Sabtu, 11 April 2020

KRI Semarang 594 Angkut Konsentrat Sanitizer

Dari Singapura Ke Batam KRI Semarang 594 [TNI AL]

G
una membantu masyarakat Kota Batam dalam menghadapi penyebaran Covid-19, KRI Semarang-594 yang berada di bawah jajaran Satuan Kapal Amfibi Koarmada I melaksanakan pergeseran logistik bantuan dari Singapura berupa 2100 liter konsentrat sanitizer menuju ke Batam.

Setibanya di Batam, konsentrat tersebut akan diproses menjadi 210.000 liter hand sanitizer yang dikemas dalam botol-botol berukuran 500 ml. Setelah terkemas kedalam botol, pemerintah kota Batam akan mengatur pendistribusiannya kepada masyarakat Batam. Selain konsentrat, Pemerintah Singapura juga memberikan drum, pompa serta troley untuk memproses cairan konsentrat tersebut.

Walikota Batam, Mohammad Rudi menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas konstribusi TNI AL untuk membantu masyarakat Kota Batam yang telah mendukung pengangkutan bantuan dari Singapura untuk masyarakat Kota Batam.

Batam merupakan pintu gerbang yang berhadapan langsung dengan negara lain khususnya Singapura dan Malaysia serta menjadi perlintasan sejumlah kapal di Selat Malaka dan Singapura. Hal ini sangat rentan terhadap penyebaran virus Corona. Sehingga masyarakat Kota Batam harus memiliki ketahanan / imunitas untuk menghadapi penyebaran Virus Corona.

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa hal ini merupakan tugas kemanusiaan. Dalam situasi yang sulit ini kita semua harus bersinergi satu sama lain, untuk bersama-sama berupaya menghentikan wabah Covid-19 demi keselamatan seluruh warga masyarakat.

Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofiyan, S.T. selaku Dansatgas Pemulangan WNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengangkutan bantuan bagi masyarakat Kota Batam sesuai direktif Panglima Koarmada I dan Mabes TNI.

Diharapkan dengan bantuan yang dibawa KRI Semarang-594 dapat memberikan konstribusi besar bagi masyarakat Kota Batam sehingga dapat terhindar dari penyebaran virus.

  ★ Dnewsradio  

Jumat, 10 April 2020

Satu KKB Tewas Dalam Baku Tembak di Tembagapura

Aparat Terus Lakukan Pengejaranhttps://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/04/10/1de68ae8-9ed3-4753-b489-58dfab8c0177_169.jpeg?w=700&q=901 KKB tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri di Tembagapura (Foto: dok. Polres Mimika)

Aparat TNI-Polri kembali terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersejata (KKB) di Tembagapura, Papua. Peristiwa itu terjadi di kawasan Gunung Botak, Tembagapura.

Kapolres Mimika AKBP I Gde Era Adhinata mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri diketahui terus melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok bersenjata yang telah melakukan tindak kejahatan di Papua. Seorang anggota KKB tewas dalam baku tembak yang terjadi hari ini.

"Kami terus berupaya melakukan penegakan hukum. Siang tadi kembali terlibat kontak tembak, dari kontak tersebut 1 KKB meninggal dunia dan kami berhasil mengamankan 1 pucuk senjata jenis SS1, 1 buah Magazen, dan 17 butir amunisi," kata Era, Jumat (10/4/2020).

Dari hasil investigasi diketahui senjata api tersebut, merupakan senjata milik kepolisian. Senjata itu merupakan rampasan KKB dari Pospol Kulirik, Polres Puncak Jaya pada tanggal 04 Januari 2014. (azr/azr)

 Baku Tembak dengan Aparat di Timika, 2 KKB Tewas-1 Ditangkap Hidup 

Baku tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat TNI-Polri terjadi di Timika Papua. Peristiwa itu terjadi di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.

"Dari hasil penegakan hukum yang kami lakukan tersebut, 2 KKB meninggal dunia," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).

Baku tembak terjadi tepatnya di salah satu kamp di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, pukul 05.30 WIT. Kamp tersebut diketahui merupakan tempat persembunyian KKB, yang menyerang kantor Pusat Administrasi PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Timika.

"Satu orang berinisial IS diamankan di TKP," ujar Era.

Namun Era menambahkan ada anggota KKB yang berhasil melarikan diri saat baku tembak. "Lainnya berhasil kabur," imbuh Era.

Dari hasil penyergapan kelompok KKB di Iwaka tersebut, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa 1 airsoft gun merek Glock, 1 senjata api rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong, dan 7 senapan angin. Polisi juga menemukan 20 telepon genggam, 2 handy talkie, dan 3 bendera bercorak bintang kejora.

Selain itu, senjata tajam berupa 3 busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang disita polisi usai menggeledah kamp tersebut.

Sampai saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bahan makanan dan amunisi, kata Era, akan ada peningkatan patroli dan razia, terutama di daerah jalur perlintasan KKB. (aud/aud)

 ♖ detik  

Kamis, 09 April 2020

TNI AU Akan Fokus Penuhi Alutsista

✈️ Tahun 2020 merupakan pelaksanaan Rencana Strategis Tahap IV dan akan berakhir pada 2024 mendatang✈️ Pesawat F16A TS 1610 TNI AU dengan camo baru dan persenjataannya [TNI AU]

TNI Angkatan Udara merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 yang jatuh pada hari ini.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan pada tahun ini TNI AU akan fokus dalam melengkapi dan mengganti alat utama sistem pertahanan (alutsista) khususnya pesawat udara, radar dan rudal pertahanan udara.

Sebab kata dia tahun 2020 ini merupakan Rencana Strategis Tahap IV yang akan berakhir pada 2024 mendatang.

"Kita harus selalu siap sejak dini, apalagi TNI Angkatan Udara akan segera mengembangkan organisasi dengan membentuk Koopsudnas, Puslaiklambangja, Skomlekau, Sintelau, Puspotdirga, dan validasi organisasi di beberapa jajaran," ujar Yuyu Sutisna, saat memberikan sambutan dalam upacara HUT TNI ke-74 pada Kamis di Jakarta.

TNI Angkatan Udara juga akan segera menuntaskan pembangunan kekuatan setelah berakhirnya program Minimum Essential Force (MEF).

"Untuk mendesain cetak biru TNI Angkatan Udara unggul, waktunya saat ini dan jangan ditunda lagi," jelas dia.

Yuyu juga menyampaikan hasil kinerja dan pencapaian TNI AU dalam satu tahun terakhir saat memberikan sambutan.

https://1.bp.blogspot.com/--j0pMKFZoio/Xo992ZTHaOI/AAAAAAAAMkE/GByVlEFq0XU4og4sRRuucP6Tb9IkjZPDgCLcBGAsYHQ/s1600/F16%2BTNI%2BAU%2BIndonesia%2BDefence%2BForum%25281%2529.pngF16A TS 1610 TNI AU dengan camo baru [def.pk/istimewa]

Menurut dia, pencapaian yang paling membanggakan adalah tidak adanya kecelakaan atau zero accident selama tiga tahun berturut-turut.

"Kondisi ini adalah bukti, bukan hanya kualitas safety culture yang tinggi, namun juga manajemen organisasi yang semakin modern dan tertib," kata dia.

Berbagai kemajuan membanggakan juga diraih dalam bidang latihan, tambah Yuyu.

Untuk pertama kalinya, TNI Angkatan Udara bisa melaksanakan latihan pertempuran udara secara masif, dengan melibatkan lebih dari 60 pesawat udara serta menggunakan skema dua pihak dikendalikan.

"Kita telah mampu melaksanakan pengendalian multi-platform dalam desain Large Force Employment pada latihan puncak TNI Angkatan Udara dan latihan gabungan TNI," jelas dia.

Sebelumnya, pencapain alutsista TNI AU hingga kini baru mencapai 42 persen dan diharapkan akan rampung pada akhir tahun 2024 atau berakhirnya rencana strategis IV.

  ✈️ AA  

Rabu, 08 April 2020

Pindad Targetkan Mulai Produksi Massal Ventilator

Dalam Dua Pekanhttps://img.antaranews.com/cache/800x533/2020/04/07/149ED46C-0BD9-4E94-97A8-8AB4243644A5.jpegIlustrasi Portable ventilator yang dikembangkan bersama Task Force Riset Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19. (ANTARA/HO-BPPT)

PT Pindad menyatakan, telah sukses memproduksi alat bantu pernafasan atau ventilator dan berencana melepas ke pasar setelah melalui uji sertifikasi dan uji klinis. Perkiraan waktunya, dua minggu lagi.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan, Pindad sebelumnya telah membuat prototype ventilator dan mempresentasikannya di depan Menteri Pertahanan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kini, Pindad telah memproduksi tiga ventilator, yang telah digunakan di rumah sakit (RS) miliknya, di Bandung.

Menurutnya, setelah Pindad mempublikasikan ventilator buatannya, banyak permintaan pesanan yang masuk, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Namun, ventilator buatan Pindad ini belum diproduksi secara massal.

Abraham menyatakan, ventilator buatan Pindad saat ini sedang uji sertifikasi kelayakan di Balai Pengawasan Peralatan Kesehatan (BPPK). Hasil uji sertifikasi BPPK ini menurutnya baru akan diketahui minggu depan. Setelah itu, ventilator buatan Pindad akan masuk tahapan uji operasi dan uji klinis.

Kurang lebih (total) waktunya dua mingguan. Soalnya ini harus cepat karena sangat dibutuhkan,” kata Abraham kepada Katadata.co.id, Rabu (8/4).

Ilustrasi ventilator karya ITB

Nantinya, jika ventilator buatan Pindad lolos sertifikat uji kelayakakan dan operasional, pihaknya akan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga BUMN lainnya, untuk memproduksi secara massal.

Sementara ini, ventilator ini kita utamakan yang di RS Pindad yang ada di Bandung terlebih dahulu,” katanya.

Abraham menjelaskan, biaya produksi satu unit ventilator Pindad berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Pindad sendiri berencana membanderol ventilator buatanya seharga Rp 10 juta per unit, dengan kemungkinan harga turun menjadi Rp 7 juta jika bahan baku relatif mudah didapat.

Sebelumnya, Pindad juga memproduksi bilik disinfektan, dengan harga Rp 15 juta per unit. Saat ini, Pindad sedang memproduksi 800 unit bilik disinfektan dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda), Kementerian, pihak Swasta hingga individu.

 ♖ Katadata  

Selasa, 07 April 2020

[Dunia] AS Nilai China Manfaatkan Pandemi Corona

Untuk Perluas Klaim di LCS China menggelar latihan militer di Laut China Selatan (LCS). [Foto/Exbulletin.com]

Latihan militer yang dilakukan China di Laut China Selatan (LCS) mendapat sorotan dari analis Amerika Serikat (AS). China dinilai memanfaatkan pandemi Corona untuk memperluas klaim mereka di perairan yang disengketakan itu, terlebih di tengah upaya AS memerangi wabah yang menyerang kapal induknya.

"Saya pikir China mengekploitasi tantangan virus Corona yang dihadapi Angkatan Laut AS untuk meningkatkan posisinya di Laut China Selatan dengan memberikan penampilan yang dapat dan akan beroperasi di sana sesuka hati sementara AS lumpuh," kata pensiunan kapten Angkatan Laut AS dan seorang mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, Carl Schuster, seperti dilansir dari CNN, Selasa (7/4/2020).

Schuster merujuk pada tenggelamnya kapal nelayan Vietnam baru-baru ini untuk menggambarkan bagaimana China mendorong posisinya di LCS.

Schuster mencatat bahwa insiden dengan kapal penangkap itu mungkin mengirim pesan ke Hanoi bahwa mereka merasa di atas AS pada saat ketika AS tidak dalam posisi untuk menanggapi tindakan China.

Dengan kapal induk USS Theodore Roosevelt dikarantina di Guam untuk waktu yang tidak terbatas, tidak diketahui seberapa mudah AS menggantikan perannya di LCS. AS diketahui memiliki 11 kapal induk dalam armadanya. Namun, kapal-kapal induk bertenaga nuklir membutuhkan perombakan besar dan perawatan jangka panjang secara berkala, sehingga hanya sedikit waktu yang tersedia untuk digunakan pada satu waktu.

Pelacak armada UN Naval Institute memperlihatkan hanya lima kapal induk yang tersedia pada 30 Maret. Selain USS Theodore Roosevelt, kapal induk lain yang bertugas di Pasifik adalah USS Ronald Reagan yang juga menghadapi "sedikit" positif Corona. Sedangkan dua lainnya dikerahkan ke Teluk Persia untuk merespons kemungkinan ancaman dari Iran dan yang kelima ada di Pantai Timur AS.

Memindahkan satu kapal induk dari satu tempat ke tempai lain dapat meninggalkan kerentanan di daerah yang ditinggalkannya.

Menurut Schuster, dengan persepsi pada kesiapan AS mengirimkan kapal induk telah membuat China berani untuk melakukan peningkatan jumlah latihan di LCS seperti yang dilakukan pada akhir bulan Maret.

China diketahui telah melakukan latihan militer di LCS pada akhir Maret lalu. Latihan itu melibatkan kapal, kapal selam, dan jet tempur di daerah yang disengketakan LCS.

Pasukan PLA menembakkan peluru langsung, termasuk amunisi anti-pesawat, anti-kapal, dan anti-kapal selam serta mempraktikkan pengisian ulang di navigasi laut dan armada.

 China Kutuk AS Kaitkan Masalah LCS dengan Pandemi COVID-19 
China Kutuk AS Kaitkan Masalah LCS dengan Pandemi COVID-19China menggelar latihan militer di Laut China Selatan (LCS). [Foto/Ilustrasi]

China mengutuk Amerika Serikat (AS) karena mengaitkan masalah Laut China Selatan (LCS) dengan pandemi virus Corona baru, COVID-19. China kembali menegaskan bahwa LCS adalah wilayah teritorial mereka yang sah.

Pernyataan ini muncul setelah AS menuduh China mengeksploitasi pandemi global virus Corona untuk memperluas klaimnya yang melanggar hukum di LCS.

Pada konferensi pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menegaskan klaim Beijing yang sah atas LCS dengan menyatakan bahwa kepentingannya sejalan dengan hukum internasional dan praktik internasional yang relevan sambil mengulangi penolakannya terhadap keputusan Arbitrase Internasional terkait sengketa Laut Cina Selatan pada 2016.

"Posisi China dalam arbitrase seperti itu sudah jelas dan konsisten. Pemerintah Cina tidak menerima atau berpartisipasi dalam arbitrase dan tidak akan pernah mengakui atau menerima penghargaan terkait dan tidak akan menerima klaim atau tindakan berdasarkan penghargaan itu," tegas Zhao seperti dikutip dari CGTN, Selasa (7/4/2020).

Di tengah wabah pandemi COVID-19, Zhao mengatakan China menawarkan bantuan kepada negara-negara lain dengan kemampuan terbaiknya sekaligus mencegah wabah itu terjadi lagi di dalam negeri.

"Upaya dan kontribusi China telah diakui secara luas oleh komunitas internasional," tambah juru bicara itu, mendesak AS untuk berhenti mengaitkan masalah LCS dengan wabah pandemi dalam upaya untuk menyangkal klaim sah China dan membahayakan perdamaian dan stabilitas.

Zhao juga mencatat berulang kali LCS disalahgunakan oleh kapal perang AS. Ia memperingatkan itu adalah pelanggaran terhadap kedaulatan nasional dan integritas wilayah China, serta mengharapkan AS untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi hubungan bilateral dan pencegahan pandemi daripada mengejar jalur yang berlawanan. (ian)

  ★ sindonews  

Senin, 06 April 2020

Satu Lagi Perwira TNI AD Memiliki Kualifikasi Pasukan Elit US Army

Berhasil mengikuti pendidikan Ranger School di Amerika Serikathttps://pict.sindonews.net/dyn/620/content/2020/04/07/14/1580941/perwira-tni-ad-ini-memiliki-kualifikasi-pasukan-elit-us-army-09a.jpgKapten Inf Teddy Wijaya (kanan) berfoto bersama rekannya setelah berhasil mengikuti pendidikan Ranger School di Amerika Serikat. [FOTO/Dispenad]

Tab Ranger yang tersemat di bagian lengan kirinya tidak saja menandakan telah selesai mengikuti tugas pendidikan dari TNI AD, namun juga menandakan bahwa Kapten Inf Teddy Indra Wijaya telah menjadi salah satu perwira TNI AD yang berhasil meraih kualifikasi pasukan elit US Army.

Hal tersebut disampaikan Atase Militer Darat RI untuk Amerika Serikat, Kolonel Inf Hendri dalam rilis tertulisnya di Washington DC, Minggu (5/4/2020).

Menurut Hendri, Ranger School adalah program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS untuk menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.

"Pendidikan itu diikuti oleh tentara yang telah terpilih paling fit, baik secara fisik dan mental. Untuk persentase kelulusan sekolah selama ini berkisar 20-25% dari seluruh jumlah siswa pada periode pendidikan tersebut," ungkapnya.

Standar pendidikan Ranger, lanjut Hendri, menerapkan metode sistem gugur setiap hari pada setiap even tes serta persyaratan standar kelulusan yang tinggi. "Meliputi kemampuan individual dalam fisik, navigasi darat, Ranger Tactical Test yang diuji dalam tahap RAP Week, serta penilaian Leadership in Patrol, Peer evaluation," terang Hendri.

Serta dalam setiap tahap harus meraih dukungan dari rekan-rekan satu regu dengan batas maksimal pelanggaran prosedur yang ketat. Dari tingkat kesulitan serta dinamika itulah yang menurut Hendri, Ranger School menjadi sekolah paling bergengsi bagi Angkatan Darat Amerika Serikat.

"Siswa yang tidak memenuhi standar akan langsung di drop atau dikeluarkan pada setiap harinya, recycle, atau mengulang tahap sebelumnya, ataupun mengulang dari hari pertama yaitu Day 0,“ tandasnya.

Dikatakan Hendri, Teddy dan rekan-rekannya dinyatakan lulus sebagai prajurit yang terpilih dan terlatih sebagai prajurit Ranger setelah Colonel Michael Scarpula (Komandan Brigade Batalyon Latihan Ranger) menutup pendidikan yang berlangsung di ruangan tertutup, karena sedang ada wabah COVID-19.

Congratulation for the Ranger Tab, Ranger is not for everyone. As your creed, You are specially selected and well trained soldier. Ranger lead the Way”, ungkap Hendri mengutip pernyataan Colonel Scarpula saat menyematkan Tab Ranger pada lengan kiri siswa yang lulus.

Untuk diketahui, dalam Ranger School kali ini, awalnya diikuti 412 siswa US Army dan 6 siswa negara asing (Jerman, Ukraina, Indonesia, Arab Saudi, Kanada, dan Belanda) yang pada akhirnya Teddy menjadi siswa mancanegara yang berhasil lulus.

Perwira TNI AD lainnya yang berhasil lulus Ranger School di antaranya Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyatomo, Letjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, serta masih banyak lagi beberapa perwira muda yang menjadi generasi penerus.

Untuk diketahui, di Pangkalan Militer (Fort Benning, Georgia) terpampang tulisan "Not for the Weak and Fainthearted” atau "Bukan untuk Mereka yang Lemah dan Pengecut". (nbs)

 ♖ Sindonews  

Minggu, 05 April 2020

[Foto] Camo Baru F16 TNI AU

Setekan berhasil meningkatkan kemampuan melalui program EMLU (Enhanced Mid-Life Update), pesawat F16 TNI AU dengan nomor registrasi TS 1610 menggunakan camo baru. Berikut foto yang beredar di media :

F-16 TNI AU dengan camo baru [defence.pk]
F-16 TNI AU dengan camo baru [Putut Reza]
F-16 TNI AU dengan camo baru [Pocophone]

  ✈️ Garuda Militer  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...