Sabtu, 21 April 2018

KASAU Hadiri Presentasi Network Centric Warfare RTAF

Berharap TNI AU Makin MajuNetwork Centric Warfare RTAF dikembangkan oleh Avia Satcom/Rohde & Schwartz (fantom)

Disela-sela kunjungannya ke Royal Thai Air Force (RTAF), Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. berkesempatan mengikuti penjelasan tentang Network Centric Warfare (NCW) RTAF. Presentasi disampaikan langsung oleh Commander in Chief (C in C) RTAF Air Chief Marshal (ACM) Johm Rungswang di Headquarters (HQ), Don Mueang Air Force Base (AFB), Thailand, Jumat (20/4).

Kasau menyampaikan ucapan terima kasih dan kebanggaannya dapat mengikuti briefing dan penjelasan mengenai NCW RTAF.

Saya berharap kunjungan ini makin mempererat hubungan persahabatan dan meningkatkan kerjasama TNI AU dan RTAF yang sudah berjalan dengan baik selama ini” kata Kasau.

Kasau menilai penjelasan NCW RTAF sangat penting bagi delegasi TNI AU. Kasau berharap informasi yang diperoleh akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perwira TNI AU tentang RTAF dan NCW.

Presentasi ini sangat penting bagi TNI AU dan saya berharap dapat menambah wawasan untuk kemajuan TNI AU” tambah Kasau.

Sementara C in C RTAF, AFM Johm Rungswang menyampaikan apresiasinya atas beberapa pertanyaan dari delegasi TNI AU.

Dalam kegiatan tersebut, Kasau didampingi oleh Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Staf Khusus Kasau, Pangkohanudnas, Pangkoopsau l dan ll, Dankoharmatau, Gubernur AAU, Danseskoau, serta para Kepala Dinas di Mabesau dan Atud RI di Bangkok.

   TNI AU  

TNI AL Luncurkan Dua Kapal Patroli Bersenjata di Sagulung

Peresmian KAL-Pulau Menjangan & KAL-Pulau PasosoPeresmian KAL-Pulau Menjangan & KAL-Pulau Pasoso,

TNI AL meluncurkan dua kapal patroli lengkap dengan senjata, Kapal Angkat Laut (Kal) Pulau Menjangan dan Kapal Angkatan Laut Pulau Pasoso, di PT Palinfo Marine Sagulung, Kamis (19/4/2018).

Kapal patroli ini memiliki panjang 33,26 meter, lebar 6,2 meter dengan kecepatan kondisi muatan penuh 28 knot itu siap digunakan untuk tugas pengamanan laut.

Kapal yang bisa membawa 15 awak kapal ini diluncurkan ke laut dari Pt Palinfo Marine Sagulung.

Kedua kapal patroli akan memperkuat pertahanan TNI AL di wilayah Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

https://1.bp.blogspot.com/-yINbvfb5IQU/WttiRWvz0iI/AAAAAAAALKs/SKMdwr-Vq5UeDWyuJ3RHW86WhTOwQry1ACLcBGAs/s1600/Peresmian%2BKAL-Pulau%2BMenjangan%2B%2526%2BKAL-Pulau%2BPasoso%252C%2B19%2BApril%2B2018_n.jpgKAL Pulau Menjangan akan ditempatkan di Lanal Semarang, sementara KAL Pualau Pasoso akan ditempatkan di Lanal Palu.

Kedua kapal yang masuk dalam tipe KAL28 itu diresmikan Asisten Logistik Kepala Staff TNI AL Laksamana Muda TNI Mulyadi di galangan kapal PT Palindo Marine di Sei Lekop Sagulung.

Pada kesempatan itu, Mulyadi juga langsung melantik Kapten Laut (P) Fuad Hilmi dan Kapten Laut (P) Mega Yudha Probowo sebagai komandan kapal Pulau Menjagan dan Pulau Pasoso.

"Dengan adanya pelantikan dan peresmian ini, jajaran TNI AL akan semakin mantap dan profesional dalam menjaga keamanan wilayah perairan," ujar Mulyadi.(ian)

   Tribunnews  

Kapal Siluman Prancis dan Amfibi Inggris Kunjungi Jakarta

Kapal fregat siluman Prancis Surcouf akhir pekan ini ke Jakarta.

Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Albion, akhir pekan ini singgah di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, untuk kunjungan selama tiga hari. Pada saat bersamaan, dua kapal militer Prancis pun mengunjungi Indonesia.

Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, kunjungan kapal angkut amfibi dari negaranya itu bertujuan meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Tentara Nasional Indonesia. Selama kunjungan tersebut, para awak kapal akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Angkatan Laut RI, Industri Pertahanan Inggris dan berkunjung ke salah satu panti asuhan.

"Kami memiliki kerja sama pertahanan yang terus berkembang, Indonesia juga mendukung kerja sama keamanan bersama kami untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Dubes Malik melalui keterangan tertulis hari ini.

Menurut dia, kunjungan HMS Albion di Indonesia memberikan kesempatan untuk mendukung mitranya dalam memberikan keamanan maritim di kawasan. Dubes mengatakan seperti Indonesia, Inggris juga memiliki sejarah maritim yang kuat.

Kapal perang Inggris HMS AlbionSementara itu, Komandan HMS Albion, Kapten Tim Neild mengatakan kapal tersebut merupakan kapal perang yang sangat cakap dan diwakili dengan awak yang sangat terlatih dan profesional.

"Kami sangat menantikan untuk mengunjungi Jakarta untuk membantu memperkuat ikatan antara Inggris dan Indonesia," ujarnya.

HMS Albion akan mengunjungi Jakarta pada saat yang bersamaan dengan dua Kapal Angkatan Laut Prancis. Mereka adalah Kapal Induk Amfibi dan Komando FS LHD Dixmude dan kapal fregat siluman, Surcouf.

Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, kedua kapal tersebut akan berlabuh dalam rangka misi pelatihan tahunan "Jeanne d'Arc". Kapal tersebut akan singgah di Tanjung Priok, sebelum bertolak ke Bali dan mengikuti latihan multilateral KOMODO 2018 di Lombok. (lis)

   Vivanews  

AS, Inggris dan Prancis Desak Indonesia Ikut Tekan Rezim Assad

Dubes Prancis Jean Charles Berthonnet, Dubes Inggris Moazzam Malik dan Dubes Amerika Serikat Joseph Donovan.

Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis mendesak pemerintah Indonesia ikut menekan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menghentikan serangan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. Desakan ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, Kamis (19/4/2018).

Dubes Moazzam mengatakan AS, Inggris dan Prancis sangat menyambut pernyataan pemerintah Indonesia mengenai serangan senjata kimia di Suriah. Komentar diplomat London ini disampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Menurutnya, Inggris dan dua sekutunya ingin Indonesia berbuat lebih banyak, termasuk ikut menekan rezim Suriah agar menghentikan serangan terhadap rakyatnya sendiri.

"Kami menyambut pernyataan pemerintah Indonesia, yang diutarakan Menlu pekan lalu, di mana Indonesia telah menetapkan posisinya atas serangan tersebut dan penggunaan senjata kimia di Suriah," kata Moazzam.

"Tapi, kami mengundang pemerintah Indonesia untuk melakukan hal lebih. Kami ingin Indonesia bergabung dengan kami untuk menyeret (Bashar) al-Assad bertanggung jawab atas penyalahgunaan konvensi senjata kimia internasional dan penyalahgunaan senjata kimia terhadap (rakyat) Suriah," ujarnya.

Menurutnya, Washington, London dan Paris ingin agar komunitas internasional mendesak rezim Assad untuk memberikan akses terbuka terhadap tim pencari fakta independen internasional ke Douma, lokasi yang diduga jadi area serangan senjata kimia pada 7 April 2018 lalu.

Dugaan serangan kimia yang dituduhkan dilakukan rezim Assad itu membuat AS, Inggris dan Prancis meluncurkan serangan ratusan rudal terhadap beberapa situs di Suriah pada Sabtu pekan lalu. Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia, membantah bahwa pasukan Assad sebagai pelaku serangan senjata kimia di Douma.

"Kami khawatir, bukti di situs di Douma telah dirusak. Kami perlu mengumpulkan semua bukti di Douma, kesaksian, video, di Douma. Kami ingin mengundang Indonesia untuk bekerja sama dengan kami untuk hal ini di seluruh komunitas internasional untuk mendorong semua pihak menegakkan konvensi senjata kimia internasional," imbuh Moazzam. (mas)

   sindonews  

[Video] Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara

Liputan NET Inovasi Teknologi Berstandar Internasional Produksi PT Famindo


  Youtube  

Jumat, 20 April 2018

TNI Terus Upayakan Evakuasi Tiga Guru SD di Aroanop

Ke Timika Dokumentasi Sejumlah guru turun dari helikopter TNI AD setelah dievakuasi dari Aroanop, Distrik Tembagapura, saat tiba di Timika, Mimika, Papua, Kamis (19/4/2018). Sebanyak 13 guru yang terdiri dari enam guru perempuan dan tujuh guru pria yang disandera kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) berhasil dievakuasi ke Timika menggunakan dua helikopter TNI AD. (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat) ★

Aparat TNI terus mengupayakan evakuasi tiga orang guru yang bertugas di SD Inpres Jagamin, Aroanop, Distrik Tembagapura ke Timika.

Komandan Brigif 20 Ima Jaya Keramo Kolonel Inf Frits Pelamonia di Timika, Jumat, mengatakan upaya evakuasi tiga guru tersebut pada Jumat pagi hingga siang batal dilakukan lantaran helikopter Penerbangan TNI AD tidak bisa menjangkau Aroanop akibat kabut tebal.

"Evakuasi hari ini kami batalkan karena kondisi cuaca yang kurang mendukung. Pilot sudah berusaha terbang lebih tinggi, tetapi Aroanop Kompleks tertutup kabut tebal sehingga kami memutuskan untuk kembali. Rencananya, evakuasi akan dilanjutkan esok pagi. Mudah-mudahan kondisi cuaca membaik," kata Frits Pelamonia.

Ia mengatakan, tiga guru yang akan dievakuasi dari Aroanop tersebut seluruhnya laki-laki. Mereka sudah dua tahun bertugas sebagai guru kontrak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika di SD Inpres Jagamin.

Sebelumnya pada Kamis (19/4) pagi, sebanyak 13 guru yang bertugas di SD Inpres Jagamin dan SD Inpres Aroanop telah dievakuasi menggunakan dua helikopter Penerbangan TNI AD ke Timika.

Tujuh orang di antaranya merupakan guru perempuan.

Proses evakuasi belasan guru dari kedua sekolah itu ke Timika lantaran sejumlah guru yang bertugas di SD Inpres Aroanop dilaporkan mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual oleh anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata/KKSB.

Kolonel Frits Pelamonia mengatakan saat ini tim pemukul pasukan TNI dari Batalyon Infantri 751/Rider, Batalyon Infantri 754 Eme Neme Kangasi dan Brigif 20 Ima Jaya Keramo telah menguasai sepenuhnya enam kampung di Lembah Aroanop yang sebelumnya sempat diduduki KKSB.

"Kami tidak melakukan pengejaran anggota KKSB. Tapi yang jelas, tim pemukul sudah menguasai semua kampung di Aroanop Kompleks dan menguasai area-area ketinggian di wilayah itu. Ada empat tim yang kami kerahkan ke sana, ditambah satu tim evakuasi," jelas Frits.

Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika Stanislaus Layan mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota KKSB terhadap para guru yang bertugas di SD Inpres Jagamin dan SD Inpres Aroanop.

Stanis mengatakan sejak 2016 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika menempatkan delapan guru di SD Inpres Aroanop dan sembilan guru di SD Inpres Jagamin untuk melayani pendidikan putra-putri asli Papua dari Suku Amungme.

"Kami sangat terpukul dengan peristiwa ini. Kami sangat menyesal dan mengutuk tindakan mereka. Guru-guru hadir di sana untuk memanusiakan manusia, kok diperlakukan seperti ini," tutur Stanislaus.

Menurut dia, kehadiran tenaga guru di sekolah-sekolah pedalaman Mimika tidak memiliki kepentingan apapun, selain untuk membawa misi mulia mendidik dan mencerdaskan generasi muda asli Papua dari suku-suku asli setempat.

"Sebelumnya tidak ada layanan pendidikan di daerah Aroanop itu, memang ada sekolah tapi guru-guru tidak ada di tempat. Makanya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengirim guru-guru ke Aroanop dan Jagamin. Selama dua tahun ini, proses pendidikan di sana berjalan maksimal dan hal itu diakui oleh masyarakat setempat. Tapi sayang, kerja keras guru-guru kami dinodai," ujar Stanislaus.

  antara  

[Foto] 5 Heli Apache Tiba di Semarang

Hasil jepretan Skadron 11/Serbu


  Garuda Militer  

Drone Hasil Produksi PT Famindo

Inovasi Teknologi Terakreditasi Berstandar Internasional [TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika] ★

Produk drone yang dihasilkan PT Famindo Inovasi Teknologi (FIT) dibuat di pabrik yang ramah lingkungan serta didukung oleh teknologi dan standar yang telah terakreditasi.

Demikian yang disampailan Direktur Utama sekaligus Owner PT FIT, Julius Agus Salim saat melaunching pabrik PT FIT di Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Julius menuturkan, proses produksi drone di PT FIT memang didukung oleh teknologi dan standar yang telah terakreditasi, baik di level nasional maupun internasional.

"Untuk proses pembuatan setiap produknya melalui tiga tahap dinamis yakni, desain, perakitan dan testing yang mengutamakan detail serta kesempurnaan setiap rangkaian pada sistem UAV atau pesawat tanpa awak," ujarnya kepada awak media, Kamis (19/4/2018).

Dia pun menjelaskan, dalam tahap desain, PT FIT menerapkan desain yang sesuai secara ergonomis dan efisien.

Sedangkan tahap perakitan, PT FIT merangkai setiap material yang telah dicetak dan melakukan modeling.

"Untuk tahap testing sendiri, PT FIT melakukan uji coba yang presisi pada produk dengan mengutamakan material terbaik untuk berbagai kelas UAV atau pesawat tanpa awak dengan ekspetasi pada ketahanan cuaca fungsi dan keamanan," tuturnya.

Julius menambahkan bahwa, PT FIT memiliki visi dan misi untuk menjadi developer, arsitektur, pusat edukasi serta vendor after sales UAV atau pesawat tanpa awak dan drone di Indonesia untuk mengakomodasi segala kebutuhan drone dari semua sektor.

"Selain itu PT FIT juga turut membantu memajukan pengembangan drone di Indonesia untuk berbagai level usaha," tandasnya.

  Tribunnews  

Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara

Gandeng TNI hingga BIN [TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika] ★

PT Famindo Inovasi Teknologi (FIT) meresmikan pabrik pengembangan teknologi drone yang diklaim sebagai yang pertama di Asia Tenggara. Pabrik itu terletak di Jalan Raya Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Presiden Direktur PT FIT Julius Agus Salim mengatakan selama ini drone lebih banyak diimpor dari China dan Eropa. Padahal, sambungnya, Indonesia dapat memproduksi sendiri.

Hal itu disampaikan Julius saat meresmikan pabrik drone yang berlokasi di Jalan Raya Sentul, Kadumangu, Babakan Madang, Bogor pada Kamis (19/4). Dia menuturkan pengembangan teknologi drone saat ini masih langka karena belum ada dukungan teknologi dan edukasi pemanfaatan drone.

"Sehingga konsumen drone di Indonesia masih sangat minim dan lebih memilih untuk memakai drone yang dihasilkan oleh teknologi luar negeri," kata Julius dalam keterangan resminya.

Dia menuturkan bahan baku yang bakal digunakan untuk pembuatan drone itu berasal dari dalam negeri. Saat ini, Julius menuturkan, Famindo sudah menjalin kerja sama dengan Mabes TNI, Polri, Basarnas dan BIN.

 Ramah Lingkungan 

Julius menambahkan drone yang diproduksi perusahaan dibuat oleh pabrik yang diklaim ramah lingkungan serta didukung oleh teknologi yang terakreditasi. Dia menuturkan proses pembuatan setiap produk melalui tiga tahap dinamis yakni desain, perakitan dan pengujian.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Muhammad Syaugi yang hadir dalam peresmian tersebut menyambut baik terkait peresmian PT FIT yang bergerak dalam bidang pengembangan drone dan Sekolah Pilot Drone.

"Saya melihat sangat bagus terkait pengembangan produksi drone termasuk adanya sekolah pilot khusus drone di Indonesia," ujarnya.

Famindo Group merupakan perusahaan riset dan pengembangan di bidang teknologi. Dalam situs resminya disebutkan, klien perusahaan tersebut terdiri dari sektor bisnis, pemerintah hingga militer.

Sebelumnya, perangkat nirawak atau drone akan berkembang pesat seiring jaringan telekomunikasi mencapai level 5G. Nilai komersial industri drone diprediksi akan menggunung hingga U$ 33,9 miliar pada 2025 mendatang atau sekitar Rp 474,6 triliun.

Huawei dalam laporan Global Industry Vision (GIV) 2025, menyebut drone menjadi salah satu sektor industri yang akan melesat tinggi ketika teknologi 5G mulai diterapkan.

"Mereka tidak perlu runway dan bisa lepas landas secara vertikal layaknya helikopter," demikian bunyi laporan yang dirilis di Shenzhen, China, pekan ini. (asa)

  CNN  

Senegal Pesan Kapal Dari Indonesia

Diantaranya Kapal Tanker, Kargo dan Patroli
Ilustrasi KCR 60 M TNI AL [RAN] ★

Setelah membeli pesawat dan kereta dari Indonesia, Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton dan berminat membeli dua kapal patroli ukuran 60 meter untuk mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.

Hal itu disampaikan Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall, mewakili Pemerintah Senegal dalam kunjungannya ke PT. PAL dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali pekan lalu.

Pensosbud KBRI Doha, Dimas Prihadi dalam keterangan kepada Antara London, Jumat menyebutkan bahwa keinginan pemerintah Senegal membeli kapal tanker dari Indonesia di konfirmasi oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh yang mengatakan Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton.

Selain itu, Senegal juga berminat membeli dua kapal patroli ukuran 60 meter untuk mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.

Menurut Budiman Saleh, Senegal juga berniat akan membeli beberapa kapal lainnya dari PT. PAL, antara lain kapal VIP 50 penumpang untuk presiden, kapal feri 250 penumpang untuk transportasi ke Pulau Goree dan kapal feri cepat kapasitas 500 dan 2000 penumpang untuk transportasi ke Provinsi Ziguinchor dan wilayah sekitarnya dengan spesifikasi kelas ekonomi, bisnis dan first class.

Dubes RI di Dakar, Mansyur Pangeran, mengatakan saat ini kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari Dakar ke Ziguinchor adalah kapal dari Korea Selatan.

"Kami harap Indonesia dapat segera merealisasikan kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Senegal karena antara Indonesia dan Senegal sudah pernah ada ikatan sejarah di bidang ini," kata Dubes Mansyur Pangeran.

Dikatakannya proses pembelian kapal ini sudah dimulai sejak tahun 2017 dan instansi menangani yaitu Conseil d`Administration du Conseil S n galais des Chargeurs (COSEC) pun sudah melakukan kunjungan ke PT. PAL, kebutuhan kapal di Senegal sangat besar.

Menurut Dubes Mansyur, Indonesia dan Senegal memiliki ikatan historis ketika kapal Senegalle Joola" dengan trayek Dakar - Ziguinchor tenggelam dan digantikan kapal feri Wilis yang disewa dari Indonesia (Pelni) lengkap dengan kapten kapal dan awaknya.

"Ikatan historis ini membuktikan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Indonesia untuk membina kerja sama dengan Senegal,"ujarnya.

Budiman menyambut baik minat Senegal, dan perusahaannya akan menyampaikan proposal dengan spesifikasinya untuk mendapatkan tanggapan resmi dari Senegal. Budiman juga menawarkan? kapal tunda atau tug boat? dan meminta agar Menteri Ndene Sall dapat menyampaikan kepada pihak terkait di Senegal. *

  antara  

Kapal Selam TNI AL Dikirim Pekan Depan

KRI Ardedali 404
KRI Nagapasa 403 ★

Kapal selam kedua dari tiga kapal selam pesanan TNI Angkatan Laut yang dibuat oleh Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) akan dikirim dari Korea Selatan, pekan depan.

Rencananya, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu akan menyaksikan langsung upacara pengiriman kapal selam tersebut di dermaga galangan kapal DSME, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.

"Ini adalah kapal selam kedua yang akan dikirim pada 25 April mendatang," ujar Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom dalam wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Kamis.

Sementara kapal selam pertama yang dinamakan KRI Nagapasa-403 telah tiba di Tanah Air pada Agustus 2017, dan satu lagi kapal selam sedang dirakit di PT PAL Indonesia, Surabaya.

Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan masuknya kapal selam KRI Nagapasa-403 dalam jajaran TNI AL diharapkan mampu mendukung terciptanya stabilitas keamanan kawasan dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurut Menhan, pertahanan negara perlu ditopang dengan alutsista yang kuat.

Berdasarkan kontrak pengadaan kapal selam DSME 209 yang dilaksanakan Kementerian Pertahanan RI dengan pihak DSME, maka dilaksanakan pembangunan tiga unit kapal selam sejak Januari 2013. Kapal tersebut masing-masing memiliki bobot 1.400 ton, panjang 61,3 meter dan lebar 7,6 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air.

Kapal dengan kapasitas 40 personnel dan bisa berlayar lebih dari 50 hari ini dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI AL.

Dubes Kim berharap kerja sama bidang pertahanan ini bisa dikembangkan tidak hanya pada aspek pengadaan tetapi juga perakitan dan transfer teknologi pembuatan kapal selam.

"Kerja sama pertahanan adalah salah satu pilar kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan," tuturnya.

  antara  

Kamis, 19 April 2018

Sejumlah Kapal Perang AS Akan ke Indonesia

⚓️ Untuk Membina Hubungan Kerjasama Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menerima Kunjungan Kehormatan Mr. Joseph R. Donovan Jr.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa. Penuh Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Yang Mulia Mr. Joseph R. Donovan Jr. didampingi Athan Amerika Serikat untuk Indonesia Kolonel Michael D. Spake, di ruang tamu Panglima TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 18/4/2018.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan kehormatan Dubes LBBP AS sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya beberapa waktu lalu di Markas Besar TNI.

Pada pertemuan tersebut Panglima TNI menyampaikan kunjungan kehormatan ini untuk mempererat hubungan kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang, khususnya di bidang pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Pacific Partnership 2018 di Bengkulu.

Lebih lanjut Dubes AS Yang Mulia Mr. Joseph R. Donovan Jr menyampaikan pada masa yang akan datang dijadwalkan kunjungan sejumlah kapal perang Amerika Serikat ke Indonesia dalam rangka membina hubungan kerjasama kedua angkatan bersenjata. Sehubungan dengan rencana kehadiran kapal perang tersebut, Dubes mohon bantuan kerjasama kepada Panglima TNI untuk membantu kelancaran kegiatan kunjungan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P pada pembicaraan selanjutnya menanggapi rencana kunjungan kapal perang AS ke Indonesia, TNI akan membantu kelancaran kunjungan tersebut agar dapat berjalan lancar dan saling menguntungkan kedua belah pihak

  ⚓️ sindonews  

TNI AL Siap Ikuti Rimpac 2018

KRI REM 331 [IMF]

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., menerima paparan terkait kegiatan Rim of The Pacific (Rimpac) 2018 di Hawaii yang dipaparkan oleh Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmatim Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi selaku Komandan GT Latma Rimpac 2018, bertempat di ruang rapat Pangarmatim, Surabaya, Rabu (18/4).

Rimpac merupakan agenda latihan bersama Multilateral yang diikuti oleh Negara-Negara Asia Pasifik dilaksanakan setiap dua tahun di Pearl Harbour Hawaii Amerika Serikat.

Pada Rimpac kali ini, TNI Angkatan Laut mengirimkan delegasinya antara lain KRI Raden Eddy Martadinata (REM) – 331 salah satu unsur dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim dan KRI Makassar (MKS) – 590 salah satu unsur dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmatim.

Dalam penjelasannya dihadapan Pangarmatim, Dansatgas Rimpac 2018 menyampaikan pada pelaksanaannya nanti KRI REM – 331 akan bergabung dalam Surface Working Group dengan agenda latihan tahap laut berupa latihan formasi manuver kapal, latihan pembekalan di laut, serta latihan menembak permukaan. Sedangkan KRI MKS – 590 akan bergabung dengan Amphibious And Landing Operations Working Group sebagai sarana pengangkut dalam latihan operasi pendaratan.

Selain itu, dalam Rimpac kali ini, TNI Angkatan Laut juga mengirimkan tim Penyelam TNI Angkatan Laut yang nanti akan tergabung dalam Navy Expeditionary Combat Forces (NECF) dan 2 Tim Satkopaska yang nantinya akan tergabung dalam Special Operation Forces (SOF) Working Group dimana dalam grup ini akan melaksanakan latihan berupa Mission Planning (MP), Full Mission Profile (FMP), Photo Operations (Photo Ops), Sub Operations Familiarizations (Sub Ops Fam), Hello Cast, Leadership Synch, Dive (Selam) serta Airborne Ops (Terjun).

  ⚓️ TNI  

☆ Karel Satsuitubun

Pengawal Wakil Perdana Menteri yang Tewas oleh PKIAjun Inspektur Dua Polisi Karel Satsuitubun.(Ist) ★

Karel Satsuitubun lahir di Tual, Maluku Tenggara pada tanggal 14 Oktober 1928. Ketika telah dewasa ia memutuskan untuk masuk menjadi anggota Polri.

Ia pun diterima, lalu mengikuti Pendidikan Polisi, setelah lulus, ia ditempatkan di Kesatuan Brimob Ambon dengan Pangkat Agen Polisi Kelas Dua atau sekarang Bhayangkara Dua Polisi.

Ia pun ditarik ke Jakarta dan memiliki pangkat Agen Polisi Kelas Satu atau sekarang Bhayangkara Satu Polisi. Ketika Bung Karno mengumandangkan Trikora yang isinya menuntut pengembalian Irian Barat kepada Indonesia dari tangan Belanda.

Seketika pula dilakukan Operasi Militer, ia pun ikut serta dalam perjuangan itu. Setelah Irian barat berhasil dikembalikan, ia diberi tugas untuk mengawal kediaman Wakil Perdana Menteri, Dr J Leimena di Jakarta. Berangsur-angsur pangkatnya naik menjadi Brigadir Polisi.

Karena mengganggap para pimpinan Angkatan Darat sebagai penghalang utama cita-citanya. Maka PKI merencanakan untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah Perwira Angkatan Darat yang dianggap menghalangi cita-citanya.

Salah satu sasarannya adalah Jenderal A.H. Nasution yang bertetangga dengan rumah Dr J Leimena. Gerakan itu pun dimulai, ketika itu ia kebagian tugas jaga pagi. Maka, ia menyempatkan diri untuk tidur.

Para penculik pun datang, pertama-tama mereka menyekap para pengawal rumah Dr. J. Leimena. Karena mendengar suara gaduh maka Karel Satsuit Tubun pun terbangun dengan membawa senjata ia mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut.

Malang, gerombolan itu pun juga menembaknya. Karena tidak seimbang Karel Satsuit Tubun pun tewas seketika setelah peluru penculik menembus tubuhnya.

Atas segala jasa-jasanya selama ini, serta turut menjadi korban Gerakan 30 September maka pemerintah memasukannya sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia, bersama dengan Jenderal Ahmad Yani, Letjen R. Suprapto, Letjen M.T. Haryono, Letjen S. Parman, Mayjen Sutoyo, Mayjen D.I. Pandjaitan, Brigjen Katamso, Kolonel Sugiono dan Kapten CZI Pierre Tendean.

Selain itu pula pangkatnya dinaikkan menjadi Ajun Inspektur Dua Polisi. Namanya juga kini diabadikan menjadi nama sebuah Kapal Perang Republik Indonesia dari fregat kelas Ahmad Yani dengan nama KRI Karel Satsuitubun.

Pemerintah Indonesia memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Karel dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan mengabadikan namanya pada Bandar Udara Karel Satsuitubun di Pelabuhan Ratu dan di Ibra, Maluku Tenggara. Pemerintah juga mengabadikan namanya pada kapal perang KRI Karel Satsuitubun. (nag)

  sindonews  

Rabu, 18 April 2018

TNI AU Akan Bangun Pertahanan Rudal

Di TangerangIlustrasi rudal NASAMS ★

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan mengaktifkan kembali Satuan Rudal (Satrudal) Teluknaga, Hal ini di ungkapkan Staff Ahli Kepala Satuan Udara Kerja Sama (Kasaukersa) TNI AU Kolonel (Tex) Darsiswoko, di Pos TNI AU Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (16/04/2018).

Pengaktifan ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Serta memberi rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.

Menurut Staff Ahli Kasaukersa TNI AU Kolonel (Tex) Darsiswoko, pembangunan PAM Ibukota ini untuk membuat pertahanan di Indonesia menuju masa depan.

PAM ini kita bangun dimulai tahun 2019. Sebelum pembangunan dimulai, kita akan mempersiapkan pematangan lahan untuk titik-titik yang akan dibangun,” kata dia.

Dalam hal membangun PAM ini, ia akan memberi jarak batas sekitar 160 meter, dari hunian penduduk agar tidak terkena dampak dari peluruh kendali tersebut.

Kita akan menjalin koordinasi dengan pemerintah setempat,” singkatnya.

Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) TNI AU Satrudal Teluknaga, Lettu (Tex) Supriyanto meminta kerjasamanya dari para instansi Pemerintahan, serta masyarakat agar pembangunan berjalan lancar.

Semoga aparatur Pemerintah dan warga sekitar bisa memahami dan mengerti dengan pelaksanaan pembangunan yang sedang kami kerjakan, dari awal hingga selesai,” harapnya.

Project Manager Nasam Indonesia, Janet Dyah Ekawati menjelaskan, pengadaan untuk pengamanan Ibukota memakai rudal jarak menengah National Surface For Air Missile System (NASAMS), karena menurut ia ini sistem yang sama, yang melindungi Washington DC di Amerika Serikat.

Saya kira pembangunan ini amat penting, bukan hanya mengamankan ibukota, tapi ini juga sangat penting untuk pertahanan kedepan, kita juga akan memetakan betul-betul posisi masyarakat,” taandasnya.

  Suara Nusantara  

Indonesia considers pulling out of KFX/IFX project

Indonesia is considering withdrawing from the KFX/IFX development programme with South Korea. The reasons for the potential withdrawal include financing, technology sharing, and geopolitical factors. https://3.bp.blogspot.com/-smsiyjX_O1k/WT1ebF6t4LI/AAAAAAAAKbY/340VLmpocLUGFrO-llaJYog41TqidV1RgCPcBGAYYCw/s1600/1496980790%25282%2529.jpgKFX [sheldon

The Indonesian government is contemplating withdrawing from the programme with South Korea to develop the next-generation Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) aircraft, Jane’s has learnt.

Speaking at the Defence Services Asia (DSA) 2018 exhibition in Kuala Lumpur Indonesian officials said that while the country’s involvement is currently continuing, several key issues are causing debate over whether participation should be terminated.

These issues include finances, the degree to which Indonesia is gaining “strategic technical benefits”, and what officials described as 'geopolitical factors'. Officials also indicated that Indonesia’s future participation in the programme is likely to be determined by its senior leadership, including President Joko Widodo.

One Indonesian industry source said, “Actually, money is not the main issue even though there have been some issues with this. The main factors in this decision are the technical advantages that Indonesia can get through the programme and some geopolitical factors that the Indonesian government must consider.

In reference to these geopolitical factors, the industry source mentioned “Russia, the USA, South Korea”. He did not elaborate but it is understood by Jane’s that Indonesia’s involvement in the project has been a source of concern in the US, a key supplier of KFX/IFX technologies, which is wary about the country’s long-standing military-technical ties with Russia.

In January 2018 Indonesian defence officials stated in comments to local media that there is currently a shortfall of about IDR1.85 trillion (USD140 million) that needs to be paid to South Korea in return for its involvement in the KFX/IFX programme as per finance agreements signed in 2015. Jane’s understands that Indonesia’s repayments on the programme are behind by about 40% of its agreed financial commitment.

  Janes  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...