Sabtu, 03 Februari 2018

Minister Gajdoš meets with Indonesian Ambassador A. Adiwoso

Minister of Defence of the Slovak Republic Peter Gajdoš today met with the Ambassador of the Republic of Indonesia to Slovakia, Her Excellency Ms Adiyatwidi Adiwoso. This has been her first visit to the SVK MOD since taking up her Diplomatic Service appointment in Slovakia. Their discussions centred on the SVK-IDN relationship and common defence and armaments industry cooperation.

Looking forward to developing stronger ties, Head of the SVK MOD said: “Defence industry cooperation with Indonesia has been grounded in a longstanding tradition. A cooperation agreement would definitely contribute to further enhancing our mutual relations.” In this regard, he filled in Ambassador Adiwoso on the potential options for the IDN military to use Lešť Training Area and CBRN Training and Testing Centre Zemianske Kostoľany, and the courses at the SVK Armed Forces Academy in Liptovský Mikuláš for training and education purposes.

Minister Gajdoš briefed Ambassador Adiwoso on the strategic documents adopted by the MOD thus far and the 2018 MOD priorities. He further reflected on the significance of Slovakiaʼs EuroArtillery project within the EUʼs PESCO initiative, as well as informing the Ambassador of Slovakiaʼs ongoing Chairmanship of the OSCE Forum for Security Co-operation (FSC).

  MoD  

Jumat, 02 Februari 2018

TNI Bangun Satuan Induk

Di SorongIlustrasi ★

Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mengintensifkan pembangunan sejumlah markas satuan baru di Sorong, Papua Barat. Hal ini sejalan dengan proyeksi pemekaran dan penguatan struktur organisasi TNI.

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Eddy Widiyanto, di Manokwari, Jumat, mengatakan, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, berkunjung ke Sorong, Jumat. Kunjungan kerja ini untuk meninjau sejumlah pembangunan infrastruktur TNI di sana, di antaranya calon markas komando Korps Marinir TNI AL.

Sampai saat ini, Korps Marinir TNI AL memiliki dua satuan induk setingkat divisi, yaitu Pasukan Marinir 1 yang bermarkas komando di Surabaya, dan Pasukan Marinir 2 yang bermarkas di Jakarta. Jika nanti diresmikan, belum diketahui nama baru organisasi setingkat divisi di Korps Marinir TNI AL di Sorong itu.

Widiyanto menyebutkan, kunjungan Tjahjanto didampingi Kepala Staf TNI AD, Jendral TNI Mulyono, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Wakil Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman.

Rombongan tiba di Bandara Domine Edouard Osok di Sorong, disambut Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Yoppye Wayangkau, Komandan Korem 171/PVT, Brigadir Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, Komandan Pangkalan Utama TNI AL XIV/Sorong, Brigadir Jenderal TNI Marinir Amir Faisol, serta Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Pada kunjungan ini Tjahjanto serta rombongan peninjauan lokasi pembangunan sebanyak enam satuan induk TNI, yaitu Brigade Infantri 3 Kostrad di Segun, Komando Operasi Udara III TNI AU di Segun, dan Komando Armada III TNI AL di Katapop.

Beliau tidak lama, setelah meninjau sejumlah lokasi langsung menuju Yonmarhanlan XIV/Sorong untuk sholat Jumat. Selanjutnya panglima menuju ke Bandara DEO dan melaksanakan penerbangan menuju Jakarta,” katanya lagi.

Dia menyebutkan, TNI akan terus memperkuat kekuatan di wilayah Papua Barat, dari jumlah personil, alutsista hingga sarana dan prasarana lainya.

Selain sebagai upaya peningkatan ketahanan di wilayah NKRI, hal itu dilakukan untuk mendorong pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

  antara  

Koopsau III Bermarkas di Biak

Ilustrasi [TNI AU] ★

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengemukakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pembentukan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III, yang akan bermarkas di Pulau Biak, Provinsi Papua.

"Saya melakukan kunjungan kerja ke Biak dalam rangka pelaksanaan program TNI yakni pembentukan Koopsau III di Pulau Biak," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam keterangan pers di Biak, Kamis.

Ia mengakui untuk mewujudkan pembentukan Koopsau III maka Mabes TNI harus menyiapkan berbagai sarana prasarana, utamanya markas komando serta fasilitas penunjang lainnya.

Panglima TNI berharap rencana pembentukan Koopsau III dapat terealiasi secepatnya sehingga akan menambah kekuatan TNI dalam mengawal dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Saya minta doa dan dukungan dari masyarakat Biak sehingga program pengembangan Koopsau III dapat terealisasi dalam waktu dekat," ujarnya.

Sejauh ini, TNI AU memiliki dua komando operasi yakni Koops AU I mencakup wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Banten, Jakarta dan sebagian Jawa Tengah.

Koops AU I bermarkas di Halim Perdanakusumah Jakarta.

Sedangkan Koops II mencakup wilayah Indonesia bagian timur yang meliputi seluruh Sulawesi, Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, sebagian Jawa Tengah dan Papua.

Koopsau II bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan.

Komando ini mempunyai tugas yaitu pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-satuan TNI AU dalam jajarannya, dan melaksanakan operasi-operasi udara dalam rangka penegakan kedaulatan negara di udara, mendukung penegakan kedaulatan negara di darat dan di laut.

Selain mengunjungi Biak, Panglima TNI bersama rombongan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, KSAD Jenderal TNI Mulyono, Wakasal dan pati Mabes TNI akan mengunjungi Sorong, Papua Barat.

"Untuk Sorong saya akan melihat juga persiapan untuk pembentukan Pasmar III, ya semua ini masih dalam penjajakan Mabes TNI," ujarnya.

Saat tiba di pangkalan udara STAB Manuhua Biak, rombongan Panglima TNI disambut dengan prosesi adat Mansorandak (injak piring adat) dipimpin tokoh adat Mika Ronsumbre dan Marthinus Randokir.

Ikut menjemput rombongan Panglima TNI, diantaranya Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E. Supit, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Danrem 173/PVB Kolonel Inf Bachman, Guskamla Armatim, Danrem 173/PVB, Pangkosek Hanudnas IV, Danlanud Kolonel Pnb Fajar Adriyanto, Kapolres AKBP Rachmad Amsori SiK, Dandim 1708 Letkol Inf DC Somoukil serta Asisten 1 Sekda Biak Frits G Senandi.

  antara  

Indonesia acquires 57 mm naval gun for KCR-60M vessel

The Indonesian Navy is awaiting delivery of a 57 mm gun for its lead KCR-60M vessel. Service is also considering acquisition of Russian-made A-220M cannons for further boats in the class KCR 60 TNI AL [TNI AL]

Indonesia has acquired a new Bofors 57 Mk 3 naval gun system from BAE Systems for its first KCR-60M missile attack craft, KRI Sampari (628).

The naval gun will be installed on the platform in the primary position, a TNI-AL source informed Jane’s in late-January 2018. This information has since been corroborated with officials from state-owned shipbuilder PT PAL in Surabaya, who are involved in the weapon’s procurement.

The 57 mm gun will replace a 40 mm cannon from Bofors. This weapon type is currently installed across all three ships in the KCR-60M class. The older weapons were salvaged from the decommissioned landing ship tank (LST) vessel, KRI Teluk Semangka , as an interim measure to provide the KCR-60M class with a naval gunfire support capability.

Indonesia currently operates a fleet of three KCR-60M vessels that were commissioned between May and September 2014, and is anticipating its fourth vessel from PT PAL. The 59.8 m boat has been designed with weight considerations for a 57 mm naval gun in the forward position, but a lack of funds has hampered the procurement of this intended weapon system since 2014.

The KCR-60M is powered by two MTU 20V 4000M73L diesel engines, and can reach a top speed of 28 kt and a standard range of 2,400 n miles (4,444 km) at 20 kt. In 2017, Sampari underwent modifications that included the removal of its missile launchers at aft, although this weapon system is still present on the two other sister ships.

  Janes  

Kamis, 01 Februari 2018

Produk Pindad Masuk Bangladesh

Tahun Ini Produksi Pindad

Pemerintah telah menyelesaikan seluruh perjanjian kerja sama dengan Bangladesh di bidang energi yang dirintis sejak 2017. Hal itu ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Bangladesh belum lama ini.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan di 2018, kedua negara akan fokus pada bidang industri strategis serta pembangunan pembangki listrik. Industri strategis yang dimaksud yakni bidang pertahanan.

"Tahun ini fokus PT Pindad bisa masuk (ke Bangladesh) dan powerplant. Target utama kita itu saat ini," tutur Menlu Retno di acara Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

'Jualan' produk BUMN menjadi salah satu tugas utama Atase Perdagangan dan para diplomat Indonesia. Selain Pindad, diplomat juga memperjualkan produk-produk BUMN lainnya.

Retno menambahkan PT Inka (Persero) berhasil menjual 400 gerbong kereta api ke Bangladesh. Ia optimis produk Pindad bisa diterima di negara berpenduduk 130 juta jiwa tersebut.

"Produk-produk BUMN strategis kita gendong ke mana-mana oleh para diplomat Indonesia. Jualan produk yang dihasilkan oleh BUMN," tutup Retno.

  Gatra  

Menhan Korsel dan Indonesia Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan Bilateral

Kerja sama dalam proyek kapal selam KSS III [navy recognition]

Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Yong-moo melakukan kunjungan ke Indonesia untuk membicarakan peningkatan kerja sama bidang industri pertahanan bilateral.

Kementerian Pertahanan di Seoul mengatakan pada hari Rabu (31/1/2018), Menteri Song telah berkunjung ke Indonesia mulai tgl. 29 hingga tgl. 31 Januari.

Pada tgl. 30 Januari, Menteri Song mengadakan pertemuan dengan rekannya Menteri Ryamizard Ryacudu, dan mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam menyukseskan proyek jet tempur Korea KF-X.

Kedua menteri juga menyetujui akan mencari sarana untuk memperkuat kerja sama dalam proyek kapal selam berikutnya dari Indonesia.

Kementerian Pertahanan Indonesia telah melakukan kontrak untuk memasok 3 unit kapal selam produk Korea Selatan di tahun 2011 dan satu unit diantaranya telah diserahkan pada bulan Agustus tahun lalu.

Dalam kesempatan itu, Menteri Song menegaskan bahwa proyek kapal selam merupakan kerja sama pertahanan utama dari hubungan kemitraan strategis khusus antara Korea Selatan dan Indonesia.

Selain itu, Menteri Song juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada hari Rabu (31/1/2018).

Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan atas kebijakan pemerintahan Moon Jae-in ke arah selatan baru, dan juga menyambut dialog antar Korea untuk memperbaiki hubungan bilateral, menjelang Olimpiade PyeongChang.

Presiden Indonesia juga menambahkan bahwa dirinya akan mengunjungi Korea Selatan dalam tahun ini, untuk membuat momentum peningkatan hubungan kerja sama bilateral.

Menteri pertahanan Korea Selatan tengah melakukan perjalanan ke Indonesia, Singapura dan Thailand mulai tgl. 28 Januari hingga tgl. 3 Februari.

  KBS  

[Dunia] F-35 AU Australia Belum Siap Tempur

Bermasalah di Sistem SenjataRAAF F-35 Lightning II [Mick Clarke]

AU Australia menghadapi masalah dengan jet-jet tempur F-35 Lightning II yang dipesannya dari Amerika Serikat.

Pesawat-pesawat canggih itu dinyatakan tidak siap tempur karena tidak bisa menembak sasaran dengan tepat.

Sejumlah laporan awal menyebut, saat ini tim teknis sedang memeriksa masalah di pesawat tersebut mulai dari mekanisme penguncian sasaran hingga ke perangkat lunaknya.

Menurut harian The Australian, pemerintah Negeri Kanguru telah membeli 100 buah pesawat F-35 Lightning II dari perusahaan Lockheed Martin dengan biaya total 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp 227 triliun.

Masalah ini terungkap dalam laporan tahunan Direktur Evaluasi dan Tes Operasional Kemenhan AS yang dirilis awal tahun ini.

Laporan itu menyebut uji coba pesawat-pesawat canggih itu, yang amat penting untuk kesiapan tempurnya, kemungkinan akan ditunda.

Meski jet-jet itu sudah lulus ujian struktur dan daya tahan, tetapi laporan tersebut mengatakan, masih diperlukan serangkaian uji coba.

Sejumlah uji coba itu misalnya kemampuan operasional, sistem perangkat lunak, integrasi senjata hingga kerapuhan balistik.

Lebih jauh, laporan itu memperingatkan bahwa F-35 Lightning II masih memiliki 213 kelemahan yang belum bisa diatasi, termasuk dalam sistem persenjataan.

Kelemahan dalam sistem persenjataan ini termasuk "error" dalam memperkirakan jarak sasaran, tidak ada konfirmasi kordinat sasaran tembak, serta masalah dalam sistem penguncian sasaran elektro-optik.

Pada Februari tahun lalu, ditemukan masalah antara posisi helm dengan garis pandang pilot. Meski bisa diatasi, masalah ini membuat pengiriman jet-jet tempur itu tertunda.

Laporan tersebut menambahkan, masalah lain adalah terkait sistem penguncian sasaran yang bergerak.

Dalam demonstrasi, akibat masalah ini pilot tak bisa memastikan kordinat sasaran karena persenjataan pesawat ini mengarah ke sasaran yang salah.

Masalah lain adalah terkait keselamatan pilot saat dia harus melontarkan diri dari kokpit di saat darurat.

Sebab, pilot dengan bobot tubuh di bawah yang ditetapkan tak bisa menerbangkan pesawat ini karena helm yang berat dikhawatirkan bisa mengakibatkan cedera fatal saat mereka harus melontarkan diri.

Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Australia mengatakan, sudah mengetahui laporan tersebut tetapi dia tetap yakin jet-jet tempur canggih itu bisa digunakan tepat pada waktunya.

"Dua pesawat F-35 pertama akan berbasis permanen di Australia mulai Desember tahun ini," ujar sang juru bicara seperti dikutip harian The Australian.

Seluruh jet pesanan AU Australia itu diharapkan sudah bisa dioperasikan pada 2023.

  Kompas  

Rabu, 31 Januari 2018

South Korea Positions For Expansion in Indonesia

KRI 403 ★

Indonesia and South Korea have pledged to expand defence ties, with emphasis on technology transfers and the development of Indonesia’s defence industrial base.

Following meetings in Jakarta on 30 January between Indonesian Defence Minister Ryamizard Ryacudu and his South Korean counterpart Song Young-Moo, the Indonesian Ministry of Defence said the two sides were looking to elevate their bilateral partnership to a “special strategic” alliance.

As part of expanding ties, the MoD said the countries would deepen the exchange of information to facilitate greater defence collaboration in defence technology and industry. As highlighted by the press release, South Korea also expressed a willingness to support Indonesia’s efforts to indigenously construct submarines.

  IHS Janes  

Selasa, 30 Januari 2018

TNI Siapkan Dana Operasi Pembebasan Sandera Di Luar Negeri

Ilustrasi pembebasan sandera

Tentara Nasional Indonesia rupanya ‘diam-diam’ mengajukan anggaran untuk operasi pembebasan sandera di luar negeri.

Kebutuhan anggaran itu pun telah diajukan dalam kebutuhan anggaran untuk tahun 2018 bersama Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari membenarkan ada pembahasan mengenai penganggaran operasi pembebasan sandera tersebut. Namun sayangnya tak dirinci berapa besaran anggaran itu.

Abdul mengatakan, pembahasan anggaran itu telah dibahas bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hal itu juga berkaitan dengan alokasi penganggaran untuk pengamanan Pilkada Serentak 2018 dan komponen lainnya. “Itu jadi prioritas kita,” ujarnya di DPR, Senin, 29 Januari 2018.

Sebelumnya, Ryamizard Ryacudu memang sempat memberi isyarat ada rencana Indonesia untuk melakukan operasi pembebasan sandera di Filipina untuk menyelamatkan tiga WNI yang ditahan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Namun, saat ini Ryamizard mengaku masih menunggu upaya diplomasi dari Kementerian Luar Negeri RI ke Filipina. “Kalau tidak bisa, saya masuk,” ujarnya.

Saya sudah bicara dengan Presiden dan Menhannya, bertiga. ‘Apapun rencana kamu,’ katanya (Duterte), ‘saya dukung.

   Vivanews  

Menhan dan Panglima TNI Gelar Rapat Evaluasi Anggaran dengan Komisi I DPR

Ilustrasi

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu‎ bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengelar rapat bersama dengan Komisi I DPR RI, Senin, (29/1/2018).

Rapat digelar untuk membahas evaluasi anggaran pertahanan dan TNI dalam anggaran 2017.

Hari ini rapat evaluasi anggaran tahun 2017, hanya soal anggaran itu saja,” ujar Menhan Ryamizard Ryacudu di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (29/1/2018).

Ketua Komisi 1‎ Abdul Kharis Almasyhari menyambut kedatangan panglima TNI. Kehadiran panglima dalam rapat merupakan pertama kali semenjak dilantik desember lalu.

Selamat ini untuk pertama kalinya panglima rapat,” katanya.

Rapat pembahasan evalauasi anggaran tersebut berlangsung tertutup.

Selain Menhan Ryamizard dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, tampak pula kepala staf dari tiga matra TNI, mereka yakni Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono, Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Yuyu Sutisna.

   Tribunnews  

Senin, 29 Januari 2018

Jokowi Tetap ke Afghanistan

Meski Ada Serangan Bom"Udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan yang dilakukan pemerintah Afghanistan. Berturut-turut pejabat Afghanistan yang menyambut," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Presiden Joko Widodo akan tetap melanjutkan lawatannya ke Afganistan pada hari ini, Senin (29/1/2018). Kunjungan tetap dilakukan meskipun baru saja terjadi serangan bom di negeri itu yang sedikitnya telah menewaskan 103 orang.

Kepastian mengenai kunjungan Jokowi ke Afganistan ini disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat akun twitternya @pramonoanung.

"Presiden @ jokowi hari ini ke Cox ‘s Bazar, tempat pengungsi Rohingnya dan besok tetap akan ke Afganistan, walau banyak yg menyarankan utk menunda kunjungannya krn adanya ledakan bom di Kabul," tulis Pramono.

"Presiden ngga ada takutnya," tambah Pramono yang turut serta dalam kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah negara di Asean.

Pihak berwenang Afghanistan menyatakan jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri pada Sabtu (27/1/2018), di Kabul bertambah menjadi 103 orang.

Pelaku penyerangan mengemudikan mobil ambulans yang berisi bahan peledak. Dia mampu melewati tempat pemeriksaan keamanan dengan dalih sedang memindahkan pasien ke rumah sakit.

Ledakan tersebut merusak dan menghancurkan puluhan toko serta kendaraan.

Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Wais Ahmad Barmak, menyebutkan ada 235 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Dia mengatakan polisi termasuk di antara korban tewas dan cedera.

"Sangat disayangkan, beberapa orang terluka telah meninggal dunia di ruumah sakit," katanya.

   Kompas  

Minggu, 28 Januari 2018

Indonesia Tak Takut Sanksi dari AS

Beli Sukhoi Rusia Su35 Russia [Marina]

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut Indonesia tak takut dengan ancaman atau sanksi dengan negara lain terkait keinginan pemerintah membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

"Masalah ancaman-ancaman, sanksi saya kira Indonesia tidak terlalu memikirkan masalah itu," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (26/1).

Pernyataan Wiranto tersebut menanggpi kemungkinan embargo dari Amerika Serikat jika Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia.

Wiranto menegaskan Indonesia merupakan negara yang menganut politik bebas aktif dalam berinteraksi dengan negara lain. Prinsip itu, kata Wiranto, harus dihormati oleh negara lain.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya telah memastikan Indonesia tak akan terkena embargo Amerika Serikat meski membeli pesawat dari Rusia.

Isu embargo AS terhadap Indonesia terkait pembelian Sukhoi dari Rusia mencuat saat Menteri Pertahanan Amerika, James Norman Mattis berkunjung ke Indonesia, Selasa (23/1).

Dalam kunjungan tersebut, Mattis saat bertemu Ryamizard disebutkan menawarkan Indonesia untuk membeli alutsista dari negaranya.

Di sisi lain, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menegaskan proses pembelian pesawat tempur Sukhoi-35 generasi 4,5 dari Pemerintah Rusia masih terus berjalan.

"Sukhoi-35 masih jalan. Tidak ada pengaruh apa-apa, sesuai dengan apa yang disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto," kata Yuyu usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Udara 2018 di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/1) seperti dikutip Antara. (wis)

  ⚓️ CNN  

KSAL Minta 35 Kapal Perang Tambahan

KRI REM 331 [def.pk]

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengajukan permintaan penambahan 35 kapal perang Indonesia untuk memenuhi jumlah standar alutsista TNI. Penambahan jumlah kapal perang tersebut untuk memperkuat alutsista matra laut TNI.

Kami harap (jumlah kapal perang) memenuhi standar lah, sekitar 186 kapal,” kata Ade di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 26 Januari 2018.

Permintaan penambahan jumlah kapal perang itu, kata Ade, telah diajukan kepada Kementerian Pertahanan. Namun, Kementerian Pertahanan harus meminta persetujuan Kementerian Keuangan. Penambahan jumlah kapal perang itu nantinya juga tergantung keputusan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Ade menuturkan, saat ini jumlah kapal perang TNI AL berjumlah 151 unit. Menurut Ade, jumlah tersebut berkurang dari jumlah kapal perang pada 1960-an yang berjumlah hingga 162 kapal. Meski begitu, Ade mengatakan jumlah kapal perang saat ini yang lebih sedikit dari beberapa puluh tahun lalu tersebut masih bisa ditambah.

Selain kapal perang, Ade juga mengharapkan penambahan jumlah kapal selam baru. Pada 1960an era Presiden Soekarno, Indonesia membeli 12 kapal selam jenis Whiskey Class. Saat ini, Indonesia masih menggunakan 12 kapal selam tersebut. Ade berharap, TNI AL memiliki kapal selam tambahan dengan jumlah yang sama.

Jumlah kapal selam yang diharapkan tidak usah banyak-banyak. Sama seperti dulu, 12 kapal,” lata Ade.

Harapan Ade tersebut bertolak belakang dengan anggaran TNI AL yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran TNI termasuk matra laut tahun ini menurun dibandingkan 2017. Sebab, pemerintah memutuskan untuk mengurangi anggaran sektor pertahanan. Anggaran yang sebelumnya mencapai Rp 114,9 triliun, tahun ini dipangkas menjadi Rp 107,7 triliun.

Meski begitu, Ade tetap berharap impiannya menambahkan alutsista TNI matra laut dapat terwujud. “Itu (151 kapal) adalah angka minimal. Kami harapkan dengan kekuatan negara serta tantangan-tantangan regional, nantinya dapat memenuhi standar,” kata dia.

  ⚓️ Tempo  

Pakistan, Indonesia agree to work jointly for Afghan peace

https://2.bp.blogspot.com/-BwspUxlRLzM/WmzPseF3pDI/AAAAAAAALAg/QujN_y7b3JIwXBQ97gtHM-tn1NB59u98QCLcBGAs/s1600/82e33b24-df54-445a-b532-af4c8bdcb80c_169.jpegPakistan and Indonesia Friday agreed to work together for peace in Afghanistan, saying Afghan peace was necessary for the development and progress of the region.

This was agreed in a meeting between President Mamnoon Hussain and President of Indonesia Joko Widodo at the Aiwan-e-Sadr as the two leaders had one on one meeting followed by the delegation level meeting.

During the meeting, the two leaders also agreed to enhance bilateral cooperation to further strengthen the defence and trade relations.

Earlier, President Mamnoon Hussain and First Lady Begum Mahmooda Mamnoon warmly welcomed President of Indonesia Joko Widodo and First Lady of Indonesia Iriana Joko Widodo upon their arrival at main entrance of the Aiwan-e-Sadr.

Indonesian President Joko Widodo said Indonesia thought that it could play a positive role in the peace process of Afghanistan.

He commended that Pakistan had played a very significant role in the peace process of Afghanistan and also proposed the establishment of a committee of Indonesian, Afghan and Pakistani Ulemas for this purpose.

Both leaders stressed that expanded trade, investment and economic cooperation should be a vital element in their relationship. President Mamnoon Hussain expressed satisfaction over the progress of defence relations between the two countries.

He expressed pleasure that activities under the bilateral defence agreement had been started. He hoped that the Joint Committee envisaged under the agreement would soon be formed and start implementing the provisions of the agreement.

The president said new initiatives of army to army and navy to navy talks and joint exercises would further boost the bilateral cooperation. Both the countries could utilize expertise of each other in defence production, he added.

President Mamnoon Hussain highlighted that excellent cooperation existed between Pakistan and Indonesia on international issues. He also thanked the Indonesian president for their support to Pakistan’s bid to become Full Dialogue Partner of ASEAN.

  Arynews  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...