Sabtu, 27 Maret 2021

Kadislitbangad Tinjau Produksi Rantis P6 ATAV Gen III

P6 ATAV V3 PT SSE ★

K
epala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, didampingi Perwira Ahli Material Utama Kolonel Inf Slamet Riyanto.,S.Ag.,M.M. meninjau Workshop produksi kendaraan taktis (Rantis) P6 ATAV Generasi III yang diproduksi oleh PT. Sentra Surya Ekajaya, di Tanggerang pada hari tanggal 25 Kamis (25/3/2021).

Dalam sambutanya, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, merasa kagum dan bangga bahwa begitu pentingnya penelitian dan pengembangan secara adaptif. Disampaikan Kadislitbangad bahwa Dislitbang TNI AD memiliki 150 alat uji yang canggih dan telah disiapkan oleh pimpinan TNI AD, dimana dalam proses pengujianya melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku dan telah ditentukan apapun bentuk bahan yang akan diuji.

Dengan tersedianya alat uji yang ada di Dislitbangad dalam pengembanganya tidak bisa lepas dari mitra, terlebih mitra PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE), industri pertahanan (Idhan) alutsista bidang kendaraan militer yang merancang dan memproduksi Ranpur, Rantis dan Ransus yang selalu bernovasi tanpa henti dan mengikuti perkembangan teknologi pada setiap tahunya.

Kadislitbangad mengatakan, perkembangan teknologi ini agar senantiasa dapat mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan tuntutan serta tantangan tugas ke depan. Dislitbangad yang bersinergi dengan mitra akan dapat mengakselerasi kemajuan dan kemampuan industri militer di dalam negeri.

Dengan demikian, hasil penelitian Dislitbang tidak hanya sebatas penelitian dan pengembangan tanpa adanya tindak lanjut sedangkan kebutuhan alutsista militer semakin berkembang mengikuti perkembangan jaman sesuai tuntutan dan tantangan tugas kedepan yang semakin komplek dan adaptif,“ ujar Kadislitbangad.

Dalam penerimaan kunjungan yang dihadiri oleh Direktur Utama PT SSE, Eka Suryajaya, menyampaikan apresiasinya kepada Kadislitbangad atas waktunya dapat berkunjung ke PT.SSE ini.

Mudah-mudahan dapat meningkatkan kerjasama dibidang penelitian dan pengembangan terutama bidang Indhan alut sista kendaraan militer pada perancangan dan produksi Ranpur, Rantis dan Ransus secara inovatif dan kreatif dengan menggunakan tenaga ahli orang Indonesia asli yang mayoritas lulusan ITB,“ tuturnya.

PT Sentra Surya Ekajaya merupakan perusahaan produsen kendaraan Armored milik swasta terkemuka yang berkomitmen dalam mengembangkan keahlian dan teknologi bidang produk militer Indonesia.

Sejak didirikan PT. Sentra Surya Ekajaya telah berkomitmen dan berhasil memproduksi dan mengembangkan berbagai jenis kendaraan tempur dan taktis multi misi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan militer baik konsumsi untuk TNI AD khususnya, juga untuk TNI pada umumunya secara adaptif.

PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) adalah Indhan alut sista di bidang Kendaraan Militer yang merancang dan memproduksi Ranpur, Rantis dan Ransus diantaranya type P2 Komando, P2 APC serta P2 KM dan P6 ATAV dengan aneka variantnya yang kini sudah dipergunakan serta menjadi peralatan pertahanan TNI.

Dalam kegiatan kunjungan tersebut PT SSE memaparkan aktifitasnya serta berdiskusi mengenai pencapaian saat ini serta pengembangan untuk menuju industri pertahanan dalam negeri masa depan yang maju serta strategis.

Usai paparan, Kadislitbangad berkesempatan mengunjungi fasilitas engineering, berdiskusi mengenai engineering and design method, product development processes hingga implementasinya pada fase analisis dan perancangan serta pengolahan data untuk proses manufacturing.

Selanjutnya peninjauan fasilitas manufakturing PT SSE, yang meliputi peninjauan keseluruhan kegiatan fabrikasi mulai dari parts inspection, pembuatan komponen, perakitan akhir hingga quality inspection produk jadi.

Di dalam rangkaian kunjungan fasilitas itu pula Kadis Litbang meninjau beberapa prototipe P2 APC, P2KM, P6 ATAV V3 serta melihat proses pengembangan P2 APC dalam fase full scale mock-up.

Harapan ke depan produk unggulan untuk produk unggulan - P6 ATAV, - P2 Rantis/APC, - P2 KM, dimana P6 – ATAV All Terrain Assault Vehicle merupakan kendaraan militer pasukan khusus yang mampu melakukan berbagai misi cross over.

P6 ATAV dirancang untuk memungkinkan awak bersenjata dengan kecepatan tinggi, kuat dan cepat intervensi kendaraan jarak jauh 4x4 untuk respon cepat terhadap situasi taktis dengan keunggulan kritis di semua medan penaklukan dan dapat diangkut dengan Helikopter underslung atau di dalam Hercules C130. serta P2 – KM Armoured Reconnaissance Vehicle merupakan kendaraan pengintai lapis baja kemampuan manuver luar biasa, dilengkapi dengan stasiun senjata jarak jauh untuk senapan mesin 7,62 mm - 12,7 mm dan berbagai optronic untuk misi pengintaian.

 
DislitbangAD  

Analisa Emak-Emak Warkop

Membahas apa adanya ...Setelah berhasil menerbitkan artikel kurang berbobot, kembali tim advance GM yang dikenal dengan sebutan Emak-emak warkop membahas situasi terkini, tentu dengan analisa ngawurnya.

 Keris Bali
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke London, Inggris dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan RI-Inggris. (Dok: Kemenhan)

Dari London, Kemhan menampilkan beberapa foto kunjungan menhan ke Inggris.

Mengutip dari twitter kemhan, kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan RI-Inggris.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai upaya-upaya dan peluang untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral pertahanan RI-Inggris. Kedua Menhan juga membahas peran kedua negara dalam kerja sama di kawasan dan di tingkat global.

Hubungan bilateral RI-Inggris, secara umum berjalan sangat baik yang ditandai dengan saling kunjung para pejabat di kedua negara di berbagai tingkatan. Di bidang pertahanan, kedua negara telah memiliki forum Dialog Pertahanan yang setiap tahun dilaksanakan (JDCD – Joint Defence Cooperation Dialogue) sejak 2019. Kerjasama pertahanan yang menonjol adalah pada bidang pendidikan militer dan pengadaaan serta pemeliharaan alat utama sistem pertahanan.

Menurut Dahnil, yang dikutip dari CNBC, Prabowo dalam kunjungannya memberikan cindera mata berupa Keris Bali.

"Keris Bali, Pak Prabowo menyebutnya warrior keris, pada saat damai keris ini diletakkan di belakang dan saat peperangan keris ini akan diletakkan di depan," katanya.

Lebih lanjut, Dahnil mengungkapkan pemberian keris itu merupakan upaya memperkenalkan kebudayaan Nusantara dan mempererat persahabatan dengan negara-negara tersebut.

"Dan menunjukkan kepada negara-negara sahabat bahwa dalam sejarah dan sampai saat ini, Indonesia adalah negara pejuang nan pantang menyerah menghormati semua peradaban, welcoming with the other, namun selalu siap sedia untuk mempertahankan kedaulatan negara dan bangsanya," ujarnya.

 Trend Positif
[Kemhan Rusia]

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan pertemuan dengan Deputy Defence Minister of the Russian Federation di Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, Moskow.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Deputi Menhan Federasi Rusia Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov menyatakan bahwa kerjasama pertahanan antara RI dan Federasi Rusia mengalami tren positif.

Pertemuan tersebut juga membahas mengenai kemungkinan pengembangan teknis kerjasama militer kedua negara dan mengungkapkan kesepahaman atas keinginan yang sama dalam upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara.

Menhan RI Prabowo Subianto dan Deputi Menhan Federasi Rusia dalam pertemuan tersebut juga membahas pentingnya membangun dan memelihara kerja sama multilateral dalam format Pertemuan Para Menteri Pertahanan negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara partner (ADMM-Plus).

 Polandia merapat ke Kemhan
[Kemhan]

Dubes Polandia berkunjung ke Kemhan dan mengungkapkan harapannya agar kerjasama bilateral dapat terus terjaga dan semakin meningkat.

Mengutip dari kabar tangsel, Kerjasama pertahanan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Polandia telah berlansung cukup lama sejak tahun 2006.

Di bidang pendidikan, kerjasama pertahanan antara RI dan Republik Polandia berbentuk pertukaran para perwira untuk pendidikan pada sekolah staf dan pelatihan profesional, pendidikan militer dan pelatihan bagi personel militer, kerja sama teknik militer antara badan atau institusi khusus, kerja sama di bidang teknologi pertahanan, persenjataan dan peralatan militer, termasuk penyediaan persenjataan dan peralatan militer modern bagi angkatan bersenjata kedua negara, penelitian dan pengembangan, dukungan teknis, pemeliharaan dan perbaikan senjata, serta peralatan, dan aplikasi sistem informasi, teknologi informasi, dan komunikasi pada Angkatan Bersenjata kedua negara.

Dari informasi yang beredar, Tim Advance GM menganalisa kunjungan di London cukup memuaskan dan akan di tindak lanjuti secepatnya, dan kemungkinan alutsista yang akan diboyong ke Indonesia merupakan kapal frigat tipe 31 yang ditawarkan konsorsium perusahaan gabungan dipimpin Babcock dari Inggris dibangun galangan kapal PAL indonesia.

Kapal frigat tipe 31 merupakan kapal Iver Huitfield class yang didesain modular sesuai kebutuhan, dengan kata lain bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai permintaan pembeli. Intinya Inggris memberikan izin pengadaan alutsista mereka untuk Indonesia.

Melihat trens positif dari Moskow, nampaknya diskusi tetap menghangat dan belum tuntas, bisa diartikan semua diskusi masih perlu ada tahap penyesuain lebih lanjut.

Dan yang menarik kunjungan dubes Polandia ke kemhan, alutsista apa yang ditawarkan, sebagai informasi, TNI AD telah membeli rudal propad dari Polandia beberapa tahun yang lalu, dan belum ada info tambahan perihal pengadaan dari Polandia. Apakah penawaran kerjasama peningkatan modernisasi MBT Leopard, dimana kedua negara ini menggunakan MBT yang sama.

Demikian analisa tim emak-emak warkop yang selalu icam (ikut campur) dalam warta alutsista +62. Benar atau tidaknya analisa ini, biarkan rumput tetangga yang berbicara. 


  Garuda Militer  

Prabowo Bahas Alutsista Dengan Jepang

⚓️ Dengan alih teknologi 30 FFM Frigat multirole Jepang, alutsista yang viral di media ditawarkan untuk Indonesia sebanyak 8 unit dengan alih teknologi (ToT). Dimana delegasi Jepang telah mengunjungi beberapa galangan kapal lokal di Indonesia September 2020 dan juga LEN di Bandung. [Naval News]

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto direncanakan akan tiba di Tokyo Jepang, Sabtu (27/3/2021).

"Beliau akan melanjutkan diskusi mengenai pembelian alutsista Jepang untuk Indonesia," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (26/3/2021).

Selain pembelian alutsista Jepang untuk Indonesia, Menteri Prabowo juga akan meminta Jepang supaya ikut investasi di Indonesia di bidang alutsista sehingga dapat memproduksinya di Indonesia di masa mendatang.

Kesepakatan kedua negara mengacu kepada kesepakatan yang dilakukan November 2020.

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi untuk pertama kalinya melakukan pertemuan resmi lewat zoom dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Senin (2/11/2020).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu, Nobuo Kishi dan Prabowo Subianto menyepakati pengalihan alutsista kedua negara.

"Penguatan kerja sama di bidang keamanan, alutsista akan dibahas lebih lanjut di antara otoritas pertahanan kedua negara dalam waktu dekat," kata Menteri Kishi.

"Kedua menteri sepakat untuk membahas relokasi dan promosi kerja sama teknis di bidang pertahanan kedua negara," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (3/11/2020).

Perbincangan antara Menteri Pertahanan Kishi dan Menteri Pertahanan Prabowo berlangsung sekitar 30 menit mulai pukul 18.30 waktu Jepang, Senin (2/11/2020).

 ⚓️ 
Tribunnews  

Menebak Gambar Sabtu Pagi

Kunjungan Menhan di Rusia https://1.bp.blogspot.com/-d13EbipjNmY/YF5_xWk7HQI/AAAAAAAANU4/QJE71qC8IJE_3tCP68vuHu3mB3N7l8kzQCPcBGAYYCw/s825/Screenshot_2021-03-27_Kunjungan%2BMenhan_di_Rusia_Indonesia_Defence_Review.png[Indonesia defence review

Setelah hari Jumat 26 Maret 2021 beredar informasi kunjungan Prabowo ke London, lalu kembali beredar foto kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia.

Dikutip dari Indonesia Defence Review, menampilkan foto kunjungan menhan prabowo di Rusia.

Dalam foto menhan berserta rombongan berdiskusi perihal pertahanan dengan deputy pertahanan Rusia pada tanggal 25 Maret 2021.

Analisa ngawur tim advance GM, memprediksikan kunjungan delegasi dari Indonesia ini berhubungan dengan situasi hankam terkini dan pengadaan alutsista yang tertuda dengan adanya sanksi dari AS (CAATSA - Countering America's Adversaries Through Sanctions Act).


https://1.bp.blogspot.com/-apZF8Bi_aX0/YF6DtPjVgdI/AAAAAAAANU8/69DYoRcD45cEld7qqylKAP2EIAqUsi3igCLcBGAsYHQ/s825/Screenshot_2021-03-27_Kunjungan%2BMenhan_di_Rusia_Indonesia_Defence_Review%25281%2529.pngDalam diskusi, menhan Prabowo di dampingin wakil dari TNI, salah satunya dari TNI AU, untuk membantu dalam pembahasan alutsista dan situasi hankam.

Perihal pengadaan pesawat TNI AU SU-35 yang gajel (ga jelas), diinfokan pihak Rusia menekankan pengadaan pesawat tersebut tetap berjalan seperti yang telah dibahas sebelumnya.

Melalui skema pembelian yang telah disetujui dengan barter komoditi sebagian dan pembayaran dengan mata uang dari negara yang bersangkutan tanpa menggunakan US$.

Selain itu ada beberapa produk alutsista yang tertunda, diantaranya ranpur BMP3F, penambahan rudal Sukhoi dan suku cadang alutsista lainnya yang diproduksi oleh Rusia.

Mengutip berbagai media, negara sanksi AS aktif menekan negara lain untuk membatalkan pengadaan alutsista produk Rusia, dari India, Turki, dan Mesir semua diultimatum pemberian sanksi bila terus membeli peralatan dari Rusia.

Dengan kondisi yang serba dilematis ini, Indonesia di lain pihak perlu aksi nyata modernisasi alusista-nya, AS sendiri terlalu mengatur dalam pengadaan alutsista dan selalu mengaitkan geopolitik kawasan dan urusan dalam negeri, sehingga Indonesia mencoba mencari solusi pengadaan alutsista di luar AS.

Kedepan akan sangat menarik, mari kita tunggu berita resmi dari Kemhan. [GM]

Garuda Militer  

LEN Kembangkan Sistem Kendaraan Listrik

LEN EVBMSLEN EVBMS {LEN]

Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) Len Indonesia baru-baru ini menampilkan sistem produk pengembangan kendaraan listrik.

Sebagai badan usaha yang memimpin proyek nasional dalam industri strategis bersama BUMN lainnya, dikenal sebagai Defend.id, terus mencoba inovasi hasil karya mandiri dalam kebutuhan sipil maupun militer.

Dari instagram LEN, ditampilkan pengembangan peralatan sistem kendaraan listrik, yang nantinya akan digunakan secara massal buatan dalam negeri.

Mendukung program pemerintah untuk memproduksi massal kendaraan listrik, Len telah mengembangkan berbagai sistem yang akan digunakan pada kendaraan listrik tersebut.

Berbagai sistem yang telah dikembangkan, diantaranya disebut sebagai Battery Management System (BMS) :

- LEN DC Converter
- LEN Inverter 20kw
- BLDC motor 20kw
- HMI & speedometer
- LEN EV ECU
- LEN Battery pack 96V7kw
- Tranction system.

Produk inovasi Len ini nantinya akan terus dikembangkan untuk mendukung produk nasional kebutuhan kendaraan listrik di Indonesia. [GM]


 
Garuda Militer  

[Foto] Penampakan Tank Boat Antasena

⚓️ Dengan kanon CMI 3000 Series kaliber 30 mm Tank boat PT Lundin dengan meriam kaliber 105 mm [Lundin]

Dari facebook Tankboat kemaren telah menampilkan beberapa foto prototipe tank boat produksi PT Lundin.

Dalam foto terlihat menggunakan kanon kaliber 30 mm produksi John Cockerill yang kerjasama dengan BUMNIS Pindad dalam pengadaannya.

Dari website PT Lundin, kapal khusus garis pantai atau di sungai ini diberi nama Antasena APC 30.

Konsep yang disebut tank boat Antasena APC 30 bisa mengangkut diatas 30 prajurit. Bila menganut speksifikasi mampu membawa 6 kru dan 20 prajurit tempur.

Memiliki panjang 18,75 meter dan lebar 6.10 meter. Dipersenjatai kanon RWS 30 mm dan senjata pendukung lainnya seperti senjata mesin kaliber 12,7 mm / 7, 62 mm. Bahkan dalam promosi awal, kapal ini menggunakan kanon meriam kaliber 105 mm.

Tank boat tersebut mampu menempuh kecepatan maksimal hingga 40 knots dengan muatan sedang.

Tank boat tersebut juga dapat dioperasikan pada kedalaman air minimal 90 cm dan dapat menenpuh 600 Nm dengan kecepatan 9 knot.

 Berikut penampakananya : 



ruang navigasi dengan peralatan full digital

 Video : 

  ⚓️ Garuda Militer  

Menlu Retno dan Menhan Prabowo Akan ke Jepang

⚓️ Untuk Pertemuan 2+2 Ilustrasi 30FFM frigat Jepang yang ditawarkan untuk Indonesia, apakah akan dibahas disana? [Foto/Defense World]

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Tokyo, Jepang.

Kunjungan tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada 28-30 Maret 2021.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (23/3/2021), kunjungan keduanya merupakan tindak lanjut kunjungan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide pada Oktober 2020 lalu di Jakarta.

"Agenda utama kunjungan ke Tokyo adalah dalam rangka melakukan pertemuan 2+2 kedua antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara," demikian keterangan tertulis di situs.

Pertemuan 2+2 pertama, diselenggarakan di Tokyo pada tahun 2015 lalu.

Rencananya, selama di Jepang, Retno dan Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan masing-masing mitranya.

Antara lain, Retno dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu, sedangkan Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo.

"Dalam rangkaian pertemuan dimaksud, kedua belah pihak akan membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama," tulis keterangan itu.

Isu tersebut di antaranya upaya untuk menangani pandemi Covid-19, percepatan pemulihan ekonomi masing-masing negara dan kawasan, kerja sama di bidang pertahanan, serta isu-isu strategis regional dan global.

Adapun kunjungan tersebut merefleksikan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang yang terus berkembang sejak 2005.

Kunjungan juga dilakukan dalam rangka mempererat kerja sama di masa pandemi Covid-19 yang menjadi tantangan seluruh dunia.

Jepang sendiri merupakan mitra dagang Indonesia kedua dengan total nilai perdagangan mencapai 24,3 miliar dollar AS.

Bahkan, ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2020 berada di peringkat 14 atau senilai 13,6 miliar dollar AS.

Selain itu, Jepang juga merupakan investor keempat terbesar di Indonesia.

 ⚓️ 
Kompas  

Jumat, 26 Maret 2021

Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan Inggris

Kunjungi LondonIlustrasi Hercules C130J RAF, diberitakan akan dipesiunkan dini sebanyak 14 unit dan pesawat lainnya [flightglobal] ✈️

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke London, Inggris pada 22-24 Maret 2020. Kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan Indonesia dan Inggris.

Salah satu agenda utama dalam kunjungan Prabowo adalah pertemuan dengan mitranya, Menhan Inggris The Rt Hon Ben Wallace MP di London. Pertemuan kedua Menhan ini membahas upaya-upaya berbagai peluang untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral pertahanan Indonesia-Inggris. Mereka juga membahas peran kedua negara dalam kerja sama di kawasan dan di tingkat global.

Selama di London, Prabowo Subianto juga bertemu dengan sejumlah mitra di antaranya Utusan Khusus Perdagangan PM Inggris / anggota parlemen, Richard Graham MP.

Hubungan bilateral RI-Inggris, secara umum berjalan sangat baik yang ditandai dengan saling kunjung para pejabat di kedua negara di berbagai tingkatan. Di bidang pertahanan, kedua negara telah memiliki forum Dialog Pertahanan yang setiap tahun dilaksanakan (JDCD – Joint Defence Cooperation Dialogue) sejak 2019. Kerja Sama Menonjol

Kerja sama pertahanan yang menonjol adalah pada bidang pendidikan militer dan pengadaaan serta pemeliharaan alat utama sistem pertahanan.

Duta Besar RI di London, Desra Percaya dan Athan RI di London turut mendampingi selama kunjungan Menhan. Selain itu, Menhan juga didampingi Delegasi RI dari Kemhan RI.

Prabowo pun berkesempatan berkunjung ke Gedung KBRI London dan meninjau sarana dan prasarana, termasuk layanan publik.
 

  Liputan 6  

Pusdikpal Kodiklatad Kerja Sama dengan Negara Produsen Alutsista

Imbangi Perkembangan Zamanhttps://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/siswa-pendidikan-kejuruan-bintara-dikjurba-korps-peralatan-tni-ad_210325220434-783.jpgSiswa Pendidikan Kejuruan Bintara (Dikjurba) Korps Peralatan TNI AD melakukan praktik bongkar pasang Meriam 76 mm/GN di Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Kodiklat TNI Angkatan Darat, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Kegiatan Dikjurba Korps Peralatan TNI AD tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam memelihara, menguasai serta memperbaiki alat tempur kendaraan, teknologi mekanik, amunisi dan senjata. (FOTO : ANTARA/M Agung Rajasa)

Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad) bekerja sama dengan sejumlah negara produsen alutsista yang digunakan TNI AD untuk mengejar perkembangan dunia alutsista yang semakin pesat.

Komandan Pusdikpal Kolonel CPL Taufan Tjandra Kusuma menjelaskan kerja sama tersebut di antaranya dilakukan melalui training of trainer (ToT).

Selanjutnya pihaknya juga akan melakukan penataran dan pembelajaran kepada siswa-siswa Pusdikpal.

"Banyak negara yang bekerjasama terhadap alutsista kita, ada negara Prancis, Jerman, Belgia dan lain-lain. Semua alutsista kita dari sana," kata Taufan di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021).

Taufan mengatakan Pusdikpal mendidik hampir 1.000 personel setiap tahunnya.

Para siswa di Pusdikpal, kata Taufan, berasal dari satuan-satuan peralatan TNI AD yang tesebar di seluruh Indonesia.

Setelah selesai sekolah, para personel tersebut akan kembali ke satuan-satuan asalnya untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan alutsista.

"Sumber daya peralatan sangat penting untuk memelihara keberadaan alutsista kita, Angkatan Darat. Merekalah personel yang melaksanakan, mereka semuanya berada di garis depan supaya operasional alutsista kita siap sewaktu-waktu untuk digunakan," kata Taufan.

 ♖ Tribunnews  

DPD Dorong Bentuk Kodamar TNI

Penguatan Hankam di Perbatasan NTThttps://2.bp.blogspot.com/-IQViHeA0kQg/V1yY1FrVywI/AAAAAAAAIio/6RKtXg9Z4PAxLnQR6LdHWUxvM5XD-pdwwCLcB/s1600/posisi%2B1.jpgIlustrai TNI

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjungan ke markas Komandan Pangkalan Utama TNI AL VII Laksma TNI IG. Kompiang Aribawa di Kupang, LaNyalla hari ini.

Dalam kunjungannya, LaNyalla mendorong pembentukan komando daerah maritim (Kodamar) di perbatasan NTT. Hal ini mengingat NTT berbatasan darat dengan Timor Leste dan berbatasan laut dengan Australia sehingga perlu ada peningkatan status dari Lantamal (Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut) menjadi Kodamar.

"Minimal, TNI AL kita di NTT dipimpin jenderal bintang dua, karena letak strategis NTT yang berbatasan dengan tiga negara. Apalagi di darat, Kodam Udayana berada di Bali. Sehingga di NTT perlu ada Pangkodamar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021).

Tak hanya itu, senator asal Surabaya ini pun meminta Ketua Komite I Fachrul Razy untuk menindaklanjuti hal ini melalui koordinasi dengan Kementerian Pertahanan dan instansi terkait lainnya.

Mantan ketua umum PSSI ini meyakini, dengan memperkuat basis pertahanan dan keamanan di Laut NTT akan meningkatkan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi. Terlebih, NTT memiliki banyak potensi yang belum digali, baik di darat maupun di sektor kelautan.

Merespons hal ini, Aribawa pun berterima kasih atas apresiasi dan dukungan LaNyalla beserta para senator. Ia berharap kunjungan tersebut dapat memberi manfaat bagi Indonesia.

"Ini luar biasa, tentu kami sangat hormat dan berterima kasih atas kunjungan Bapak Ketua DPD RI dan para senator. Semoga membawa manfaat bagi Nusa Bangsa dan Negara," ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam kunjungannya, LaNyalla turut didampingi senator asal NTT Abraham Liyanto dan Asyera RA Wundalero, senator asal Aceh Fachrul Razy dan Senator asal Lampung Bustami Zainuddin. Sementara Danlantamal VII didampingi jajaran lengkap, antara lain Aspotmar, Asintel, Asops dan sejumlah asisten lainnya. (mul/mpr)

 ♖ detik  

Kamis, 25 Maret 2021

[Dunia] Houthi Rilis Video Tembak Drone Canggih AS

Drone Canggih MQ-9 Reaper Kelompok Houthi Yaman klaim tembak jatuh drone canggih MQ-9 Reaper Amerika Serikat. [Foto/Screenshot video akun Twitter @noitsmyturn]

Kelompok Houthi di Yaman merilis rekaman yang mereka klaim menggambarkan rudal anti-udara mereka menembak jatuh drone canggih MQ-9 Reaper Amerika Serikat (AS).

Video dirilis hari Rabu, sehari setelah kelompok itu mengumumkan apa yang mereka banggakan sebagai prestasi tersebut.

Pada hari Selasa, juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Jenderal Yahya Sare'e mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara telah menyerang drone MQ-9 Amerika dengan rudal yang merek dan modelnya dirahasiakan. Pengumuman itu dilansir kantor berita Al-Masirah.

Menurut Sare'e, drone itu beroperasi di Provinsi Mar'ib dan telah menyerang pasukan Houthi di beberapa distrik provinsi.

Pada hari Rabu, video yang diklaim Houthi sebagai penembakan terhadap drone MQ-9 Reaper telah di-posting oleh akun @no_itsmyturn yang populer di Twitter, sebagaimana dikutip Sputniknews, Kamis (25/3/2021).

Dalam video itu terlihat saat-saat sebelum rudal menyerang, kendaraan udara tak berawak itu menyebarkan semacam proyektil yang tampak seperti rudal, tetapi bisa juga menjadi suar pertahanan.

Kendati demikian, klaim Houthi belum tentu akurat karena drone General Atomics RQ-9 Reaper sangat mirip dengan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) CH-4. Bedanya, CH-4 tidak memiliki sirip perut di bawah ekor berbentuk V, dan video yang dirilis Houthi terlihat samar dan berbintik.

Sekadar diketahui, China menjual dua CH-4 kepada Arab Saudi pada 2014 setelah AS menolak mengekspor drone MQ-9 Reaper. Pada 2017. Riyadh dan Beijing menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik drone di kerajaan tersebut. (min)

  sindonews  

[Video] Drone TNI & Perkembangan Industri Drone Indonesia

Diposkan Indonesia Defence Review Di video ini kami membahas mengenai seputar sejarah dan perkembangan drone di dunia aviasi militer dan peranannya di medan perang.

Selain itu kami juga telah membahas cukup detil mengenai drone yang digunakan oleh TNI.
 


  Youtube  

LPEI Biayai Ekspor Pesawat PTDI

Untuk memasok kebutuhan industri pesawat terbangCN235 MPA Senegal [PTDI]

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan pembiayaan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk ekspor pesawat CN-235 ke Nepal dan Senegal, kawasan Asia Selatan dan Afrika senilai Rp 354 miliar.

Pembiayaan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu dilakukan dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari pemerintah, sebagai bentuk komitmen mendukung peningkatan ekspor produk unggulan.

Bagi PTDI, ekspor ke Senegal ini merupakan yang ke-dua setelah ke Nepal pada 2019.

Sekretaris Lembaga LPEI Agus Windiarto menyampaikan, dukungan LPEI tersebut penting untuk meningkatkan nilai ekspor, baik dari sisi volume maupun tujuan.

Perluasan pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional, seperti Afrika dan Asia Selatan sangat terbuka.

Namun kawasan-kawasan tertentu memiliki risiko yang sering dihindari, baik oleh pelaku industri maupun perbankan nasional.

Pemerintah memastikan akan menyediakan semua fasilitas untuk menembus pasar tersebut.

Peran Pemerintah melalui LPEI untuk memberikan pembiayaan ekspor khususnya ke negara non-tradisional dapat menstimulus industri strategis dalam melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara tersebut,” ucap Agus Windiarto, dalam acara Ferry Flight Pesawat CN 235 PT Dirgantara Indonesia ke Senegal, beberapa waktu lalu.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, LPEI terbukti mampu menjembatani PTDI sebagai salah satu industri strategis nasional untuk menembus pasar non tradisional.

Perluasan pasar itu diyakini bisa berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ekspor pesawat terbang ke Senegal memiliki nilai strategis bagi industri nasional karena supply record-export order dan kepuasan pelanggan luar negeri menjadi salah satu syarat utama dalam evaluasi pada tender-tender internasional.

Proyek ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memasuki pasar negara Asia Selatan dan Kawasan Afrika.

Manfaat pembiayaan LPEI kepada PTDI turut memengaruhi puluhan industri dalam negeri yang memasok kebutuhan industri pesawat terbang, antara lain bidang usaha machining for landing gear, tube forming, polyurethane, heat treatment, thermo forming of acrylic, tool and jig dan puluhan industri lainnya.
 

 
JPNN  

Tim Perancis Kunjungi Galangan Kapal PT PAL Indonesia

⚓️ Apakah Akan Alih Teknologi Kapal Selam Scorpene ? Kunjungan Duta Besar Prancis untuk RI beserta rombongan ke PT PAL Indonesia (Dokumentasi Twitter Olivier Chambard)

Duta Besar Perancis untuk Indonesia dan Timor Leste Olivier Chambard melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia (Persero), Rabu (24/3/2021). Olivier diterima secara langsung Senior Executive Vice President PT PAL Indonesia (Persero) Laksda Weko Pamuji M.

Seperti dikutip dari laman Instagram PT PAL Indonesia, kunjungan itu diharapkan dapat mempererat dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara.

"French Trade Commission Business dalam kesempatan tersebut memperkenalkan diri sebagai badan dalam organisasi Kedutaan Besar Prancis di Indonesia yang mempunyai misi untuk mendampingi perusahaan-perusahaan berbasis di Prancis," tulis PT PAL Indonesia.

"Selama ini Prancis merupakan salah satu negara pemasok komponen peralatan kapal dan proyek elektrifikasi energi. Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bisnis dan pemahaman lebih lanjut tentang visi PT PAL Indonesia (Persero) di sektor maritim dan pembuatan kapal. Sehingga, PT PAL Indonesia (Persero) dapat menjadi partner bisnis strategis dengan Prancis."

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kendali Menteri Pertahanan Letnan Jendral TNI (Purn) Prabowo Subianto dikabarkan melakukan diskusi serius dengan konsorsium perusahaan galangan kapal asal Prancis Naval Group.

Seperti dilaporkan Janes, Desember 2020, Indonesia kini menjajaki pemesanan kapal selam kelas Riachuelo, yang merupakan modifikasi dari kelas Scorpene.

 Kapal selam Scorpene 
Scorpene SBR yang dibuat untuk AL Brazil  [Naval Group, Marinha do Brasil]

Kapal selam kelas Scorpene memang sudah dimiliki oleh negeri jiran Malaysia sebanyak dua unit. Namun, Naval Group selaku galangan kapal pembuat kapal selam ini, memastikan kapal selam Riachuelo, sudah mengalami berbagai perubahan dari Scorpene yang sudah pernah ada. Kapal selam Riachuelo, merupakan kerja sama antara Prancis dengan Brasil dalam proses transfer teknologi, saat Negeri Samba itu memesan 4 kapal selam dari Perancis.

Kapal selam Riachuelo telah memulai uji coba laut pada tahun 2019 untuk pengiriman pada tahun 2020. Pengiriman kapal selam 2, 3 dan 4 akan dilanjutkan setiap 12 hingga 18 bulan setelahnya.

Scorpene adalah kapal selam konvensional yang dirancang oleh Naval Group untuk pasar ekspor. Naval Group memang memberikan promosi dengan iming-iming transfer teknologi dalam pembelian kapal selamnya.

Sedikitnya ada 14 kapal selam Scorpene sudah dioperasikan dan dibangun di luar Prancis antara lain Angkatan Laut Chili sebanyak 2 unit, Angkatan Laut Malaysia sudah beroperasi 2 unit, Angkatan Laut India sebanyak 6 unit dan Angkatan Laut Brasil 4 unit.

Desain Scorpene yang dibuat Brasil bersama Prancis sudah mengalami modifikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik. Scorpene Brasil atau Riachuelo sedikit lebih panjang untuk membawa awak yang lebih besar, juga hampir dua kali lipat dalam jarak patroli, dan mampu menempuh jarak yang lebih jauh. Scorpene dirancang multiguna sebagai kapal selam samudra juga cocok untuk operasi perairan dangkal. Sehingga mampu diandalkan untuk berbagai misi seperti perang anti-permukaan dan anti-kapal selam, operasi khusus, kegiatan intelijen.

Scorpene adalah kapal selam konvensional yang dirancang oleh Naval Group untuk pasar ekspor. Naval Group memang memberikan promosi dengan iming-iming transfer teknologi dalam pembelian kapal selamnya.

Dikutip dari akun Twitter resminya, Chambard mengaku senang bisa berkunjung ke PT PAL Indonesia. Ia bahkan menyebut PT PAL sebagai perusahaan pembuat kapal dan teknologi kelas dunia.

"Kerja sama di masa depan dengan akan menghadirkan solusi dan teknologi kapal hijau," tulis Chambard. (miq/hoi)

 ⚓️ 
CNBC  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...