Sabtu, 22 April 2017

TNI AL Bangun Kembali Tiga Kapal Angkut Tank

✈ Di Lampung Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P. melaksanakan kunjungan kerja ke galangan kapal PT. Daya Radar Utama (DRU) di Panjang, Bandar Lampung dalam rangka pemotongan plat pertama (first steel cutting) pembangunan tiga unit kapal angkut tank, Jumat (21/04).

Kedatanganya di bandara Radin Intan II Lampung, Aslog Kasal beserta rombongan disambut oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lampung Kolonel Laut (P) Kelik Haryadi, S.H., M.Si. dengan Danbrigif 3 Mar Kolonel Mar Hermanto, S.E., M.M. dan beberapa Perwira.

First Steel Cutting merupakan sebagai tanda dimulainya fabrikasi pembangunan tiga unit kapal TNI AL jenis LST, yaitu AT- 5, AT-6 dan AT-7 sesuai kontrak kerja yang yang telah ditandatangani pada bulan Januari 2017.

https://2.bp.blogspot.com/-xKntZdaORM4/V2S9Tr2JTnI/AAAAAAAAsPg/vKWbxAFgbCcQ5PnwZM7enFyiMCvhA10kACLcB/s1600/04-MV-BINTUNI-DIBAJAK-DI-LAUT-JAWA-1-800x445.jpgTerima kasih kami sampaikan kepada TNI AL yang telah memberikan kepercayaan untuk membangun tiga unit kapal angkut tank, sebelumnya kami telah banyak belajar dari membangun kapal LST AT-3 KRI Teluk Bintuni dan saat ini kami juga sedang proses membangun kapal LST AT-4, komitmen kami adalah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan tepat mutu” kata Agus Gunawan selaku Dirut PT. DRU dalam sambutannya.

Dalam sambutannya, Aslog Kasal menyampaikan “Pembangunan kapal AT-5, 6 dan 7 oleh PT. DRU merupakan hasil realisasi dari renstra pembangunan kekuatan TNI AL, pembangunan kapal-kapal TNI AL di galangan dalam negeri merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam mendukung pemerintah dalam pemberdayaan potensi nasional yang tertuang dalan undang-undang nomer 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan

Tahapan First Steel Cutting merupakan awal kegiatan fabrikasi, masih panjang teknis pembangunan sebuah kapal, masih ada tahap keep laying, launching dan pengetesan-pengetesan lainya, harapanya seluruh kegiatan dapat diselesaikan dengan baik dan dibutuhkan kerja keras, kerja serius dan kerja cerdas”.

https://2.bp.blogspot.com/-kVNJllQihoA/WA96XJk8i_I/AAAAAAAAJOo/TSJn6vtowJUT7z6lcQk5-gdeQt1TCBDjACLcB/s1600/lpd-lcu.jpgAcara First Steel Cutting dilaksanakan di workshop CNC PT. DRU ditandai dengan penekanan tombol sirine dilanjutkan dengan penandatangan berita acara oleh Kadisadal dan Dirut PT. DRU serta penyerahan siluet kapal AT-5, 6 dan 7 dari Dirut PT. DRU kepada Aslog Kasal, Kadisadal dan Kadismatal yang diahiri dengan foto bersama.

Hadir dalam acara tersebut Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T., Kadismatal Laksma TNI Aziz Ikhsan Bachtiar, Pati Itjenal Laksma TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han) dan beberapa Pamen dari Mabesal serta Manager dari PT. DRU.

[Dunia] Pesawat Tempur F-18 AS Jatuh di Laut Sulawesi

http://static4.businessinsider.com/image/587e7feeee14b63e338b6efb-2200/undefinedIlustrasi  [businessinsider]

Sebuah pesawat tempur milik Amerika Serikat (AS) jatuh di Laut Sulawesi, di selatan Filipina saat akan mendarat di kapal induk AS USS Carl Vinson. Tidak ada korban dalam peristiwa itu karena pilot telah berhasil melontarkan diri.

Armada Komando ke-7 AS dalam keterangannya menjelaskan, pesawat F/A-18E yang merupakan bagian dari Carrier Air Wing 2 itu sedang melakukan prosedur pendekatan terakhir pendaratan ke USS Carl Vinson saat peristiwa itu terjadi. Kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Tidak ada luka-luka yang tampak saat ini,” demikian disampaikan Angkatan Laut AS sebagaimana dilansir Russia Today, Sabtu (22/4/2017). Tim medis telah memeriksa pilot pesawat yang tidak disebutkan namanya.

USS Carl Vinson dikerahkan ke Asia Timur pada Januari dan saat ini tengah dalam perjalanan menuju Semenanjung Korea untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara (Korut). Dalam kelompok tempurnya, kapal induk itu ditemani oleh kapal penjelajah bersenjata rudal USS Lake Champlain, dan kapal perusak USS Wayne E. Meyer dan USS Michael Murphy.

  Okezone  

Diterjang Puting Beliung, Pesawat di Halim Ngetrill

https://3.bp.blogspot.com/-mjHNRhJ1Rps/WPob3sRTCQI/AAAAAAAAKLI/PnypZVhLErscupCSKpAgae2aVDNXf9OoQCLcB/s1600/ngetrill%2Bdef.pk.jpegPesawat Fokker 28 TNI AU ngetrill

P
esawat TNI AU terangkat di bagian depan karena diterpa angin kencang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Selain itu, tenda-tenda di pameran Dirgantara yang digelar di lokasi sampai berantakan.

"Iya, hanya keangkat saja," ucap Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (21/4/2017).

Di wilayah itu terdapat beberapa pesawat TNI AU lainnya. Namun, Jemi menyebut hanya 1 pesawat saja yang terangkat.

Dia mengaku belum tahu apakah ada kerusakan terkait kejadian itu. Dari foto yang beredar terlihat bagian depan pesawat terangkat seolah seperti pesawat itu tengah beratraksi ngetril atau wheelie (roda depan motor atau sepeda terangkat).

"Kita belum lihat rusak tidaknya, seperti kemarin yang di Wamena itu kan, pergeseran CG (center of gravity)-nya itu ke belakang karena beban atau angin, belum tentu rusak, hanya keangkat saja," ucap Jemi.

Sebelumnya Jemi menyebut insiden itu menyebabkan beberapa tenda di pameran Dirgantara terangkat dan berantakan. Dia menyebut ada sekitar 20 orang yang mengalami luka-luka dan 3 orang lainnya mengalami patah tulang. (dhn/tor)

 Kondisinya Memang Sudah Rusak 


Hujan deras yang disertai angin kencang selain membuat tenda di kegiatan Dirgantara Expo roboh, juga membuat satu pesawat TNI AU yang terparkir di Lanud Halim Perdanakusuma terangkat bagian depannya alias ngetril. Kadispen AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menegaskan bahwa pesawat tersebut bukan bagian dari alutsista yang dipamerkan.

"Memang pesawat yang kondisinya sudah rusak, bukan yang digunakan untuk static show," kata Jemi Trisonjaya kepada detikcom, Jumat (21/4/2017).

Jemi menyebut belum mengetahui apakah ada pesawat-pesawat yang dipamerkan mengalami kerusakan. Menurutnya saat ini teknisi masih melakukan pengecekan kondisi pesawat yang dipamerkan.

"Tapi kita belum tahu kondisinya seperti apa nanti akan diadakan pemeriksaan oleh teknisi apakah ada kerusakan atau tidak," ucapnya.

Pesawat Fokker 28 terangkat di bagian depan karena diterpa angin kencang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Selain itu, tenda-tenda di pameran Dirgantara yang digelar di lokasi sampai berantakan.

"Iya, hanya keangkat saja," ucap Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (21/4).

  detik  

Alutsista TNI AU di Dirgantara Expo 2017

Kendaraan taktis P6 ATAV milik Satuan Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI AU yang dipamerkan saat Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

K
epala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto membuka pagelaran Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017).

Dirgantara Expo digelar hingga 23 April 2017 dalam rangka memperingati Bulan Dirgantara.

Selama tiga hari TNI AU akan memamerkan sebagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan beberapa produk industri pertahanan PT Dirgantara Indonesia.

Hadi mengatakan, pagelaran expo tersebut dikemas dengan nuansa edukatif sebagai cara untuk mengenalkan dunia kedirgantaraan kepada masyarakat.

"Ini merupakan kegiatan bernuansa edukatif bagi masyarakat agar bisa melihat dan merasakan perkembangan kedirgantaraan Indonesia," ujar Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017).

Pesawat Sukhoi TNI AU yang dipamerkan saat Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

Hadi menuturkan, melalui Dirgantara Expo, masyarakat bisa melihat lebih dekat beberapa alutsista yang menjadi andalan TNI AU.

Beberapa pesawat milik TNI AU seperti Hercules, Sukhoi dan helikopter Super Puma dipamerkan.

Selain itu, ditampilkan juga kendaraan tempur dan taktis yang kerap digunakan dalam operasi militer.

Salah satunya kendaraan taktis P6 ATAV milik Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU.

Helikopter Super Puma TNI AU yang dipamerkan saat Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

Dirgantara Expo 2017 itu juga akan diramaikan oleh atraksi aerobatik udara oleh Dynamic Pegasus Team dan Jupiter Aerobatic Team.

"Saya harap momen ini bisa menjadi kesempatan untuk melihat dekat sebagian alutsista TNI AU untuk menjaga kedaulatan NKRI. Seluruh masyarakat bisa datang dan tidak dipungut biaya," kata Hadi.

  Kompas  

PTDI Pesan Mesin Honeywell untuk Mesin NC212

NC212-400 juga dibeli oleh Angkatan Udara Filipina. [JR Nugroho]

Produksi pesawat regional NC212 oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memasuki babak baru. PTDI kembali memilih mesin TPE331 buatan Honeywell untuk menerbangkan NC212. Rencananya mesin ini akan dipasang diseluruh varian N212 yang masih diproduksi PTDI, yakni NC212-400 dan NC-212i.

PTDI memesan 34 unit mesin dengab rentang pengiriman selama 4 tahun. Di tahun 2017 ini Honeywell menargetkan bisa mengirim enam unit mesin.

Tanpa menyebut harga per unit, Arie Wibowo, Direktur Produksi PTDI mengatakan harga mesin ini termasuk yang terbaik di kelasnya.

Harga mesin ini 28 persen dari total ongkos produksi.Harganya (mesin TP331) bagus. Saya bisa menjual pesawat dengan harga yang amat bersaing,” tambahnya.

Penandatanganan kontrak pemesanan mesin TP331 dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden AS Mike Pence di sela-sela kunjungannya ke Jakarta.

Mesin TP331 sendiri sudah digunakan sejak pertama NC212 diproduksi oleh PTDI. “Sejak pertama kita pakai mesin ini, belum ada komplain serius dari pengguna,” ujar Arie.

Pihak Honeywell menyatakan, penandatanganan kontrak ini merupakan penandatanganan mesin yang terbesar tahun ini. “Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar saat ini bagi Honeywell. Jadi kami terus mencari peluang-peluang baru di Indonesia, tidak hanya di industri penerbangan,” ujar Derek Lockett, Direktur Sales Asia Pasifik Honeywell Aerospace.

Saat ini PTDI sendiri memproduksi NC212 untuk pesanan Thailand, Filipina, dan Vietnam. “Rencananya TNI AU pesan 9 unit tahun depan. Ini belum kontrak,” tambah Arie.

  angkasa  

Jumat, 21 April 2017

Tenda Pameran Roboh

TNI-AU siap tanggung biaya pengobatan korban Soal tenda pameran roboh, TNI-AU siap tanggung biaya pengobatan korbanSalah satu tenda berantakan diterjang angin kencang di areal Pameran Dirgantara 2017 di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/4/2017). Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan arena pameran membuat sejumlah tenda rusak dan sejumlah orang luka-luka. (ANTARA /Ricky Aldhian Mukhlis)

Sejumlah tenda di lokasi pameran Dirgantara Expo 2017 di Terminal Selatan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, rusak diterjang angin kencang pada Jumat siang, sehingga menyebabkan 20 orang mengalami luka-luka, dan Mabes TNI AU sebagai penyelenggara siap menanggung semua biaya pengobatan para korban.

"Para korban luka antara lain pengunjung dan petugas dari TNI AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya dalam keterangan persnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat petang.

Menurut dia, dari prajurit TNI AU sebanyak tiga orang uang mengalami luka di bagian kaki, sementara sisanya warga yang mengalami luka tangan dan kaki. "Namun, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Jemi.

Jemi mengatakan sebelum kejadian tenda roboh, terjadi hujan yang disertai angin kencang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, sebagian besar pengunjung memang sedang berada di sekitaran tenda pameran.

https://3.bp.blogspot.com/-mjHNRhJ1Rps/WPob3sRTCQI/AAAAAAAAKLI/PnypZVhLErscupCSKpAgae2aVDNXf9OoQCLcB/s1600/ngetrill%2Bdef.pk.jpegNgetrill, pesawat TNI AU tertiup angin kencang [def.pk]

"Sebagian dari pengunjung kebetulan di situ dan ada juga yang di dalam tenda. Itu yang menyebabkan ada masyarakat dan anggota TNI AU yang tertimpa tenda yang roboh," kata Jemi.

Menurut Jemi, seluruh korban telah menjalani perawatan di Rumah Sakit TNI AU Isnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma. Seluruh pembiayaan ditanggung pihak TNI AU.

"Sudah mendapat perawatan dan mereka telah kembali ke kediaman masing-masing," kata dia.

Tenda yang terempas angin kencang terdiri dari stan pameran dan kuliner. Acara Dirgantara Expo 2017 pun terpaksa ditutup untuk umum dan masih harus melalui evaluasi internal TNI AU terlebih dahulu.

"Untuk pameran Dirgantara, khususnya stan di terminal selatan sedang dalam proses pembersihan oleh petugas. Namun, pada Sabtu (22/4) dan Minggu (23/4) masih tetap dibuka untuk umum," katanya menambahkan.

  antara  

Berhasil Daratkan Sukhoi Saat Kritis

Dua penerbang diganjar penghargaan Pilot pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 TNI AU berjalan di landasan seusai mengikuti gladi persiapan acara puncak latihan tempur Angkasa Yudha di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/10/2016). (ANTARA/M N Kanwa)

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan sertifikat "Welldone" kepada dua penerbang tempur pesawat Sukhoi (SU-30) MK2, Letkol Pnb Anton Pallaguna dan Lettu Pnb Ahmad Finandika.

Pemberian penghargaan itu dilakukan di Markas Besar (Mabes) TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

Kedua kru itu mendapatkan penghargaan lantaran berhasil mendaratkan kembali pesawat SU-30 MK2 saat terjadi accident bird strike (mesinnya kemasukan burung), sehingga menyebabkan satu mesin mati saat gladi bersih peringatan HUT Ke-71 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 7 April lalu.

"Saya berikan apresiasi kepada personel Skadron Udara 11 Lanud Hasanudin, Makassar atas tindakan yang tepat dan berani pada saat gladi bersih HUT Ke-71 TNI AU, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata KSAU.

Disinilah profesionalisme para penerbang diuji dengan melakukan tindakan penyelamatan yang dilakukan terhadap alutsista pesawat Sukhoi 30 MK2, ujar Marsekal Hadi Tjahjanto.

Oleh karena itu, kepada Letkol Pnb Anton Palaguna dan Lettu Pnb Ahmad Finandika, KSAU mengucapkan terima kasih atas keberhasilannya menyelamatkan diri berikut alutsista yang dioperasikan, sehingga terhindar dari kejadian yang lebih buruk.

"Ingat, kejadian tersebut bukan karena kehebatan yang dimiliki, tetapi karena Allah SWT, maka kalian terhindar dari malapetaka. Syukuri, sekaligus jadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran yang berharga dan bagikan pengalaman itu kepada air crew sehingga profesionalisme penerbang TNI AU terus meningkat," kata KSAU.

Hadi berharap itu dapat memberikan motivasi yang baik kepada seluruh personel TNI AU untuk terus mengembangkan dan mengasah kemampuan yang telah dimiliki agar menjadi profesional sesuai bidang tugasnya.

Mantan Irjen Kemhan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Pangkoopsau II dan Komandan Lanud Hasanudin, Makassar yang telah berhasil membina satuannya, sehingga alutsista yang dipercayakan dan didukung oleh kualitas personel yang memadai.

Menurut dia, tindakan kedua penerbang Sukhoi itu patut diacungi jempol karena tindakannya dalam menyelamatkan diri dan alutsista TNI AU tidak lah mudah.

"Kesulitannya sangat tinggi. Kalau tidak memiliki kemampuan yang profesional, sangat sulit untuk melakukannya. Mereka terbang dan mendarat dengan satu mesin," tuturnya.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika pesawat telah lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, kemudian terdengar suara yang cukup keras. Melihat kondisi itu, pilot langsung mematikan mesin pesawat yang mengalami gangguan.

"Tindakannya tepat sekali dengan mematikan satu mesin. Kalau tidak segera dimatikan akan berbahaya mengingat bahan bakar masih penuh. Ini sesuai dengan SOP. Oleh karenanya, kita kasih penghargaan tertinggi, welldone," kata KSAU.

Pilot Sukhoi 30 MK2, Letkol Pnb Anton Pallaguna menambahkan, pada saat start engine, pesawat dalam kondisi normal. Namun setelah take off, sekitar 700 feet ada sesuatu yang menabrak di mesin bagian kiri dan terdengar beberapa kali ledakan.

"Melihat kondisi itu, saya langsung mematikan mesin. Saya tanya pilot yang di belakang, apakah mesin sebelah kiri mati? Sementara mesin sebelah kanan mengalami fluktuasi di monitor. Akhirnya, saya memutuskan untuk mematikan mesin dan membuang sebagian bahan bakar untuk mengantisipasi terjadinya ledakan yang sangat berbahaya," katanya.

Dirinya berusaha untuk mendaratkan pesawat dengan aman mengingat banyak pemukim warga di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma. Tak hanya itu, banyak pesawat yang berada di run way untuk mengantri giliran take off karena sedang dilakukan latihan.

"Kalau saya eject (kursi pelontar), maka akan berbahaya bagi keselamatan warga dan orang yang berada di sekitar Lanud. Saya katakan, mayday...mayday...agar orang yang berada di bawah segera meninggalkan landasan pacu. Setelah berputar selama 3,5 putaran dengan ketinggian 1200 feet, akhirnya kami berhasil mendarat dengan selamat," kata Anton.

  antara  

TNI AU Tunggu Keputusan Soal Pembelian Su-35

https://3.bp.blogspot.com/-PHqyfccc1-s/WO0QYJY5sFI/AAAAAAAAKK4/4-NaMI-zuew8xW2gmbsb0iVEgrYTm1Y7QCPcB/s1600/6929559_su%2Bthe%2Bnational.jpgSukhoi TNI AU [the national]

TNI Angkatan Udara masih menunggu keputusan pemerintah mengenai rencana pembelian pesawat tempur jenis Su-35 (NATO: Flanker-E) buatan Sukhoi dari Rusia.

"Kita masih menunggu, yang jelas kami sudah menyampaikan terkait kebutuhan TNI Angkatan Udara, dan kami menunggu keputusan tentang rencana pembelian S-35," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjawab pertanyaan Antara di Jakarta, Jumat.

Usai memberikan sertifikat penghargaan Welldone kepada dua penerbang jet tempur Sukhoi dari Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, KSAU mengatakan TNI Angkatan Udara sudah melakukan persiapan, mulai dari sumber daya manusia (pilot hingga teknisi) hingga rencana penambahan shelter.

"Konversi penerbang F-5 ke Sukhoi juga telah dilaksanakan, dan hampir selesai," katanya.

Indonesia berniat membeli 10 unit pesawat tempur jenis Su-35 (NATO: Flanker-E) buatan Sukhoi dari Rusia untuk menggantikan armada F-5E Tiger II TNI-AU yang sudah uzur.

Pesawat tempur Rusia itu menyingkirkan para pesaing yang sebelumnya telah ditawarkan ke Indonesia seperti Lockheed Martin F-16V, Eurofighter Typhoon, dan JAS32 Grippen.

Pengadaan Su-35 termasuk dalam program jangka dekat TNI Angkatan Udara. Dalam pengadaan jangka dekat, TNI Angkatan Udara melengkapi pesawat T-50 Golden Eagle dengan radar dan persenjataannya.

Selain itu, dalam pengadaan pesawat tempur fokus TNI Angkatan Udara adalah melengkapi tipe yang ada, bukan menambah tipe baru, jadi melengkapi yang armada tempur udara yang digunakan saat ini seperti F-16, Sukhoi, dan T-50. Hawk 100/200 kemungkinan besar akan diganti oleh T-50, tapi varian A-50 (FA-50).

  antara  

US seeks to strengthen defense partnership with Indonesia

President Joko Widodo (Jokowi) with United States Vice President Michael R. Pence (left) at Merdeka Palace, Jakarta, Thursday (April 20, 2017). (ANTARA/Puspa Perwitasari)

The United States has considered terrorism and its spread as its biggest challenge and therefore wishes to boost its defense partnership with Indonesia to deal with it.

"One of the serious challenges that we are facing now is the spread of terrorism," US Vice President Michael Richard Pence said at a joint press conference with Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) at the Merdeka State Palace here on Thursday (April 20).

He stated that the US was proud of being Indonesias oldest and closest defense partner so far.

Under President Donald Trump, the US is fully committed to continuing its collaboration in the field of security for the people of the two countries, he noted.

"Stronger defense partnership will be useful for us to face various security threats and challenges that we are now facing," he remarked.

He pointed out that the US also mourned when Indonesia faced terror attacks similar to the attacks in their country.

"The president and I spoke on how the uncivilized bomb attacks in Jakarta in Jan last year had shocked the world. We expressed our deepest condolences to your people for the attack that killed five and hurt dozen others," he revealed.

The US citizens prayed for the safety of Indonesia, and the US stood with Indonesia to condemn the terror acts, he stated.

"We will continue to work together with Indonesia to defend the rule-based system that has become the foundation of peace and prosperity in ASEAN (Southeast Asian countries)," he asserted.

  antara  

Indonesia-AS sepakat jaga stabilitas kawasan Laut China Selatan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama jajaran menteri berbincang dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael R. Pence (kiri) bersama delegasi Amerika dalam pertemuan bilateral di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (20/4/2017). Kedua pihak membahas lima bidang kerja sama bilateral strategis yaitu ekonomi dan investasi, maritim, penanggulangan terorisme, peningkatan saling pengertian dalam toleransi beragama dan nilai Islam moderat, serta keberlanjutan keterlibatan AS di Asia-Pasifik, khususnya Asia Tenggara. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat bekerja sama menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Laut China Selatan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.

Kesepakatan antarpemerintah kedua negara itu dicapai saat Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia. Selama berada di Indonesia, Pence bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Arrmanatha juga mengatakan bahwa Pence menekankan pentingnya penggunaan diplomasi damai dalam penanganan sengketa Laut China Selatan.

"Wapres Mike Pence juga menyampaikan bahwa soal menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan terkait Laut China Selatan itu bukan cuma kepentingan negara-negara yang ada di kawasan, tetapi negara di seluruh dunia," kata Arrmanatha.

Ia menambahkan Pemerintah Indonesia akan terus aktif mendorong perundingan dan kesepakatan dalam penyelesaian kerangka kerja tata perilaku (Code of Conduct/CoC) dalam penanganan sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Negara-negara anggota ASEAN dan China belum lama ini mencapai kemajuan dalam pembahasan kerangka kerja CoC di Laut China Selatan yang dilakukan Kelompok Kerja Bersama ASEAN-China untuk Implementasi Deklarasi Pihak-pihak dalam Sengketa Laut China Selatan (DoC).

Pembahasan tersebut telah menghasilkan draf awal kerangka kerja CoC yang di sepakati dalam pertemuan di Bali pada 27 Februari 2017.

Hasil Pertemuan di Bali tersebut merupakan dasar kuat untuk menghasilkan CoC yang bisa menjadi aturan tata perilaku di kawasan Laut China Selatan.

Pertemuan lanjutan yang dilaksanakan di Siem Reap, Kamboja, pada akhir Maret 2017 juga berhasil melanjutkan kemajuan positif dari pertemuan di Bali, khususnya dalam hal implementasi Deklarasi Perilaku Pihak-pihak dalam Sengketa Laut China Selatan (Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea/DoC).

Pemerintah Indonesia akan terus mendorong percepatan proses pembahasan dan penyelesaian kerangka kerja CoC dan kemajuan proses implementasi DoC.

  antara  

RI-AS Deal Rp 130 Triliun

Dari Impor LNG Hingga Senjata F-16 https://2.bp.blogspot.com/-r-W8pwwXG0c/WN92Fo2BH_I/AAAAAAAAKH8/sbRVEIdkbXoRn8weqviY333ZuX-iyO7FACPcB/s1600/f16%2BTNI%2BAU%2Bdef.pk.jpgF16 A/B/C/D TNI AU

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, sedang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan kali ini membuahkan beberapa kerja sama senilai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 130 triliun.

Ada 11 kerja sama yang diteken, melibatkan beberapa perusahaan Negeri Paman Sam seperti Exxon Mobil, General Electric, dan raksasa penerbangan Lockheed Martin.

"Kerja sama ini mencerminkan semangat yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan Amerika atas kesempatan bisnis yang ada di Indonesia," kata Pence dikutip dari AFP, Jumat (21/4/2017).

Exxon Mobil akan menjual LNG kepada Pertamina. General Electric akan menyediakan teknologi untuk pembangkit listrik di Indonesia. Sementara Lockheed Martin akan menyediakan sistem senjata mutakhir untuk pesawat tempur F-16.

Dalam kunjungannya ini Pence memang mendorong perusahaan-perusahaan AS supaya bisa bekerja sama dan berinvestasi di Indonesia.

Indonesia menjadi salah satu negara yang dibidik Donald Trump dalam memperbaiki neraca perdagangan AS. Sebab, saat ini AS mengalami defisit dalam perdagangan dengan RI.

Indonesia dengan 250 juta penduduknya memang menjadi pasar yang empuk bagi perusahaan asing. Sayangnya, berdagang dengan orang Indonesia tidak mudah sebab masih banyak masalah di dalam negeri.

Contohnya seperti birokrasi yang lambat, tingkat korupsi tinggi, hingga situasi politik yang tidak stabil. (ang/dnl)

  detik  

KRI Banda Aceh 593 Dukung Operasi Pamtas

Combat Boat yang diangkut KRI Banda Aceh 593 untuk mendukung operasi pengamanan di wilayah Utara NKRI. [Dispen Kolinlamil]

KRI Banda Aceh 593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E. bersama prajuritnya berlayar meninggalkan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/4), guna mendukung operasi Serpas (pergeseran pasukan) pengamanan wilayah perbatasan (sektor utara) Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.

Kali ini KRI Banda Aceh 593 rencananya akan membawa pasukan TNI Angkatan Darat dari Yonif 410/Alugoro Kodam IV Diponegoro yang dimuat dari pelabuhan Semarang, dan selanjutnya KRI akan bergerak menuju Surabaya untuk memuat pasukan dari Yonmek 512/Quratara Yudha Kodam V Brawijaya kemudian di Makassar juga akan memuat lagi Yonif 432 Para Raider di pelabuhan Makassar.

Ketiga batalyon ini yang berjumlah ribuan personel akan di bawa ke wilayah Utara NKRI untuk melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.

Dalam pelayaran ke wilayah timur KRI Banda Aceh 593 selain membawa pasukan, juga mengangkut logistik dan Alut yang dimuat dari Jakarta untuk memaksimalkan pelaksanakan pengamanan wilayah di bagian Utara Indonesia, diantaranya 5 unit sea rider ukuran 11 meter yang akan diturunkan di Ambon, di Sorong, dan di Manokwari. Sedangkan 3 combat boat dengan peruntukkan 2 untuk TNI AD di Sorong dan di Biak serta 1 lagi untuk TNI Angkatan Laut di Manokwari.

https://3.bp.blogspot.com/-0PxVlcZ4Sxo/WPigBJIIrSI/AAAAAAABB0I/H6SvgrWdJYAiqmvIeHDO0FwJ4Spbj4UJgCLcB/s1600/21.2.jpgBeberapa unit Sea Raider ukuran 11 meter yang diangkut KRI Banda Aceh 593 untuk mendukung operasi pengamanan di wilayah Utara NKRI. [Dispen Kolinlamil]

Selesai membawa pasukan hingga titik terakhir di Jayapura, nanti kembalinya KRI Banda Aceh 593 akan memuat lagi pasukan TNI Angkatan Darat yang telah selesai malaksanakan tugas Pamtas dari Jayapura untuk dikembalikan pulang ke Home base nya yaitu di Makassar Yonif 700 Raider, di Surabaya Yonmek 516 Caraka, dan terakhir di Belawan Yonif 122 Tombak Sakti.

Dalam operasi ini KRI Banda Aceh 593 meninggalkan pangkalan Kolinlamil melakukan pelayaran kurang lebih selama 61 hari baru kembali lagi ke pangkalan Kolinlamil Jakarta untuk menunggu perintah operasi selanjutnya.

Beberapa titik pelabuhan/pangkalan TNI Angkatan Laut yang di singgahi yaitu dari Jakarta - Semarang – Surabaya – Makassar – Ambon – Sorong – Manokwari – Biak – Jayapura. Kemudian nanti kembalinya Jayapura - Sorong – Ambon – Makassar – Surabaya – Belawan – Jakarta.

KRI Banda Aceh 593 ini adalah salah satu kapal jenis LPD produksi dalam negeri di bawah binaan Kolinlamil satuan operasi Satlinlamil Jakarta yang sangat aktif dalam melaksanakan tugas operasi baik di dalam maupun di luar negeri.

  TNI AL  

Ujicoba KAL 12 Patkamla

Kepala Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut (Kadislaikmatal) Laksma TNI Sudarmoko,M.M., yang didampingi Kasatharmatim Kolonel Laut Atmuji melaksanakan kunjungan ke Koarmatim dalam rangka menyaksikan Uji Coba (Ucob) Kal 12 Patroli keamanan Laut (Patkamla) di perairan Selat Madura Koarmatim, Ujung Surabaya. Kamis (20/04/2017).

Kal Patkamla ini produksi PT Pal Surabaya, dengan karateristik panjang 12 meter, lebar 3,4 meter, dengan jarak jelajah 10 jam/250 mil dan kecepatan 35 knot. Dengan kemampuan angkut 12 personil.

  Koarmatim  

KRI Bung Tomo merapat di Mersin Turki

[Koarmatim]

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 merapat di Dermaga Mersin, Turki, usai menyelesaikan tugas perdamaian di Laut Mediterania, Lebanon.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Timur Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, di Surabaya, Kamis, menginformasikan bahwa KRI Bung Tomo tiba di salah satu dermaga internasional negeri Turki itu sekira pukul 08.00 waktu setempat, Rabu (19/4).

"Setibanya di Dermaga Mersin disambut oleh Atase Pertahanan RI untuk Turki Kolonel Laut (S) Yusliandi Ginting, didampingi Asisten Atase Pertahanan Mayor Kav. Jeffri dan Manager Security Mersin International Port Ahmad Ceylani," katanya.

Atase Yusliandi mengucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit KRI Bung Tomo yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim Tentara Nasional Indonesia (Satgas Maritim TNI) dalam Kontingen Garuda (KONGA) XXVIII-I di bawah naungan Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (The United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL).

Komandan KRI Bung Tomo yang juga Komandan Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII-I UNIFIL, Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, bersama para pejabat Atase Pertahanan RI di Turki, kemudian berkunjung ke Kantor Komandan Zona Laut Mediterania Laksamana Muda (Rear Admiral) Kadir Yildiz, yang berlokasi tak jauh dari Dermaga Mersin.

Rombongan KRI Bung Tomo disambut baik oleh Kadir Yildiz di ruang kerjanya.

Kadir mengatakan kunjungan dari awak KRI Bung Tomo ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Angkatan Laut Turki.

Perwira Tinggi yang membawahi Zona Laut Mediterania itu berharap ke depan Angkatan Laut Turki dan Indonesia bisa meningkatkan kerjasama dalam bidang latihan maupun keamanan.

Kunjungan awak KRI Bung Tomo kemudian dilanjutkan ke kantor pusat Pelabuhan Internasional Mersin, yang diterima langsung oleh Direktur Utama Pelabuhan Internasional Mersin Frans JOL. Orang nomor satu di Mersin Port ini mengatakan akan selalu siap membantu KRI Bung Tomo selama berlabuh di Dermaga Mersin.

"Kita selalu terbuka jika suatu saat nanti KRI Bung Tomo kembali lagi ke Mersin," katanya, seperti dikutip Maman.

Maman menambahkan, kunjungan ke kantor pusat Pelabuhan Internasional Mersin itu diakhiri dengan saling tukar cendera mata dan foto bersama.

  antara  

[World] US Approves Transfer of Hamilton Class Large Patrol Ship to Vietnam

USCGC Morgenthau WHEC 722 [SBGrad]

US Coast Guard ship USCGC Morgenthau (WHEC 722) has withdrawn from service and will be transferred to Vietnam.

The information was published by the Defense Security Cooperation Agency (DSCA) in its April 13, 2017 report, posted on its official website.

Specifically, the USCGC Morgenthau Coast Guard (WHEC 722) has just been withdrawn from the US Coast Guard, which will be transferred to Vietnam under the Excess Defense Articles (EDA) program.

Vietnam has proposed to buy three US patrol boats, however the figure passed is only one, which was approved on October 3, 2016.

The Hamilton-based USCGC Morgenthau (WHEC 722) patrol boat was built at the Avondale Plant, which was officially established on March 10, 1969, and has just retired on April 18.

The ship has a full load stretch of 3,250 tons; Length 115 m; Width 13 m; Draft of 4.6 m; 160 crew members (20 officers, 140 crew members); USCGC Morgenthau's home port in Honolulu, Hawaii.

The WHEC 722 is equipped with a combination of two diesel engines and two gas turbine engines for a top speed of 29 knots (53.7 km / h), a range of 14,000 nautical miles (22,531 Km), 45 days continuous seeding time.

Weapon equipment of the WHEC 722 includes the AN / SPS-40 airborne surveillance radar, the 76.2 mm Oto Breda main gun, the 20 mm Phalanx CIWS close-in defense system, the 25 mm Bushmaster M242 automatic gun and 12.7 mm M2 Browning heavy machine gun and a 7.62 mm M240 light hun.

Based on the precedents of the Hamilton ships shipped to the US Navy by the United States, the equipment may be removed prior to transfer.

However, if everything goes well, USCGC Morgenthau will still be very useful to Vietnam as it is a large vessel with wide range of activities and long seas, This is important for our ability to enforce maritime law.

  ⚓ Soha  

PHL's Second SSV Now Completed

Awaiting Inspection Before Voyage HomeSSV-2 BRP Davao Del Sur 602 [Gombaljaya]

Construction of the country's second strategic sealift vessel (SSV), the BRP Davao Del Sur (LD-602), is now officially completed, the Philippine Navy (PN) announced on Tuesday.

With this development, the ship is now awaiting for the PN's pre-delivery inspection (PDI) team which will check the vessel for possible defect, said Navy spokesperson Capt. Lued Lincuna in a message to the Philippine News Agency.

"SSV 2 is now completed. PDI team for BRP Davao Del Sur is now enroute for Indonesia today (April 18)," he added.

Lincuna said BRP Davao Del Sur is scheduled to sail for the country by first week of May and her arrival is expected on the second week of the same month.

The BRP Davao Del Sur was launched last Sept. 29. She is the sister ship of the BRP Tarlac (LD-601), currently the largest Filipino warship in commissioned.

BRP Tarlac was commissioned during short ceremonies at Pier 13, Manila South Harbor last June 1.

She arrived in the Philippines last May 14 after a five-day journey from PT PAL shipyard in Surabaya which started on May 9.

BRP Davao Del Sur is also a Makassar-class landing platform dock like her sister ship BRP Tarlac.

Its delivery to the Philippines, tentatively scheduled this coming May, will complete the two-unit SSV procurement project with an approved budget contract of PHP4 billion sourced from the AFP Modernization Act Trust Fund.

Just like the BRP Tarlac, the PN's latest SSV will serve as a floating command-and-control ship especially in the conduct of humanitarian assistance and disaster response and will also serve as a military sealift and transport vessel.

The ship has an overall length of 120 meters, breadth of 21 meters, draft of five meters, and can carry a payload of 2,800 tons.

She has a cruising speed of 13 knots and maximum speed of 16 knots and a minimum operating range of 7,500 nautical miles.

BRP Davao Del Sur can carry 500 troops, two rigid-hull inflatable boats, two landing craft units and three helicopters.

  PNA  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...