Sabtu, 24 November 2018

Kapal Made in Banyuwangi yang Diekspor hingga ke Swedia

Ilustrasi kapal cepat patroli produksi PT Lundin

PT Lundin Industry Invest merupakan salah satu galangan kapal swasta yang ada di Indonesia. Bermarkas di Banyuwangi, Jawa Timur Lundin sudah mengekspor kapal ke Australia hingga Swedia.

Sejak berdiri di 1997, Lundin sudah memproduksi 278 kapal. Kapal yang diproduksi juga melayani pesanan militer dalam negeri.

"Produksi sejak berdiri sampai sekarang sudah 278 kapal. Diekspor ke berbagai negara maupun kegiatan militer Indonesia," kata Manajer Logistik Lundin Eko Budi di kantornya, Banyuwangi, Sabtu (24/11/2018).

Kinerja ekspor Lundin terbilang apik. Kualitas kapal buatan Banyuwangi pun kualitasnya tidak kalah dengan produk serupa dari negara lain.

"Ekspor peningkatan bagus. Kualitas produksi Lundin bisa diadu dengan kapal-kapal dari galangan kapal di dunia. Produk kita nggak kalah sm dunia internasional," ujar Eko.

Untuk pesanan dalam negeri, ia mengatakan bahwa TNI AL menjadi pemesan paling banyak. Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bakamla juga memesan kapal buatan Lundin.

"Dominan militer Indonesia TNI AL, kemudian Bakamla kemudian ada KKP," tutur Eko.

Akan tetapi, pesanan kapal untuk dalam negeri belakangan ini menurun. Terakhir ia melayani pesanan dalam negeri pada pertengahan 2016 silam.

"2015 dapat pesanan 10 kapal dari KKP kemudian 15 TNI AL. Setelah 2015 pertengahan 2016 belum ada pesanan," kata Eko.

  ★ detik  

Peresmian Satuan Udara Koarmada II

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., meresmikan Satuan Udara Koarmada II. (TNI AL)

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., meresmikan Satuan Udara Koarmada II (Satudkoarmada II) dan melantik Komandan Satuan Udara Koarmada II (Dansatudkoarmada II) Letkol Laut (P) Henoch Nasarius V., S.E., M. Tr (Han), dalam suatu upacara Militer, bertempat di Dermaga Madura, Mako Koarmada II. Surabaya. Jum’at (23/11/2018).

Dalam amanatnya Pangkoarmada II menyampaikan upacara peresmian satuan udara koarmada II merupakan realisasi dari kebijakan pemimpin TNI tentang gelar satuan, sebagai bagian dari upaya pembangunan dan pembinaan kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam gelar kekuatan TNI Angkatan Laut secara keseluruhan.

Pembentukan Satuan Udara Koarmada II, didasarkan kepada analisa kebutuhan pelaksanaan tugas pokok Koarmada dengan beban wilayah kerja yang luas ditinjau dari pelaksanaan fungsi pertahanan yang menyangkut aspek penegakkan kedaulatan dan hukum di laut, maupun dalam rangka beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis.

Lebih jelas Pangkoarmada II menjelaskan ada dua pertimbangan pokok yang mendasari terbentuknya satuan udara koarmada II, yaitu pertama, perkembangan lingkungan strategis dan wilayah tugas koarmada yang sangat luas serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi perlu diantisipasi dengan baik.

Kedua, dinamika perkembangan organisasi dan tuntutan reformasi birokrasi pemerintah serta untuk mewujudkan visi pemerintah Indonesia sebagai poros maritim dunia, dirasakan perlu adanya validasi organisasi sebagai salah satu mekanisme untuk melakukan revitalisasi kedudukan, tugas dan fungsi yang disesuaikan dengan tuntutan tugas, dimana pembentukan satuan udara yang dimaksud bukan semata-mata sebagai pengembangan kekuatan, akan tetapi sebagai upaya untuk meningkatkan peran komando dan pengendalian sehingga satuan gelar ke depan dapat melaksanakan tugas secara optimal.

https://2.bp.blogspot.com/-IQSE3nvQ_7I/V9K4gyujcWI/AAAAAAAAI9A/WW0ldQb5KSwi-aoNy8lRDAq5SOxdC36DgCPcBGAYYCw/s1600/kri%2B365%2BDPN%2Bsindonews.jpgBerdasarkan pertimbangan tersebut, maka pembentukan satuan udara Koaramada II merupakan kebutuhan yang diharapkan mampu menunjang kepentingan pertahanan di laut.

Tak lupa pula Pangkoarmada II mengucapkan selamat atas kepercayaan pemimpin TNI Angkatan Laut sebagai Komandan Satuan Udara Koarmada II kepada Letkol Laut (P) Henoch Nasarius V., S.E., M. Tr (Han).

Pangkoarmada II berharap kepada Komandan Satuan Udara Koarmada II pengamanan dan latihan di wilayah kerja Koarmada II akan lebih optimal, sehingga dapat menjamin penggunaan laut untuk kepentingan sendiri dan mencegah penggunaan laut oleh lawan atau untuk kepentingan lawan, serta dapat menegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

Tugas satuan udara koarmada II diharapkan untuk mampu mengkoordinasikan, menyiapkan dan mengendalikan kesiapsiagaan tempur pesawat udara (pesud) TNI Angkatan Laut yang di BKO kan dalam fungsi peperangan intai taktis, anti kapal selam (aks), anti kapal permukaan (akpa), pasukan pendarat (pasrat) lintas helikopter, dukungan logistik cepat, dan pengamanan laut wilayah koarmada ii sebagai komponen sistem senjata armada terpadu (ssat) dalam rangka mendukung tugas koarmada II.

Hadir dalam acara tersebut Danpuspenerbal, Asisten Pangkoarmada II, Pater Sahli Pangkoarmada II, Kasatker Mako Koarmada II, Komandan Unsur pangkat Kolonel yang berada di Pangkalan Surabaya.

  ★ Koarmada II  

Kemhan Akan Penuhi Kebutuhan Kapal Selam

Dari Dalam Negeri https://2.bp.blogspot.com/-IHkmzQeH1m8/W1BjwvUkjnI/AAAAAAAALVo/FhipQB1x_0UfSvWo5yGDlrXxEFIBuQdjwCPcBGAYYCw/s1600/Screenshot_2018-07-19%2BIndonesia%2BDefence%2BForum%25281%2529.pngPerakitan kapal selam di PT PAL

M
enyusul proyek bersama RI-Korea Sela­tan dalam pembangunan tiga kapal selam, Kemhan berencana melanjutkan pemenuhan kebutuhan minimal 12 kapal selam sepenuhnya dari da­lam negeri. Kemhan telah menjajaki PT PAL selaku pelaksana proyek pembuatan tiga kapal selam sebelumnya, untuk mewujudkan rencana itu.

Kami dalam negosiasi dengan PT PAL untuk memba­ngun kapal selam sendiri,” kata Kepala Badan Sarana Per­tahanan Kemhan, Laksda TNI Agus Setiadji dalam diskusi dengan tema Membangun Indonesia dalam Perspektif Pen­ingkatan Daya Saing Daerah, di Gedung Sekretariat Dae­rah Provinsi Jawa Timur.

Agus menegaskan meski beberapa tahun sebelumnya Kemhan sempat menjajaki untuk membeli kapal selam kelas ‘Kilo’ dari Russia yang dikenal dengan sebutan pro­yek 636, namun pemerintah bertekad akan memenuhi se­luruh kebutuhan kapal selam TNI AL dari produksi dalam negeri.

Sampai saat ini kami belum berpikiran untuk turut da­lam proyek 636. Kami tetap fokus pada pembuatan di da­lam negeri. Proyek 636 hanya kami gunakan sebagai pem­banding. Karena untuk membuat kapal selam dibutuhkan infrastruktur dan anggaran pendahuluan yang cukup besar. Sehingga kalau kami beralih ke tempat (negara) lain, maka biaya yang kami keluarkan sebelumnya akan sia-sia,” kata Agus.

  Koran Jakarta  

Jumat, 23 November 2018

Kontingen TNI AD Meraih 7 Trophy dan 28 Emas

AARM ke 28 di Malaysia https://lancerdefense.files.wordpress.com/2018/11/kontingen-tni-ad-menyapu-bersih-trofi-dan-medali-emas-yang-diperebutkan-dalam-lomba-menembak-antarangkatan-darat-se-asean-atau-asean-armies-rifle-meet-aarm-ke-28-tahun-2018-di-malaysia.jpg?w=768&h=425&crop=1Peserta peraih medali dalam kompetisi AARM 2018

K
ontingen TNI AD meraih 7 trophy dan 28 emas dalam Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018 pada hari kelima pelaksanaan lomba menembak itu, di Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka, Malaysia, Kamis (22/ 11).

Berdasarkan laporan harian yang diterima dari kontingen kita disana (Malaysia), pada Kamis (22/ 11), kita kembali menyapu bersih trophy dan medali emas yang diperebutkan,” kata Kadispenad, Brigjen TNI Candra Wijaya.

Menurut dia, dengan tambahan tiga trophy dan enam medali emas di hari kelima, saat ini kontingen TNI AD bisa mengoleksi 7 trophy, 29 emas, 10 Perak dan 8 perunggu.

Namun karena emas karaben overall tidak jadi diumumkan maka perolehan emas sementara kita hanya tercatat 28 medali,” ujar Candra.

Sesuai agenda lomba, hari ke-5 itu memperebutkan 4 trophy dan 8 emas, akan tetapi karena hujan maka cabang lomba Senapan M3 yang memperebutkan 1 Trophy Individual & 3 Emas (Emas Individual M3, Emas Team M3 & Emas Overall Individual) ditunda.

Jenderal bintang satu ini mengatakan, tambahan medali emas itu berasal dari cabang lomba Karaben Match 5 Falling Plate team dan Overall, Pistol Putra Match 4 team dan Overall, serta Pistol Putri Match 3 team dan Overall.

Capaian ini semakin membuat kita bangga atas perjuangan tim kita, khususnya tim pistol putra yang berhasil bangkit memperoleh 1 trophy dan 1 medali emas. Demikian juga dengan tim pistol putri dan tim karaben yang mempersembahkan medali satu emas dan satu trophy,” katanya.

Kadispenad menambahkan bahwa jika pada Rabu (21/11) masih terdapat empat negara yang belum mendapatkan medali, maka pada Kamis (22/11) tinggal satu negara yang belum memperoleh (medali) yaitu Kamboja.

Hal ini positif karena pertandingan lebih kompetitif. Semoga ini semakin memacu tim kita untuk lebih fokus dan semangat dalam meraih kemenangan, apalagi cuaca sudah mulai hujan,” harapnya.

 Klasemen sementara pada hari ke-5 AARM 2018 

1. Indonesia (7 trophy, 28 emas, 10 perak dan 8 perunggu)
2. Thailand (2 trophy, 6 emas, 21 perak dan 7 perunggu)
3. Filipina (2 emas, 2 perak dan 11 perunggu)
4. Malaysia (1 perak dan 7 perunggu)
5. Brunei (1 perak)
6. Myanmar (1 perak)
7. Vietnam (1 perunggu)
8. Singapura (1 perunggu)
9. Laos (1 perunggu)
10. Kamboja (-)

Dijadwalkan pada hari ke-6 pada Jumat ini, Kontingen Indonesia akan bertanding kembali, memperebutkan emas pada cabang senapan Match 3 dan Match 4 (Section Match), Pistol Putra Match 5 (Falling Plate), Pistol Putri Match 4 (Falling Plate), dan SO Match 4 (Section Match).

  antara  

Indonesia’s Exports of Defense Industrial Products Reach USD 284.1 Million

From 2015 to 2018 https://1.bp.blogspot.com/-nITku4ngnPA/V6MvbQ3zONI/AAAAAAAAItc/_HWp40cYkoglEuTvFMw-BOuobdtX8yKpACPcBGAYYCw/s640/13724697_New%2BCN-235%2BMPA%2BTNI-AU.%2BCredit%2Bto%2BMarchel..jpgCN 235 MPA TNI AU

T
he Indonesian ministry of Defense announced on 22 November that the exports of defense industrial products reached US$ 284.1 million from 2015 to 2018. "On the other hand, the domestic sales in the same period reached Rp5.4 trillion," Rear Admiral Agus Setyadi, head of defense facilities, said on the sidelines of a discussion event at the East Java governor`s office here.

The exports worth US$ 161 million were achieved by PT Dirgantara Indonesia in the form of two units of CN-235 aircraft to Senegal, three units of NC-212 to Vietnam, two units of NC-212 to Thailand. PT PAL contributed US$ 86.9 million through the exports of two units of Strategic Sealift Vessel to the Philippines, while PT Pindad exported Anoa armored vehicles, tanks, arms and ammunition to meet the needs of countries in Southeast Asia, Africa, the UAE, South Korea, Nigeria and Timor Leste. "PT Pindad`s exports are valued at US$ 32.6 million," he commented.

PT Lundin also conducted exports to Russia and Sweden in the form of Sea Rider ships worth US$ 3.6 million, he added. To meet the domestic needs, he pointed out the defense industries sold products worth Rp 1.83 trillion to the Air Force, worth Rp1.29 trillion to the Navy, worth Rp1.9 trillion the Army, and worth Rp 180.4 billion to the Defense Forces Headquarters.

He noted the sale of defense industrial products was a matter of pride as it proved Indonesia`s global competence. "The sales achieved by Indonesia`s defense industry show the country has become a competitor for other nations` defense industry," he remarked.

  Army Recognition  

Kamis, 22 November 2018

Kontingen Indonesia Tiga Kali Sapu Bersih Medali

Kontingen AARM Indonesia, 3 kali sapu bersih medali. (TNI AD)

Kontingen TNI AD berhasil menaikkan 3 bendera secara *bersamaan* pada 3 cabang lomba Tembak Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018 di Malaysia.

Menurut Kadispenad, Brigjen TNI Candra Wijaya, torehan prestasi tersebut menjadikan catatan sejarah baru bagi Indonesia di kancah lomba bergengsi ini, Rabu (21/11/2018) malam.

Sapu bersih medali Emas, Perak dan Perunggu tersebut diperoleh dari cabang lomba Pistol Putri Match 1 Individual dan Pistol Putri Overall Individual Champions yang diperoleh Sertu Pratiwi (emas), Serka Eva (perak) dan Sertu Karnelis (perunggu), serta Senapan Match 2 Individual yang diperoleh Serda Dede (emas), Sertu Woli (perak) dan Serka Bernas (perunggu).

Petembak putri kita luar biasa, mereka bertiga berhasil merebut seluruh medali (emas, perak dan perunggu) pada 2 cabang lomba, sehingga berhasil mengibarkan 3 bendera merah putih dalam 2 podium kehormatan,” kata Kadispenad.

Demikian pula dengan Tim Senapan Putra, mereka termotivasi untuk melakukan hal yang sama seperti yang diraih Tim Pistol Putri sebelumnya, sehingga Serda Dede, Sertu Woli dan Serka Bernas bisa naik podium kehormatan dan mengibarkan bendera merah putih dalam 3 katagori juara,” imbuhnya.

Selain prestasi tersebut, pada hari ke-4 ini, Tim TNI AD berhasil menambah 1 trophy, 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu dari 3 cabang lomba yang dipertandingkan.

Meski demikian, dengan kemenangan tersebut maka secara administrasi, selain 1 trophy, Indonesia berhasil menambah 7 medali emas, 6 perak dan 4 perunggu,” jelas Candra.

”Dengan keseluruhan 4 trophy , 23 emas, 10 perak dan 8 perunggu, saat ini kontingen kita semakin kokoh di puncak klasemen sementara,”tegasnya.

Dijelaskan oleh Kadispenad, tambahan 1 medali emas masing-masing dari cabang lomba Pistol Putra Match 3 Individual dan Match 2 Individual. Sedangkan untuk medali lainnya, 2 medali perak berasal dari Senapan Match 2 dan Pistol Putri individual, serta 3 perunggu dari Pistol Putra Individual, Senapan Match 2 Individual dan Pistol Putri Individual.

Dari capaian hingga hari ini, yang perlu diwaspadai adalah kontingen Thailand yang berhasil menambah 1 trophy dan 4 emas dari cabang lomba Pistol putra,” pungkas Kadispenad.

 Klasemen sementara pada hari ke-4 AARM 2018.

1.Indonesia (4 trophy, 23 emas, 10 perak dan 8 perunggu)
2.Thailand (2 trophy, 6 emas, 18 perak dan 7 perunggu)
3.Philipina (2 emas, 1 perak dan 8 perunggu)
4.Malaysia (1 perak dan 7 perunggu)
5.Brunei (1 perak)
6.Vietnam (1 perunggu)

*Singapura, Myanmar, Laos, dan Kamboja masih belum memperoleh medali.

Dijadwalkan pada hari keempat, Kontingen Indonesia akan bertanding kembali untuk memperebutkan 3 emas yang akan diperebutkan pada cabang Match 3 Pistol Putri Tim, Match 3 Senapan Individual dan Match 5 Karaben Falling Plate.
 

  TNI AD  

PT Pindad Ikuti Tender Pengadaan Tank Filipina

Medium Tank Harimau uji tembak kembali [widja2017]

Abraham Mose mengatakan PT Pindad tengah mengikuti lelang terbuka pengadaan tank negara Filipina. “Kebutuhan mereka 44 unit, tender terbuka. Mudah-mudahan kita bisa masuk ke sana,” kata dia di Bandung, Rabu, 21 November 2018.

Pindad menawarkan Tank Medium hasil kerjasama dengan FNSS Turki, yang belum lama ini telah mengantungi sertifikasi dari Kementerian Pertahanan.

Tank Medium tersebut dalam waktu dekat akan menjalani uji tembak yang disaksikan oleh Kementerian Pertahanan Filipina. “Itu satu bagian dari persyaratan. Mereka datang melihat uji tembak di Cipatat,” kata dia.

Lebih jauh Abraham mengatakan, ada tiga negara yang menjadi pesaing Tank Medium dalam tender yang digelar Kementerian Pertahanan Filipina. “Pesaingnya itu dari Cekoslovakia dan Israel. Mudah-mudahan kita yang memenangkan karena sesama negara Asean,” tuturnya.

Menurut Abraham, Tank Medium baru secara resmi mengikuti tender di Filipina. “Sementara baru Filipina,” kata dia.

Abraham mengatakan, Pindad juga menerima permintaan untuk memasok kebutuhan alutsista dalam negeri untuk produk Tank Medium produksi Pindad tersebut. “Sudah ada di rencana kebutuhan TNI mulai tahun 2020. Cukup banyak, ada 50 unit tahun 2020, 50 unit tahun 2021. Tapi itu dinamis, bisa saja berubah menjadi tahun 2019. Tapi paling tidak dari plot rencana kebutuhan mereka mulai 2020,” ucapnya.

Pindad, kata Abraham, sudah menyiapkan lin produksi khusus untuk Tank Medium tersebut. “Kapasitas produksi sekarang 1 tahun kurang lebih 80 unit. Ngejar lah”.

Tak hanya itu, Pindad juga telah memperbaharui kerjasama dengan CMI Deffense. “Next Pindad akan menajdi hub untuk (produk) turet (meriam) 90 milimeter, dan 105 milimeter untuk Asia Tenggara,” ucap Abraham.
 

  Tempo  

[Foto] Latihan Bersama Indopura 2018

Di SitubondoLatihan bersama yang melibatkan 290 personil TNI AD dan 170 personil SAF itu dilengkapi dengan Tank Leopard, Anoa APC dan Anoa Komando.

Latihan Tempur TNI AD bersama SAF (Singapores Armed Forces/Angkatan Darat Singapura) ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara kedua Angkatan Darat serta meningkatkan persahabatan.

Usai digelar selama delapan hari, latihan ini secara resmi ditutup oleh KSAD Jenderal TNI Mulyono.

Berikut foto latma tersebut :



img_title

  VIVAnews  

Jokowi Resmi Lantik Andika Perkasa Jadi KSAD

Jenderal Andika Perkasa resmi dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono.

Presiden Joko Widodo resmi melantik Andika Perkasa menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal Mulyono, di Istana Negara, Kamis (22/11). Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan 22 November 2018.

Andika mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Wiranto, dan pejabat lainnya.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengam sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit," demikian Presiden Jokowi menuntun pengambilan sumpah jabatan KSAD Jenderal Andika.

Andika kemudian menandatangani jabatan sebagai KSAD. Penandatanganan disaksikan langsung Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menko Polhukam Wiranto.

Setelah itu, Jokowi maju menyematkan pangkat ke bahu Andika. Selesai menyematkan pangkat, Presiden menepuk bahu Andika tiga kali.

Pada kesempatan itu, Andika juga resmi naik pangkat menjadi jenderal bintang empat.

Sebelum menjabat KSAD, Andika mengawali kariernya dengan bergabung di satuan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai komandan peleton.

Penerima Bintang Kartika Eka Paksi itu sudah malang melintang di Kopassus selama 12 tahun dengan menduduki berbagai jabatan.

Ia juga pernah menjabat Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dan pangkatnya naik menjadi brigadir jenderal. Beberapa hari setelahnya ia dipromosikan Presiden Jokowi menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden dengan bintang dua tersemat di pundaknya.

Setelah 18 bulan menjabat, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono ini dimutasi menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada Mei 2016. Ia juga dipromosikan naik pangkat menjadi Letnan Jendral dengan posisi Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

Selang tujuh bulan kemudian, Andika kembali mendapat promosi menjabat Panglima Komando Strategis TNI AD (Pangkostrad).

Kini Andika mampu melengkapi empat bintang di pundaknya sebagai seorang jenderal di pucuk pimpinan tertinggi TNI AD.

Posisi KSAD yang dijabat Andika Perkasa kini menjadi posisi paling strategis. Sebab, posisi itu memiliki prospek kuat menjadi Panglima TNI berikutnya menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun dua tahun lagi. (rzr/pmg)
 

  CNN  

Rabu, 21 November 2018

Perolehan Medali Sementara AARM 2018

Berikut ini perolehan medali sementara Asean Armies Rifle Meet (AARM) 2018 berlangsung di Terendak Camp, Malaysia. Ajang kompetisi seluruh Angkatan Darat ASEAN ini merupakan acara tahunan yang dimulai dari tahun 1991. Foto diambil dari Facebook/ def.pk.






  Garuda Militer  

[Video] Safkar Indopura Exercise 2018

Liputan KompasTVGuna meningkatkan kemampuan tempur jarak pendek TNI Angkatan Darat dengan Tentara Singapura menggelar latihan bersama di Pusat Latihan Tempur Marinir, Situbondo, Jawa Timur dengan tajuk Indopura.

Selain mengerahkan alutsista tentara dari 2 negara juga dilatih materi Command Post Exercise atau latihan posko dan Field Training Exercise atau latihan lapangan. Dalam latihan pos komando pasukan disimulasikan bertempur yang diikuti komandan staf dan prosedur komunikasi diantara para pejabat markas komando.

Sedangkan dalam latihan lapangan menggunakan skenario rencana operasi yang melibatkan tim fungsional dan tim yang ada di lapangan seperti metode latihan drill teknis drill taktis dan drill tempur untuk menghancurkan lawan.

Latihan yang digelar selama satu minggu ini ditutup langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan hasil yang cukup memuaskan. Diharapkan kedepan dengan latihan bersama ini mampu meningkatkan kapasitas militer kedua negara dan mempererat hubungan bilateral.



  Youtube  

Selasa, 20 November 2018

Pangab Brunei Penasaran dengan Target Drone Dispuslitbangau

http://jabarekspres.com/wp-content/uploads/2018/11/Menelisik-Target-Drone-Buatan-Dispuslitbangau.jpgPanglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB) kunjungi stan Dispuslitbangau

Para penjaga stan pameran alutsista Indo De­fence 2018, semula tak mengetahui jika yang datang itu merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB) yang mu­lia Seri Pahlawan Aminan bin Pengiran Haji Mahmud.

TIDAK seperti biasanya, ketika pameran alutsista Indo Defence 2018, stan dari Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AU didatangi para petinggi militer dari negara Brunei Darussalam.

Tak tanggung-tanggung, Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB) yang mulia Seri Pahlawan Aminan bin Pengiran Haji Mahmud terlihat sangat tertarik dan banyak bertanya mengenai produk target drone buatan Dispuslitbangau.

Orang terpenting di negara Petro Dollar itu, menanyakan langsung mengenai spesifikasi dari target drone yang didesain khusus berwarna oranye.

’’Kami sebelumnya tidak mengetahui kalau yang datang itu petinggi militer dari Bru­nei Darusalam, soalnya di acara itu kan banyak stan, dan beliau banyak bertanya mengenai drone ini,” jelas Mayor Tenik Heri Haryadi ketika ditemui Jabar Ekspres di Bandung kemarin (18/11).

Dia menilai, jika melihat tren sekarang pesawat tanpa awak sebetulnya sudah menjadi tren di dunia militer. Sehing­ga, kemungkinan besar ke­tertarikan petinggi militer tersebut ingin mengetahui perkembangan alutsista buat Indonesia.

’’Mungkin juga beliau terta­rik dengan painting drone yang di cat dengan motif loreng berwarna oranye dominan kuning menyala,” ucap Heri.

Terlepas dari itu, kedatangan Panglima angkatan bersen­jata Brunei Darussalam itu merupakan apresiasi dan penghargaan bagi Dispuslit­bangau. Terlebih, negara Brunei Darussalam dan In­donesia adalah negara saha­bat serumpun yang selalu mejalin kerjasama militer.

’’Saya pribadi sangat tersan­jung, beliau sangat antusias dengan ketertarikannya me­nanyakan spesifikasi dari drone secara detail,” ucap Heri.

Berbicara mengenai per­kembangan target drone, Per­wira prajurit karir angkatan 1998 ini mengungkapkan, sebetulnya Dislitbangau sudah merintis penelitian semenjak tahun 2.000 an.

Atas inisiasi Marsma TNI Rocmadi Saputro, target drone akhirnya dibuat khu­sus untuk simulasi latihan tempur pengganti sasaran sebenarnya.

Dia memaparkan, secara umum drone didunia militer banyak memiliki fungsi di antaranya untuk misi mata mata untuk topografi, dan peralatan pembantu pertem­puran atau disebut Uninha­bited Combat Aerial Vehicles (UCAV).

Target drone ini, memiliki fungsi khusus sebagai target sasaran meriam dan rudal jarak pendek. Untuk spesifi­kasi drone buatan dislitbang­au ini, bermesin mini jet engine dengan memiliki pan­jang 1,9 meter dan lebar 1,8 meter dan bobot 50 kilogram. Untuk kecepatan maksimal drone ini mampu melesat 450 kilometer/jam.

Selain itu, drone ini memi­liki sistem kontrol penggerak berupa konfigurasi sayap dan sirip untuk jenis drone tran­sonic yang berfungsi sebagai daya angkat dan stabilizer. Sehingga mampu mencapai ketinggian 1.000 meter. Namun, drone ini tidak meng­gunakan vertical stabilizer. Tetapi, mengandalkan engine untuk pencapaian kecepatan maksimal.

’’Jadi ketika speed turun maka drone ini otomatis akan turun dengan sendirinya,” kata dia.

Untuk materi bahan meng­gunakan composite serat resin dan fiberglass, sehingga, drone ini memiliki ketahanan terhadap air.

Sedangkan, untuk biaya produksi, mulai penelitian, kajian dan pembuatan menghabiskan dana sekitar Rp 300 juta.

’’Biaya ini terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan drone target buatan negara lain yang harganya lebih mahal untuk setiap unit­nya,’’ kata Heri. (yan/ign)

 ♖ Jabar Ekspres  

KASAD Baru Jangan Beli Alutsista Bekas

https://1.bp.blogspot.com/-M6z7QLPZ-Zk/W4P-zl0gtpI/AAAAAAAALaw/hBdCt7v5nQMvaT91OlxUh89PVxXsbZs6gCPcBGAYYCw/s1600/Uji%2Btembak%2Btank%2Bmedium%2BPindad.jpgMedium Tank Harimau [Pindad]

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi menilai KSAD yang baru harus memprioritaskan pengadaan Alutsista baru dan tidak membeli Alutsista yang bekas.

KSAD yang baru diharapkan jangan membeli alutsista bekas lagi,” kata Bobby di Jakarta.

Saat ini jabatan KASAD masih diemban Jenderal TNI Mulyono dan akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019.

Bobby mengatakan keberpihakan KASAD terhadap Alutsista baru harus diutamakan sehingga jangan sampai membeli tank bekas lagi.

Dia mengatakan kalau dihitung dari jumlah unit antara Alutsista baru dan bekas, pasti berbeda kemampuan anggarannya karena beli produk baru pasti lebih mahal.

Namun ada hitungan rasio Minimum Essential Forces (MEF), antara Alutsista, prajurit dan teritorial wilayah,” ujarnya.

Selain itu, dia menilai KSAD harus bisa mengejawantahkan misi visi Panglima TNI yang mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu menyelaraskan penguatan wilayah teritorial matra darat yang sekaligus bersinergi menjaga soliditas dengan matra TNI lainnya.

 ♖ antara  

Australia Ungkap Rencana Basis Militer di Papua Nugini

Pulau Wanus berada di utara Papua Nugini [wikipedia] 

Kementerian Pertahanan Australia akan mendatangi Indonesia untuk memberi penjelasan detail soal rencana mereka bekerja sama dengan Amerika Serikat membangun pangkalan militer di Papua Nugini.

Pemerintah Australia sejauh ini baru memberitahukan rencana mereka soal pangkalan militer di Papua Nugini ke Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.

Penjelasan lebih mendalam akan disampaikan bersamaan dengan acara pertemuan bilateral Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue (IADSD) di Sentul, Bogor, 21-22 November 2018.

"Pemerintah Australia sudah memberitahukan rencana ini secara resmi kepada Menhan. Hal ini juga akan disampaikan oleh Kemhan Australia kepada Indonesia secara detail pada kesempatan pertemuan bilateral IADSD di Sentul," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI Brigjen Totok Sugiharto kepada CNNIndonesia.com.

Totok mengatakan pangkalan militer yang dibangun AS-Australia di Papua Nugini dimaksudkan untuk menghambat kehadiran China di kawasan pasifik. China diketahui sudah membuka jalur optik ke Papua Nugini sebagai bagian dari strategi The Belt and Road Initiative China.

"Australia dan Amerika telah sepakat memperkuat kehadiran kekuatan Militer Australia sebagai bentuk keseimbangan kekuatan China di kawasan ini," kata Totok.

Totok mengatakan pemerintah Indonesia menyambut baik upaya kementerian pertahanan Australia untuk menjelaskan duduk perkara tentang rencana pembangunan pangkalan militer di Papua Nugini.

Wakil Presiden AS Mike Pence pada Sabtu (17/11) telah mengumumkan rencana kerja samanya dengan Australia untuk membuat sebuah pangkalan militer yang akan diletakkan di kawasan Papua Nugini.

Amerika juga sekaligus mengadakan kerja sama dengan Limbrum Naval Base atau pangkalan laut milik pertahanan Papua Nugini. Rencananya, Australia dan AS akan mengubah Pulau Manus menjadi pangkalan militer di wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua tersebut. (dni/gil)

 Sikapi AS-Australia, RI Butuh Pangkalan Militer di Papua 
Markas TNI AL di Sorong [wikimapia]

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengumumkan kerjasamanya dengan Australia untuk membangun sebuah pangkalan militer yang akan diletakkan di kawasan di Papua Nugini. Amerika juga sekaligus mengadakan kerjasama dengan Lombrum Naval Base atau pangkalan angkatan laut milik pertahanan Papua Nugini.

Menanggapi langkah Negara Paman Sam tersebut, Pengamat Militer dan Pertahanan Indonesia Muradi mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa itu bukan sebuah kabar baik. Oleh sebab itu, Indonesia pun disebutnya harus menyikapi dengan membangun fasilitas serupa di Papua.

"Dari segi pertahanan keamanan dengan membangun pangkalan militer jangan dianggap membangun sebagai perkawanan. Itu salah. Itu dianggap sebagai kompetitor di bidang pertahanan dan keamanan," kata Muradi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/11).

Untuk itu, Muradi mengusulkan agar Indonesia membangun pangkalan pertahanan serupa di sekitar pulau Papua yang merupakan wilayah Indonesia.

"Kita harus mempercepat proses pembangunan Membangun Mako Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) dan Mako Marinir supaya ada efek gentar," ujar Muradi.

Efek gentar atau efek deteren itu, kata dia, perlu dibangun sebagai pesan untuk negara-negara lain terkait kedaulatan Indonesia.

Pembangunan pangkalan militer ini dilakukan agar negara lain tidak semena-mena dengan Indonesia. Papua diharapkan bisa menjadi basis pertahanan dan militer Indonesia ke depan.

"Logikanya kalau bukan sebagai musuh minimal kompetitor dan minimal kita waspada," ujar Muradi.

Pengajar di lingkungan Universitas Padjadjaran itu mengatakan dalam sejumlah buku pertahanan dan keamanan Australia, Indonesia adalah salah satu negara yang dianggap sebagai ancaman. Atas dasar itu, kata Muradi, tidak heran ketika Australia membangun pangkalan militer di wilayah yang berbatasan dengan Indonesia.

"Australia masih memandang Indonesia sebagai ancaman bersama China. Jadi memang kalau membangun [pangkalan militer] itu bukan hal yang baru. Situasi ini sudah kita prediksi jauh hari," ujar Muradi.

Sejauh ini, Muradi bilang, Indonesia belum melakukan tindakan signifikan mengantisipasi pergerakan militer dari negara lain. Padahal, negara lain Seperti Singapura secara gamblang menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi ancaman.

"Singapura jelas-jelas mereka itu terancam, bisa terlihat dari pernyataanya soal negara yang perlu diperhitungkan adalah negara dengan mayoritas Islam terbesar yang mana Indonesia. Dalam hal ini minimal kita merumuskan ancaman dari luar seperti apa," ujar dia.

Sebelumnya, Wapres AS Mike Pence pada Sabtu (17/11) mengumumkan kesepakatan negaranya dan Australia untuk membangun pangkalan laut di Papua Nugini, juga bekerja sama dengan pemerintahan negara tersebut.

"Kami akan bekerja dengan dua negara ini untuk melidungi kedaulatan dan hak maritim di Kepulauan Pasifik," kata Pence dikutip dari AFP (17/11).

Dikutip dari kantor berita yang sama, gerakan AS itu dilihat sebagai bentuk 'pergerakan' atas pengaruh China di kawasan Pasifik.

Kabar bahwa China ingin membangun fasilitas militer di Fiji seperti di Pulau Blackrock, Manus atau vanuatu telah tercium pihak Australia dan informasi ini mengalir sampai Gedung Putih. Kedua negara pun disebut khawatir keinginan China ini akan menyaingi keseimbangan kekuatan angkatan laut di pasifik Selatan.

  CNN  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...