Sabtu, 24 Mei 2014

Tim Penembak TNI AD Ukir Prestasi Membanggakan di Ajang Internasional AASAM 2014

7 Kali berturut-turut menyandang Juara Umum Jakarta Tim petembak TNI Angkatan Darat berhasil mengukir prestasi membanggakan sebagai juara umum pada kejuaraan menembak tingkat internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2014, dengan perolehan medali 32 emas, 15 medali perak dan 20 medali perunggu, yang dilaksanakan di Australia pada tanggal 5 hingga 16 Mei 2014.

Sedangkan menempati urutan ke 2 tim petembak tuan rumah Australia dengan perolehan medali 6 emas, 15 perak dan 20 perunggu dan diurutan ketiga ditempati oleh tim petembak dari tentara Brunai Darusallam dengan perolehan medali 5 emas, 4 perak dan 1 Perunggu.

Gelar sebagai juara umum yang diraih TNI AD ini merupakan yang ke 7 kalinya diperoleh secara berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2014, pada pelaksanaan tahun 2014 kali ini diikuti oleh 16 tim petembak dari tentara Negara di kawasan Asia Pasifik yaitu Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Fhilipina, Thailand, Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, Brunai Darussalam, New Zealand, New Caledonia, Papua Nugini dan Tonga.

Sementara itu Kasad Jenderal TNI Budiman dalam acara menerima laporan kembali tim petembak bertempat di Mabesad, Kamis (22/5), menyampaikan ucapan selamat datang di tanah air dan ucapan terima kasih atas prestasi membanggakan, yang telah dipersembahkan kepada TNI Angkatan Darat, bangsa dan Negara.

Menurut Kasad, keberhasilan ini membuktikan kepada Angkatan Darat negara sahabat, bahwa TNI Angkatan Darat senantiasa membangun diri menjadi tentara modern yang profesional, tentara yang hanya fokus pada tugas pokoknya sebagai alat pertahanan yang tangguh dan patut dibanggakan rakyatnya.

Lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) merupakan ajang lomba tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia sejak tahun 1984 dan untuk pertama kalinya dibuka untuk kontingen petembak Internasional pada tahun 1988.

Adapun materi yang diperlombakan adalah materi perorangan maupun tim pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan senapan dan SO. Senjata yang digunakan prajurit TNI AD pada kejuaraan AASAM adalah produk dalam negeri yaitu produk PT Pindad (Persero) antara lain senapan serbu SS2-HB (Heavy Barrel), senapan Mesin SM-2 dan SM-3 serta pistol G2 versi Elite. Tim petembak TNI AD ukir prestasi membanggakan di ajang Internasional AASAM.

Tim petembak TNI Angkatan Darat berhasil mengukir prestasi membanggakan sebagai juara umum pada kejuaraan menembak tingkat internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2014, dengan perolehan medali 32 emas, 15 medali perak dan 20 medali perunggu, yang dilaksanakan di Australia pada tanggal 5 hingga 16 Mei 2014.

Sedangkan menempati urutan ke 2 tim petembak tuan rumah Australia dengan perolehan medali 6 emas, 15 perak dan 20 perunggu dan diurutan ketiga ditempati oleh tim petembak dari tentara Brunai Darusallam dengan perolehan medali 5 emas, 4 perak dan 1 Perunggu.

Gelar sebagai juara umum yang diraih TNI AD ini merupakan yang ke 7 kalinya diperoleh secara berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2014, pada pelaksanaan tahun 2014 kali ini diikuti oleh 16 tim petembak dari tentara Negara di kawasan Asia Pasifik yaitu Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Fhilipina, Thailand, Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, Brunai Darussalam, New Zealand, New Caledonia, Papua Nugini dan Tonga.

Sementara itu Kasad Jenderal TNI Budiman dalam acara menerima laporan kembali tim petembak bertempat di Mabesad, Kamis (22/5), menyampaikan ucapan selamat datang di tanah air dan ucapan terima kasih atas prestasi membanggakan, yang telah dipersembahkan kepada TNI Angkatan Darat, bangsa dan Negara.

Menurut Kasad, keberhasilan ini membuktikan kepada Angkatan Darat negara sahabat, bahwa TNI Angkatan Darat senantiasa membangun diri menjadi tentara modern yang profesional, tentara yang hanya fokus pada tugas pokoknya sebagai alat pertahanan yang tangguh dan patut dibanggakan rakyatnya.

Lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) merupakan ajang lomba tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia sejak tahun 1984 dan untuk pertama kalinya dibuka untuk kontingen petembak Internasional pada tahun 1988.

Adapun materi yang diperlombakan adalah materi perorangan maupun tim pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan senapan dan SO. Senjata yang digunakan prajurit TNI AD pada kejuaraan AASAM adalah produk dalam negeri yaitu produk PT Pindad (Persero) antara lain senapan serbu.

  ★ TNI AD  

TNI Mengambil sikap Tegas perihal Pencaplokan di Tanjung Datu

Kurang lebih ada sekitar satu mil masuk ke wilayah NKRI http://us.images.detik.com/content/2014/05/21/10/113148_lokasi.jpgSemarang Sengketa hak milik antara Indonesia-Malaysia untuk wilayah Tanjung Datuk, dekat Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat, kini dalam statusquo.

Tapi Malaysia, baru-baru ini, mengusiknya dengan mencoba membangun mercusuar di wilayah sengketa itu, bahkan proyek tersebut sampai melanggar batas wilayah RI.

“Kurang lebih ada sekitar satu mil -- sesuai perhitungan TNI -- masuk ke wilayah NKRI,” ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di sela-sela kunjungan kerja di Markas Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/5).

Namun, kini TNI memastikan tidak ada lagi aktivitas pembangunan tiang pancang suar oleh Malaysia di Tanjung Datuk. TNI telah mengambil sikap tegas dengan menghentikan ulah lancung negeri jiran itu dan ‘mengusir’ seluruh pekerjanya.

"TNI telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mempertahankan kedaulatan negara," kata Moeldoko.

Langkah-langkah politik, menurut Moeldoko, akan dilakukan pemerintah Indonesia dengan melayangkan protes atas sikap yang ditunjukkan negeri jiran itu.

  ★ Republika  

Sebutan World Class Navy

http://m.poskotanews.com/cms/wp-content/gallery/14-kri-formasi-tempur-di-natuna/kri.jpgSurabaya  Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) telah mampu menggelar operasi laut hingga melampaui wilayah kedaulatan negara, dalam beberapa tahun terakhir ini. Seperti pembebasan MV Sinar Kudus di perairan Somalia dan pengiriman maritime task force ke Lebanon.

TNI AL juga berhasil menggelar beberapa kegiatan yang berskala besar seperti internasional maritime security symposium dan multilateral naval exercise Komodo.

Keberhasilan tersebut mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari pemimpin angkatan laut di dunia, terbukti dengan kehadiran mereka dan kapal perangnya dalam berbagai even yang diselenggarakan TNI AL.

Hal ini disampaikan Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dalam sambutannya saat serah terima jabatan (sertijab) Komando utama operasi yang dimiliki TNI AL, yaitu Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, dan Puspenerbal di dermaga ujung Koarmatim, Jumat (23/5/2014).

Laksamana TNI Marsetio mengatakan, dari keberhasilan yang dicapai TNI AL, chief of naval operation us navy, first sea lord royal navy, Kasal Belanda, Kasal Australia dan beberapa panglima armada Angkatan Laut negara sahabat menyebut TNI AL sebagai World Class Navy.

"Penilaian ini bukan sekadar basa-basi, namun merupakan wujud penghargaan terhadap peran TNI AL selama ini. Kita tentu bangga dengan penilaian ini, namun kita harus menyikapinya dengan bijak dan cerdas dengan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas TNI Angkatan Laut," kata Laksamana TNI Marsetio.

Dia menambahkan, upaya mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas sebagai angkatan laut kelas dunia, diimplementasikan dalam paradigma baru TNI AL kelas dunia yang menuntut adanya kepemimpinan angkatan laut yang kuat atau strong naval leadership. Paradigma baru ini merupakan suatu instrumen pendukung dalam pencapaian visi dan misi tni angkatan laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia.

"Instrumen tersebut hendaknya dipedomani dalam menentukan arah kebijakan pembangunan tni angkatan laut yang meliputi pembangunan sumber daya manusia, alutsista, organisasi dan metode serta kemampuan operasinya," ujarnya.

Kasal menambahkan, satu diantara strategi implementasi paradigma baru tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan operasi dan latihan.

Menurutnya, Barometer terletak pada kemampuan dalam menghadirkan unsur-unsur laut atau naval presence dengan didukung kesiapan operasional alutsista, terutama kemampuan daya tempur atau combat capability, komando dan pengendalian serta Ketahanlamaan operasi.(wak/ipg)

  ★ suarasurabaya  

Astros II Pesanan TNI Segera Diuji Coba

Pembelian ini merupakan kerjasama teknologi http://3.bp.blogspot.com/-V0PYJpxPpFA/UHLrC334g8I/AAAAAAAARu0/sPKweefoRg8/s1600/Astros_9_Defense+Studies.JPGSao Paulo  Republik Indonesia melengkapi alat utama sistem pertahanan dengan misil Artillery Saturation Rocket System atau Astros II.

Tim dari Kementerian Pertahanan berkunjung ke Avibras, perusahaan swasta di Sao Paulo, Brasil yang memproduksi Astros II, Kamis (22/5) pagi waktu setempat (Kamis (22/5) malam WIB).

Tim dipimpin Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Laksda Rachmad Lubis. Rombongan diterima Presiden Avibras Sami Youssef Hassuani, Direktur Pengembangan Bisnis Internasional Leandro Villar, dan Manajer Pengembangan Bisnis Hans Kristensen.

Sami Youssef Hassuani mengatakan pemesanan atau pembelian Astros II bukan cuma kerja sama bisnis.

"Ini lebih dari sekadar kerja sama bisnis, tetapi juga kerja sama telnologi, dan kerja sama pertahanan antara Brasil dan Indonesia karena meski kami perusahaan swasta, angkatan bersenjata Brasil mendukung kami," kata Hassuani, seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Usman Kansong dari Sao Paulo, Brasil.

Dalam rombongan Kemenhan, turut serta staf Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Bappenas, dan wartawan.

"Ini adalah bentuk keterbukaan informasi agar rakyat tahu untuk apa uang negara digunakan, juga dalam rangka good governance dan clean government," jelas Laksda Lubis kepada pihak Avibras.

Rombongan Kemenhan berkesempatan melihat langsung tahap-tahap produksi Astros II. Pekan depan akan dilakukan uji coba Astros II dan akan disaksikan Wamenhan Sjafrie Syamsoeddin.
Astros II Perkuat Persenjataan Indonesia Komandan Pusat Kesejantaan Artileri Medan Komando Pendidikan dan Latihan (Danpussenarmed Kodiklat) TNI AD, Brigjen Sonhadji mengatakan alat utama sistem pertahanan Indonesia akan dilengkapi Artillery Saturation Rocket System (Astros) II.

"Rencanannya ditempatkan di Bogor dan Malang," ujar Sonhadji kepada Media Indonesia di sela-sela peninjauan pabrik truk peluncur misil Astros II di Sao Paulo, Brasil, Jumat (23/5/2014) waktu setempat.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membeli 32 Astros II dari perusahaan Avibras di Brasil seharga 404 juta dolar Amerika Serikat. Astros II merupakan sistem persenjataan yang terdiri dari truk peluncur, alat peluncur, dan misil berbagai ukuran dan jangkauan. Avibras sedang mengembangkan daya jangkau misil Astros II hingga 300 kilometer.

Untuk tahap pertama, sebanyak 13 unit Astros II akan tiba di Tanah Air. "Awal Agustus, Astros II sampai di Jakarta," ujar Manajer Pengembangan Bisnis Avibras, Hans Kristensen.

Pekan depan dilakukan uji coba Astros II di Brasil dan disaksikan langsung Wamenhan, Sjafrie Sjamsoeddin. Setelah tiba di Tanah Air, Astros II akan diparadekan di peringatan Hari Ulang Tahun TNI pada 5 Oktober 2014.

  ★ Metro  

[World Article] Intelijen Militer Serbia Ujung Tombak Intelijen Militer

Vojno-obaveštajna Agencija (VOA) Dragan Vladisavljević, Wakil Direktur VOA (ist)Dragan Vladisavljević, Wakil Direktur VOA(ist)

Tugas dan fungsi VOA didasari oleh satu misi utama, yakni untuk memberikan dukungan intelijen kepada pemerintah negara Republik Serbia dan Serbian Armed Forces (SAF).

Dalam laporannya di depan Parlemen Serbia, wakil direktur VOA, Dragan Vladisavljević menyatakan bahwa pada 2010, Serbia akan membuka misi kerja sama militer di beberapa negara, di antaranya Spanyol, Libya, Bosnia dan Irak.

Hal itu disampaikan Dragan Vladisavljević ketika menyampaikan laporan VOA pada 2009 lalu. Ia juga mengumumkan alasan misi itu. Alasan misi kerja sama militer dengan Spanyol lebih karena posisi Spanyol yang tidak mendukung kemerdekaan Kosovo.

Adapun, misi kerja sama militer di Libya dan Irak lebih karena alasan kepentingan ekonomi dan industri militer. Sedangkan Bosnia, merupakan negara tetangga yang populasi penduduk Serbianya paling banyak.

Demikian itu merupakan strategi VOA, dinas intelijen militer Serbia untuk membangun kekuatan negara tersebut di bidang militer. Serbia, sebuah negara bekas federasi Yugoslavia. Dan ketika menyebut repubik ini, maka tidak dapat dipisahkan dari Republik Federal Yugoslavia (RFY) itu sendiri. Yakni sebuah negara sosialis yang terpecah setelah terjadinya konflik dan kekerasan pada awal 1990-an.

Perpecahan itu meninggalkan Serbia dan Montenegro yang tetap memilih bersatu dalam federasi sampai 2003. Lalu eksislah sebuah negara bernama Serbia Montenegro. Namun pada akhirnya, persatuan itu pun gagal mengikat keduanya dalam sebuah republik dalam waktu yang panjang.

Pada 21 Mei 2006, Montenegro menyelenggarakan referendum untuk meraih kemerdekaan secara penuh dari negara gabungan. Hasil resmi menunjukkan bahwa lebih dari 50% penduduk memilih merdeka.

Dari peristiwa bersejarah inilah kemudian uni negara ini berakhir dan masing-masing, Serbia dan Montenegero, menjadi negara yang bertetangga. Fakta ini kemudian menjadi bukti berakhirnya perjalanan dari sisa-sisa bekas Yugoslavia.

Pemerintah Serbia, mau tidak mau, menyatakan pengakuannya terhadap bekas saudara republiknya itu dan menyatakan sebagai negara merdeka serta berdaulat. Dan dimulailah hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.

Pada 5 Juni di tahun yang sama, Serbia menyatakan merdeka dan berdaulat. Keduanya, kemudian memiliki ibukota masing-masing. Serbia di Beograd dan Montenegro di Podgorica. Menilik, bagaimana, peran dinas intelijen Republik Serbia, karenanya tidak bisa memisahkan dan melupakan akar sejarahnya, yakni keberadaan Yugoslavia. Dengan kata lain, intelijen Serbia berhubung erat dengan Yugoslavia.

Demikian halnya, ketika ingin mengetahui sepak terjang intelijen negara-negara bekas federasi Yugoslavia lainnya, seperti Makedonia. Mengenai intelijen militer, VOA merupakan ujung tombak intelijen di militer di tubuh SAF (Serbian Armed Forces). Dalam bahasa Serbia, dinas ini disebut Vojno- Obaveštajna Agencija (VOA).

Sebagaimana namanya, VOA merupakan intelijen yang berada dalam struktur militer atau non sipil. Sebagai sebuah dinas intelijen militer, sebagaimana di negara-negara lain, VOA berada di bawah komando militer.

Ia mengatur dan membidangi layanan intelijen di Departemen Pertahanan Serbia. Dan menjadi satu bagian yang integral dalam sistem keamanan Republik Serbia. VOA bertugas dan bertanggungjawab untuk menyediakan informasi yang dihasilkan dari operasi intelijen.

VOA juga bertanggungjawab melindungi kepentingan negara di luar negeri. Adapun operasinya berkisar pada dua operasi besar yaitu pada wilayah intelijen militer (military intelligence) dan diplomasi militer (military diplomacy).

Pimpinan tertinggi VOA dijabat oleh seorang kepala. Di bawahnya terdapat beberapa bagian atau divisi. Ada lima divisi (SAF) serta anggota baik yang ada di dalam maupun luar negeri.

Adapun tujuan dasar dibentuknya VOA tidak lain adalah untuk melakukan pencegahan secara dini terhadap berbagai bentuk kejahatan dan menyediakan data tentang situasi keamanan baik dalam lingkup sempit maupun luas.

Fokus dari operasinya adalah mendeteksi dan memantau kekuatan, operasi dan kekuatan musuh, seperti teroris, dan pasukan ekstrimis. Informasi-informasi lain yang menjadi fokus operasi VOA adalah mengumpulkan informasi seputar kegiatan tentara, ekonomi, politik yang dapat berpengaruh buruk terhadap keamanan negara.

VOA dalam menjalankan tugas, fungsi, tanggungjawab dan kerjasamanya diatur oleh Book of Regulations on Internal Organization and Work Position Systematization.

Secara global, Serbia memiliki beberapa dinas atau badan yang menjadi bagian dari sistem keamanan negara yang secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu sipil dan militer.

Di tubuh sipil terdapat Bezbednosno Informativna Agencija (BIA). Yaitu satu dinas keamanan informasi yang berada di bawah pengawasan pemerintah dan parlemen. Dinas ini merupakan kelanjutan dari UDBA yaitu dinas polisi rahasia di era Yugoslavia.

Selain BIA, ada Služba za Istraživanje I Dokumentaciju (SID), yaitu dinas investigasi di bawah Kementerian Luar Negeri.

Di tubuh militer, ada dua dinas intelijen yaitu VOA dan Vojno-Bezbednosna Agencija (VBA). VBA adalah dinas keamanan militer yang berada di bawah naungan Departemen Pertahanan. VBA juga merupakan kelanjutan dari Kontraobaveštajna Služba (KOS), yaitu dinas kontra intelijen di tubuh militer Yugoslavia.

Terkhusus pada dua dinas intelijen di tubuh militer, pada Oktober 2009 lalu, parlemen Serbia mengundangkan UU terkait dengan VOA dan VBA. UU ini dinilai dapat mendukung upaya reformasi di bidang pertahanan dan keamanan serta sistem keamanan secara keseluruhan.

UU ini juga dipandang siginifikan untuk merealisasikan dan memungkinkan untuk memperbaiki kedua dinas tersebut.

Selain itu, UU ini ditujukan untuk menempatkan dua dinas tersebut agar mampu berperan pada taraf internasional dalam bidang intelijen. Tujuan lain adalah untuk memperkuat mekanisme kontrol terhadap kedua dinas tersebut.

  Intelijen  

Air To Air Refueling Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin

AAR bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelajah pesawat tempur Air refueling Hawk 100/200Tepat pada ketinggian 10.000 kaki (3.048 m) segenap penerbang tempur "Black Panther" Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin melaksanakan latihan air to air refueling (AAR) atau pengisian bahan bakar di udara di wilayah Training Area, kota Pekanbaru, Rabu, 21 Mei 2014. Dengan menggunakan pesawat tanker Hercules C-130 A-1309 dari Skadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh, Malang, segenap penerbang tempur Skadron Udara 12 yang mengawaki pesawat tempur Hawk 100/200 secara bergantian melaksanakan AAR.

Pada kesempatan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis menyampaikan bahwa pelaksanaan air refueling tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang sekaligus persiapan para penerbang dalam mengikuti latihan puncak TNI nantinya. Menurut Danlanud, pelaksanaan air to air refueling mutlak harus dikuasai oleh seluruh penerbang tempur mengingat AAR bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelajah pesawat tempur sehingga dapat terbang dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa harus kembali ke homebase.

Menurut Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Reka Budiarsa, penguasaan teknik AAR mutlak harus dikuasai oleh penerbang, baik Penerbang Skadron Udara 12 maupun Penerbang Skadron Udara 32, selain itu ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian seluruh Air Crew sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan Latihan tersebut.


  ★ TNI  

Griffin Raih 2000 Jam Terbang

Pencapaian 2000 Jam Terbang merupakan prestasi gemilang yang tentunya didambakan oleh setiap penerbang Pontianak ★ Salah seorang Penerbang tempur pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1 yaitu Mayor Pnb Bagus "Griffin" Hariyadi berhasil mencapai 2000 Jam Terbang.

Torehan prestasi alumni AAU 1998 ini ditandai dengan penyematan Bagde 2000 Jam Terbang oleh Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi dalam suatu Upacara di Skadron Udara 1, Kamis (22/5).

Danlanud Supadio mengatakan, keberhasilan seorang Penerbang dalam meraih 2000 Jam Terbang merupakan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga maupun satuan. "Pencapaian 2000 Jam Terbang bagi seorang Penerbang merupakan prestasi yang gemilang yang tentunya didambakan oleh setiap penerbang," katanya.

"Keberhasilan ini tentunya juga didukung oleh seluruh personil Skadron Udara dan saya mengucapkan selamat atas keberhasilan serta dukungannya, sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai dengan baik, lancar dan aman serta yang terpenting tercapainya zero accident," ucap Danlanud Supadio.

Upacara Penyematan Badge ini dihadiri oleh : para Kepala Dinas, Komandan Skadron Udara 1, para Komandan Satuan, para Kepala Seksi (Kasi), dan para Perwira, Bintara serta Tamtama Skadron Udara 1 Lanud Supadio.

  TNI  

Jumat, 23 Mei 2014

Yonif 641/Raider Kirim Perkuatan Pasukan di Batas Negara

Akan mengirim pasukan satu peleton Singkawang Prajurit 641/Raider yang sedang melaksanakan latihan pemelihatraan kemampuan prajurit Raider (Latharpuan Raider) TA.2014, Selama 2 pekan, yang pada hari Selasa (20/5) melaksanakan latihan taktis tim dalam melaksanakan PKP dikawasan pantai Samudra Indah (SI) Pasir Panjang, Kota Singkawang.

Ketika kegiatan berlangsung Komandan Batalyon Infanteri 641/Raider, Letkol Inf Heri Budi Purnomo, S.IP, menerima perintah dari Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura melalui Asisten Operasi Kasdam XII/Tpr, untuk mengirim pasukan dengan kekuatan satu peleton untuk memperkuat pasukan di wilayah Pos Pengamanan Perbatasan Temajuk, Kab. Sambas, menyusul perkembangan situasi dan ancaman kedaulatan yang timbul diwilayah tersebut seperti yang saat ini tengah ramai di media cetak dan elektronik.

Wujud antisipasi terdeteksinya pelanggaran perbatasan Negara di wilayah Tanjung Datu, Satu SST yang sedang melaksanakan latihan kemudian ditarik dan dengan cepat, saat itu juga diberangkatkan ke Pos Pengamanan Perbatasan Temajuk, Kabupaten Sambas, sehingga pada malam itu juga pukul 21.00Wib (20/5).

Satu SST pasukan yang dipimpin Letda Inf Jaminardo Sinaga, S.ST.Han tiba dan siap siaga dengan perlengkapan dan persenjataan lengkap sampai saat yang belum ditentukan menunggu perintah kembali berdasarkan kondusifnya situasi dan ancaman gangguan kedaulatan NKRI diwilayah tersebut. Pasukan Raider selalu siap ditempatkan dimana saja, macam operasi apa saja dan dalam situasi apapun.

CEPAT-SENYAP-TEPAT, RAIDER!!!

  ★ Tanjungpura  

BIN Ajak Masyarakat Pikirkan Nasib NKRI

Memikirkan masa depan bangsa Indonesia Jakarta Dewan Analis Badan Intelijen Negara (DAS BIN) mengajak masyarakat untuk mengawal dan ikut memikirkan masa depan bangsa Indonesia.

Itu perlu dilakukan menjelang pergantian pemimpin nasional yang tinggal beberapa bulan lagi.

Hal tersebut terungkap dalam acara bedah buku 'Menyongsong 2014-2019 Memperkuat Indonesia dalam Dunia yang Berubah' yang dihelat LKBN Antara bersama dengan DAS BIN di Raflesia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jakarta Pusat.

“Yang menarik dari buku ini adalah keberanian untuk mengkritik praktik-praktik yang bertentangan dengan konstitusi, jarang ada lembaga pemerintah yang kritis,” ujar dosen Hubungan Internasional Unpad Bandung, Teuku Rezasyah, di Jakarta, Kamis (22/5).

Buku setebal 460 halaman ini diprakarsai oleh Kepala Badan Intelijen Negara RI (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman, yang memandang perlu dibuatnya sebuah kajian forecasting atau prakiraan ke depan kondisi Negara Kesatuan Republik (NKRI).

“Buku ini layak menjadi panduan bagi pemerintah baru terkait dengan kemandirian dan rencana strategis 2014-2019. Serta bagaimana langkah-langkah antisipasi dan pemecahannya,” katanya.

Materi yang dibedah dalam buku ini meliputi tujuh bidang strategis, yakni lingkungan strategis global dan regional, ideologi, politik dan pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, sumber daya alam dan Kebijakan energi nasional, pertahanan dan keamanan terkait dengan Indonesia lima tahun ke depan.

“Judul buku ini seharusnya diganti menjadi Rencana Stategis Indonesia dalam Lima Tahun Mendatang. Buku ini bisa dilihat sebagai naskah akademik," ujar mantan kepala komandan Paspampres itu.

Hadir sebagai pembedah buku ini adalah pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti, pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Ninasapti Triaswati, dan dosen pada Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Teuku Rezasyah.

Buku ini disusun DAS BIN. Sebuah lembaga nonstruktural di ini merupakan think tank bagi pimpinan BIN. Menteri negara riset dan teknologi pada era Abdurahman Wahid, Muhammad AS Hikam, didaulat menjadi editor buku ini.

Sejumlah ilmuwan, seperti cendikiawan Anies Baswedan dan Kurtubi, dilibatkan dalam pembuatan buku ini. Sebanyak 18 focused discussion group dan dua seminar nasional digelar dalam proses penulisan.

  ★ Republika  

Indonesia Akan Ambil Kembali Kontrol Udara Natuna

Akan dibuka 24 jam Operasi penerbangan di Batam Bandara Hang Nadim BatamBatam Pemerintah menargetkan pengelolaan wilayah udara kawasan Batam dan Natuna kembali ke tangan Indonesia pada 2016. Hal itu untuk mendukung pengelolaan penerbangan, termasuk Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang terus tumbuh.

"Salah satu tujuan dari dibukanya penerbangan 24 jam dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam ialah agar bisa mengambil alih kembali kontrol ruang udara Natuna yang saat ini dikontrol Singapura," kata Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suprasetyo di Batam, Kamis.

Ia mengatakan bahwa saat ini penerbangan di Hang Nadim terus tumbuh sehingga harus memiliki kontrol sendiri terhadap ruang udara hingga wilayah Natuna. "Kita butuh kesiapan pengendalian ruang udara di sana," kata dia.

Saat ini, katanya, Bandara Internasional Hang Nadim Batam tengah berbenah menyambut pasar bebas ASEAN dan penerbangan terbuka mulai 2015.

"Dalam jangka menengah, program kami menjadikan Bandara Hang Nadim Batam sebagai penghubung (hub) terbesar Indonesia wilayah barat, yang juga terkoneksi ke berbagai negara di kawasan investasi dunia, untuk wilayah Asia Pasifik," kata Suprasetyo.

Pembukaan penerbangan 24 jam dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam disesuaikan dengan penerbangan serupa di Cengkareng, Surabaya, Denpasar, Makassar, Kuala Namu Medan dan Palembang. Pengoperasian bandara 24 jam juga diharapkan meningkatkan daya saing Batam yang lebih efisien dalam operasi penerbangan.

Pemerintah pusat sendiri menargetkan, hak pengelolaan wilayah udara kawasan Batam dan Natuna sepenuhnya dikelola dalam negeri, mulai 2016. Wilayah udara akan diambil alih dari tangan Malaysia dan Singapura.

"Kami yang berada di kawasan tersebut akan membantu agar target tersebut bisa dicapai. Sehingga Indonesia mampu mengontrol seluruh ruang udaranya sendiri," kata dia.

  ★ Republika  

Rheinmetall to Supply the Indonesian Army With Leopard 2 Simulators

Rheinmetall will have produced a driving simulator and gunnery simulator for training Indonesian Leopard 2 personnel http://2.bp.blogspot.com/-gcsnFYDSaPs/U37XUreiF1I/AAAAAAAAeYs/uYsSjMXsjW0/s1600/Rheinmetall_Leo2A4CAN-Driver+Station+Simulator.jpgRheinmetall Leopard 2A4 simulation (photos : Miltech, Rheinmetall)

Indonesia has awarded Rheinmetall with an order for state-of-the-art simulation technology for training tank crews. By 2015 Rheinmetall will have produced a driving simulator and gunnery simulator for training Indonesian Leopard 2 personnel. The order is worth several million euros.

The Leopard Gunnery Skills Trainer (LGST) and Driver Training Simulator (DTS) are specifically designed for training Leopard 2A4 tank crews, and will primarily be used for sharpening the gunnery and combat skills of commanders, gunners, loaders and drivers.

Rheinmetall’s ultramodern TacSi technology features prominently in these simulators. Furthermore, as a leading supplier of defence technology systems, the Group is able to draw on its unsurpassed knowledge of the Leopard 2 and longstanding competence in the field of simulation, now coupled with the advantages offered by serious gaming technologies. As a result, Rheinmetall simulation products combine the virtues of the game engine in regard to visualization with the high-quality training outcomes its simulators assure.

A further advantage of the Rheinmetall system: several simulators can be networked to enable tactical training at platoon and company level. In terms of design, the simulators just ordered by Indonesia are similar to systems that have already proven highly effective in day-to-day military training operations.

For example, in recent years Rheinmetall has supplied the Canadian armed forces with a total of 18 gunnery simulators and two driver training simulators for Leopard 2 tank crews. All of these systems have been up and running since March 2014. These two contracts underscore once again the global trust placed in Rheinmetall’s simulation technology and Leopard 2 expertise.

  ★ display central  

Yonmarhanlan IX melaksanakan latihan Raid Amfibi

Meningkatkan kemampuan lanjutan satuan tingkat peleton http://www.marinir.mil.id/images/Berita/2014/5_MEI/prajurityonmarhanlanixlaksanakanraidamfibi2.jpgAmbon  Segenap prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon melaksanakan latihan parsial Raid Amfibi di komplek Lantamal IX, Ambon (22/05/2014).

Latihan tersebut merupakan materi latihan Raid Amfibi TW. II TA. 2014, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lanjutan satuan tingkat peleton melalui pembinaan satuan bidang teknis maupun taktis sebagai usaha untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan prajurit Yonmarhanlan IX dalam rangka menunjang penugasan operasi maupun penugasan lain dimasa yang akan datang.

Kegiatan yang dipimpin langsung Danyonmarhanlan IX Mayor Marinir Datuk Sinaga ini merupakan latihan parsial yang dipersiapkan untuk latihan Raid Amfibi yang sebenarnya. Dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 Tim dengan masing-masing Tim diawali dengan pemberian Perintah Operasi (PO) oleh Dantim Raid untuk menghancurkan instalasi radar musuh di 2 koordinat yang berbeda. Setelah menerima PO, prajurit Yonmarhanlan IX dipimpin oleh masing-masing Dantim Raid melaksanakan tugasnya sesuai dengan PO, diawali dengan embarkasi personel dengan menggunakan Perahu Karet (PK) di Titik Pemberangkatan menuju Titik Tunggu.

Setelah semua unsur berkumpul di Titik Tunggu, PK Pelopor dikeluarkan sebagai Keamanan Pantai menuju Titik Intai untuk meluncurkan renang rintis ke Titik Pendaratan.

Setelah dinyatakan aman seluruh unsur mendarat di Titik Pendaratan sesuai dengan organisasi tugas, selanjutnya menyelesaikan sasaran serta pengunduran secara cepat sesuai prosedur.

Dalam arahannya, Danyonmarhanlan IX Mayor Marinir Datuk Sinaga menjelaskan bahwa latihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan xkemampuan dan ketrampilan serta profesionalisme para prajurit Yonmarhanlan IX dalam melaksanakan Raid Amfibi guna mendukung tugas di masa yang akan datang sebagai pasukan pendarat dan pasukan pertahanan pangkalan.



  ★ Marinir  

Brahmastra

Merupakan Kerjasama Pindad bersama BPPT http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c2/Mortir_TNI.jpgIlustrasi Mortir

Brahmastra merupakan alat bantu penembakan mortir yang efektif, efisien, dan akurat. Brahmastra memilki kekuatan yang optimal dalam memberikan solusi untuk semua metode penembakan mortir.

Brahmastra memiliki beberapa fitur yang sangat mendukung kinerja pasukan di medan perang untuk menembakan mortir secara akurat terhadap musuh. Brahmastra adalah alat yang cepat dan akurat dalam menentukan lokasi penembakan, sehingga bisa dilakukan efisiensi waktu pada saat penembakan. Selain itu alat ini juga memiliki fungsi “SAVE” terhadap semua langkah yang telah dilakukan. Selain fungsi menyimpan, alat ini juga memiliki fungsi “REPLAY” untuk melihat kembali langkah-langkah yang telah dulakukan user, sehingga dapat dilakukan review dan menjadi masukan dalam menyusun langkah selanjutnya.

Brahmastra juga memiliki display yang dapat menampilkan gambar peta, grafik lintasan, jarak aman, dan tanda-tanda taktis yang dapat mendukung proses penembakan mortir secara maksimal. Brahmastra juga dilengkapi output data penembakan dan dapat mengakomodasi mode penembakan mortir sesuai taktik militer. Semua fungsi-fungsi tersebut dapat mempermudah operasionalisasi alat saat di medan perang.

Brahmastra sangat mendukung kinerja pasukan angkatan darat di medan perang dalam melakukan penembakan jarak jauh dengan menggunakan mortir. Kelebihan produk ini adalah semua fitur yang terdapat di dalamnya dapat mendukung kinerja pasukan dalam penembakan mortir secara lebih efektif, efisien, dan akurat.

Brahmastra merupakan proyek kerjasama yang dilakukan antara PT Pindad (Persero) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan selama pengembangannya belum ditemukan kendala yang berarti.

Beberapa komponen masih mengimpor dari luar negeri seperti LCD dengan jenis Sun Readabale LCD High Definition dan core module, sedangkan untuk sisa komponen penyusun dirakit di PT Pindad (Persero). Khusus untuk perangkat lunak (software) untuk perangkat ini, dibuat oleh pihak BPPT.

Pengujian perangkat ini telah dilakukan secara internal dengan tim dari PT Pindad (Persero), sedangkan untuk pengujian eksternal telah melibatkan satuan TNI AD yaitu Pussenif. Sertifikasi untuk perangkat ini belum dilakukan.

  Pindad  

[World News] Kudeta militer di Thailand

Militer Thailand sudah mengumumkan mengambil kendali atas pemerintahan Militer ThailandMiliter Thailand juga melakukan kudeta atas PM Thaksin Shinawatra pada tahun 2006.

Dalam pernyataan yang disiarkan lewat televisi, Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Prayuth Chan-Ocha, mengatakan akan memulihkan ketertiban dan menerapkan reformasi politik.

Kudeta ini ditempuh setelah pernyataan keadaan darurat pada Selasa (22/05) menyusul krisis politik yang melanda negara itu sekitar enam bulan belakangan.

Krisis politik Thailand berawal dari unjuk rasa di ibukota Bangkok tahun lalu yang menuntut Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengundurkan diri.

Pemerintahan pimpinannya dianggap dikendalikan oleh abangnya, mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang mengasingkan diri ke luar negeri setelah digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006.

Upaya PM Yingluck dengan menggelar pemilu dini tidak berhasil memecah kebuntuan politik setelah kubu oposisi memboikot pemungutan suara.

Krisis politik Thailand sudah berlangsung sekitar enam bulan belakangan.

Pada pekan pertama Mei, Mahkamah Konstitusi memerintahkan Yingluck Shinawatra mengundurkan diri setelah dinyatakan bersalah menyalahgunakan kekuasaan.

Panglima AB Thailand sudah mengumpulkan para tokoh politik untuk membahas jalan ke luar.

 Televisi diambil alih 

Sekitar satu jam setelah pengumuman kudeta, jalan-jalan di kota Bangkok masih normal dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.

"Hanya disampaikan bahwa militer akan menyebar pasukannya untuk menjaga. Khusus untuk orang asing atau perwakilan asing, mereka menjamin keselamatan baik kedutaan masing-masing maupun keselamatan para diplomat," kata Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya di KBRI Bangkok, Subandrio kepada wartawan BBC Indonesia, Rohmatin Bonasir.

Begitu militer menyatakan kudeta, lanjut Subandrio, seluruh stasiun televisi diblokir sehingga tidak ada siaran televisi dan militer berjanji akan mengeluarkan informasi-informasi lebih lanjut.

Saat ini terdapat sekitar 3.000 warga negara Indonesia di Thailand, sebagian besar berada di Bangkok dan sekitarnya. KBRI mengimbau agar mereka tidak pergi keluar rumah untuk sementara ini.

 Mengapa militer menguasai Thailand ? 

Militer Thailand melakukan kudeta setelah berbulan-bulan gejolak politik dengan mengambil alih pemerintahan dan membekukan konstitusi untuk memulihkan ketertiban dan mengaktifkan reformasi politik.

Lalu apa yang menyebabkan kudeta?

Kondisi politik Thailand saat ini kacau. Demonstrasi terjadi di negara itu selama berbulan-bulan.

Pihak oposisi mengatakan pemerintahan yang terpilih secara demokratis harus mundur karena korup. Sejumlah orang meninggal dalam kerusuhan itu.

Para pengamat mengatakan sangat sulit untuk melihat bagaimana kondisi politik Thailand bisa pulih segera.

Apa yang terjadi di lapangan?

Kabinet diperintahkan untuk melapor ke militer dan pertemuan lebih dari lima orang dilarang.

Jam malam nasional diberlakukan antara 22:00 dan 05:00. Media penyiaran diperintahkan untuk menghentikan semua program.

Pernyataan militer menyebutkan Panglima Angkatan Bersenjata Jendral Prayuth akan memimpin badan militer Dewan Perdamaian dan Ketertiban Nasional.

Namun majelis tinggi parlemen dan pengadilan masih tetap berfungsi.

Tidak lama setelah kudeta diumumkan, tentara segera bergerak cepat ke arah kamp 'kaus merah' di luar Bangkok dan juga ke kubu demonstran antipemerintah di pusat kota.

Tentara melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kamp demonstran namun tidak ada kekerasan besar.

Apakah pernah ada kudeta sebelumnya?

Banyak pengamat skeptis saat militer menekankan deklarasi darurat militer pada tanggal 20 Mei bukan berarti pengambilalihan kekuasaan.

Namun dua hari kemudian, militer mengumumkan kudeta.

Dalam beberapa puluh tahun terakhir, kudeta ini adalah yang ke-12 kali sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932.

Kudeta terakhir terjadi pada 2006, saat Perdana Menteri Thaksin Shinawatra digulingkan oleh tentara setelah dituduh korupsi.

Tentara sering dituduh bersimpati pada oposisi dalam gerakan antipemerintah yang terjadi belakangan ini.

  BBC  

[World News] Korea Utara menembak ke wilayah sengketa

Pyongyang menembak ke wilayah laut sengketa di dekat sebuah kapal perang Korea Selatan, menurut pejabat militer Seoul yeonpyeongTahun 2010, Korea Utara menembak ke Yeonpyeong, empat orang tewas.

Peristiwa ini terjadi di dekat pulau Yeonpyeong di perbatasan laut barat yang dipertikaikan kedua negara, kata kantor berita Yonhap.

Korea Selatan mengeluarkan tembakan peringatan ke arah tiga kapal Korea Selatan Selasa (20/05) yang melewati batas maritim. Pyongyang mengatakan akan membalas.

Tahun 2010, penembakan yang dilakukan Korea Utara ke Yeonpyeong menewaskan empat orang.

Aksi terbaru terjadi pukul 18:00 waktu setempat hari Kamis (22/05), kata sejumlah laporan yang mengutip para pejabat Korsel.

"Tembakan jatuh di dekat kapal kami yang sedang melakukan patroli rutin di wilayah kami, tetapi kapal kami tidak rusak," kata jurubicara kementerian Korea Selatan kepada kantor berita AFP.

Menurut beberapa laporan berita setempat, pasukan Korea Selatan balas menembak ke wilayah utara.

Jaringan televisi lokal YTN melaporkan penduduk Yeonpyeong diungsikan ke tempat perlindungan bom.

Ketegangan meningkat diantara kedua negara tetangga akhir-akhir ini.

Korea Utara dan Selatan secara teratur melakukan latihan di dekat perbatasan laut barat.

  BBC  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...