke Kulon Progo.

"Radar ini merupakan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) kita. Kami diberi tanggung jawab mengoperasikan radar baru di Indonesia. Radar ini menggunakan teknologi terbaru, buatan 2014," katanya.

Joko mengatakan radar jenis Weibel tersebut memiliki dua sistem deteksi, yakni Primary Surveillance Radar (PSR) dan Secondary Surveillance Radar (SSR).

Menurutnya, PSR berfungsi menangkap dan mengidentifikasi target bergerak di wilayah udara yang terbang tanpa transponder dengan jarak sejauh 300 kilometer dari radius melingkar.

"Dari sini, PSR dapat memantau hingga Madiun (Jawa Timur) dan Jawa Barat," kata dia.

Ia menjelaskan tugas satuannya adalah pengamanan perbatasan, khususnya perbatasan wilayah laut dan udara.

"Ancaman kita adalah infiltrasi dari sektor udara yang menggunakan pesawat dengan cara mematikan transponder," katanya.

Sementara sistem SSR bisa memantau semua media bergerak yang memakai transpoder dengan dengan jarak jangkau 550 kilometer.

"Alat ini akan langsung dipasang dan langsung dapat difungsikan. Namun, menunggu masa uji coba, radar lama tetap difungsikan. Kalau sudah selesai dan siap beroperasi maka radar lama baru akan kami turunkan," katanya.

Menurut dia, radar Weibel sangat mendukung proyek pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Wilayah selatan dinilainya sangat riskan dengan adanya bandara baru ini.

"Kami bisa mengantisipasi itu karena Satradar 215 Congot menjadi penjaga keamanan angkasa dan laut selatan," katanya.

  antara  

[Dunia] Rusia-Malaysia Tandatangani Kontrak Modernisasi Jet Tempur MiG-29

✈️ Dokumen tersebut ditandatangani oleh Ilya Tarasenko selaku Direktur Jenderal Russian Aircraft Corporation MiG (RAC MiG), perusahaan perancang jet tersebut, dan perwakilan AU Malaysia Mohamed Fadzar bin Sufad di sela-sela pameran aviasi internasional MAKS 2017 di Moskow.✈️ Pesawat MiG 29 RMAF

Rusia dan Malaysia telah menandatangani perjanjian terkait renovasi dan modernisasi jet tempur MiG-29 milik Angkatan Udara Malaysia, demikian dilaporkan Sputnik, Rabu (19/7).

Dokumen tersebut ditandatangani oleh Ilya Tarasenko selaku Direktur Jenderal Russian Aircraft Corporation MiG (RAC MiG), perusahaan perancang jet tersebut, dan perwakilan AU Malaysia Mohamed Fadzar bin Sufad di sela-sela pameran aviasi internasional MAKS 2017 di Moskow.

Perjanjian berisi ekstensi obligasi kontrak dengan AU Malaysia terkait operasi jet tempur MiG-29. Perusahaan kami akan melanjutkan kerja sama dengan AU Malaysia dan akan menyediakan dukungan teknis untuk pesawat-pesawat ini,” tutur Tarasenko.

Rusia-Malaysia menandatangani kontrak pengiriman 18 unit MiG-29 di Kuala Lumpur pada 1994, dengan total estimasi nilai 560 miliar dolar AS (7,4 kuadriliun rupiah).

Menurut RAC MiG, obligasi kontraknya adalah untuk membuat perubahan yang diperlukan supaya jet tempur tersebut dapat lebih mampu beradaptasi dengan iklim tropis lembab Malaysia.

  ✈️ RBTH  

[Dunia] Irak Beli Banyak Tank Rusia T-90

Tank canggih T-90 buatan Rusia. (Reuters)

Irak membeli tank tempur utama (main battle tank) T-90 buatan Rusia yang sudah teruji andal selama perang saudara di Suriah, tulis koran Rusia Izvestia, Kamis, mengutip Kremlin dan seorang analis militer.

Pejabat Kremlin Vladimir Kozhin berkata kepada koran itu bahwa kontrak tersebut menyangkut jumlah tank yang banyak sekali. "Saya tidak bisa menyebutkan angka pastinya. Yang pasti jumlahnya besar," kata dia seperti dikutip Reuters.

Analis militer Rusia Ruslan Pukhov berkata kepada Izvestia bahwa kesepakatan ini menyangkut pengiriman ratusan tank T-90 yang nilainya mencapai 1 miliar dolar AS.

Irak adalah salah satu pembeli besar senjata-senjata era Soviet dan Rusia saat diperintah Saddam Hussein. Setelah Saddam digulingkan pada 2003, Irak beralih membeli tank Abrams buatan AS.

Kesepakatan tank dengan Rusia akan membuat Irak melonggarkan ketergantungannya kepada pasokan militer AS, kata Pukhov.
 

  antara  

Kamis, 20 Juli 2017

[RIP] Ada Warga Tewas Kena Ledakan di Latihan Paskhas

TNI AU Minta MaafSeorang warga menjadi korban tewas di area latihan perang Paskhas di Rokan Hulu, Riau. TNI AU meminta maaf atas kejadian ini.

"Paskhas akan bertanggung jawab terhadap korban dan kami menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan masyarakat," ungkap Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya kepada detikcom, Kamis (20/7/2017).

Peristiwa ini terjadi pada hari terakhir latihan Trisula Perkasa, yang digelar di kawasan pangkalan udara Rokan Hulu. Pada latihan ini, ada atraksi terjun payung, latihan mortir, hingga peluncuran rudal Qw.

"Hari ini terakhir mulai dari 05.30 WIB, serangan fajar. Terakhir jam 11.15 WIB rencananya penyisiran untuk pengamanan terhadap alat-alat dan senjata, TNT yang digunakan untuk latihan itu," ucap Jemi.

Namun, saat jajaran Paskhas hendak melakukan penyisiran, ternyata terjadi ledakan di salah satu area latihan. Saat diperiksa, diketahui ada satu orang warga sipil menjadi korban meninggal, sedangkan 5 orang lainnya luka-luka.

"Ada kejadian masyarakat kena TNT. Satu orang meninggal, lima luka-luka," terang Jemi.

Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai korban dan kronologi ledakan tersebut. TNI AU direncanakan akan memberikan rilis resmi terkait peristiwa tersebut.

 Mereka Masuk Zona Latihan

Sebanyak 6 orang menjadi korban ledakan di lokasi latihan Korpas Pasukan Khas (Paskhas) di Rokan Hulu, Riau, dan satu di antaranya tewas. Mereka menjadi korban ledakan karena memasuki zona latihan militer.

"Mereka masuk ke daerah latihan," ungkap Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (20/7/2017).

Pihak Paskhas sebenarnya sudah memberi tahu atau mengumumkan kepada warga sekitar akan adanya latihan. Warga sipil memang tidak diperkenankan memasuki zona latihan militer.

"Sudah dikasih tahu (pengumuman ada latihan). Masyarakat untuk sementara tidak ada yang masuk," ujar Jemi.

Ledakan terjadi saat Paskhas menggelar latihan Trisula Perkasa. Menurut Jemi, hari ini merupakan kegiatan terakhir.

TNI AU sudah meminta maaf atas ledakan yang membuat warga sipil menjadi korban. Paskhas akan bertanggung jawab terhadap masalah tersebut. Jemi pun mengimbau warga tidak memasuki zona latihan.

"Mengimbau apabila ada latihan bila belum ada penyisiran, atau diberitahukan daerah sudah aman, masyarakat jangan mendekat ke daerah latihan karena membahayakan," tuturnya. (elz/fjp)

 TNT Paskhas Meledak di Rumah Warga

Sebuah rangkaian TNT milik Korps Pasukan Khas (Paskhas) meledak dan menyebabkan satu warga Rokan Hulu, Riau, meninggal dunia. Ternyata TNT tersebut meledak di rumah warga setelah ditemukan di lokasi latihan Paskhas.

"Kita mendengar ledakan, segera anggota kami meluncur ke sumber suara ledakan karena kami curiga, perkiraan kami itu adalah daerah latihan kita. Ternyata benar, begitu kita sampai ke TKP di sana sudah terdapat korban," kata Wakil Komadan Korpaskhas Marsma Yudi Bustami.

Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers di di Kantor Camat Rambah Samo, Rokan Hulu, Kamis (20/7/2017). Ledakan memang terjadi di Dusun Karya Bakti RT 01/02, Desa Pasir Utama, Rambah Samo, Rokan Hulu.

Paskhas memang tengah menggelar latihan perang di daerah tersebut. Peristiwa ledakan itu terjadi hari ini yang merupakan hari terakhir latihan Trisula Perkasa.

Yudi menyebut ada 6 orang korban akibat peristiwa ini. Satu orang meninggal atas nama Wanda (pria). Sisanya menderita luka-laki yakni Heru, Anto, Asep Sofian, Reni Cahyati, Yudi Wiharjo.

Peristiwa ini berawal saat 150 prajurit Paskhas menggelar latihan perang Serangan Fajar di Dusun Karya Bakti. Setelah selesai, pasukan kemudian mundur ke basis latihan yang berada di Bandara Tuanku Tambusai.

Ternyata TNT tersebut tertinggal, dan sebelum prajurit Paskhas melakukan penyisiran, bahan peledak itu sudah ditemui oleh warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi latihan militer. Rangkaian TNI ditemukan oleh seorang warga bernama Fahmi.

"Terjadinya ledakan itu, bermula dari temukannya munisi-munisi tersebut oleh saudara Fahmi, menantu dari bapak Ujud. Setelah saudara Fahmi menemukan yang bersangkutan menyampaikan ke mertuanya," kata Yudi.

"Diingatkan oleh mertuanya bahwa itu adalah barang berbahaya, untuk dibuang saja. Karena saudara Fahmi takut akhirnya barang-barang tersebut disimpan di sekitar teras rumahnya," lanjutnya.

Kemudian Fahmi masuk ke dalam rumahnya dan tertidur. Lalu Wanda datang ke rumah Fahmi bersama teman-temannya. Dia tampaknya mengetahui soal penemuan TNT itu.

"Datang saudara Wanda, sambil berbincang-bincang bersama teman-temannya melihat barang tersebut lalu mengambilnya. Sudah diingatkan oleh bapak Ujud, jangan bermain-main dengan barang tersebut karena itu barang berbahaya," sebut Yudi.

Namun Wandi mengabaikan peringatan Ujud. Korban menyatakan ingin memakai TNT itu untuk mencari ikan.

"Namun dari almarhum menyampaikan 'biar saja tidak apa-apa, ini akan saya amankan besok untuk cari ikan di laut'. Beberapa saat lalu bapak ujud kembali ke rumah dan beberapa waktu kemudian terjadi ledakan tersebut," terang Direktur Latihan Trisula Perkasa itu.

Menurut Yudi, lokasi meledaknya TNT dengan tempat penemuannya hanya berjarak 30 meter. Dia memastikan Paskhas akan bertanggung jawab penuh dengan memberikan santunan dan menanggung biaya pengobatan korban luka.

"Kami akan bertanggung jawab maksimal terhadap keluarga yang ditinggalkan bagaimana seharusnya. terhadap waga-warga yang luka gimana seharusnya, tetap kita perhatikan. Semua perawatan segala macam kami tanggung jawab," tutup Yudi.

 Akui Ada Kelalaian, Paskhas Tindak Prajurit yang Tinggalkan TNT

Rangkaian TNT milik Paskhas meledak di tangan warga Rokan Hulu, Riau, setelah diambil dari zona latihan militer. Wakil Komandan Korpaskhas Marsma Yudi Bustami mengakui adanya kelalaian dari pihaknya.

"Didapatkan kesimpulan bahwa penyebab ledakan tersebut adalah, kita nilai, perkirakan, analisa, itu memang kelalaian dari anggota saya. Yaitu satu rangkaian TNT yang secara tidak sengaja meledak di tangan korban," ujar Yudi dalam jumpa pers di Kantor Camat Rambah Samo, Rokan Hulu, Kamis (20/7/2017).

Yudi memastikan Paskhas akan bertanggung jawab seutuhnya atas kejadian yang menyebabkan jatuhnya 6 korban. Satu di antaranya menjadi korban tewas atas nama Wanda. Menurut Yudi, ledakan TNT itu sepenuhnya adalah tanggung jawab Paskhas.

"Munisi tersebut tertinggal adalah pada saat latihan terakhir kami, pada saat latihan serangan fajar yang dilaksanakan pada pukul 05.30 WIB," ucapnya.

Usai latihan perang serangan fajar di Dusun Karya Bakti RT 01/02, Desa Pasir Utama, Rambah Samo, sebanyak 150 personel lalu kembali ke basis latihan di Bandara Tuanku Tambusai. Tim munisi rencananya akan melakukan penyisiran setelah konsolidasi. Namun TNT yang tertinggal sudah terlanjur ditemukan warga.

"Sebagaimana prosedur ketetapan setiap pelaksanaan latihan, tim-tim munisi kami melaksanakan penyisiran sisa-sisa latihan, itu wajib. Namun belum sempat kita laksanakan tindakan terakhir kita ternyata sudah terdengar ledakan tersebut," terang Yudi.

Rangkaian TNT itu ditemukan oleh warga bernama Fahmi tak jauh dari rumahnya. TNT itu lalu diletakkan di dekat teras hingga akhirnya Wanda datang bersama rekan-rekannya.

Meski telah diingatkan untuk tak bermain-main dengan bahan peledak itu, Wanda tetap memegang-megang TNT. Sebelum TNT meledak, Wanda menyatakan ingin menggunakannya esok hari untuk mencari ikan.

"Kami bertanggung jawab, setelah kami ketahui ciri-cirinya dari bahan penyebab yang meledak itu kami akui itu adalah kelalaian kami tim munisi yang tertinggal," ucap Yudi.

"Dengan rasa menyesal, saya mewakili komandan saya Dankorpaskhas mengucapkan belasungkawa atas terjadinya musibah ini. Kecelakaan yang menimpa almarhum Bapak Wanda dan keluarga yang ditinggalkannya," sambungnya.

Yudi mengatakan, pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini akan ditindak. Namun dia tidak menyebut sanksi apa yang akan diberikan kepada mereka.

"Terhadap anggota kami yang lalai dalam tugas tentu ada ketentuannya dalam hukum militer, itu pun akan kami tindak. Sebagaimana mestinya seorang prajurit yang lalai," tegas Yudi.

"Kita berlatih juga untuk membela masyarakat, membela rakyat kita, jadi tidak ada sedikit pun kesengajaan," tutup dia. (elz/fdn)
 

  detik  

[Dunia] Media Turki Beberkan Posisi Militer AS di Suriah

Pentagon MarahIlustrasi

Amerika Serikat (AS) marah setelah kantor berita Turki, Anadolu Agency, mengungkapkan lokasi pos militer AS di Suriah. AS menyebut langkah itu bisa membahayakan nyawa personel militernya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/7/2017), Anadolu Agency (AA) merilis artikel, pada Senin (17/7) waktu setempat, yang membeberkan lokasi 10 fasilitas militer AS di Suriah. Bahkan Anadolu Agency (AA) merinci jumlah pasukan operasi khusus AS di lokasi-lokasi itu.

Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Mayor Adrian Rankine-Galloway, menyebut pembeberan informasi militer sensitif seperti ini akan membuat pasukan koalisi internasional pimpinan AS di Suriah menghadapi 'risiko yang tidak perlu'.

"Sementara kami tidak bisa memverifikasi secara independen sumber-sumber yang berkontribusi untuk artikel ini, kami tentu sangat khawatir jika pejabat dari sekutu NATO dengan sengaja membahayakan pasukan kami dengan merilis informasi sensitif," tegas Rankine-Galloway.

"Kami telah menyampaikan kekhawatiran ini kepada pemerintah Turki," imbuhnya. Lebih lanjut, Rankine-Galloway menekankan bahwa Pentagon tidak akan mengomentari apakah lokasi-lokasi yang disebut Anadolu Agency dalam artikelnya itu akurat.

Dalam artikelnya, Anadolu Agency menyebut pangkalan-pangkalan militer AS, yakni dua pangkalan udara dan delapan pos militer, digunakan untuk mendukung kelompok Partai Demokratik Kurdi (PYD) dan sayap militernya, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Kedua kelompok itu dipandang sebagai afiliasi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh otoritas Turki. Otoritas Turki menyebut PKK telah melakukan pemberontakan sejak tahun 1984 yang menewaskan lebih dari 40 ribu orang di negara itu.

Meskipun menjadi sekutu di NATO, AS dan Turki memiliki hubungan yang tidak terlalu akur dalam operasi memerangi kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. AS sangat bergantung pada YPG dan elemen Kurdi lainnya di Suriah untuk melawan ISIS di lapangan. Langkah AS mengirimkan persenjataan ke kelompok Kurdi Suriah memicu kemarahan Turki, yang khawatir senjata itu akan berakhir di tangan PKK.

Anadolu Agency dalam artikelnya juga menyebut salah satu pos militer AS di kota Ayn Issah, Raqqa bagian utara, dihuni oleh 200 tentara AS dan 75 personel pasukan khusus Prancis. (nvc/imk)
 

  detik  

TNI AU Pasang Radar dengan Radius 550 Km

Perkuat Pertahanan UdaraKesepakatan pesanan radar Weibel [def.pk]

TNI Angkatan Udara akan mengganti radar yang terpasang di Satradar TNI AU 215, Congot, Kabupaten Kulonprogo. Peralatan militer tersebut nantinya akan diganti dengan radar Weibel buatan Inggris untuk mendukung sistem pertahanan nasional.

Radar baru ini akan mampu menjelajah hingga 550 kilometer, setara Solo-Jakarta,” kata Komandan Satradar TNI AU 215 Congot, Mayor Lek Joko Dwi Maryanto, Kamis (20/7/2017).

Radar ini akan menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista). Radar ini memiliki dua komponen besar yang terpisah, berupa primary surveillance radar (PSR) dan secondary surveillance radar (SSR).

"Radar ini sangat penting untuk mendukung tugas kita bidang Pertahanan Udara dan mengamankan perbatasan laut dan udara, mengingat di sebelah kita ada Australia,” ujarnya.

Radar ini akan mampu mendeteksi infiltirasi (pesawat dengan sengaja terbang melewati batas wilayah udara NKRI dengan mematikan transponder). PSR mampu menangkap dan mengidentifikasi target bergerak di wilayah udara tanpa transponder. Artinya bisa mendeteksi seluruh pesawat atau media yang terbang di udara dalam radius sekitar 300 kilometer.

Sementara radar SSR, memantau media/wahana bergerak yang memakai transponder dengan radius sekitar 550 kilometer atau setara Solo-Jakarta. “Radar sudah dikirim dari Mako Kohanudnas Jakarta dengan pengawalan ketat TNI. Ini masih di perjalanan,” jelasnya. (poe)
 

  sindonews  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...