Gelombang Pertama Sistem Rudal S-400 Telah Tiba di Turki [Istimews] ★
Turki akhirnya menerima kiriman pertama dari sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, Jumat (12/07/2019). Hal itu diungkapkan kementerian pertahanan Turki, setelah sebelumnya pembelian rudal itu menyebabkan ketegangan dengan sekutu NATO mereka, Amerika Serikat (AS).
“Kiriman pertama bagian-bagian sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 dimulai pada 12 Juli 2019 ke pangkalan udara Murted di Ankara,” bunyi pernyataan kementerian, seperti dilaporkan AFP (12/ 07/ 2019).
Sebelumnya, pada 1 Juli 2019, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pengiriman pertama sistem pertahanan udara S-400 Rusia ke Turki akan berlangsung dalam waktu 10 hari.
Dia menyebut hal itu sehari setelah mengklaim Presiden Donald Trump menjamin AS tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Turki terkait pembelian senjata pertahanan Rusia tersebut.
Turki dan AS berselisih terkait keputusan Turki membeli S-400 Rusia. AS memperingatkan akan menjatuhkan sanksi jika pengiriman sistem rudal itu dilakukan.
Turki menentang peringatan tersebut dan menegaskan kesepakatan pembelian tidak akan dibatalkan.
AS menyatakan sistem S-400 akan menjadi ‘pesaing’ jet tempur F-35 besutan Lockheed Martin Corp, di mana Turki merupakan produsen dan pembeli.
AS juga secara resmi memulai proses pembatalan pengiriman program F-35 ke Turki dan menghentikan pelatihan pilot Turki di AS.
Namun, pada Sabtu (29/06/2019), Erdogan mengklaim Trump mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada sanksi atas kesepakatan Turki dan Rusia soal pembelian S-400.
Turki akhirnya menerima kiriman pertama dari sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, Jumat (12/07/2019). Hal itu diungkapkan kementerian pertahanan Turki, setelah sebelumnya pembelian rudal itu menyebabkan ketegangan dengan sekutu NATO mereka, Amerika Serikat (AS).
“Kiriman pertama bagian-bagian sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 dimulai pada 12 Juli 2019 ke pangkalan udara Murted di Ankara,” bunyi pernyataan kementerian, seperti dilaporkan AFP (12/ 07/ 2019).
Sebelumnya, pada 1 Juli 2019, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pengiriman pertama sistem pertahanan udara S-400 Rusia ke Turki akan berlangsung dalam waktu 10 hari.
Dia menyebut hal itu sehari setelah mengklaim Presiden Donald Trump menjamin AS tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Turki terkait pembelian senjata pertahanan Rusia tersebut.
Turki dan AS berselisih terkait keputusan Turki membeli S-400 Rusia. AS memperingatkan akan menjatuhkan sanksi jika pengiriman sistem rudal itu dilakukan.
Turki menentang peringatan tersebut dan menegaskan kesepakatan pembelian tidak akan dibatalkan.
AS menyatakan sistem S-400 akan menjadi ‘pesaing’ jet tempur F-35 besutan Lockheed Martin Corp, di mana Turki merupakan produsen dan pembeli.
AS juga secara resmi memulai proses pembatalan pengiriman program F-35 ke Turki dan menghentikan pelatihan pilot Turki di AS.
Namun, pada Sabtu (29/06/2019), Erdogan mengklaim Trump mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada sanksi atas kesepakatan Turki dan Rusia soal pembelian S-400.
➶ I News