Minggu, 15 Desember 2024

Kemhan Kirim 25 Nakes TNI Gelombang Kedua ke Gaza

  Indonesia sudah kirim 40 nakes ke Gaza (Dokumentasi Kemhan) 🛡

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Jumat kemarin memberikan pembekalan bagi 25 personel tenaga kesehatan TNI yang akan dikirimkan ke Gaza, Palestina. Ini merupakan gelombang kedua pengiriman nakes setelah sebelumnya Kemhan sudah mengirimkan 40 nakes TNI serupa.

Dikutip dari keterangan tertulis Kemhan, 25 nakes itu bakal berangkat pada Senin (16/12/2024). Mereka akan berangkat menuju ke Abu Dhabi dari Denpasar, Bali.

Menhan Sjafrie mengingatkan kepada para nakes agar menganggap penugasan ini sebagai tugas negara.

"Ini adalah tugas negara. Bukan hanya tugas perorangan atau satuan, tetapi tugas negara. Tuntutan kalian sebagai prajurit TNI cukup besar,” ujar Sjafrie.

Purnawirawan jenderal TNI itu mengarahkan agar para nakes memiliki tekad yang kuat dan hati yang tulus dalam menjalankan tugas. Selain itu, menujukkan sikap disiplin, memberikan pelayanan yang terbaik, dan mengutamakan keselamatan. Misi ini sangat penting dan dalam konteks yang besar, karena mengirimkan pasukan pedamaian sesuai bidang dan tugas masing-masing personel.

Jadi, kalian adalah duta-duta perdamaian di samping duta kemanusiaan. Kehadiran kalian menjadi coretan emas nama bangsa dan negara kita," tutur dia.

 1. Menhan doakan nakes TNI kembali dengan selamat 
Di acara pengarahan itu, Sjafrie juga mendoakan agar seluruh personel nakes TNI gelombang kedua ini dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat dan aman.

"Selamat bertugas," kata Sjafrie.

Di momen itu, Sjafrie turut mengecek kesiapan dan alat-alat yang dibawa oleh nakes TNI ke wilayah El Arish, Mesir.

 2. Gelombang pertama bertugas selama 4 bulan 
Menurut keterangan dari Kemhan, puluhan nakes TNI yang dikirim dalam gelombang pertama itu ditugaskan di rumah sakit terapung milik UEA yang sedang berlabuh di wilayah El Arish, Mesir.

"Pelaksanaan penugasan nakes TNI akan berlangsung selama empat bulan. Sambil menyesuaikan perkembangan yang ada," ujar Kemhan di dalam keterangan tertulis pada Agustus 2024 lalu.

Kemhan menyebut 25 personel dari 40 anggota yang diberangkatkan ke Mesir terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya. Mereka akan membantu merawat warga Gaza yang jadi korban peperangan.

 3. 40 nakes TNI bekerja di rumah sakit terapung 
Sebelumnya, 40 nakes TNI yang dikirim oleh Prabowo pada Agustus 2024 lalu bakal bertugas di rumah sakit terapung milik Uni Emirat Arab (UEA). Rumah sakit terapung itu sudah beroperasi di Mesir sejak Februari 2024 lalu.

Menurut kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM, rumah sakit terapung yang didirikan sebagai bagian dari dukungan negara itu terhadap warga Gaza, mulai memberikan layanan medis dan mulai merawat para korban yang datang dari Jalur Gaza.

Rumah sakit dengan 100 tempat tidur ini dilengkapi dengan beragam fasilitas medis, termasuk ruang operasi dan bagian perawatan intensif, unit radiologi, laboratorium, dan apotek.

Rumah sakit ini dikelola tim yang terdiri dari 100 personel medis dan berbagai bidang spesialisasi seperti anestesi, bedah umum, ortopedi, dan pengobatan darurat yang siap menangani kebutuhan medis mendesak bagi mereka yang terkena dampak konflik.

  🛡 IDN Times  

MT Harimau Yonkav 5 Latihan Perdana

 Latbakjat Ranpur TerintegrasiMedium Tank Harimau (Yonkav V) ♞

T
ank Harimau yang merupakan alutsista baru milik Yonkav 5/DPC langsung "unjuk gigi" dan menggetarkan Rahlat Puslatpur Baturaja, Kab. OKU Timur, Sumsel dalam event latihan menembak senjata kendaraan tempur (Latbakjat ranpur) terintegerasi yang diselenggarakan dari tanggal 10 - 14 Desember 2024.

Tank Harimau merupakan Tank kelas medium dengan berat siap tempur 35 ton, memiliki senjata utama meriam cockerill 105 mm, senapan mesin kaliber 7,62 mm, kecepatan maksimum 70 km/jam, serta diawaki oleh 3 orang, yaitu komandan kendaraan (Danran), penembak kanon, dan pengemudi.

Dalam latihan tersebut, Tank Harimau yang berkolaborasi dengan Tank AMX 13 milik Yonkav 5/DPC dan Tank Leopard milik Yonkav 1 Kostrad.

Tank Harimau menembakkan total 21 munisi kaliber 105mm berjenis High Explosive (HE) dan Armour Piercing (AP).

Di tempat terpisah, Danyonkav 5/DPC, Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur Yonkav 5/DPC bisa menerima alutsista terbaru Tank Harimau hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT. Pindad.

Kedatangan Tank Harimau merupakan bagian dari upaya dalam modernisasi kekuatan tempur dan meningkatkan kesiapan satuan, khususnya Yonkav 5/DPC dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan.

"Saya yakin dengan kehadiran alutsista baru Tank Harimau, moril prajurit Yonkav 5/DPC akan semakin tinggi dan lebih bersemangat dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan dari komando atas", tegas Danyonkav 5/DPC.

Batalyon Kavaleri 5/Dwipangga Ceta atau Yon Kav 5/Serbu merupakan satuan bantuan tempur (satbanpur) pasukan Kavaleri dibawah Komando Kodam II/Sriwijaya yang dibentuk pada 9 Februari 1950 dan bermarkas di Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.

 
Yonkav 5  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...