Sabtu, 23 September 2023

BUMN Pertahanan Janji Pangkas Impor Alutsista

 Jika Disuntik Rp 1,7 TProses produksi rantis Maung di Bandung (Sekpress) ★

D
irektur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin 'berjanji' mengurangi impor alat utama sistem senjata (alutsista) jika dimodali negara Rp 1,75 triliun.

Bobby merinci 5 manfaat jika Len dan sederet anak usahanya mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) tersebut. Pertama, mendukung peningkatan kemandirian berdaya saing untuk mendukung pertahanan nasional yang berefek gentar.

"Kedua, berdampak terhadap pengurangan beban impor atau substitusi impor dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk-produk industri pertahanan," tegasnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (20/9).

Ketiga, PMN Rp 1,75 triliun diklaim bermanfaat untuk investasi dalam meningkatkan produksi dan fasilitas maintenance, repair, dan operation (MRO) produk alat pertahanan dan keamanan. Keempat, BUMN pertahanan itu bakal mempunyai struktur permodalan lebih sehat berkat peningkatan ekuitas.

Kelima, Bobby menyebut perusahaan punya potensi lebih tinggi untuk mengekspansi dan membawa dampak ekonomi, baik secara internal maupun eksternal.

Namun, Bobby tak merinci berapa banyak pengurangan produk impor alutsista tersebut jika suntikan modal negara disetujui. Ini turut mengundang pertanyaan dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP yang memimpin rapat.

"Pak Dirut (Bobby), nanti ditambahkan saat pendalaman. Itu kan ada dampak terhadap pengurangan beban impor dan peningkatan TKDN. Untuk masing-masing itu berapa Pak? PT Pal Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Pindad. Sekarang berapa, nanti arahnya mau jadi berapa?" titah Dolfie kepada Bobby.

PMN tunai yang diajukan PT Len Industri terbagi ke dalam beberapa anak perusahaannya. Berikut rinciannya :

1. PT Len Industri (Rp 367 miliar)
Tujuan: pembangunan industri radar nasional

2. PT Pal Indonesia (Rp 427 miliar)
Tujuan: peningkatan kapasitas produksi melalui akuisisi galangan kapal baru dan perbaikan atau upgrade fasilitas

3. PT Dirgantara Indonesia (Rp 543 miliar)
Tujuan: peningkatan kapasitas produksi pesawat CN235, pembangunan fasilitas produksi pesawat N219, dan revitalisasi fasilitas pendukung

4. PT Pindad (Rp 417 miliar)
Tujuan: pengembangan lini produksi amunisi kaliber kecil dan pengembangan fasilitas produksi medium tank serta kendaraan tempur

Selain itu, ada juga PMN non-tunai sebesar Rp 456 miliar dalam bentuk utang Subsidiary Loan Agreement (SLA) atau Rekening Dana Investasi (RDI). Berikut rinciannya:

1. PT Len Industri (Rp 32 miliar)
2. PT Pal Indonesia (Rp 157 miliar)
3. PT Pindad (Rp 266 miliar)

 
CNN  

Jumat, 22 September 2023

Ilustrasi Kapal BHO 105 Palindo Marine

 Kerjasama dengan perusahaan Jerman 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFJVca_8HFTYUDrGeLNcPKAQLpZTFi1woZHsr6yzfAsMZ_61IkGpD2Mim3C4eGXOpsVg4qjjXq9E26jZFMMkeY2mm2RBMnkJZySN0vE0FFthFyyMo8z_bkkzVlhtXKI83WDCnoB5rS3gVID2QoT_I-_1xURUu-o2pfYuXBYtiko_8EdtC34DuUOHrm12j8/s1680/Desain%20Kapal%20Bantu%20Hydro%20Oceanography%20(BHO)%20105%20M%20di%20PT%20Palindo%20Marine_95367412899.pngIlustrasi kapal BHO 105 M pesanan Kemhan di bangun galangan kapal Palindo Marine, Batam (Istimewa)

B
eredar penampakan ilustrasi desain kapal Bantu Hydro Oceanography (BHO) 105 M.

Minggu lalu, Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Baranahan Kemhan) Republik Indonesia menggelar Steel Cutting Ceremony atau pemotongan plat baja pertama di Batam, pada Jumat (15/9/2023).

Kegiatan ini sebagai tanda dimulainya pembangunan kapal Bantu Hydro Oceanography (BHO) 105 M di PT Palindo Marine, Batam.

Dimulainya pembangunan kapal riset yang dilengkapi peralatan berteknologi tinggi ini untuk mendukung TNI AL dalam melaksanakan survei dan pemetaan bawah air.

Kapal ini kerjasama dengaan perusahaan Jerman, setelah Indonesia memesan 2 unit kapal perang jenis MCMV (Mine Counter-Measure Vessel) buru atau penyapu ranjau produksi Abeking and Rasmussen Shipyard, mendapatkan ToT (Transfer of Technology), sehingga desain dan bahan kapal menyerupai kapal MCMV produk Jerman tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYbNPkQafpSYqOXA28mcJTz6ZgHaGEoNtE_jEYUza9SikhxT1w2WXF0nNAtfeNHrDl4_X12nicvOjzdaIPm-82icelDfh_1WZhJMbVgb8FqoAPne84rhjXwXYECdDNoeGfbrdTWu8gC8tENk6_3_PD5f4B8u71f1yCY5DNqVoPScWrfmQN_YrXrjp6dtQA/s800/KRI%20Pulau%20Fani%20731%20MCMV_66563311.jpgKRI Pulau Fani-731, Kapal MCMV produksi Abeking and Rasmussen Shipyard, Jerman.(Istimewa)

Kapal riset TNI AL tersebut dibangun dengan panjang 105 meter, lebar 17,4 meter dan draft kapal 4,5 meter.

Dengan kapasitas 90 kru, kapal ini direncanakan dapat berlayar dengan kecepatan 16 knot dengan 2 propeller.

Sekretaris Baranahan Kemhan, Brigjen TNI Heru Sudarminto, menyebutkan dalam proses pembuatan kapal tersebut Kementerian Pertahanan juga melakukan kontrak dengan Abeking & Rasmussen, galangan kapal Jerman.

Setelah kapal siap dibangun di Indonesia, tepatnya di PT. Palindo Marine, selanjutnya kapal akan dibawa ke Abeking & Rasmussen, galangan kapal Jerman dalam hal perlengkapan peralatan canggihnya,” kata Brigjen TNI Heru Sudarminto.

Kapal Bantu Hydro Oceanography (BHO) 105 M ini diklaim sebagai kapal yang sangat canggih, sehingga bisa mendeteksi dan melaksanakan pemetaan dasar laut.

  💂
Garuda Militer  

[Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS

 Ukraina menjadi percobaan perang AS. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsp855tNIOtaZmxJpGil1SBGHUy9cHjof4kfvF1uhSpTToiEX0DJMqhFD62MLMbVJaEeXyEKbobWrTE2PRd9e_PwVNxMLhTAlzoqm7HyuzBLSEiV3Uvev3S0TZtPPdCqgoDJS1faZ0DXQsfygA9W6oEppK0yXK8aYQ85Si585zN5Bpj3SFYfz9wkbYv3c/s1200/20230904army8629169_0598.jpg.iieT8qDYMW07O7FjYBMA.PtL1OADUhZ.jpgIlustrasi MBT M1 akan menguji medan pertempuran di Ukraina (Istimewa)

K
ementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengakui telah menjadikan Ukraina sebagai arena "laboratorium" inovasi militer.

Asisten Menhan AS untuk Strategi dan Perencanaan, Mara Karlin, menyebut Ukraina menjadi laboratorium militer khususnya di bidang Kecerdasan Buatan dan drone.

"Ada hal-hal yang tidak Anda pelajari dalam konflik, misalnya lewat latihan perang, dan ada hal-hal yang pasti akan dipelajari ketika ada perang," ujar Karlin, seperti dikutip RT.

Dia mengatakan, "Jelas sekali, Ukraina adalah laboratorium pembelajaran inovasi militer. Saya rasa, kita semua tidak kekurangan contoh."

Memandang Ukraina sebagai "laboratorium" militer sebenarnya tak hanya diungkapkan oleh sekutu pendukung Kyiv di luar negeri, tapi juga oleh para pemimpin di negara tersebut.

Konflik antara Rusia dan Ukraina bahkan "diiklankan" sebagai peluang bagi para produsen senjata Barat, oleh Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov.

"Pendukung Kyiv di Barat dan raksasa industri pertahanan bisa melihat apakah senjata mereka benar-benar berfungsi, seberapa efisien, dan apakah senjata itu perlu ditingkatkan," ujar Reznikov beberapa waktu lalu.

"Bagi industri militer dunia, Anda tidak dapat menemukan tempat pengujian yang lebih baik."

Selama invasi Rusia di Ukraina sejak Februari 2022 lalu, Ukraina memang mendapat banyak kiriman bantuan militer dari negara-negara sekutu di Barat.

Pekan ini misalnya, AS mengonfirmasi rencana pengiriman tank M1 Abrams untuk Ukraina dalam waktu dekat. Rencananya total 31 tank bakal dikirim ke Kyiv.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa tank M1 Abrams, yang menjadi komitmen AS, akan segera memasuki Ukraina," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikutip dari AFP.

Washington menjanjikan 31 tank kepada Kyiv, yang menjadi bagian dari bantuan militer senilai lebih dari US$ 43 miliar (setara Rp 661 triliun). Tank pertama disebut bakal dikirim dalam bebrapa hari mendatang.

Keputusan untuk menyediakan tank Abrams ke Ukraina merupakan sebuah perubahan, karena sebelumnya pejabat pertahanan AS berulang kali mengatakan tank itu tidak cocok untuk pasukan Kyiv karena kompleksitasnya. (dna/bac)

  ❂ CNN  

Pindad Fokus Selesaikan Tank Harimau dan Produk Industrial 2023

Pindad sedang menyelesaikan 18 unit Medium Tank Harimau pesanan Kemhan (Sekpress) ♞

PT
Pindad (Persero) fokus menyelesaikan tank medium Harimau hingga produk-produk industrial termasuk alat mesin pertanian (Alsintan) untuk tahun 2023 ini.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, dari produk alat sistem pertahanan, pihaknya tengah menyelesaikan 18 unit tank medium Harimau, kemudian kendaraan taktis Pandur 8x8 sebanyak 23 unit.

"Semuanya pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), ada untuk keveleri, ada untuk infantry. Ini sudah jalan. Targetnya 2023 selesai semuanya," ucap Abraham Mose di Bandung, Rabu.

Selain itu, kata Abraham, Kemhan juga memesan kendaraan operasional (ranops) Maung 4x4 sampai sebanyak 5.000 unit untuk tahap pertama.

Sebanyak 50 unit produksi awal mobil Maung, kata dia, akan dipamerkan pada peringatan HUT TNI 5 Oktober 2023 mendatang, yang akan dilanjutkan dengan produksi massal dengan target satu tahun mencapai 1.500 unit.

"Itu satu tahun 1.500 unit. Sehingga tahun kedua ya kami sudah 3.000 dan lanjut terus sampai dengan 5.000," ujarnya. Untuk produk-produk industrial yang menjadi pada tahun 2023 ini, PT Pindad membuat traktor, ekskavator, hingga tabung gas, dan lainnya.

"Traktor dan lain-lain ada dari Kementerian Pertanian, Excavator dari Kementerian PU dan berbagai pemerintah daerah, lalu tabung gas pesanan dari Pertamina, semuanya on going pada 2023," tuturnya.

Selain melaksanakan kontrak pembangunan alat sistem pertahanan, Abraham juga mengungkapkan bahwa pada 2023 ini, pihaknya mengerjakan kontrak peremajaan terhadap perangkat keras dan sistem terkait atau retrofit pada tank Atelier de Construction d’Issy les Moulineaux (AMX) buatan Perancis milik TNI AD.

  antara  

Kamis, 21 September 2023

PT PAL Indonesia Terima Kunjungan Parlemen Jepang

 Jajaki Potensi Kerjasama Kapal Perang(PAL)

Sebagai industri pertahanan nasional yang mendapat kepercayaan untuk membangun berbagai armada tempur TNI AL. PT PAL Indonesia menerima kunjungan anggota parlemen sekaligus mantan Menteri Pertahanan Jepang, H.E. Onodera Itsunori beserta jajaran delegasi, yang disambut langsung oleh CEO PAL Kaharuddin Djenod beserta jajaran manajemen.

PT PAL Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam membangun kemajuan industri maritim dalam negeri melalui modernisasi alutsista dan pengembangan industri pertahanan nasional.

Untuk mendukung misi tersebut, tujuan dari kunjungan ini untuk membangun jaringan yang lebih luas di kancah global, disisi lain agenda ini turut menegaskan kredibilitas PAL sebagai mitra global.

Kerjasama pertahanan yang komprehensif ini diharapkan dapat meningkatkan langkah kolaborasi Jepang dan Indonesia dalam hal Transfer of Technology serta meningkatkan kontribusi keamanan laut di penjuru dunia.


  PAL Indonesia  

KRI John Lie-358 Pimpin Latma ASEX-01 N 2023 di Natuna Utara

Latihan Bersama ASEX-01 N di Laut Natuna Utara (OkeBung)

Kepala perang RI (KRI) John Lie-358 memimpin rangkaian latihan maritim dan SAR di Laut Natuna Utara dalam sesi latihan bersama (latma) ASEAN Solidarity Exercise (ASEX-01 N) Natuna pada 22–23 September 2023.

Dalam rangkaian latihan itu, KRI John Lie, kapal perang RI yang berada di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut, menjadi pusat komando untuk sesi latihan patroli bersama (Manex), latihan pengisian bahan bakar di tengah laut (RAS), latihan pencarian dan penyelamatan (SAR) korban (Trackex/Sarex), latihan pendaratan dan lepas landas helikopter di atas kapal (DLQ), dan pertukaran kru kapal di tengah laut.

Dalam sesi simulasi taktik (TFG) di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, Staf Deputy Commander Task Group (DCTG) Kapten Laut Kamberu Awoy memaparkan rencana rangkaian latihan.

Sesi simulasi dipimpin oleh Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) ASEX-01 N Kolonel Laut (P) Awang Bawono, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I.

 Rangkaian latihan
Rangkaian latihan diawali dengan pengecekan jalur komunikasi yang dimulai pada pukul 06.00 WIB, Jumat (22/9), saat kapal-kapal melintas di Laut Natuna. KRI John Lie menjadi pusat komando untuk sesi pengecekan jalur komunikasi tersebut.

Dalam rangkaian latihan, kapal-kapal yang berpartisipasi yaitu KRI John Lie (Indonesia), KRI Karel Satsuit Tubun-356 (Indonesia), KRI Silas Papare-386 (Indonesia), KRI Sutedi Senoputra-378, KN Purworejo (Indonesia), RSS Vigour (Singapura), KD Terengganu (Malaysia), dan KDB Darulehsan (Brunei Darussalam).

Berikutnya, sesi latihan berlanjut patroli bersama, kapal-kapal tersebut membentuk formasi yang disebut Orion. Dalam sesi itu, Helikopter Panther AS 565 lepas landas dari KRI John Lie, dan sementara proses itu berlangsung komando diambil alih oleh KD Terengganu.

Kegiatan di Natuna Utara itu diikuti dengan sesi pencarian (trackex). Masing-masing bertugas mengaktifkan sensornya di daerah-daerah tertentu dan melaporkan hasilnya ke KRI John Lie.

Selanjutnya, latihan masih di perairan Natuna, sesi latihan berlanjut dengan pertukaran kru kapal. Beberapa kru kapal di KRI John Lie naik ke KD Terengganu, dan begitu juga sebaliknya. Sementara itu, beberapa kru KRI Silas Papare naik ke KRI Sutedi Senoputra, dan KDB Darulehsan dalam sesi itu mengerahkan perahu karetnya (RHIB) untuk latihan penggeledahan di atas kapal (VBSS).

Rangkaian latihan berlanjut pada sesi pendaratan dan lepas landas helikopter. Latihan itu berlangsung saat kapal-kapal berlayar melintas di selatan Pulau Tobong, Natuna.

Sesi latihan masuk ke tahap pengisian bahan bakar di tengah laut (RAS). Kegiatan itu menjadi penutup rangkaian latihan bersama pada hari pertama latihan maritim ASEX-01 N 2023 di Natuna.

Berlanjut ke hari kedua, sesi latihan fokus pada kegiatan pencarian dan penyelamatan. Kapal-kapal yang terlibat dalam aksi penyelamatan yaitu KRI John Lie, KN Sasikirana, dan KDB Darulehsan.

Terakhir, kapal-kapal termasuk kapal SAR KN Sasikirana lego jangkar di titik-titik yang ditentukan di Selat Lampa. Kegiatan itu menjadi penutup latihan bersama di Natuna Utara ASEX-01 N pada Sabtu (23/9).

  ⚓️
antara  

Dankodiklatal Resmikan Penggunaan Tactical Training System

 Tingkatkan Kemampuan Prajurit TNI ALhttps://peloporwiratama.co.id/wp-content/uploads/2023/09/WhatsApp-Image-2023-09-19-at-17.20.41-1536x1023.jpeg(Dispenal)

Guna meningkatkan kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut dalam menghadapi era 5.0, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono meresmikan penggunaan sarana Tactical Training System (TTS) di Kodikmar Gunung Sari, Surabaya. Selasa, (19/09/2023).

Tactical Training System adalah suatu aplikasi untuk men-simulasikan strategi pasukan dalam berbagai skenario pertempuran. Aplikasi ini menggambarkan berbagai terrain (Peta/Daerah pertempuran) dan asset seperti pasukan & perlengkapannya, alutsista/matpur yang dibentuk menyerupai bentuk aslinya.

Aplikasi ini pada dasarnya merupakan suatu alat yang digunakan dalam memberikan pelajaran maupun mengkonsep skenario suatu strategi dalam pertempuran. Di dalamnya terdapat tiga mode yaitu monitoring, exercise dan editor.

Pertama adalah monitoring yang berfungsi untuk menampilkan layar yg sama dari instruktur ke siswa, sehingga instruktur dapat menjelaskan secara detail dan terperinci terhadap siswa yang ada di kelas. Sedangkan exercise berfungsi untuk latihan bersama di satu skenario, dan masing-masing siswa memiliki tugas yang berbeda. Sementara itu, editor berfungsi bagi siswa menyusun strategi dan melaksanakan simulasi perang secara keseluruhan tanpa menggunakan multi-player.

https://www.klikwarta.com/sites/default/files/styles/photo_medium/public/article/2023/tni%20al_9.jpg?itok=UgKtLijLDalam kesempatan tersebut, Dankodiklatal didampingi Wadan Kodiklatal Laksda TNI Supardi, Dankodikmar Brigjen TNI Marinir Samson Sitohang dan Ibu Yulia dari mitra, meresmikan Tactical Training System yang ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan dengan pemotongan pita dan pembukaan Tirai Gedung TTS, serta peninjauan sarana TTS Kodikmar.

Dankodiklatal dalam sambutannya menyampaikan bahwa mudah-mudahan apa yang sudah dibangun ini bisa memberikan dampak positif dalam proses belajar mengajar di jajaran Kodikmar, mungkin suatu saat juga bisa dimanfaatkan oleh Kodik lainnya, atau Kopaska apabila membutuhkan latihan menggunakan TTS untuk sarana latihan juga dipersilahkan. Namun demikian kita ketahui bahwa TTS ini merupakan kali pertama jadi harus banyak di update programnya dan membutuhkan pendamping dari mitra, sehingga para pengawaknya yang merupakan anggota Kodikmar dapat menggunakan alat tersebut dengan mudah.

Komunikasikan dengan baik dengan mitra apabila ada keluhan yang dihadapi selama menggunakan sarana TTS yang penggunaanya dapat mensimulasikan taktik-taktik satuan tempur. Selain itu saya menghimbau agar alat ini dipelihara dengan baik, karena ini merupakan bagian dari 10 komponen pendidikan yang memang harus ada di lembaga pendidikan,”pesan Dankodiklatal kepada Dankodikmar dan prajuritnya.

Selain itu, Dankodiklatal mengungkapkan seperti sebelumnya di Kodikopsla juga memiliki simulator-simulator yang sudah di bangun, tentunya harus di update dengan perkembangan teknologi kekinian dimana KRI semakin hari teknologinya semakin berkembang, begitupula dengan sistem senjata yang dimiliki TNI AL. Kedepan perlu kita pikirkan bagaimana kita mengupdate yang sudah ada atau membangun apa yang kita perlukan.

Hadir dalam peresmian tersebut, Ir Kodiklatal, Kapokgadik Kodiklatal, para Direktur dan para Komandan Kodik di jajaran Kodiklatal, Dankoopskasel, Danpuskopaska, para Danpusdik, para Danpuslat, para Kadep Kodikmar, serta para Dansekolah di lingkungan Kodiklatal.

 ♖
Klik Warta  

F-16 TNI AU Mampu Imbangi F-35 dalam Latihan Pertempuran Udara Satu Lawan Satu

✈️ Elang Ausindo 2023Latihan Elang Ausindo 2023 yang diadakan di langit Manado, Sulawesi Utara (TNI AU)

Upaya peningkatkan kemampuan pertahanan udara dan memperkuat kerjasama militer antar negara melalui latihan militer bersama Elang Ausindo 2023 telah menjadi panggung bagi Pesawat Tempur F-16 TNI AU dan F-35 RAAF untuk menunjukkan keunggulan mereka dalam Pertempuran Close Combat atau Dissimilar Basic Fighter Maneuver (DBFM), Selasa (20/9/2023).

Dalam Latihan DBFM yang berlangsung dua hari tersebut, para Penerbang F-16 TNI AU dari Skadron Udara 3 mampu mengimbangi duel Udara satu lawan satu dengan Penerbang 75SQN dari RAAF.

Pesawat Tempur F-16 TNI AU dan F-35A RAAF adalah dua mesin perang udara luar biasa yang dirancang oleh pabrik yang sama yaitu Lockheed Martin untuk peran berbeda dalam pertempuran udara. F-16 dikenal dengan manuverabilitasnya yang tinggi, sedangkan F-35 menonjol dalam teknologi stealth dan kemampuan radar yang canggih.

Namun dalam pertempuran jarak dekat, perbedaan teknis sering kali terabaikan, dan faktor penentu utamanya adalah "Man Behind the Gun" atau pilotnya. Penerbang TNI AU telah terbukti sangat handal dalam memahami dan memanfaatkan keuntungan pesawat mereka. Mereka telah menjalani pelatihan yang ketat dan memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran.

Kemampuan pilot TNI AU untuk memahami taktik lawan, merencanakan manuver dengan tepat, dan merespons situasi yang cepat berubah menjadi kunci dalam mengimbangi pertempuran jarak dekat. Keahlian ini memungkinkan mereka untuk mendekati F-35A RAAF, menghindari serangan, dan menciptakan peluang tembak yang optimal.

Dalam pertahanan udara modern, peran pilot sebagai "penentu perbedaan" dalam BFM tetap menjadi faktor penting. Kemampuan TNI AU dalam memaksimalkan potensi Pesawat Tempur F-16 dalam pertempuran jarak dekat adalah cerminan dari pelatihan dan dedikasi tinggi para personil awak pesawat dan pendukung dalam menjaga kedaulatan dan hukum di udara.

  ✈️
Militer Udara  

Wamenhan M. Herindra Menerima Delegasi Parlemen Jepang

 Bahas Inovasi Teknologi Industri Pertahanan 
https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230920-WA0043-768x512.jpg(kemhan)

W
akil Menteri Pertahanan M. Herindra mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima Delegasi Parlemen Jepang Bidang Industri Pertahanan H.E. Mr. Onodera Itsunori, Former Minister of Defense Member Of House Of Representatives beserta delegasi parlemen Jepang bidang industri pertahanan di Ruang Manggala Yudha Kemhan, Jakarta, Rabu (20/9).

Mengawali pertemuan, Wamenhan menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan delegasi parlemen Jepang, karena selama ini negara Jepang banyak membantu Indonesia khususnya di masa-masa sulit saat Covid-19.

Cukup puas atas hubungan yang terjalin selama ini, khususnya di bidang industri pertahanan. Diharapkan ke depannya dapat lebih meningkatkan hubungan bilateral, mengingat saat ini kami juga banyak mengirim perwira muda Indonesia ke Jepang untuk belajar di akademi militer Jepang,” kata Wamenhan M. Herindra.

Terkait hal ini, Delegasi Parlemen Jepang membahas tentang inovasi teknologi industri pertahanan yang di produksi oleh industri pertahanan Jepang. Delegasi Jepang pun menyampaikan harapan ke depannya dapat berinteraksi dan bekerja sama antara pejabat pertahanan Indonesia dengan pejabat pertahanan Jepang. Hal ini demi mendorong pertumbuhan ekonomi maupun keamanan regional untuk memperkuat pertahanan kedua negara.

Saat menerima delegasi parlemen jepang, Wamenhan RI didampingi oleh Dirjen Strahan, Dirjen Renhan, Kabaranahan, Dirtekinhan dan Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio PT LEN Industri (Persero) Holding Defend ID, Wakil Direktur Utama PT Pindad beserta pihak Delegasi Jepang Mr. Wada Yoshiaki Member of House of Representatives, Ms. Matsukawa Rui Member of House of Consillors, H.E. Mr. Kanasugi Kenji Ambassador of Japan to the Republic of Indonesia, Capt (N) Hamakawa Sho Defense Attache of Japan to the Republic of Indonesia, Mr. Konishi Nobuyuki Director Asia and Middle East Program sasakawa Peace Foundation (SPF), Mr Kurauchi Koji Expert Officer for International Cooperation International Cooperation Division, ATLA, MOD (Biro Humas Setjen Kemhan)

  ★ Kemhan  

Rabu, 20 September 2023

Menko Marves Menilai bahwa Indonesia Tidak Perlu Jadi Negara Super Power Militer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiSBi9Ndc0tYp2psysLTUimliwxtvUl_LaHbneUeJPjlXKxLGKH-pLScjKSCcdT8MIdhAh_uFkQSqFhy0j6A1lLgX8m8H8a94NIkXigEHNdGMHsc41E8-06sOwzgD3WD4W5RL76ymMhzYBsdUuCTUdA5C2otK2wEXbz0TcXRv5mThrHnOWLvRVn9ICGmXJ/s626/Garuda-pancasila-flying-logo_518337-9.pngIlustrasi (Istimewa)

M
enteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai bahwa Indonesia tidak perlu menjadi negara yang unggul dalam kekuatan militer.

Hal itu disebutkannya lantaran Indonesia memiliki potensi lain yang bisa menjadi keunggulan tersendiri, yakni di bidang kelautan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

"Kita tidak perlu menjadi super power militer, nggak perlu. Karena saya ngalamin tidak akan ada satu negara pun yang bisa menduduki negara lain," ungkapnya dalam pembukaan acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023 di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Dia menyebutkan bahwa Indonesia baru sedikit memanfaatkan potensi laut yang ada di dalam negeri.

"Saya bicara agak panjang lebar mengenai kelautan, karena kita sedikit menyentuh kelautan. Jadi potensi laut kita tata tadi bagaimana tadi penataan kabel laut, pipa laut dan segala macam kita. Kita mainkan peran yang sangat penting. Jadi kita semua harus satu," tambahnya.

Seperti diketahui, 75% wilayah Indonesia adalah laut, mencakup 17.500 pulau, dan garis pantai mencapai kurang lebih 108.000 km, Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa jadi harta karun maritim Indonesia.

Dalam paparannya, Luhut membeberkan potensi maritim Indonesia. Mulai dari mega biodiversity (keanekaragaman hayati) mencakup 8.500 spesies biota laut, lebih dari 50 juta ton per tahun potensi produksi budidaya laut, 12 juta ton per tahun potensi produksi lestari perikanan, hingga 45% perdagangan barang di dunia dikapalkan melalui laut Indonesia.

Selain itu, ada potensi 115.000 kabel laut penopang arus digitalisasi nasional dan global, serta potensi blue carbon dan energi baru terbarukan.

"Potensi tersebut masih belum kita sadari sepenuhnya," cetus Luhut.

  ★ CNBC  

Komitmen TNI AL Terus Dukung P3DN

 Untuk Capai Pemenuhan Kemandirian Alutsista Dalam Negeri 
https://peloporwiratama.co.id/wp-content/uploads/2023/09/WhatsApp-Image-2023-09-20-at-06.04.43-1.jpeg(Dispenal)

“Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, Disadal bertekad dan bekomitmen mendukung sepenuhnya program pemerintah dengan memberikan pemahaman dan instruksi kepada pihak penyedia untuk memprioritaskan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta mengurangi penggunaan barang impor dalam setiap pembangunan kapal atau alat apung di lingkungan Angkatan Laut”.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Widiyantoro saat membuka Acara Penandatanganan Kontrak Pengadaan dua unit special mission combat boat dan satu unit Harbour Tug TA.2023 bertempat di Disadal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/09).

Kadisadal dalam sambutannya menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan kekuatan TNI AL secara umum disusun dalam tahapan perencanaan postur untuk jangka panjang, rencana strategis (Renstra) untuk jangka menengah dan rencana kerja (Renja) untuk jangka pendek.

Proses penyusunan rencana kerja hingga menjadi DIPA merupakan mekanisme alur perencanaan anggaran yang sistematis selama satu tahun, sehingga diharapkan rencana kerja yang tersusun akan tepat sasaran sesuai dengan perencanaan jangka menengah maupun jangka panjang yang telah ditetapkan”, ungkap Kadisadal.

Disadal sebagai PPK bekerjasama dengan PT. Tesco Indomaritim, PT. Palindo Marine, dan PT. Noahtu Shipyard sebagai mitra penyedia barang dan jasa yang merupakan simbolisasi dimulainya proses fisik pengadaan dua unit special mission combat boat dengan keterangan nilai kontrak masing-masing untuk special mission combat boat dari PT. Tesco Indomaritim sebesar Rp 26.964.500.000, special mission combat boat dari PT. Palindo Marine sebesar Rp 26.963.000.000, dan satu unit Harbour Tug dari PT. Noahtu Shipyard dengan nilai kontrak sebesar Rp 79.900.000.000.

Saya berharap dalam pengadaan dua unit special mission combat boat dan satu unit Harbour Tug TA. 2023 ini para galangan kapal mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) sehingga dukungan kita terhadap program pemerintah dapat terlaksana serta target dan cita-cita pemerintah dalam kemandirian industri pertahanan dan meningkatkan perekonomian dapat terealisasi”, ujar Laksamana Pertama TNI Widiyantoro.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan produksi dan penggunaan produk dalam negeri guna mendukung program pemerintah dalam menjadikan Indonesia yang mandiri serta mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh.

  ★ Pelopor Wiratama  

Uji Coba Menembak Senjata Berat Artileri Medan

(Penkostrad) ★

Y
onarmed 9/Pasopati Kostrad dibawah pimpinan Komandan Batalyon (Danyon) Letnan Kolonel Arm Dian Ahkmad Arifandi, S.E. melaksanakan Uji Coba Menembak dalam Rangka Latihan Menembak Senjata Berat Teknis (Latbakjatratnis) TA. 2023, Sabtu (16/9/2023), di Lapangan Tembak Omiba, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD, Martapura – Baturaja.

Tujuan dilaksanakan Uji coba Menembak sebelum pelaksanaan Latbakjatratnis Meriam 155 mm Caesar ini adalah, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan prajurit dalam mengawaki meriam 155 mm Caesar, serta mengelompokkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) berdasarkan kemampuan Kecepatan Awal (Vo) dan jarak capai meriam.

Adapun sasarannya adalah mampu menghitung Pvo tiap-tiap pucuk pada satuan tembakan dasar (Baterai dalam Komposisi Batalyon) untuk menjamin akurasi tembakan dalam pemberian bantuan tembakan (Bantem) khususnya pucuk dasar yang melaksanakan tembak tinjau di tiap-tiap baterai (Rai).

Untuk materi latihannya meliputi tembakan percobaan/tembak tinjau masing-masing pucuk, Tembakan Pencatatan Titik Kena Rata-rata (TKRR) dan Penghitungan Data hasil tembakan dalam rangka pengelompokan Alutsista atau Meriam 155 mm Caesar.

Kegiatan Latbakjatrat ini juga ditinjau langsung oleh Danmenarmed 1 Kostrad Kolonel I Made Mertha Yasa, S.Sos., M.M. Pada kesempatan tersebut, Danmenarmed 1 Kostrad menyampaikan agar seluruh prajurit selalu profesional , cepat dan teliti karena Alutsista modern ini tidak bisa diawaki oleh sembarangan anggota,” tegas Kolonel Arm I Made Mertha Yasa, S.Sos., M.M. (Penkostrad)

 
Kostrad  

Selasa, 19 September 2023

Jokowi Optimistis PT Pindad Masuk Top 50 Perusahaan Pertahanan Pada Tahun 2025

Jokowi disopiri Prabowo saat menaiki kendaraan taktis (rantis) Maung. ♞

P
residen Joko Widodo atau Jokowi optimistis PT Pindad (Persero) mampu masuk ke Top 50 perusahaan pertahanan global pada tahun 2025. Terlebih, kata dia, perkembangan PT Pindad dalam memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) sangat cepat.

"Di tahun 2022 peringkat Pindad sebagai perusahaan pertahanan itu rangkingnya di 79, tahun 2022. Kita perkirakan tahun ini sudah masuk di tahun 2024, kita perkirakan akan masuk di angka 60, tetapi di 2025 kita sudah masuk di Top 50," jelas Jokowi usai meninjau PT Pindad di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Menurut dia, PT Pindad saat ini tak hanya memproduksi peluru dan amunisi saja. Namun, Jokowi menyampaikan PT Pindad juga mulai memproduksi kendaraan tempur.

"Sekarang kita melihat di sini yang berkaitan dengan kendaraan tempur dan saya melihat juga perkembangannya sangat cepat sekali," ujarnya.

Jokowi memuji hasil produksi PT Pindad yang sangat bagus. Total pendapatan perusahaan pertahanan milik negara itu mencapai Rp 27 triliun pada tahun 2023.

"Rp 25 triliun (tahun 2022). (Pendapatan) 2023 Rp 27 triliun," ungkap Jokowi.

Dia menuturkan Kementerian Pertahanan yang paling banyak memesan alutsista buatan PT Pindad. Disisi lain, PT Pindad telah mengekspor amunisi ke negara lain.

"Kalau dari negara lain kita sudah ekspor kita ekspor munisi ke US dan itu setiap bulan kita mengirim 2 kontainer. Sekarang juga banyak sekali permintaan senjata pistol dan kendaraan tempur," tutur Dirut PT Pindad Abraham Mose menimpali.

"Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan," ucap Jokowi.

 Berikut foto dan video dari Sekpres :





  Liputan 6  

ASEAN Gelar Latihan Militer Gabungan Untuk Pertama Kalinya

Ke-10 negara anggota dan calon anggota ke-11 Timor Leste, akan melakukan latihan di sekitar perairan Natuna Upacaca pembukaan Latgab ASEX 01-Natuna yang dimpin Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Dermaga Batuampar, Batam, Selasa (19/09). (Foto:Doc/Yonmarhanlan IV Batam)

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono membuka secara langsung Kegiatan Asean Solidarity Exercise In Natuna (ASEX) 01- Natuna bertempat di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Selasa (19/09/2023).

Dalam smabutannya, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa ASEX 01-Natuna tahun 2023 merupakan latihan kombinasi negara-negara Asean yang teridiri dari 11 Negara. Kegiatan ini akan berlangsung selama 7 hari, mulai dari tanggal 19 hingga 25 September 2023.

Latihan ini melibatkan elemen militer dan sipil dari negara-negara Asean dan kegiatan ini pertama kali diadakan dengan TNI sebagai koordinator.

Lanjut Yudo, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia dengan negara-negara ASEAN.

Latihan militer ini bukan untuk unjuk kekuatan karena akan menitikberatkan pada latihan non tempur,” ujar Yudo usai upacara pembukaan Latgab ASEX-01N d peabuhan Batu Ampar.

ASEX-01N dititikberatkan pada latihan non tempur, seperti operasi patroli gabungan maritim, evakuasi medis, misi pencarian dan penyelamatan (SAR) dan operasi kemanusiaan dan pemberian bantuan dalam bencana,” sambung Yudo.

Dijelaskan Yudo, adapun negara-negara ASEAN yang mengikuti dalam kegiatan ini adalah, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Phillipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Timor Leste dan Indonesia.

Dalam latihan ini terdapat 5 kapal yang dioprasikan menuju Natuna, antara lain, Kapal Diraja Brunei Dani Ehsan 07, Kapal Diraja Malaysia Terengganu 174, Republik of Singapore Ship Vigour 92, KRI dr. Radjiman Widya Diningrar, KRI Jhon Lee 358.

Kegiatan seperti ini setiap tahunnya nanti akan kita agendakan dan akan dijadikan menjadi lebih baik. Nantinya kegiatan di Natuna adalah latihan-latihan laut, bakti sosial dan bakti kesehatan,” tutur Yudo.

Setelah melakukan pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan seluruh personel dan kesiapan setiap kapal yang akan diberangkatkan..

 ⚓️  Batam Click  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...