Sabtu, 17 April 2021

Perkembangan Pengadaan Sewaco KCR 60 M

Dan Pengadaan Kapal Frigate https://1.bp.blogspot.com/-HIlZAUf1C3k/XxcyARbhuXI/AAAAAAAAMsw/UZrWISDi9hwNj72WrEyupRYOLem_TspcQCLcBGAsYHQ/s1600/KCR%2B60%2B03.jpgIlustrasi KCR 60M [PT PAL]

Pada hari Rabu tanggal 31 Maret 2021 bertempat di Ruang Rapat Pus Alpalhan Baranahan Kemhan Lantai XI Gd. Jenderal A.H. Nasution telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Perkembangan Pengadaan Sewaco KCR 60 M, KCR 60 M (Platform & Sewaco) dan Pengadaan Kapal Frigate yang dibangun di galangan PT. PAL Indonesia (Persero) Surabaya. Rapat dipimpin oleh Kapus Alpalhan Baranahan Kemhan dan dihadiri oleh Perwakilan Pejabat Kemhan, Perwakilan Satgas serta Perwakilan PT. PAL Indonesia (Persero).

Perwakilan PT. PAL Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa pembangunan kapal KCR 60 M juga terimbas dari dampak pandemi Covid 19, sehingga terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat dilaksanakan tepat waktu tetapi akan dipacu untuk tetap dapat memenuhi waktu delivery sesuai dalam kesepakatan.

 Desain Sendiri 
https://1.bp.blogspot.com/-glG-PacXv4k/X5pmC-4iAOI/AAAAAAAAEnQ/Bxtz6tty93o7C7W2v8nZmPJZZSK-kj30ACLcBGAsYHQ/s1016/Type%2B31%2BConfiguration%2Band%2BOptions.bmpType 31 frigate yang ditawarkan tim konsorsium Babcock [Babcock]

Untuk perkembangan pengadaan kapal Frigate, Direktur Pembangunan Kapal PT. PAL Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa PT. PAL Indonesia (Persero) masih melakukan penjajakan terhadap design kapal Frigate Babcock Inggris dan menyiapkan langkah alternatif dengan membuat design sendiri yang akan diasistensi oleh MTG (marinetechnik) dari Jerman dan FIGES dari Turki.

Dalam kesempatan itu, Kapus Alpalhan Baranahan Kemhan menyampaikan beberapa arahan antara lain perlu adanya koordinasi yang baik antara Kemhan, Satgas dan PT. PAL Indonesia (Persero) sehingga kegiatan pembangunan kapal bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Selain itu keberhasilan dalam pembangunan kapal diperlukan tersedianya budget/finance yang cukup, tersedianya SDM yang mumpuni secara kualitas dan kuantitas, tersedianya materiil yang cukup sesuai kebutuhan dan adanya manajemen yang baik.

  Kemhan  

Membangun Kembali Satuan Rudal TNI AU

Rudal SA 2 AURI buatan Uni Sovyet [indomiliter] ★

Pada tahun 1960-an TNI Angkatan Udara pernah dipersenjatai dengan Peluru Kendali (Rudal) SAM 75 buatan Uni Soviet.

Alutsista ini dipersiapkan untuk mendukung rencana Operasi Trikora pada saat itu. Keberadaan Rudal SAM 75 di Indonesia saat itu membuat negara – negara tetangga sangat segan, bahkan Indonesia mendapat julukan “Macan Asia”.

Hal ini karena SAM 75 memiliki efek detterent yang tinggi dan telah terbukti handal dalam menghancurkan berbagai sasaran di udara (battle proven). SAM 75 resmi dinon-aktifkan di awal tahun 1980-an, setelah berjaya dalam memayungi langit Nusantara selama 20 tahun.

Deteksi dan identifikasi terhadap ancaman di udara telah dapat dilaksanakan oleh radar hanud Kohanudnas yang tergelar lengkap melingkupi seluruh wilayah Indonesia.

Namun untuk upaya penindakan hingga saat ini masih sangat kurang memadai. Hal ini karena terbatasnya jumlah dan disposisi pesawat tempur sergap sebagai sarana penindak serta tidak adanya rudal sebagai sarana penindak di jarak menengah.

 Penambahan Rudal Nasams 
Rudal Nasams TNI AU [Kemhan]

Oleh sebab itu TNI AU sangat membutuhkan hadirnya Satuan Rudal sebagai satuan penindak ancaman udara pada jarak menengah.

Saat ini TNI AU telah memutuskan untuk menambahkan Nasams sebagai pengganti rudal SAM 75 guna memperkuat system pertahanan udara.

Kontrak dan proses pengadaan Nasams sedang berlangsung dan saat ini alutsista tersebut sudah berada di Teluk Naga, Tangerang.

Nasams adalah sebuah system pertahanan udara terintegrasi yang menggunakan rudal sebagai sarana penghancur sasaran di udara, dengan dukungan Radar dan Command Post sebagai sarana deteksi dan eksekusi target.

Kemampuan Nasams mengeliminasi sasaran di udara meliputi cruise missile, air to ground missile, fighter / fighter bomber, unmanned aerial vehicle dan helicopter. Kemampuan ini sudah banyak terbukti dan teruji di beberapa medan pertempuran dan digunakan oleh beberapa negara di dunia.

Nasams didesain untuk memberikan perlindungan terhadap asset–asset penting dan obyek vital bernilai strategis dari serangan udara. Nasams juga dilengkapi dengan kemampuan deteksi, identifikasi dan tracking terhadap target serta kemampuan mendeteksi adanya jammer yang dapat mengganggu operasional system Nasams. Secara garis besar, Nasams terdiri atas Radar, Rudal dengan peluncurnya, Command Post dan sarana komunikasi.

 
Kemhan  

[Video] KRI Halasan Latihan Penembakan Decoy

Diposkan Military Chanel Update https://3.bp.blogspot.com/-I69xsyEBp3E/W_deqLj1aPI/AAAAAAAAItM/Om9-WSxqa9QW2Bmpo9lLz4VFjej8b8WeACLcBGAs/s400/koarmada-tangkap-kapal-malaysia-di-selat-malaka-FPy.jpgIlustrasi KRI Halasan 630 [TNI AL}

Terma SKWS atau soft kill weapon system. DLT-12T buatan Denmark. Ini merupakan perangkat decoy launching system. Desain perangkat ini mirip dengan pelontar granat asap yang ada di panser/tank. Dengan pola operasi mirip mortir, peluncur menembakkan roket kaliber 130 mm yang berisi chaff ke udara. Ada dua peluncur DLT-12T yang disematkan pada korvet SIGMA juga, masing-masing di kanan dan kiri di deck atas.

Masing-masing DLT-12T terdiri dari 12 tabung peluncur. DLT-12T disiapkan untuk memberi perlindungan penuh kapal dari segala arah 360 derajat Untuk itu tiap 3 tabung dalam peluncur DLT-12T diarahkan pada sudut yang berbeda. Per tiga tabung mengusung sudut 10 derajat, 40 derajat, 60 derajat, dan 135 derajat.

Kendali pengoperasian SKWS dapat dilakukan lewat sistem full otomatis, semi otomatis dan manual. Untuk sistem otomatis, peluncur decoy dikendalikan langsung dari PIT pusat informasi tempur. Panel kendali otomatis menghubungkan antara combat management system (CMS). Di CMS terintegrasi launcher interface units, launch control computer dan control unit. Untuk menghasilkan keputusan peluncuran decoy yang tepat, perhitungan algoritma harus dilakukan secara presisi berdasarkan jenis dan spesifikasi ancaman yang datang menuju kapal.

Jenis chaff yang dilontarkan ke udara ada beberapa jenis, disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi ancaman. Ada SeaGnat 24 seduction chaff untuk menghancurkan rudal, SeaGnat 216 untuk mengacaukan/membingungkan sensor rudal, chaff pengacau jammer, hingga jenis chaff untuk mengecoh sinar infra red dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan. Mengingat pentingnya perangkat ini, decoy launcher model ini lumrah hadir tak hanya di kapal kombatan, melainkan jenis kapal LPD (landing platform dock) juga ideal untuk dipasangi untuk self defence.

 Spesifikasi Terma SKWS DLT-12T 

Power Requirements
LCC 115 or 230VAC +15/-20%, 47-63 Hz, 150W
LIU Mains: 115 or 230VAC +15/-20%, 47-63 Hz
Back-up: 24VDC nom. 18-32VDC
600 W during firing
150 W in stand-by
CU & RIS Powered from the LIU
Dimensi : Launcher DL-12T 1000 x 2400 x 1200 mm
Berat : 550 kg


  Youtube  

Kunker Menhan Ingin Buktikan Indonesia tak Berpihak

Kunker Menhan ke banyak negara bentuk keterbukaan Indonesia. https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/menteri-pertahanan-republik-indonesia-prabowo-subianto-pada-jumat-94_210409180124-175.jpgMenteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Jumat (9/4), menghadiri Roll-Out Ceremony dari prototipe jet tempur generasi selanjutnya KF-X / IF-X di Korea Selatan.

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, dalam dua bulan terakhir rutin melakukan diplomasi pertahanan ke sejumlah negara. Kunjungan itu disebut menguatkan kerjasama sekaligus membuktikan Indonesia ingin menjalin hubungan dengan negara mana pun.

Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan kunjungan ke berbagai negara besar penting dilakukan. Hal ini sebagai bentuk silaturahmi dan menunjukkan keterbukaan Indonesia terhadap negara manapun.

"Diplomasi pertahanan dilakukan dengan tujuan utamanya menempatkan posisi Indonesia sebagai negara yang tidak punya pakta militer dengan negara mana pun dan blok mana pun," kata Dahnil kepada Republika.co.id, Kamis (15/4).

Dahnil menyampaikan kunjungan luar negeri yang dilakukan Prabowo sejalan dengan amanat UUD 1945 mengenai perdamaian dunia. Prabowo, lanjut Dahnil ingin Indonesia dihormati di tataran internasional.

"Berusaha merajut dialog dan mendorong perdamaian diantara bangsa-bangsa sebagaimana amanat UUD kita. Sehingga, muncul mutual respect," lanjut Dahnil.

Selain itu, Dahnil menyebut kunjungan Prabowo dalam rangka penjajakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara produsen maupun konsumen Alutsista. Dengan negara-negara produsen, Menhan kata Dahnil berharap bisa menjalin kerjasama industri pertahanan yang saling menguntungkan.

"Bentuknya bisa berupa joint production yang memberikan kebermanfaatan transfer teknologi kepada Indonesia untuk pengembangan kemandirian industri pertahanan dalam negeri kita," ujar Dahnil.

Dahnil menyebut Menhan Prabowo turut mengusahakan agar produksi alutsista dalam negeri bisa diterima pasar luar negeri. "Sedangkan ke negara-negara konsumen, kita berusaha mempromosikan produksi alutsista dalam negari kita agar bisa diekspor ke negara-negara konsumen tersebut," pungkas Dahnil.

Namun Dahnil enggan membeberkan kesepakatan apa yang sudah dihasilkan secara konkret usai kunjungan tersebut.

Diketahui, Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris The Rt Hon Ben Wallace MP dan Utusan Khusus Perdagangan PM Inggris juga anggota parlemen, Richard Graham pada 22-24 Maret. Mereka membicarakan peluang meningkatkan kerja sama bilateral pertahanan RI-Inggris.

Kemudian di Rusia, Prabowo bertemu dengan Deputy Defence Minister of the Russian Federation - Head of the Main Military-Political Directorate of the Armed Forces of the Russian Federation, Colonel General Andrei Kartapolov pada 24-25 Maret. Mereka membahas soal peluang pengembangan teknis kerja sama militer dan pertahanan kedua negara.

Selanjutnya Prabowo berkunjung ke Jepang pada 28 Maret. Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Jepang H.E. Nobuo Kishi, di Tokyo. Keduanya membicarakan topik keamanan regional dan kerja sama pertahanan.

Dalam kunjungan ke Korsel pada awal bulan ini, Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Y.M. Suh Wook. Keduanya membicarakan keamanan regional dan kerja sama bilateral.

 ♖ Republika  

TNI Akui Ada Prajurit Bergabung KKB Papua

.https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2021/04/16/lucky-matuan-mantan-prajurit-tni-20210416053929.jpgLucky Matuan, mantan Prajurit TNI yang membelot jadi anggota KKB Papua. [facebook]

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan informasi salah satu prajurit TNI yang kabur dan bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organsiasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Suriastawa mengatakan, prajurit TNI itu telah bergabung sejak 12 Februari lalu dan baru kembali diramaikan saat ini.

"Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya tanggal 12 Februari 2021 yang lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan di media," kata Suriastawa melalui pesan singkat, Jumat (16/4).

Ia menduga, pihak OPM tengah bersiasat dengan meramaikan kembali kejadian lama sehingga seolah baru saja terjadi.

Suriastawa menuturkan, prajurit TNI dari Yonif 410 itu kabur pada 12 Februari lalu dari pos pemantauan tanpa membawa senjata.

"Sampai saat ini tidak jelas keberadaannya," kata Suriastawa.

Suriastawa mengingatkan agar masyarakat Papua, tepatnya di Ilaga lebih berhati-hati dan mewaspadai aksi teror yang dilakukan oleh para OPM.

Apalagi kata dia, saat ini mereka semakin gencar melakukan teror dengan membunuh masyarakat sipil.

"Kali ini KKB menembak mati seorang pelajar SMA, Ali Mom (16 tahun) di kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Kamis (15/4) kemarin," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara OPM Sebby Sambom menyebut seorang anggota TNI yang bertugas di Pos Bulapa memutuskan bergabung dengan OPM.

Ia mengklaim, keputusan yang diambil anggota TNI itu lantaran tak tahan dengan sikap TNI yang kerap menembak masyarakat sipil Papua.

"(Bergabung) Sejak Februari 2021 karena dia lihat anggota TNI suka tembak masyarakat sipil, termasuk pendeta," kata Sebby.

Sebby menyebut prajurit TNI itu saat ini langsung menjadi prajurit OPM sebab sudah cukup terlatih saat masih bergabung di TNI.

Eskalasi konflik TNI dengan kelompok bersenjata di Papua meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah penembakan terjadi, beberapa di antaranya menyasar warga sipil, termasuk dua guru. (tst/pris)

 ♖ CNN  

[Video] Kompilasi Produk Militer DAHANA

➶ Diposkan DAHAN Persero Amunisi Rhan 122B Kemhan produksi PT Dahana

Selain melayani kebutuhan bahan peledak komersial, PT DAHANA (Persero) juga menyediakan bahan peledak untuk kepentingan pertahanan dan jasa terkait lainnya dengan dukungan Energetic Material Center.

Dalam rangka melayani kebutuhan tersebut, saat ini tengah dipersiapkan produksi propelan untuk munisi besar dan kecil, roket, PETN dan bahan peledak lainnya seperti Blast Effect Bomb, Bom P100L, P-250 L, P-500L, Dayagel Sivor, Warhead cal 70mm, Roket R-Han 122B yang tergabung dalam konsorsium roket nasional serta kendaraan peluncur roketnya.


  Youtube  

Jumat, 16 April 2021

[Video] Kapal Selam Mini 32 Meter

Diposkan TIRBR_BPPT Kegiatan desain kapal selam mini 32 meter BPPT merupakan sasaran antara dalam rangka mencapai penguasaan teknologi rancang bangun dan rekayasa kapal selam nasional secara total mencakup: perancangan, whole local production, dan MRO (maintenance Repair, overhaul). Kegiatan telah dilaksanakan di BPPT sejak tahun 2017 hingga 2019 dengan memanfaatkan kemampuan sumberdaya manusia dan fasilitas pengujian yang dimiliki BPPT, bekerjasama dengan industri pertahanan dalam negeri.

Hal ini penting karena kapal selam merupakan sistim kompleks terintegrasi yang menggabungkan berbagai sub-sistem. Selain itu, sebagai alutsista, rancangan kapal selam ini juga mempertimbangkan aspek redundansi sistem agar tetap handal saat menjalankan misi yang diemban. Oleh karenanya memerlukan tahapan sasaran antara untuk mengurangi tugas berat pada proses awal perancangan, termasuk mitigasi risiko dan mengatasinya pada pembangunan kapal selam diatas kelas midget ini.

Output kegiatan berupa desain yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan berbagai riset bawah laut lainnya. Meskipun output desain ini bukan tujuan akhir dari produk yang diperlukan sesungguhnya, namun bermanfaat untuk menekan risiko serendah mungkin selama tahapan penguasaan teknologi serta dapat memberikan solusi biaya rendah sebelum target keberhasilan yang lebih besar dilaksanakan. Kapal selam mini ini adalah kapal selam berjenis diesel elektrik yang dirancang memiliki performa sebagai berikut:

• kedalaman selam operasional 150 meter,
• kedalaman pengujian 170 meter dan
• kedalaman runtuh 320 meter,
• kecepatan operasional maksimal 15 knot.

Kapal selam mini ini dirancang untuk dapat dipersenjatai dengan 2 heavy weight torpedo untuk mendukung misi operasionalnya.


  ⚓️ TIRBR_BPPT  

Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri Pukul Mundur OPM

Kendalikan Situasi Keamanan di Beoga Papuahttps://pict.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/04/15/174/398380/usai-pukul-mundur-opm-satgas-ops-nemangkawi-tnipolri-kendalikan-situasi-keamanan-di-beoga-papua-oim.jpgUsai memukul mundur KKB atau yang lebih dikenal dengan TPNPB OPM, Satgas Ops TNI-Polri yang tergabung dalam Ops Nemangkawi bisa mengendalikan situasi keamanan di Beoga Kabupaten Puncak. [Satgas Nemangkawi]

Usai memukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang lebih dikenal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Ops Nemangkawi terus merangsek di wilayah Beoga Kabupaten Puncak. Dimana ratusan pasukan TNI Polri telah memasuki wilayah Beoga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Kepala Operasi Nemangkawi Polri Brigjen Pol Rocyke Harry Langie dan Kaops Nemangkawi TNI Brigjen Tri Budi Utomo memimpin langsung pemulihan situasi Kamtibmas di Distrik Boega Kabupaten Puncak. Puji "Syukur situasi kamtibmas masyarakat Boega berangsur kondusif, beberapa titik di wilayah Boega telah kuasai Satgas TNI/Polri," tutur Rocyke.

Semantara Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudusy membenarkan bahwa sudah tiga hari dilakukan pergeseran Pasukan Ops Nemangkawi TNI Polri di wilayah Boega Kabupaten Puncak.

Tak hanya itu Pasukan Ops Nemangkawi TNI Polri yang berada di Distrik Illaga juga melakukan penyisiran Kelompok KKB dari arah ilaga menuju Beoga.

"Kami berharap masyarakat untuk tetap tenang, Kami Ops Nemangkawi TNI Polri akan terus menjaga dan melindungi masyarakat di wilayah Boega dan sekitarnya. Percayakan kepada Kami, kami berusaha untuk ciptakan situasi kondusif, selain pengejaran kelompok KKB yang melakukan tindakan kriminal Pembakaran fasilitas sekolah, Penembakan dua guru , dan satu tukang ojek. Cepat atau lambat Kelompok Kriminal ini pasti tertangkap," tandas Iqbal. (sms)

 ♖ Sindonews  

Kamis, 15 April 2021

[Dunia] Melihat Helikopter MH-60R Seahawk Pesanan Korea Selatan

Helikopter MH-60R Seahawk [Lockheed Martin]

Korea Selatan melakukan pembelian 12 helikopter MH-60R Seahawk dari Lockheed Martin senilai 447,2 juta dolar AS. Helikopter MH-60R multimisi memiliki sensor canggih, dan dirancang untuk peperangan anti-kapal selam dan anti-permukaan.

Helikopter MH-60R dirancang untuk beroperasi dari frigat, kapal perusak, kapal penjelajah, dan kapal induk. Helikopter MH-60R adalah platform angkatan laut multi-misi udara.

Helikopter MH-60R dapat terbang dengan kecepatan 144 knot di ketinggian hampir 15.000 kaki. MH-60R dilengkapi banyak sensor seperti paket ASE, MTS-FLIR, interogator radar / IFF multi-mode AN / APS-147, link data armada udara canggih, dan sonar aktif di udara.

Helikopter MH-60R dipersenjatai dengan torpedo Mk-54 dan rudal Hellfire.

Helikopter ini memiliki deteksi periskop radar otomatis AN/APS-153 (V) 1 dan radar multi-mode diskriminasi dari Telephonics Corp.

Helikopter MH-60R memiliki panjang 19,76 meter dan tinggi 5,1 meter yang dapat melakukan beragam misi, seperti operasi perang, pencarian dan penyelamatan, serta evakuasi medis.

  ★ Tempo  

Kehebatan Jet Tempur Kolaborasi Indonesia-Korsel

Akan dilengkapi dual munition discharge https://1.bp.blogspot.com/-MzSTOs_Zzmc/XbfY3cS506I/AAAAAAAASeQ/s1WFRIVbbl86Fzzutq-I5YYgjwi5Wf0GgCLcBGAsYHQ/w320-h213/KAI_KF-X.jpgIlustrasi KFX/IFX [MBDA]

Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Chung Eui-yong dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam proyek jet tempur KF-X/IF-X. Seperti apa kebolehan pesawat fighter ini?

Seperti diberitakan, prototipe jet tempur kolaborasi Korea Selatan dengan Indonesia diluncurkan oleh Korea Selatan. Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri Roll-Out Ceremony dari prototipe jet tempur generasi selanjutnya KF-X /IF-X di Negeri Ginseng itu.

KF-X atau nama lainnya saat nanti dioperasikan adalah KF-21 Boramae, ditujukan untuk menggantikan jet tempur Korsel yang makin berumur, yakni jet F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger II.

Seperti dikutip detikINET dari Airforce Technology, Selasa (13/4/2021) KF-X disebut sebagai jet tempur generasi 4,5. Bahasa desainnya terinspirasi oleh F22-Raptor andalan Amerika Serikat yang merupakan jet tempur generasi kelima.

Dikategorikan generasi 4,5, maka kemampuannya disebut kurang lebih setara dengan jet F-16 generasi terbaru, tapi kurang 'siluman' jika dibandingkan dengan F-35 Lightning II dari AS, yang banyak dianggap sebagai jet tempur tercanggih saat ini.

Proyek KF-X/IF-X pertama kali diumumkan pada tahun 2001 oleh presiden Korsel ketika itu, Kim Dae Jung. Pada awalnya, proyek ini pernah disebut terlalu ambisius, bahkan oleh lembaga Korsel sendiri, Korea Institute for Defense Analyses. Penundaan pun beberapa kali terjadi. Namun pada akhirnya, proyek ini jalan terus.

https://1.bp.blogspot.com/-rVzpnenDUS4/YHV8gDz3r3I/AAAAAAABUL8/KOzoWk7vexsKazhBwIHQLe1-8VlwsHRhQCLcBGAsYHQ/s614/BRU-57_2.pngPesawat ini memiliki panjangnya 15,6 meter, panjang sayap 10,72 meter dan berat maksimum untuk take off 53.200 lb atau di kisaran 23 ribu kilogram. Adapun kecepatan maksimumnya tembus hingga 1,9 Mach, dan dapat menampung satu atau konfigurasi dua pilot. Kokpitnya sendiri dilengkapi dengan kanopi anti tabrakan burung.

Mesinnya dua buah buatan General Electric bernama F414-GE-400 yang dilengkapi dengan digital electronic control system (FADEC). Tiap mesinnya itu punya daya angkat maksimum 10 ton.

Adapun kelengkapan radar untuk melacak lawan di segala penjuru meliputi Elta Systems active electronic scan (AESA), tracking and tracking system (IRST), electro-optical targeting system (EOTS), serta radio frequency jammer (RF).

Bagaimana dengan senjatanya? Jet tempur KF-X/IF-X akan dilengkapi rudal udara ke udara MBDA Meteor dan Diehl (Infra Red Imaging System Tail/Thrust Vector-Controlled) IRIS-T. RIS-T adalah program yang dipimpin Jerman untuk mengembangkan rudal udara-ke-udara inframerah jarak pendek untuk menggantikan Sidewinder AIM-9 yang digunakan di beberapa negara anggota NATO.

Adanya sistem BRU-57 Dual Intelligent Munition Discharge System membuatnya bisa membawa bom kelas 2.000 lbs atau sekitar 907 kilogram, setara dengan F-16.

Korsel disebut memiliki 63% teknologi yang dibutuhkan untuk menciptakan jet KF-X/IF-X, sisanya bermitra dengan negara lain.

 ♖ detik 

[Video] Missile Firing Drill

Dipersembahkan Koarmada II

https://1.bp.blogspot.com/-rQn1H4BPL10/YHESfgBGVHI/AAAAAAAANYU/qFnzWu48QboJicq9h3HqSZeqBJq30RRkQCLcBGAsYHQ/s790/KRI_641_Menembakkan_rudal_C-705%2Bdi%2Bperairan%2BNatuna_12.png


  Youtube  

[Dunia] Turki Berhasil Ujicoba Rudal Pertahanan Udara Jarak Jauh

➶ Rudal jarak jauh udara-ke-udara Bozdogan, yang dikembangkan dalam proyek Goktug, mencapai target dengan tepat pada tembakan pertama, kata ErdoganRudal GÖKDOĞAN dan BOZDOĞAN [c4defence] ★

Turki berhasil menjadi salah satu dari sedikit negara yang memiliki teknologi rudal pertahanan udara-ke-udara, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu.

Presiden Erdogan mengumumkan di Twitter bahwa Turki telah menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mengembangkan teknologi rudal udara-ke-udara.

"Rudal udara-ke-udara kami, Bozdogan, yang dikembangkan oleh teknisi dan insinyur muda kami di proyek Goktug, mencapai target pada tembakan pertama," kata dia, seraya berterima kasih kepada para pengembang rudal di negaranya.

ujicoba rudal Bozdogan [defense world]

Erdogan juga membagikan video yang memperlihatkan hasil uji coba pertama Bozdogan.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan pertahanan dan penerbangan Turki meraih pencapaian yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan, serta produksi dan ekspor barang lokal.

  AA  

Rabu, 14 April 2021

Foto Terbaik Dunia 'Airbus Helicopter Photo Contest 2021'

Airbus memberikan penghargaan kepada TNI AU atas foto terbaik ajang "Airbus Helicopter Photo Contest 2021'

Mengutip twitter TNI AU, foto hasil jepretan dispenau ini merekam operasi kemanusiaan helikopter EC-725 Caracal Skd 8 Wing 4 Ats di Sukabumi.



  ★ Garuda MIliter  

4 KRI Kawal Casis Bintara Dan Tamtama Panda Ambon

Menuju Sorong Formasi sailing pass 4 kapal perang Republik Indonesia [pelopor wiratama]

4
Kapal Perang Republik Indonesia mengantar 73 Calon Siswa dari Panitia Daerah (Panda) Ambon untuk mengikuti Seleksi Panitia Pusat Caba PK Pria/Wanita dan Cata PK Gel.I Tahun 2021 di Satdik 3 Kodiklatal Sorong, Selasa, (13/042021).

Kegiatan bertempat di Dermaga Irian Lantamal IX Ambon.


Sebanyak 4 KRI dari PC40 class membentuk formasi yaitu KRI Tatihu-853, KRI Madidihang-855, KRI Albakora-867 dan KRI Mata Bongsang-873.



  Garuda Militer  

India Ajak Latihan 3 Matra

Panglima TNI sambut usul India tingkatkan kerja sama latihan gabunganhttps://i1.wp.com/jakartagreater.com/wp-content/uploads/2018/03/Cipatat-4-e1520246297151.jpg?resize=750%2C499&ssl=1Garuda Shakti ke 6 2018

Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambut baik berbagai usulan kemitraan yang disampaikan oleh India, termasuk di antaranya perluasan kerja sama latihan gabungan bersama tiga matra dua negara.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada prinsipnya menyambut baik dan akan mendukung tawaran kerja sama selama sejalan dengan konsep operasi dan latihan TNI.

Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan usulan perluasan kerja sama latihan itu saat ia melaksanakan kunjungan kehormatan (courtesy call) ke panglima TNI di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta, Senin (12/4).

India berkeinginan meningkatkan lingkup kerja sama latihan menjadi Joint Service Exercises / latihan gabungan bersama tiga matra secara terintegrasi (antara) kedua Angkatan Bersenjata," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerangkan isi pertemuan dengan Dubes India.

Tiga matra itu merujuk pada pasukan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Sejauh ini, kerja sama latihan gabungan dua negara hanya melibatkan pasukan dari satu matra, misalnya, latihan bersama Angkatan Laut dua negara (Samudra Shakti 2021) dan latihan bersama Angkatan Darat dua negara (Garuda Shakti 2022). Sejauh ini, dua negara masih membahas kemungkinan kerja sama latihan bersama Angkatan Udara untuk pertama kalinya pada 2022.

https://www.indiannavy.nic.in/sites/default/files/MISC/samudrashakti1.jpegSamudra Shakti 2018 [indiannavy]

Di samping soal kerja sama latihan gabungan, Dubes India juga membahas keinginan pemerintahnya mengubah standar prosedur operasional (SOP) terkait patroli di perbatasan antara Angkatan Laut India dan Indonesia.

Revisi SOP itu salah satu tujuannya agar pertukaran informasi antardua negara berjalan lebih optimal, kata Dubes India saat menemui panglima TNI.

Usai berbincang dan mendengar berbagai usulan yang disampaikan oleh Dubes India, Hadi menyampaikan terima kasih serta berharap kerja sama pertahanan dua negara kian kuat ke depannya.

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Y.M. (Yang Mulia) Shri Manoj Kumar Bharti atas kunjungan dan diskusi yang telah dilaksanakan. Semoga kerja sama pertahanan dan militer kedua negara dapat semakin berkembang di masa yang akan datang," kata Panglima TNI usai pertemuan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang disiarkan oleh Pusat Penerangan TNI.

Dalam pertemuan itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi oleh sejumlah pejabat Mabes TNI, di antaranya Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI Laksamana Pertama TNI I Putu Arya Agga S; Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama TNI Kustono; Kepala Pusat Kerja Sama Internasional TNI Laksamana Pertama Teguh Isgunanto.

Sementara itu Dubes India untuk Indonesia didampingi oleh Atase Pertahanan India di Jakarta, Kapten (N) Amitabh Saxena.

 ♖ antara  

Indonesia Receives First batch of Chinese-made AR-2 Missiles for its CH-4 UAVs

The Indonesian military has received its first batch of Chinese-made AR-2 air-to-surface, precision-guided missiles.https://1.bp.blogspot.com/-GzdGHi1grZU/YHXJF6hLAdI/AAAAAAAANbs/kjQpZj0VMIUhvZeRE_W_E5ZBH2Bh2CEKgCLcBGAsYHQ/s748/AR_12_IWJ_Lembaga_KERIS.pngAR-2 at IWJ (Lembaga KERIS)

Information and images provided to Janes indicate that the weapons, which will be deployed on the Indonesian Air Force’s (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Udara: TNI-AU’s) CH-4 medium-altitude, long-endurance (MALE) unmanned aerial vehicles (UAVs), arrived at the service’s main ammunition depot on the Iswahyudi Air Force Base on 8 April.

These images also indicate that the missiles, which were packed in crates of two projectiles each, were delivered in a shipping container that also included an undisclosed number of pylons and rail launchers.

https://1.bp.blogspot.com/-GzdGHi1grZU/YHXJF6hLAdI/AAAAAAAANbs/kjQpZj0VMIUhvZeRE_W_E5ZBH2Bh2CEKgCLcBGAsYHQ/s748/AR_12_IWJ_Lembaga_KERIS.pngA CH-5 UAV at Airshow China 2016, fitted with four AR-1 (blue) and four AR-2 (white) missiles. The Indonesian Air Force test-fired the AR-1 missiles from its CH-4 UAVs in 2019, and recently took delivery of an initial batch of of AR-2s. (Janes/Kelvin Wong)

The AR-2 relies on its inertial guidance system for mid-course updates and on its semi-active laser (SAL) seeker for terminal homing. The weapon can carry a 5 kg armour-piercing warhead and has a maximum range of about 8 km.

The TNI-AU currently operates a fleet of six CH-4 UAVs, the first two of which made their public debut in October 2019. The CH-4 variant supplied to Indonesia has an operating radius of between 1,500 km and 2,000 km and can be operated via satellite link.

The TNI-AU’s CH-4s were also seen armed with the larger AR-1 missiles during a 2019 exercise in East Java, Indonesia.

 ♖
Janes  

Selasa, 13 April 2021

2 F-16 Skadud 16 Latihan Bersama KRI

✈️ Dukung Latihan Operasi Amfibi✈️ Dua Pesawat Skadud 16 Latihan bersama KRI TNI AL [TNI AU]

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro kerahkan 2 unit pesawat tempur F-16 dari Skadud 16 dengan callsign Rydder, melaksanakan latihan gabungan dengan TNI AL guna mendukung Latihan Operasi Amfibi (Lat.Opsfib), tempat di Selat Gelasa, kepulauan Bangka Belitung, Senin (12/4/2021).

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro mengatakan, Rydder flight terdiri dari 2 pesawat, yang diawaki oleh Komandan Skadron Udara 16 Letkol Pnb Andri Setyawan, S.T., MMOAS. dan Lettu Pnb Hendra Zaimuddin, berangkat dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, kedua pesawat melaksanakan Air Joining Procedures dengan KRI 357 Bung Tomo, dengan callsign Hiu-4 dan juga Dansatgasud dengan callsign Robin. AJP yang dilaksanakan dengan komunikasi di frequency UHF dan VHF yang telah ditentukan, dan juga melaksanakan manuver “Echo” untuk konfirmasi pasukan kawan.

Setelah itu, Rydder bertindak sebagai bulsi sasaran bagi konvoi kapal TNI AL yang dikendalikan oleh KRI Bung Tomo-357,” kata Andi Kustoro.

Lebih lanjut Andi Kustoro menjelaskan, kegiatan latihan gabungan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi TNI AU dan TNI AL. Penerbang pesawat F-16 dapat berlatih untuk melaksanakan manuver Operasi Udara Lawan Laut. Sedangkan awak kapal TNI AL dapat melaksanakan taktik pertahanan terhadap serangan udara.

Karena besarnya manfaat yang didapatkan dalam latihan ini, diharapkan kedepannya akan sering diadakan latihan antar matra yang melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang bertujuan untuk meningkatkan interoperability dalam rangka memperkuat pertahanan NKRI, sehingga bisa melindungi setiap ancaman dan gangguan terhadap NKRI yang kita cintai,” tambahnya.

Marsma TNI Andi Kustoro menjelaskan, bahwa latihan ini digelar adalah untuk melatih prajurit TNI untuk lebih profesional lagi dalam mengoperasikan alutsista TNI.

  ✈️
TNI AU  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...