Sabtu, 14 Desember 2013

Gladi Sailing Pass Dan Pengibaran Bendera Dari Laut


Palu Sejumlah penerjun payung mendarat pada salah satu KRI saat mengikuti gladi sailing pass dan terjun payung di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/12).

Belasan KRI milik TNI Angkatan Laut bersama sejumlah penerjun dan Kapal milik Kepolisian, Bea dan Cukai serta ratusan kapal nelayan akan melakukan Demonstrasi Sailing Pass dan Terjun Payung untuk menyemarakkan puncak peringatan Hari Nusantara 2013 yang akan berlangsung di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Desember 2013.


Puluhan ribu warga menyaksikan atraksi pengibaran bendara merah putih dari dasar laut Teluk Palu di Pantai Talise Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/12).

Pengibaran bendera seluas 1.000 meter persegi oleh TNI AL itu merupakan bagian dari peringatan Hari Nusantara Nasional yang dipusatkan di Palu.


Sejumlah KRI mengikuti gladi sailing pass dan terjun payung di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/12). Belasan KRI milik TNI Angkatan Laut bersama sejumlah penerjun dan Kapal milik Kepolisian, Bea dan Cukai serta ratusan Kapal nelayan akan melakukan Demonstrasi Sailing Pass dan Terjun Payung untuk menyemarakkan puncak peringatan Hari Nusantara 2013 yang akan berlangsung di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Desember 2013.


Sejumlah anggoa pramuka memberi hormat kepada bendara merah putih yang dikibarkan dari dasar laut Teluk Palu di Pantai Talise Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/12). Pengibaran bendera seluas 1.000 meter persegi oleh TNI AL itu merupakan bagian dari peringatan Hari Nusantara Nasional yang dipusatkan di Palu.

  Antara  

Kasad Berbicara Soal Penembakan Papua

Kasad Jenderal TNI Budiman memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada prajurit TNI AD, Jumat (25/10)SURABAYA Peristiwa penembakan dengan target anggota TNI kembali terjadi di Papua. Soal itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Budiman punya solusinya.

"Kita akan tempatkan prajurit dengan tujuan merebut hati rakyat. Papua adalah saudara dan keluarga. Ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab TNI dalam mengamankan kedaulatan Indonesia," kata KASAD.

Pernyataan itu disampaikan KASAD ketika ditemui dalam gladi resik, peringatan Hari Juang Kartika, di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/12).

Terkait pelaku, Budiman mengaku telah mengetahui kelompok yang bertanggungjawab atas penembakan itu. "Saya telah perintahkan untuk langkah-langkah lanjutan," ujarnya tanpa menjelaskan langkah lanjutan tersebut.

Iring-iringan rombongan Komandan Korem 174 dihujani tembakan dari arah hutan di kawasan pertambangan, Freeport, Papua. Meski tidak ada korban jiwa, sebuah peluru dilaporkan sempat menembus badan bus.

  Republika 

Dua penerbang Lanud Supadio capai 1.000 jam terbang

http://3.bp.blogspot.com/-C38ykGodulM/T3llxg-Ex2I/AAAAAAAAIYw/ELQtPN5bowc/s1600/297500_218355338228295_100001614907975_603005_524021265_n.jpg
Hawk Sku 1
Sungai Raya, Kalbar Dua penerbang TNI AU Skadron Udara I, Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Supadio berhasil mencapai 1.000 jam terbang, sehingga keberhasilan tersebut diyakini dapat memperkuat wilayah udara Kalimantan Barat.

"Untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Kalimantan Barat, saat ini kita terus didukung oleh para pilot pesawat tempur yang tentu tidak diragukan lagi kemampuannya," kata Komandan Lanud Supadio Kolonel Penerbang Novyan Samyoga di Sungai Raya, Selasa.

Terlebih dengan bertambahnya dua penerbang tempur Skadron Udara 1 Lanud Supadio yaitu Kapten Penerbang Ferdian Habibi atau dengan julukan terbangnya "Corbie" dan Lettu Penerbang Ari Nugroho Widodo dengan julukan terbangnya "Monster" yang berhasil meraih 1.000 jam terbang.

Keberhasilan itu ditandai dengan penyematan bagde 1.000 jam terbang oleh Novyan Samyoga di depan kru Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan keberhasilan kedua penerbang Skadron Udara 1 dalam meraih 1.000 jam terbang merupakan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga dan satuan.

"Pencapaian 1.000 jam terbang bagi seorang penerbang merupakan prestasi yang gemilang yang tentunya didambakan oleh setiap penerbang," tuturnya.

Pencapaian 1000 jam terbang bagi penerbang menandakan seorang penerbang mampu melaksanakan tugas dengan aman dan mempunyai tingkat profesionalisme yang tinggi.

"Hal ini berarti skill sebagai penerbang tempur meningkat dan jiwa airmanship-nya pun tinggi," katanya.

Novyan menambahkan, keberhasilan mencapai 1.000 jam terbang tentunya juga didukung oleh seluruh personel Skadron Udara 1. Untuk itu, dia mengucapkan selamat atas keberhasilan serta dukungannya sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, lancar dan aman serta tercapai "zero accident".

Ia menambahkan dengan dilaksanakan upacara tradisi itu akan memberikan kebanggaan dan motivasi bagi para penerbang yang belum meraih 1.000 jam terbang untuk dapat mencapainya.

"Keberhasilan seorang penerbang meraih 1.000 jam terbang tentunya tidak dapat diraih dengan mudah namun harus dengan kerja keras, dedikasi tinggi, kesehatan yang prima, dan selalu mengasah kemampuan terbang serta didukung oleh kesiapan pesawat," kata Novyan.

  Antara  

CMS LEN Pengaman Kapal Perang TNI AL

http://1.bp.blogspot.com/-N5pU5iDHEjc/US4HmQ1ICQI/AAAAAAAAYAk/uMbvI-4vMPs/s400/len.jpgJakarta PT Len Industri (persero) saat ini terus mengembangkan sayap bisnisnya, salah satunya adalah pemasangan teknologi sistem radar kapal perang Indonesia jenis Van Spiejk dan Parchim class. Teknologi milik perusahaan pelat merah ini berguna untuk meningkatkan kualitas sistem pengamanan negara.

Direktur Utama Len Industri Abraham Mose menjelaskan, sistem buatannya tersebut berbentuk radar yang dipasang di kapal perang milik TNI angkatan laut. Sudah dua tahun ini program ini dijalankan menggandeng militer.

"Radar tersebut dipasang pada kapal perang berjenis Van Spiejk dan Parchim class, proyek pemasangan radar dilakukan sejak tahun 2011 hingga tahun ini," kata Abraham saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5).

Teknologi buatan perusahaan pelat merah tersebut berguna untuk mengantisipasi ancaman musuh yang bekerja layaknya radar.

Radar yang dipasang di kapal milik TNI tersebut langsung dapat menangkap sinyal jika terjadi potensi ancaman di Indonesia.

Radar tersebut dilengkapi dengan Control and Monitoring System (CMS), yaitu sistem yang mengatur bagaimana radar menangkap sinyal, lalu mengunci target, serta menembak sasaran sesuai target.

"Kita membuat CMS untuk sistem mengatur bagaimana radar menangkap mengunci target sampai menembak target, berapa banyak musuh yang ancam itu CMS kita sudah bangun," jelasnya.[noe]


  Merdeka  

Cyber War Serbu Indonesia

Banyak negara punya kepentingan, cyber war serbu Indonesia

http://4.bp.blogspot.com/-ExGsEAIF-NA/UoSaBqCCB7I/AAAAAAAAieg/x0gLI-TmOb8/s1600/hacker.jpgJakarta Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, Indonesia menjadi objek cyber war (perang teknologi) didasarkan karena peran Indonesia yang semakin penting dalam ekonomi dan politik global.

Menurutnya, hal ini karena banyak negara yang punya kepentingan di Indonesia, baik sebagai mitra kerja atau memposisikan Indonesia sebagai ancaman untuk mereka.

“Karena semakin penting posisi suatu negara makan akan semakin banyak pula dilakukan penyadapan,” kata Tantowi saat dihubungi KORAN SINDO, Jumat 13 Desember 2013.

Tantowi mengatakan, dalam sisi peralatan dan teknologi, Indonesia belum mampu mengahadapi cyber war. Maka diperlukan penguatan pada sektor teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Selain itu, Indonesia masih terlalu pasif, pada proses selanjutya Indonesia harus lebih aktif dalam forum cyber war. Saat ini, lanjut dia, dibutuhkan upaya koordinatif antara kementerian dan lembaga terkait.

Seperti Kemenkoinfo, BIN, TNI, Lemsaneg, dan Polisi. Selain itu, dibutuhkan pembelian satelit tersendiri tertama guna kepentingan TNI. Karena ancaman sangat mungkin terajadi dalam pemberian satelit-satelit yang menajdi hibah atau bantuan.

“Alat-alat tersebut harus dipastikan, bahwa aman dari koneksi dengan negara pemberi. Karena teknologi memang tidak terkalahkan, maka Indonesia dituntut untuk berjalan selaras dengan kemajuan dalam batasan kemampuan khususnya anggaran ” ucapnya.

Menurut dia, tantangan ke depan yang akan dihadapi ialah melalui penyadapan dan berlanjut kepada hack ke situs-situs pemerintahan oleh para hacker (peretas). Seperti masih banyak kepala negara yang telah disadap karena dunia sekarang sudah saling mencurigai.

“Tinggal tunggu penjelasan dari snowden saja, dengan demikian dapat dipastikan banyak negara yang telah mempersiapkan diri dalam upaya penangkalan melalui teknologi dan perundingan bilateral maupun multilateral,” tegasnya.

Indonesia siap hadapi cyber war

Indonesia sudah dapat menghadapi cyber war hal ini terlihat dari peralatan dan upgrade yang dilakukan secara menyeleluruh.

Hal ini dipersiapakan guna belajar dari seringnya Indonesia dijadikan objek cyber war (perang teknologi).

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan, sudah siap dengan cyber war.

Dalam hal ini sudah dipersiapkan alat-alat yang diberi ruang untuk anti-hacker (peretas).

Menurut dia, peralatan tersebut dilengkapi produk-produk dan formulasi teknik agar alat-alat tersebut tidak hack oleh para hacker. Karena semuanya sudah berstandar SNI yang mengacu pada internasional di setiap produknya.

Maka dikeluarkanlah ISO 27001 sampai 27008 yang akan mengatur alat-alat elektronik dalam cyber war. “Itu laporan dari Kemenkominfo. ISO 27001 sampai 270008 lah paling tepat guna melindungi internet negara kita,” kata dia saat dihubungi KORAN SINDO, Jumat 13 Desember 2013.

Dia menerangkan, ISO tersebut mewajibkan di dalamnya agar internet tidak menjadi hack. Hal in diperhitungkan karena alat tersebut mempunyai sandi khusus yang dipegang oleh user tertentu yang sudah dibentengi keberadaannya.

“Siapapun bisa menggunakan itu baik pengguna dan penjual yang memproduk harus menggunakan itu, untuk melindungi internetnya, termasuk negara,” ucapnya.

  Sindo  

Mengenal Batalion Raider, Pasukan Elite TNI AD

http://2.bp.blogspot.com/-mZqfV8Vad5A/UqrwmDYo4YI/AAAAAAAAAmg/u-8P_NSRMUo/s1600/PENUTUPAN-LATIHAN-RAIDER-131213-Ampelsa-3.jpgBanda Aceh Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) Provinsi Aceh hingga kini memiliki dua batalion infanteri yang prajuritnya memiliki kualifikasi raider. Biasanya setiap Kodam hanya punya satu saja batalyon elite ini.

"Di Kodam Iskandar Muda ada dua batalion infanteri raider, yakni Yonif 111/Raider dan Yonif 112/Raider," kata Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigjen TNI Purwadi Mukson di Banda Aceh, Jumat (14/12). Demikian dikutip dari antara.

Dia mengatakan, secara umum batalion raider dan batalion infanteri lainnya tidak berbeda. Hanya saja, untuk batalion raider, kemampuan prajurit secara individu lebih baik dari prajurit batalion infanteri.

"Prajurit batalion raider mampu melakukan operasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Mereka dilatih khusus untuk itu dan kemampuannya melebihi prajurit biasa," katanya.

Sebelumnya, Kodam Iskandar Muda memiliki satu batalion infanteri, yakni Yonif 112/Raider. Kemudian, menjadikan Yonif 111 yang bermarkas di Tualang Cut, Kota Langsa, sebagai batalion Raider.

"Personel Yonif 111/Raider direkrut dari berbagai batalion di Aceh. Sebelum ditugaskan, mereka menjalani latihan raider selama empat bulan. Dan hari ini, pelatihannya resmi ditutup," katanya.

Dia mengatakan pelatihan bagi prajurit raider untuk meningkatkan kemampuan personal. Mereka dilatih untuk siap melakukan berbagai operasi khusus dan penugasan mendadak.

"Pasukan raider ini siap ditugaskan dalam kondisi apapun. Ini yang membedakan mereka dengan prajurit TNI lainnya," ungkap jenderal berbintang satu tersebut.

Adalah Kepala Staf TNI AD Jenderal Ryamizard Ryacudu yang punya ide membentuk pasukan elite di seluruh Komando Daerah Militer (Kodam). Maka Ryamizard meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raiders. Sebagian personel Raiders dilatih kemampuan antiteror di Pusdik Passsus milik Kopassus.

Pasukan ini memiliki kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat, lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut. Kemampuannya tiga kali pasukan infanteri biasa.

Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.

Pasukan elite ini diresmikan Jenderal Ryamizard tanggal 22 Desember 2003. Mungkin karena Raiders, Indonesia bisa mendapat predikat negara yang memiliki pasukan elite terbanyak.

  Merdeka  

Yonif 700/Raider akan Bertugas di Sudan

http://www.tomssinging.com/wp-content/uploads/2011/11/06946__p_pr_1269157203.jpgMakasar Sebanyak 126 personel Batalyon Infanteri 700/Raider Komando Daerah Militer VII/Wirabuana TNI Angkatan Darat akan mengikuti misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sudan, April mendatang.

"Satu kompi lebih personel kami akan bertugas di Sudan dan delapan personel saat ini sedang bertugas di Lebanon," kata Komandan Batalyon Infanteri 700/Raider, Letkol Inf. Dody Tri Winarto di Makassar, Sulsel, Jumat.

Wakil Komandan Batalyon Infanteri 700/Raider, Mayor Inf. Kharisma C.K., mengatakan satu kompi personel Yonif 700/Raider akan ikut kontingen Yonif 721/Makassau.

"Kami akan ditempatkan di daerah Materi, Darfur yang disebut PBB sebagai area operasi paling berbahaya," ungkap Kharisma.

Sebagai persiapan, kontingen Yonif 721/Makassau akan mengikuti latihan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul Bogor, Jawa Barat selama satu bulan.

"Materi disampaikan di PMPP yaitu pengetahuan organisasi PBB secara umum dan kondisi daerah operasi," papar Kharisma yang juga akan menjadi kontingen Indonesia di Sudan.

Kontingen Yonif 722/Makassau selanjutnya akan tergabung dalam kontingen TNI Angkatan Darat dengan personel sebanyak 650 orang, serta Gabungan Kontingan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara sebanyak 150 personel.

"Di Sudan, kami akan menggantikan kontingen dari Nigeria yang saat ini sudah ditarik," tutur Kharisma.

Kharisma menambahkan satuan tugas kontingen TNI dengan jumlah personel 800 orang pada April mendatang merupakan satuan tugas yang pertama Indonesia untuk misi penjaga perdamaian PBB di Sudan.

"Kami selalu siap di segala kondisi dan risiko," ujar Kharisma.

Sementara, delapan personel Yonif 700/Raider Wirabuana yang sedang bertugas di Lebanon tergabung dalam kontingen Yonif 500/Raider Brawijaya

  Antara  

Penulis Dunia Serukan Perlawanan Pengawasan Massal

Para penulis dunia menulis seruan tertulis menentang aksi pengawasan massal di dunia internet yang dilakukan oleh para agen rahasia. 

Lebih dari 500 orang penulis dari seluruh dunia melakukan protes bersama-sama menentang pengawasan sistematis massal yang dilakukan melalui internet. Dalam seruan serentak itu, mereka secara bersama-sama menuntut sebuah perjanjian mengikat terkait hak-hak digital.

Berita mengenai pengungkapan informasi yang dilakukan oleh Edward Snowden menunjukkan dengan nyata sejauh mana dinas rahasia di seluruh dunia mematai-matai data-data pribadi milik warga. E-Mails, jaringan sosial dan, setiap halaman internet yang dikunjungi bisa di telusuri, dicegat dan dianalisa. Seperti kasus yang telah terjadi, bahkan Smartphone milik kanselir Jerman Angela Merkel juga tak lepas dari aksi penyadapan NSA atau badan intelijen Amerika.

Kebebasan Berpendapat yang Terancam

Secara keseluruhan ada 560 penulis dari 83 negara yang bekerjasama dan menulis seruan menentang pengawasan sistematis yang dilakukan melalui internet oleh agen-agen rahasia seperti NSA. Didalam seruan itu mereka menyatakan dengan pasti bahwa pengawasan melanggar privasi, dan membahayakan kebebasan berpendapat dan berpikir. Karena itu mereka menyerukan, melindungi demokrasi di dunia digital.

Yang ikut menadatangani seruan tersebut adalah pemenang penghargaan nobel karya sastra Orhan Pamuk, J.M Coetzee, Elfriede Jelinek, Günter Grass dan Thomas Tranströmer. Seruan ini juga diiklankan di internet dan koran-koran.

PPB Harus Mengambil Tindakan

Para penulis tersebut yang diantaranya termasuk Umberto Eco, Margaret Atwood, T.C. Boyle dan Peter Sloterdijk menuntut “setiap warga negara harus mempunyai hak untuk ikut memutuskan sejauh mana data-data mereka dikumpulkan, disimpan dan dianalisa“. Para penulis tersebut mengatakan pengawasan massal adalah tindakan yang memperlakukan setiap warga negara seperti tersangka yang pada artinya telah melanggar asas praduga tak bersalah. Para penulis tersebut menuntut agar PBB membuat aturan kesepakatan internasional terkait hak-hak digital.


  dw.de 

Pesawat Kepresidenan Indonesia

Jakarta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan pesawat Kepresidenan RI berjenis Boeing Bussiness Jet 2 Green yang dipesan pemerintah masih dalam proses pengerjaan di pabrik Boeing, di Amerika Serikat.

"Pesawatnya masih di sana (Amerika) karena kemarin terhambat waktu ada government shutdown. Tertunda pengerjaannya," kata Sudi, kepada Tempo, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2013. Menurut dia, pesawat itu baru akan tiba di Indonesia Maret 2014 nanti.

Sudi belum bisa memastikan kapan persisnya pesawat Kepresidenan itu mulai dipergunakan. Ia mengatakan, setelah pesawat datang pada Maret nanti, masih ada proses tertentu yang mesti dijalani sebelum pesawat resmi dipakai.

"Yang pasti, pemerintah yang akan datang lah yang menggunakan pesawat itu," ujarnya. Namun, Sudi enggan berkomentar ihwal kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan pesawat itu untuk pertama kalinya. "Ya, tidak tahu. Kita lihat nanti, ya."

Indonesia telah resmi membeli pesawat Kepresidenan berjenis Boeing Bussiness Jet 2 Green. Pesawat ini dibeli dengan harga US$ 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar dengan rincian US$ 58,6 juta untuk badan pesawat, US$ 27 juta untuk interior kabin, US$ 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$ 1,1 juta untuk biaya administrasi.

Pesawat BBJ2 ini didesain untuk keperluan VIP. Yakni didesain memiliki konfigurasi mewah dengan keberadaan kamar tidur utama, toilet yang dilengkapi dengan shower, ruang konferensi, ruang makan, dan ruang tamu.

Boeing BBJ2 ini memiliki panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan memiliki diameter 3,73 meter.

Untuk interiornya, BBJ2 ini memiliki panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16 meter dan lebar 3,53 meter.


Dengan daya tampung 39.539 liter bahan bakar, pesawat ini dapat terbang maksimal sejauh 10.334 kilometer. Namun jika pesawat berisi maksimal 50 orang, jarak tempuhnya mencapai 8.630 kilometer. Jarak tempuh itu bisa dilalui dengan kecepatan maksimal 871 kilometer per jam.

Pesawat Kepresidenan Dianggarkan Sejak Lama

Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengatakan pengadaan pesawat kepresidenan Boeing bertipe business jet II sudah dianggarkan sejak beberapa tahun lalu. Sayang, ia tak ingat persis apakah masuk anggaran APBN 2012 atau 2013.

"Itu sudah dianggarkan sejak lama. Bukan hanya proyeknya di tahun 2013 atau 2014, malah mestinya sudah berakhir," katanya saat ditemui di sela-sela acara Seminar Internasional "Middle Income Trap" di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Kamis 12 Desember 2013 kemarin.

Menurut Chatib, bukan cuma telah dianggarkan, perhitungannya pun sudah ada.

Sebelumnya, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (Sesmensesneg) Lambock V Nahattands mengatakan pembelian pesawat Kepresidenan disetujui Menteri Keuangan dengan sistem tahun jamak.

Pada 21 Januari 2012, pemerintah menerima badan pesawat pesawat tanpa perlengkapan kabin (green aircraft ) bernilai US$ 58,6 juta.

Jumlah itu dibayarkan dalam tiga tahap. "Dibayarkan dari APBN masuk dalam pos anggaran 999. Itu di bawah tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara," kata Lambock, 9 September 2012.

Dana lain dari anggaran tahun 2012 sebesar US$ 17,062 juta untuk pengadaan interior kabin pesawat. Sementara anggaran tahun 2013 sebesar US$ 9,938 juta diposkan untuk interior kabin, dan US$ 4,5 juta untuk pengadaan sistem keamanan.

Spesifikasi Pesawat Kepresidenan RI

Pesawat Kepresidenan RI akan tiba di Indonesia, Maret 2014. Saat ini pesawat berjenis Boeing Bussines Jet 2 Green tersebut masih dirakit di pabrik Boeing, di Seattle, Amerika Serikat.

"Tertunda karena ada government shutdown," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Kamis, 12 Desember 2013.

Berikut Spesifikasinya :

Nama Teknis : Boeing 737-800 BBJ-2
Kapasitas bahan bakar: 39.539 liter
Jarak tempuh : Maksimal 10.334 kilometer. Dengan kapasitas penuh, 50 orang, jarak tempuhnya terjauhnya turun jadi 8.630 kilometer.
Kecepatan Maksimal : 871 kilometer per jam.

Ukuran :
- panjang 39,5 meter
- rentang sayap 35,8 meter
- tinggi ekor 12,5 meter
- diameter 3,73 meter

Interior :
- panjang 29,97 meter
- tinggi 2,16 meter
- lebar 3,53 meter

Harga : US$ 91,2 juta, sekitar Rp 820 miliar
- Badan pesawat : US$ 58,6 juta
- Interior kabin : US$ 27 juta
- Sistem keamanan : US$ 4,5 juta
- Biaya administrasi : US$ 1,1 juta

Fasilitas : kamar tidur, toilet dengan pancuran, ruang konferensi, ruang makan, ruang tamu.

Rincian Interior

Kokpit : Tempat duduk bagi dua awak, enam monitor penerbangan, dual GPS build-in, TCAS, GPWS, dan sistem panduan penerbangan Flight Dynamics.

Kabin depan : Kamar dengan tempat tidur besar, ruang tamu, ruang istirahat kru, kamar mandi dengan pancuran.

Kabin Belakang : 24 kursi penumpang yang bisa diselonjorkan jadi tempat tidur, ruang rapat, ruang olahraga, dan toilet.

Macam-macam Pesawat Kerpresidenan Indonesia

Jusuf Kalla saat masih menjabat Wakil Presiden pernah mengalami pengalaman buruk dengan pesawat kepresidenan.

Pada Juli 2006 dalam penerbangan dari Jakarta menuju Bandar Udara Polonia, Medan, pesawat kepresidenan Fokker 28 TNI AU yang ditumpangi Wapres dan sejumlah menteri mengalami keretakan di kaca kokpitnya.

Akhirnya dikirim pesawat cadangan dari Halim. Wapres langsung mengutarakan rencana lama yang masih tertunda untuk mempunyai pesawat khusus kepresidenan. "Umurnya kan sudah 30 tahun. Jadi, harus diganti yang lebih baik lagi", ujar Kalla ketika itu.

Sejak jaman Presiden Soekarno, berbagai macam pesawat dipakai untuk kunjungan resmi.

PESAWAT KEPRESIDENAN Bung Karno:

Awalnya Bung Karno menggunakan dua buah pesawat jenis C-140 Jetstar. Pesawat buatan pabrikan Lockheed diberi nama "Pancasila" dan "Saptamarga." Pesawat ini salah satunya sudah menjadi penghuni museum Dirgantara di Yogyakarta.

Setelah Jetstar, Bung Karno memakaj Ilyushin Il-14, pemberian dari Pemerintah Rusia. Pesawat yang masih menggunakan baling-baling ganda diberi nama Dolok Martimbang dioperasikan Skadron 17 AURI.

PESAWAT KEPRESIDENAN Soeharto

Presiden Soeharto menggunakan beberapa jenis pesawat. Pada masa awal pemerintahan untuk kunjungan dalam negeri Presiden Soeharto menggunakan Hercules C-130 Hercules milik TNI AU.

Pesawat Douglas DC-8 juga sempat digunakan untuk kunjungan ke luar negeri. Kunjungan dalam negeri lainnya Presiden Soeharto kerap menggunakan beberapa pilihan. Ada Avro RJ-185 milik Pelita Air Service.

Lalu Fokker F-28 yang dioperasikan perusahaan penerbangan Pelita Air Service. Pesawat lainnya adalah British Aerospace 146 yang mampu membawa 100 penumpang. Untuk kunjungan ke luar negeri Presiden Soeharto menggunakan Airbus A330, milik Garuda.

PESAWAT KEPRESIDENAN SBY

Presiden Yudhoyono masih menggunakan beberapa pesawat yang digunakan pendahulunya. Seperti Airbus A330-341 dan A330-300 milik Garuda. Pesawat itu dimodifikasi sesuai tingkat kebutuhan presiden dan bisa memuat maksimal 140-an penumpang.

Airbus biasa digunakan SBY bila berkunjung ke luar negeri. Untuk mengunjungi pelosok Indonesia, SBY tetap memakai Avro RJ-185 milik Pelita Air Service.

Pesawat buatan tahun 1992 ini dibeli Pertamina pada era Presiden Soeharto dan dijadikan pesawat khusus kepresidenan. Semua presiden dari Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, maupun Megawati Soekarnoputri memilih pesawat ini jika bepergian di dalam negeri.

Fokker 28 milik TNI AU termasuk yang masih digunakan SBY. Pesawat yang dibuat tahun 1975 biasanya dipilih untuk menemani kunjungan dalam negeri. Pesawat lain yang juga dipakai SBY adalah Boeing 737-200, milik TNI AU diproduksi pada 1981. Untuk helikopter SBY biasa mengunakan helikopter Super Puma SA-330 dan SA-332 milik TNI AU.

Di penghujung kepemimpinanya Presiden SBY mengklaim memberikan warisanya bagi penerusnya. "Kalau (pesawat) itu jadi pada 2013 saya hanya setahun menggunakannya. Bagus kalau pemerintahan yang akan datang bisa lebih efisien dan bisa menggunakan yang lebih baik," katanya pada 13 Februari 2012.

  Tempo  

NKRI Dikelilingi 13 Pangkalan Militer Amerika Serikat

Sama seperti saat Irak akan digempur melalui persiapan Operation of Enduring Freedom, dimana saat ini Indonesia sama juga “sudah terkurung” seperti Irak, oleh pangkalan-pangkalan AS yang berada di Christmas Island, Cocos Island, Darwin, Guam, Philippina, Malaysia, Singapore, Vietnam hingga kepulauan Andaman dan Nicobar beserta sejumlah tempat lainnya.”~ Connie Rahakundini Bakrie, pengamat Pertahanan dan Militer dari Universitas Indonesia.


Jakarta Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi besar bagi kawasan ini, termasuk Indonesia.

Tahun 2020 itu tidak lama. Dalam 6 tahun ke depan, Indonesia sudah terkurung oleh pangkalan-pangkalan militer AS. Apakah kita sudah sepakat sebagai bangsa untuk menyadari dan memahami persepsi ancaman yang sebenarnya sedang dihadapi?

Dengan kondisi ini, jelas sekali, tidak tersedia waktu banyak bagi elite Indonesia untuk segera mereposisi arah kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia yang lebih tegas, strategis dalam menyikapi perubahan konstalasi politik di kawasan.

Persoalan pangkalan militer di ASEAN ini juga harus menjadi bahan perhatian serius anggota DPR Komisi I DPR dan jangan hanya memperhatikan soal jual beli senjata saja yang rawan fee makelar. Persoalan-persoalan strategis menjadi sangat penting dalam memahami perkembangan geopolitik di Asia Tenggara seiring memanasnya persaingan Amerika Serikat dan RRC dalam lomba kekuatan pengaruh di Asia Tenggara ini. [Anton DH]

Indonesia juga harus memperkuat TNI sebagai aktor pertahanan yang tugas utamanya adalah untuk melindungi segenap wilayah kedaulatan termasuk kekayaan dan kesejahteraan penduduknya.

Hal yang terpenting bukan semata persoalan mana Alutsista yang perlu diganti dan mana yang masih layak pakai. Lebih dari itu, dalam membangun TNI yang profesional dan berwibawa di mata internasional, diperlukan sebuah grand strategy and design atas postur TNI. Postur TNI yang ideal untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang segera akan terbentang di kawasan ini dalam 6 tahun mendatang.

  Pediakita 

Jumat, 13 Desember 2013

[Foto] Ketika Pak Polisi Berpameran

Jakarta Kendaraan lapis baja, robot penjinak bom, senapan mesin hingga rompi anti peluru terpajang rapi di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta. Jangan heran, di tempat ini tengah berlangsung pameran Kepolisian dan Keamanan se-asia pasific yang dikemas dalam ajang ASPACPOL 2013.


Meski terkesan lebih kecil dibanding pameran Indodefence, ASPACPOL 2013 ternyata mengundang banyak peminat. Sebanyak 300 peserta pameran memenuhi lapak-lapak yang telah disediakan panitia. Dari dalam negeri, PT. Pindad tampil lumayan mencolok dengan menghadirkan rantis KOMODO versi Polri, selain tentunya memamerkan persenjataan ringan.

Tapi sayangnya, entah karena kurang sosialisasi atau promosi, event yang terbilang jarang ini terkesan sepi pengunjung. Padahal melalui ajang inilah kita sebagai masyarakat umum bisa mengetahui teknologi terkini di bidang keamanan. Nah, untuk jelasnya, simak parade foto berikut ini:



  ARC  

[Foto] Simulasi Penanganan Teroris Nuklir


Jakarta Satuan Anti Teror Badan Nasional Penanggulangan anti Teror (BNPT) melakukan simulasi penanggulangan bahan peledak kimia di Lapangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2013.

Kegiatan ini merupakan latihan anti teror guna menghadapi serangan teroris menggunakan senjata kimia, biologis, dan nuklir yang berlangsung 10-13 desember 2013.


  Berita Satu  

[Foto] Pameran Pesawat di Tanah Pasundan

Bandung Pencinta dirgantara di Bandung dan sekitarnya bisa memuaskan diri di ajang Dirgantara dan Aviasi Expo. Ajang ini telah dibuka pada kamis (12/12) kemarin dan akan berlangsung hingga tanggal 15. Seperti layaknya pameran dirgantara, beragam jenis pesawat ditampilkan secara statis dan dinamis. Ada pula aksi terjun payung dan olahraga dirgantara lainnya.


Menarik disimak adalah hadirnya pesawat-pesawat jadoel yang pernah bertugas di TNI-AU maupun instansi lainnya. Diantaranya, pesawat amfibi UF-2 Albatros serta Soko Galeb G-2. Seperti apa meriahnya Dirgantara dan Aviasi expo? simak jepretan ARC'ers berikut ini:



  ARC  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...