Sabtu, 02 Oktober 2021

[Video] Serangan Amfibi Rusia - China

Diposkan WarLeaks - Military Blog Rekaman video dari marinir Rusia dan China menunjukkan penyerangan sebuah pulau tropis dengan serangan amfibi gabungan besar-besaran.

Video tersebut menunjukkan kedua marinir dari dua negara melakukan pendaratan pantai di pulau itu dan kemudian berjuang masuk ke dalam pulau melawan musuh yang disimulasikan.

Video ini memberikan gambaran sekilas seperti apa jadinya jika China dan Rusia melakukan operasi militer di pasifik.

Kredit: Kementerian Pertahanan Rusia dan Kementerian Pertahanan China


  ♞ Youtube  

[Video] Bersama Infoglobal

 🛩  Perusahaan swasta dirgantara Indonesia 🛩 Konsep UCAV masa depan Infoglobal  [Infoglobal]

Sejak didirikannya pada 9 September 1992, Infoglobal terus berkomitmen mengembangkan teknologi dan menciptakan produk-produk terbaik hasil karya anak bangsa.

Konsistensi di bidang teknologi diwujudkan dengan berinovasi pada Teknologi Pertahanan demi memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Indonesia.

29 tahun Infoglobal telah berkarya dan berdedikasi untuk negeri.

Dari video yang dishare di Youtube, Infoglobal berencana membuat UAV bersenjata (UCAV). Simak videonya dibawah :


  🛩 Indonesia Teknologi  

Pesawat Dan Helikopter Akan Meriahkan HUT TNI

✈ Melibatkan 15 pesawat tempur TNI Angkatan Udara dan 7 pesawat helikopter Trimatra (TNI AU/AL/AD). Jelang HUT ke-76 TNI, para penerbang pesawat tempur TNI AU dan penerbang helikopter dari tiga matra TNI mempersiapkan demo udara. [Dispen AU]

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meninjau pelaksanaan latihan demo udara, dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-76 TNI di Apron Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (1/10).

Latihan demo udara yang ditinjau Kasau dan sejumlah pejabat utama TNI AU ini, melibatkan 15 pesawat tempur TNI Angkatan Udara dan 7 pesawat helikopter Trimatra (TNI AU/AL/AD).

Saat latihan ini, 15 pesawat tempur melaksanakan tiga flight penerbangan. Penerbangan pertama dengan call sign Golden flight terdiri dari enam pesawat T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15, penerbangan kedua Dragon Flight terdiri dari 6 Pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron 3 dan Bajra Flight dengan 3 pesawat Sukhoi SU 27/30 dari Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 14.

Ketiga penerbangan pesawat tempur kebanggaan bangsa Indonesia ini, melaksanakan terbang formasi dalam bentuk "Arrow Head" dan ditutup dengan demo udara "Bomb Burst" tepat di atas landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma.

Sementara 7 pesawat helikopter dengan call sign Trimatra Flight terbagi dalam dua elemen.

Elemen pertama dengan 3 helikopter terdiri dari 1 Nas-332 Super Puma yang membawa bendera Merah-Putih dan 2 helikopter AH-46 E Apache.

Sementara elemen kedua dengan 4 helikopter terdiri dari 1 helikopter EC-725 Caracal dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 helikopter AS565 MBe Panther.

Direncanakan, latihan demo udara ini akan dilanjutkan pada dua hari ke depan, dengan rute penerbangan melintas Istana Negara, tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-76 TNI 2021.

Turut mendampingi Kasau saat peninjauan, para pejabat utama Mabesau, Pangkoopsau I, dan sejumlah komandan satuan jajaran TNI AU lainnya. (flo/jpnn)

  JPNN  

Ranpur Dengan RCWS 30 mm

Mulai banyak kendaraan tempur roda 4 yang dipersenjatai kanon kaliber besar, kaliber 30 mm. Senjata kaliber ini selain bisa menghancurkan lawan di darat, juga bisa menjadi senjata pertahanan udara terbatas.

Dengan sistem radar dan optik sensor yang modern bisa menghancurkan wahana udara seperti helikopter, drone.

Berikut ranpur dengan meriam kaliber 30, diantaranya :

  Dongfeng Mengshi RCWS 30 
Dongfeng Mehsin RCWS 30 [istimewa]

Pada pameran Airshow China 2021, China menampilkan kendaraan tempur (ranpur) roda 4 Mengshi berkanon 30 mm produksi DongFeng.

Mengutip airspace review, ranpur 4x4 ini ditenagai oleh mesin diesel GM 6.500 cc yang digabungkan dengan transmisi otomatis 4-percepatan. Bisa dipacu hingga kecepatan 130 km/jam.

Mengshi memiliki ketahanan balistik terhadap peluru senapan serbu kaliber 5,56 atau 7,62 mm serta serpihan munisi artileri.

Ranpur Mengshi 4x4 dibekali kanon otomatis kaliber 30 mm yang dipasangkan pada kubah senjata kendali jarak jauh (RCWS). Juga dilengkapi dengan optik, kamera dan sistem Infra-Red cooled/uncooled dengan pelacakan target dan stabilisasi gambar.

   Tigr RCWS 30 mm 
Kendaraan taktis Tigr 4x4 pada pameran Armya 2016 di Rusia [Army recognition]

Dari Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia sedang mempertimbangkan program uji coba kendaraan lapis baja tak berawak Tigr yang dilengkapi dengan meriam 30mm, kata CEO Perusahaan Militer dan Industri Rusia Alexander Krasovitsky kepada TASS.

Sebelumnya, CEO mengatakan kepada TASS bahwa perusahaan telah mengembangkan versi kendaraan lapis baja Tigr yang dikendalikan dari jarak jauh.

VPK Perusahaan telah mengembangkan kendaraan lapis baja bersama dengan JSC 766th Department of Engineering and Manufacturing Complement (singkatan Rusia: UPTK, Upravlenie Proizvodstvenno-Tekhnologicheskoi Komplektacii) sesuai dengan perintah Kementerian Pertahanan Rusia (MoD).

RCWS (Remote Controlled Weapon Station) yang dipasang pada kendaraan Tigr disatukan dengan menara kendali jarak jauh dari kendaraan darat tempur tak berawak dipersenjatai dengan meriam otomatis 2A72 dengan peluru 30x165mm sebagai senjata utama.

Kendaraan ini dapat digunakan untuk operasi pengintaian tempur, misi dukungan tembakan, dan konvoi. Persenjataan utama dapat menghancurkan kendaraan lapis baja ringan dan menengah di medan perang modern.

Meriam otomatis 2A72 30mm juga dapat digunakan sebagai senjata anti-personil dan anti-armor.

 Komodo CMI Gen 2 
Pindad Komodo 4x4 APC dengan kubah meriam CMI CPWS Gen.2. [Defense Studies]

BUMNIS Pindad pada pameran Indodefence 2018 pernah memamerkan ranpur Komodo 4x4 dengan varian kubah meriam 30 produk CMI CPWS Gen 2 dengan rudal.

Ranpur Komodo APC 4×4 dalam varian baru ini dengan penempatan kubah kanon berbasis RCWS (Remote Control Weapon Station) yang disebut Cockerill CPWS (Cockerill Protected Weapon Station) ditawarkan dengan 2 kaliber 25 – 30 mm.

CPWS 25 – 30 adalah produksi CMI Defence yang pertama kali diperkenalkan pada ajang Eurosatory 2012. Jarak tembak yang dapat dicapai bisa mencapai 2.000 meter. Dalam kubah dengan lapisan baja di level 4 STANAG 4569, dapat membawa 150 munisi.

Mengutip Indomiliter, Paket pilihan kanon bila yang dipilih kaliber 25 mm, maka opsi dari CMI adalah ATKM242, Nexter atau Oerlikon KBA. Sementara bila yang digunakan adalah kanon kaliber 30 mm, maka opsinya adalah ATKM230LF. Kubah CPWS juga dilengkapi dengan senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm, pelontar granat asap, dan bisa ditambahkan peluncur rudal anti tank.

Sistem penginderaan pada CPWS terbilang canggih, yakni dengan adopsi dual-mode high-performance stabilised sight system untuk menghasilkan visual panorama 360 derajat. Untuk akurasi tembakan kubah ini juga dibekali laser range finder dan thermal camera. Gerakan kubah pada prinsipnya mengadopsi fast motion electro-mechanical power control system.

Sudut elevasi laras dapat digerakkan mulai dari -10 sampai 45 derajat, selain berguna untuk bantuan tembakan bagi infanteri, kanon ini juga efektif melibas sasaran udara yang terbang rendah.

Sayangnya sampai hari ini, konsep ciamik ini belum dilirik TNI.

 
Garuda Militer  

Jumat, 01 Oktober 2021

[Video] Teka Teki Kapal Selam 850 Ton

 Diposkan Sobat MiliterDinamika persaingan industri kapal selam Asia Pasifik dalam beberapa waktu terakhir ditandai dengan dibatalkannya program Future Submarine oleh Australia yang pada tahun 2016 diputuskan memakai desain kapal selam yang dikembangkan oleh firma Prancis DCNS yang kini bernama Naval Group.

Karena pertimbangan politik dan teknologi, Canberra memutuskan mengadopsi kapal selam nuklir dengan bantuan dari Washington, DC.

Pembatalan kontrak kapal selam buatan Prancis oleh Australia telah menegangkan hubungan antara Paris dengan Canberra dan Paris dengan Washington, DC.

Isu akuisisi kapal selam memang selalu merupakan perkawinan antara kepentingan politik, industri dan perniagaan antar negara-negara terkait. Ulasan selanjutnya divideo


  ⚓️ Youtube  

Terma Signs 2 New Naval Contracts in Indonesia​

Terma C-Flex ESM (Terma)

On August 31st, 2021, we have been awarded a contract to supply a third-party Electronic Support Measures (ESM) systems integrated with our C-Flex Patrol for 6 vessels.

We will provide an Electronic Warfare (EW) solution that not only gives the Indonesian Navy the ability to capture, compile and utilize EW data across multiple ships, but also brings advantages in many other areas with the commonality in design and future expansion potential.

As part of the overall system design, we are also in close cooperation with a UK EW data management specialist, who will provide a shore station for ESM data processing, storage and dissemination. This combination of system solutions will allow the Indonesian Navy to establish a fully functional ESM database for their fleet.

On the same day, we were also awarded another contract for the upgrade of existing C-Guard systems with Anti-Submarine Warfare (ASW) capabilities for the Sigma-Class Corvettes of the Indonesian Navy.

Terma C-Guard naval decoy launching system (Terma)

In this program, we will in collaboration with a partner provide an upgrade to enhance the existing AAW (Anti-Air Warfare) capable C-Guard system with ASW capabilities.

This C-Guard ASW upgrade program is a follow-on from the previous ASW upgrade contract awarded in 2019 for the same class of ships.

Our newly established Service and Operation Office in Surabaya will play a vital part of the project execution team.

These two contracts further consolidate our position and relevance in Indonesia and are testament of the crucial role that Terma Indonesia plays in the development of the company in the country.

 ⚓️  Terma  

[Foto] TNI AL Luncurkan Ranjau Laut Dari Udara

Ranjau Laut seberat 1 tonPesawat NC212-200 Penerbal membawa bom ranjau laut seberat 1 ton {Jatosint]

Dari twitter Jatosint, di poskan penampakan pesawat TNI AL NC212-200 Aviocar meluncurkan ranjau laut di laut Jawa.

Pada latihan tersebut pesawat Penerbal membawa bom ranjau laut seberat sekitar 1000 kg dan diluncurkan di perairan Jawa Timur.

 Berikut penampakannya :
 


  🛩
Garuda Militer  

Kamis, 30 September 2021

Skatek 044 Tangani Pemeliharaan Su-30MK Tingkat Sedang

✈️ Selama 24 bulan✈️ Pesawat Su-30MK TS-3002 akan jalani pemeliharaan tingkat sedang di Makasar [SkaTek 044]

Pada tanggal 1 September 2021 Komandan Skadron Teknik 044, Letkol Tek M. Jasril Iman Jamil menerima pesawat Sukhoi Su-30MK Tail Number TS-3002 dari Komandan Skadron Udara 14 Letkol Pnb I Kadek Suta Arimbawa.

Pesawat Su-30MK TS-3002 ini akan melaksanakan pemeliharaan tingkat sedang selama 24 bulan di Skadron Teknik 044.

  ✈️
Skatek 044  

TNI AU Tetap Fungsikan Lanud El Tari Sebagai Pangkalan Operasi

✈️ Bukan pangkalan induk✈️ Ketika Super Tucano parkir di Lanud Eltari [TNI AU]

Komandan Pangkalan Udara TNI AU El Tari di Kupang, Marsekal Pertama TNI Umar Faturahman, mengatakan, peningkatan tipe pangkalan udara TNI AU di perbatasan negara itu menjadi tipe A tidak mengubah statusnya sebagai pangkalan operasi.

Dari lokasinya ke garis perbatasan dengan Timor Leste (dahulu Provinsi Timur Timur) hanya sejarak 300 kilometer dan di Kabupaten Belu, NTT, ada Bandar Udara AA Bere Tallo (dahulu Bandar Udara Haliwen), yang berjarak sekitar 20 menit dari garis perbatasan dengan negara tetangga itu.

Pangkalan Udara TNI AU El Tari menjadi pangkalan udara paling depan di sisi selatan Indonesia yang berhadapan dengan Australia, Timor Leste dengan koridor laut, darat, dan udaranya, serta juga ALKI III.

"Jadi Pangkalan Udara TNI AU El Tari ini hanya sebagai pangkalan operasi dan bukan pangkalan induk sehingga penempatan pesawat tempur dan lainnya tidak dilakukan di Kupang walaupun status Pangkalan Udara TNI AU El Tari sudah berubah tipe," katanya.

Ia mengatakan hal ini berkaitan dengan peningkatan status pangkalan Pangkalan Udara TNI AU El Tari di Kecamatan Penfui, Kupang, dari semula B menjadi A yang kemudian dipimpin seorang komandan berbintang satu.

Mantan komandan Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai di Bali itu mengatakan bahwa perbedaan antara pangkalan operasi dan pangkalan induk itu ada pada penempatan personel baik personel di bagian mekanik pesawat tempur yang disertai penempatan berbagai jenis pesawat tempur.

"Kalau pangkalan induk itu maka pesawat-pesawat tempur yang mumpuni akan ditempatkan di sini, kemudian juga skuadron tekniknya juga sudah pasti di sini," ujar dia.

Lebih lanjut kata dia terkait pembentukan skuadron udara di Pangkalan Udara TNI AU El Tari itu saat ini masih dalam perencanaan sambil pihaknya lahan serta hangar untuk penempatan pesawat tempur.

"Bisa jadi juga akan ditempatkan satu skuadron udara di sini, untuk memperkuat pengamanan udara wilayah Indonesia bagian selatan," ujar dia.

Pangkalan Udara TNI AU El Tari di Kupang mengambil nama Gubernur NTT (saat itu), Elijas Tari, putra daerah NTT kelahiran Pulau Sabu, 18 April 1926 dan wafat di Kupang, 29 April 1978, dengan masa jabatan pada 12 Juli 1966 hingga wafat.

Kawasan Pangkalan Udara TNI AU El Tari hingga kini dikenal dengan nama Penfui dan secara administratif pemerintahan masuk di wilayah Kecamatan Penfui, Kupang.

Adapun landas pacu Pangkalan Udara TNI AU El Tari dipergunakan bersama dengan Bandar Udara Internasional El Tari untuk kepentingan penerbangan sipil dan komersial.

  ✈️
antara  

[Global] Malaysia Pilih Transporter Oshkosh HEMTT

Truck Oshkosh HEMTT AS [@ Georgia National Guard – Staff Sgt. R.J. Lannom] ★

N
egeri tetangga Malaysia dikabarkan telah memesan dan mendapat izin dari Kemhan Amerika Serikat untuk kendaraan pengangkut berat Oshkosh HEMTT pada tanggal 22/09/21.

Dana senilai $ 16.708.584 untuk pengadaan: M1120A4 Heavy Expanded Mobility Tactical Trucks (HEMTT), HEMTT M977A4, HEMTT M978A4, dan Pengangkut Alat Berat M1070A1. Selain Malaysia juga terungkap Irak dan Lebanon sebagai penggunanya kedepan.

Perusahaan Oshkosh Defence memperkirakan produksi truk pengangkut berat tersebut akan selesai 31 Januari 2022.

  Truk HEMTT 
Truk Taktis Mobilitas Berat HEMTT (@U.S. DoD – Sgt. Karl Williams)

Truk Taktis Mobilitas Berat (HEMTT) adalah truk taktis berpenggerak delapan roda, bertenaga diesel, 10-ton.

Truck HEMTT mempunyai kapasitas muatan yang besar dan kemampuan off-road menjadikannya kendaraan logistik utama bagi beberapa negara pengguna..

Oshkosh memiliki total 11 varian HEMTT dalam enam konfigurasi. diantaranya memiliki lima truk kargo, varian truk servis bahan bakar, dua varian traktor, varian sistem penanganan beban, varian pengangkut jembatan umum dan kendaraan pemulihan dengan derek.

M977 HEMTT pertama kali memasuki layanan Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1982 sebagai pengganti M520 Goer.

Sampai tahun ini, sekitar 35.800 HEMTT telah diproduksi dalam berbagai konfigurasi oleh Oshkosh Defense.

  Scania Dan Tatra 
Scania R620 6×4 [Romansa supir  truck]

Dengan adopsi puluhan MBT Leopard 2A4, tank IFV Marder 1A3 dan M113A1, TNI AD turut membawa perubahan pada list tank transporter TNI AD.

Menyesuaikan dengan bobot MBT yang mencapai 60 ton lebih, jelas spesifikasi tank transporter TNI AD harus disesuaikan, tak bisa lagi mengandalkan tank transporter sekelas Bedford MT yang memang ideal untuk mengangkut tank ringan Scorpion/Stormer dan keluarga AMX-13.

Mengutip indomiliter, Dan kemudian munculan nama Iveco Astra HD 6×6 yang kondang dikenal sebagai tank transporter atau oplenger untuk MBT Leopard. Lepas dari nama Iveco, pabrikan otomotif asal Swedia juga tak ketinggalan, Scania diketahui telah bergabung memperkuat lini tank transporter TNI AD.

Truk transporter dari Scania, diketahui Scania P360 6×6, digunakan Yonif Mekanis 411/Pandawa Kostrad di Salatiga, Jawa Tengah. Dan pada pameran Alutsista 2018 di Lapangan Monas, nampak terparkir Scania R620 yang digunakan oleh YonKav 1 Kostrad Badak Ceta Cakti.

Kedua Tank transporter yang menggotong MBT ini terlihat begitu mirip, termasuk keduanya mengadopsi crew cab. Namun bila dicermati, ada sedikit perbedaan pada tampilan muka, dimana pada Scania R620 tidak terdapat cover saluran udara pada sisi kiri dan kanan.

Scania R620 6×4 menggunakan mesin diesel Scania DC16 V8. Fitur pada mesin mencakup electronic fuel injection dan single stage turbocharger. Transmisi Scania R620 mengusung opticruise 12 speed dan two crawler gears.

Bobot total truk mencapai 26,5 ton. Sementara bobot total termasuk beban yang dapat ditarik dari trailer mencapai 75 ton, dan mampu menarik trailer seberat 92 ton. Dan bisa dipacu hingga kecepatan 150 km per jam.

Tatra T815-7 MOR89 [indomiliter]

Beda dengan TNI AD, Marinir diketahui selama ini telah mengakuisisi Truck transpoerter Tatra T815-7 MOR89, buatan Ceko ini namanya begitu kondang setelah merajai segmen truk di reli paling bergengsi di dunia pada periode 1986 – 2006. Versi lain yang berpenggerak 6×6, 8×8, 10×8, 12×12 dan 12×8 laris manis dipasaran memenuhi kebutuhan sipil dan militer.

Truk Tatra T815 sudah beberapa tahun beroperasi di Indonesia yang digunakan oleh Korps Marinir TNI AL, yakni Tatra T815-7 MOR89. Truk jawara off road 8×8 bila dilihat dari desainnya terkesan futuristik.

Tatra T815-7 MOR89 merupakan truk militer berstandar NATO yang dirancang untuk beroperasi di medan berat dengan lingkungan yang ekstrim. Bobot maksimum yang bisa dibawa truk total 24,3 ton. Punya kemampuan taktis dalam menggotong artileri dan tank. Untuk dukungan logistik, bahkan truk ini bisa membawa kontainer dan struktur berat lainnya.

Tatra T815-7 menggunakan all-wheel drive dan menggunakan dapur pacu mesin diesel turbocharged Cummins ISMe 420 30 turbocharged.

Truk ini juga dilengkapi dengan central tire inflation system (CTIS), yang memberikan kendali atas tekanan udara di setiap ban untuk meningkatkan kinerja pada permukaan yang berbeda.

Untuk memudahkan mobilitas, truk ini dapat diangkut oleh pesawat angkut C-130 Hercules.

 
Garuda MIliter  

OPV Disiapkan Untuk Anti Kapal Selam

⚓ OPV dibangun oleh DRUDesain OPV DRU [DRU]

Indonesia sedang membangun dua kapal OPV (Offshore Patrol Vessel)  di galangan PT Daya Raya Utama (DRU) yang nantinya bisa mendeteksi kapal selam.

Mengutip media Janes, Dua kapal jenis OPV dengan panjang 90 m akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur (CMS) buatan Turki dan senjata untuk operasi anti-kapal selam dan anti-kapal.

TNI AL memilih mengunakan sistem tempur Advent dari perusahaan Turki, Havelsan.

Sistem akan dilengkapi dengan lima konsol operator, memiliki satu menara sistem penargetan elektro-optik (EO), radar gabungan dan sistem pengendalian tembakan berbasis EO, radar navigasi, dan radar pengawasan yang terintegrasi dengan sistem identifikasi teman-atau-musuh (IFF).

CMS produksi Turki tersebut akan mengontrol meriam kaliber 76 mm buatan perusahaan Italia, Leonardo, juga senjata lainnya, sistem sonar, decoy, dan radar peperangan elektronik.

Dari ilustrasi yang didesain PT Daya Radar Utama, kapal nantinya akan tersedia 4 unit rudal anti permukaan, juga senjata kaliber 35 mm di belakang kapal sebagai pertahanan udara.
 

 
Garuda MIliter  

[Global] Drone Intai Hipersonik WZ-08

 Tampil di Zhuhai Air Show 2021 Drone intai WZ-08

Dalam pertunjukan kedirgantaraan Zhuhai Air Show 2021 yang dibuka hari ini, dari sederet pesawat yang tampil, yang cukup menarik perhatian adalah drone intai terbesar China yakni WZ-07 dan drone tercepat WZ-08. Keduanya tampil statis di luar arena pameran.

Sebelumnya redaksi AR telah mengulas mengenai WZ-07, kini sedikit mengungkapkan keberadaan drone berwarna gelap WZ-08 yang cukup misterius ini.

Penampakan pertama WZ -08 sendiri dihadapan publik saat diarak dalam parade Hari Nasional China ke-70 di Beijing pada 1 Oktober 2019 silam. Dimana dua WZ-08 dengan nomor seri 21311 dan 21312 digotong di atas truk.

Belum banyak informasi terkait karakteristik dan performa mengenai WZ-08. Drone berbentuk segitiga ini memiliki panjang 11 m, rentang sayap 6 m dan tinggi 3 m.

Jenis mesin ramjet yang digunakannya belum diketahui. Diperkirakan mampu melarikan WZ-08 hingga 6-7 Mach atau 7.410-8.644 km/jam dengan ketinggian terbang maksimum pada 30.500 m.

Bila data ini akurat, dipastikan WZ-08 akan sulit dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara musuh. Bahkan, rudal udara ke udara yang diusung jet tempur Barat seperti AIM-120 dan Meteor tidak mampu mencapai kecepatan 5 Mach.

Dalam misinya, WZ-08 akan diluncurkan dari pembom H-6M/N. Selanjutnya melesat tinggi menuju sasaran untuk mengumpulkan data intelijen secara cepat.

Keuntungan terbesar dari drone ini adalah dapat secara efektif mengumpulkan data intelijen secara real time dengan cara yang terkendali dibandingkan dengan platform lain seperti satelit, Wu Jian, editor Defense Weekly mengatakan kepada Global Times.

Sebuah satelit harus melakukan perjalanan di sepanjang orbitnya dan melakukan pengintaian hanya ketika berada di atas target, tambah Wu Jian.

WZ-08 juga digunakan untuk memberikan data penargetan ke aset kapal induk atau pangkalan militer strategis lawan. Memandu berbagai macam rudal balistik termasuk versi anti kapal DF-21D dan YJ-100 dengan presisi.

Saat ini dilaporkan WZ-08 telah ditugaskan ke Resimen Udara ke-30 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Beroperasi dari Luhe-Ma’ sebuah pangkalan udara di dekat Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu di timur Tiongkok.

  Airspace Review  

Rabu, 29 September 2021

[Foto] China Pamerkan Berbagai Drone Tempur

 Diklaim dapat mengganggu perangkat elektronik musuh


Drone Cai Hong (Pelangi) 6 atau CH-6 milik China Aerospace Science and Technology Corporation, tampil di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-13 di Zhuhai di provinsi Guangdong, China selatan, pada 27 September. (Photo by Noel Celis / AFP)

Drone WZ-7 milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) bersiap dipamerkan dalam ajang tersebut. Drone dataran tinggi itu digunakan untuk pengintaian perbatasan dan patroli maritim dan telah digunakan dalam perang di Timur Tengah. (Photo by Noel Celis / AFP)

Berbagai drone dan jet tempur itu pun telah dijual China ke sejumlah negara. (REUTERS/Aly Song)

Drone China ini diklaim dapat mengganggu perangkat elektronik musuh. (REUTERS/Aly Song)

Drone CH4 bersenjata lengkap seperti dimiliki TNI AU (REUTERS/Aly Song)
  CNN  

TNI AD Distribusikan 353 Kendaraan Dinas

 ♘ ♜ [TNI AD] ★

M
arkas Besar Angkatan Darat (Mabesad) kembali menggelar dan mendistribusikan sejumlah kendaraan dinas kepada satuan jajaran, Senin (27/9).

Kendaraan dinas yang dibagikan adalah hasil Pengadaan TNI AD tahun anggaran 2020-2021 dan dukungan SKK Migas, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Total keseluruhan kendaraan 353 unit, terdiri dari roda empat sebanyak 118 unit dan roda dua sebanyak 235 unit.

Adapun rincian jenis kendaraan tersebut meliputi ;

♞ Transporter Heavy Scania 8 unit,
♞ Kendaraan Dapur Lapangan 20 unit,
♞ Pajero Sport 6 unit, Ambulans 5 unit,
♞ Tactical Reinforced Vehicle (TRV) 25 unit,
♞ Kendaraan Jammer 4 unit,
♞ ILSV J-Forces Armored 4 unit,
♞ Kendaraan P6 ATAV 26 unit,
♞ Kendaraan penarik Meriam MAZ 8 unit,
♞ Kendaraan Tata Daewoo 12 unit,
♞ Sepeda motor Trail Honda CRF 232 unit,
♞ Sepeda motor BMW Kawal Depan VIP 3 unit.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, bahwa TNI AD terus mengupayakan dan memperbaiki kualitas pengadaan atas kendaraan dinas yang didukung dengan teknologi mutakhir dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas-tugas TNI AD ke depan agar semakin lebih baik lagi.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid menyambut positif dan mengapresiasi atas terealisasinya pengadaan kendaraan dinas TNI AD yang didukung Alutsista dengan teknologi mutakhir.

Bukan saja didukung teknologi paling mutakhir, sekaligus juga desain mutakhir yang dilakukan dengan hati”.

Hal ini menjadi sangat sesuai dengan berbagai temuan di lapangan.

Dengan demikian melalui pengadaan kendaraan dinas ini, diharapkan dapat memperbaiki kinerja TNI AD di masa mendatang tegas Meutya.

Selain Ketua Komisi I DPR RI, pada kegiatan tersebut juga hadir antara lain Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dr. H. Abdul Kharis Almasyahari, M.Si, dan H. Anton Sukartono Suratto, M.Si, serta anggota Komisi I DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus, H. Sukamta, Ph.D, Dede Indra Permana, S.H., dan H. Syaifullah Tamliha, S.Pi.MS. Deputi Bid. Bisnis SKK Migas dan para pejabat utama di lingkungan Mabesad, serta perwakilan penerima kendaraan dinas dari Kotama dan Balakpus. (Dis/ trs)

 
Kicau News  

Pemerintah Tambah Anggaran

⚓ Adanya eskalasi ancaman di wilayah NatunaIlustrasi Desain OPV DRU [DRU]

Keamanan Laut Natuna masih menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan pemerintah dikabarkan bakal lebih galak kepada siapa saja yang berani mengganggu keamanan di pulau terluar Indonesia tersebut.

Hal ini terlihat dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (27/9/2021), di mana pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,2 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Dilatarbelakangi oleh adanya eskalasi ancaman di wilayah Natuna dan meningkatnya risiko perompakan; kekerasan dan tindak kejahatan di laut; Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Frshlng; serta transnational cimes. Oleh karena itu, MP (major project) tersebut diarahkan untuk pembangunan sarana prasarana pertahanan dan dukungannya serta pengadaan alat peralatan keamanan laut (alpalkamla)," tulis dokumen tersebut.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menjadi penanggungjawab.

Hasil yang diharapkan terwujud adalah tidak adanya pelanggaran yurisdiksi di wilayah laut Natuna. Kecukupan alutsista dan sarpras TNI AL menjadi 40,59% dan kecukupan alpakamla dan sarpras Bakamla mencapai 44,17%.
 

  🔅
CNBC  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...