Sabtu, 20 Agustus 2016

Anggaran Kemhan 104 Triliun

Merupakan anggaran terbesar kedua RAPBN 2017https://3.bp.blogspot.com/-KqAj_p6w3Wc/V7MP3XSjDMI/AAAAAAAAIzY/ieSquESxTKEZUrsNheYLZfa4UFnf5Rb-QCLcB/s400/M109A4%2B1.jpg20 unit M109A4 ex Belgia akan diakuisisi TNI AD

Kementerian Pertahanan (Kemhan) kembali mendapatkan alokasi anggaran besar pada tahun depan. Merujuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara / RAPBN 2017, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kemhan sebesar Rp 104,58 triliun.

Meski anggaran tersebut turun 4,05% dibandingkan dengan anggaran tahun ini, Kemhan merupakan kementerian dengan alokasi anggaran terbesar kedua. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tercatat sebagai calon penerima anggaran terbesar tahun depan, yakni mendapatkan alokasi Rp 105,56 triliun.

Dalam APBN Perubahan tahun ini, Kemhan menempati anggaran terbesar dari semua kementerian, dengan total alokasi anggaran Rp 109 triliun, melebihi Kementerin PU-Pera.

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, meski pemerintah harus berhemat, alokasi anggaran yang besar kepada Kemhan memang diperlukan. "Kita harus melihat konstelasinya, untuk ketahanan nasional. Jadi harus dilihat urgensinya," jelasnya kepada KONTAN, Kamis kemarin (18/8).

Menurutnya, meski kondisi ekonomi sedang terpuruk, namun anggaran untuk keamanan tidak bisa ikut diturunkan. Dengan catatan, alokasi anggaran persenjataan dan teknologi pertahanan benar-benar dibutuhkan.

Berdasarkan nota keuangan RAPBN 2017 alokasi anggaran Kemhan tahun depan akan digunakan untuk beberapa program. Antara lain program pengembangan teknologi dan industri pertahanan, modernisasi sistem persenjataan dan non sistem persenjataan, program dukungan kesiapan matra darat, laut dan udara.

Program modernisasi sistem persenjataan matra darat misalnya, indikator kerja yang harus dicapai ialah memiliki panser pengganti sarasen dan saladin sebanyak 24 unit, meriam armed (M-109) sebanyak 20 unit, pembangunan kesatrian di Kepulauan Natuna sebanyak 1 den arhanud dan 1 batrai armed.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, salah satu fokus bidang pertahanan ialah memperkuat pertahanan di perbatasan, termasuk di kawasan Natuna. Oleh karena itu, sejak tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 6 triliun untuk penguatan keamanan di Natuna.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Tatang Sulaiman beberapa waktu lalu juga menjelaskan, anggaran keamanan Natuna digunakan untuk peningkatan fasilitas dan infrastruktur pertahanan. Misalnya, lapangan terbang dan dermaga kapal, serta fasilitas logistik lain.

 ♖ Kontan  

Prajurit TNI Dapat Medali Kehormatan dari Presiden Afrika Tengah

http://images.detik.com/community/media/visual/2016/08/20/99374a40-f92c-41a4-ab03-84cc205211b0_169.jpg?w=780&q=90Dok. Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-B/Minusca di bawah pimpinan Letkol Czi Denden Sumarlin mendapat penghargaan dari Presiden Afrika Tengah Faustin Archange Touadera. Penghargaan ini diberikan tepat pada hari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Prajurit Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca pada 17 Agustus 2016 lalu melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Lapangan Parade Garuda, Mpoko UN Super Camp. Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca Letkol Czi Denden Sumarlin dalam amanatnya menyampaikan kepada seluruh personel Satgas Garuda agar tetap menjaga semangat kemerdekaan RI di negeri orang.

"Melalui semangat Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 yang diperingati di negeri orang, kali ini tidak menyurutkan semangat serta kinerja prajurit, bahkan akan terus memberikan yang terbaik kepada Minusca dan negara Afrika Tengah. Jaga kewibawaan dan nama baik Indonesia di dunia internasional," ujar Denden Sumarlin dalam keterangan pers dari Perwira Penerangan Konga XXXVII-B/Minusca, Mayor Marinir Daulat Situmorang kepada detikcom, Sabtu (20/8/2016).

Dalam kegiatan itu, prajurit Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca mendapat medali kehormatan dari Presiden Afrika Tengah Professeur Faustin Archange Touadera, yang diwakilkan oleh Army's General Inspector, Jenderal Dolle Waya.

Dok. Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca

Sebelum penyematan secara simbolis, terlebih dahulu dibacakan surat keputusan atau 'Decrete' Presiden Afrika Tengah. Medali yang diberi nama 'National De La Reconnaissance Centrafricaine' ini diberikan kepada seluruh personel Satgas Garuda, termasuk Military Staf dan Military Observer dari Indonesia yang sedang bertugas di Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Central Africa Republic (Minusca).

Sementara itu, Jenderal Dolle dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia melalui Ketua Kontingen Indonesia di Minusca Kolonel Czi IGBN Tedja Eka Sukmaputra, atas partisipasi militer Indonesia dalam membantu kesulitan yang dialami oleh rakyat Afrika Tengah akibat konflik internal yang terjadi.

Selain itu, Letkol Czi Denden Sumarlin juga mendapat penghargaan medali dari Komandan Kontingen Nepal Force Military Police Letkol Pradan atas kerjasama serta prestasi Kontingen Indonesia di Minusca dengan zero misconduct.

Upacara tersebut dihadiri oleh para tamu undangan dari Minusca, para Komandan Satgas yang berada di Bangui dan perwakilan Menteri Pertahanan Republik Afrika Tengah. (jor/try)

 ♖ detik  

Perihal BT-3F

Varian Angkut Pasukan BMP-3F yang Dibuat atas Masukan Marinir TNI ALhttps://2.bp.blogspot.com/-EGx4YVNR7KQ/V7SBRCqdLcI/AAAAAAAAthA/DFjR0WavIjo8sd8_qM_zftX_TEh0abPLwCLcB/s800/3432168_original.jpgKendaraan pendarat BT-3F (BMPD)

Selama empat hari terakhir ada pemberitaan yang cukup mengusik hati para penggemar kemiliteran di tanah air. Sejumlah media online Rusia seperti bmpd memberitakan kehadiran satu varian baru dari BMP-3 yaitu BT-3F yang merupakan kendaraan angkut pasukan murni. Yang mengherankan, BT-3F dikatakan sebagai pesanan Korp Marinir TNI AL. Benarkah begitu?

Dari sisi kebutuhan, Korps Marinir memang butuh tambahan alutsista dalam bentuk ranratfib (Kendaraaan Pendarat Amfibi). Apalagi dengan pemekaran organisasi menyusul pembentukan Pasmar 3 di Sorong. Sudah tentu ada kebutuhan tambahan untuk mengadakan ranratfib. Prinsipal kendaraan pendarat Marinir adalah BTR-50P dan yang lebih baru LVTP-7. BTR-50P jelas sudah sangat tua dan butuh pengganti segera, walaupun sejumlah BTR-50P sudah menjalankan upaya repowering dan upgrade di pertengahan 1990-an.

Sumber berita tersebut datang dari wawancara media Moscow Defense Brief dengan Deputi Direktur perusahaan KTZ (Traktornie Zavody) Alexey Losev yang dengan anggaran perusahaan sendiri mengembangkan modifikasi dari BMP-3F dalam bentuk BT-3F.

BT kependekan dari Bronentransporter atau pengangkut pasukan. BT-3F yang dikembangkan KTZ akan dipamerkan dalam pameran di Rusia dan ditawarkan untuk kebutuhan AL Rusia. Alexey juga mengatakan bahwa Indonesia tertarik dengan produk mereka, walaupun secara umum pemberitaan dari media Rusia semacam ini cenderung bombastis dan perlu diverifikasi kebenarannya.

Nah, dari ranpurnya sendiri sosoknya memang cukup menarik. BT-3F secara umum menggunakan hull yang sama dengan BMP-3 yang ditenagai mesin diesel UTD-29M berdaya 500hp. Jarak jangkau BT-3F masih sama dengan BMP-3F, kurang lebih 600 kilometer. Yang berbeda pada BT-3F, terdapat ‘kabin’ yang atapnya lebih tinggi dari bagian depan kendaraan, yang dijadikan kompartemen untuk pasukan.

Untuk melihat ke arah luar, di pinggir atap kabin ini terdapat dua ‘jendela’ di tiap sisi untuk melihat ke arah atas. Modifikasi ini membuat BT-3F sepintas sangat mirip BTR-50P walaupun daya angkutnya masih kalah dengan ‘simbah’ BTR-50P.

(Nikolai Novichkov)

Karena BT-3F tidak menggunakan kubah bermeriam, maka posisi komandan dan juru tembak kini digeser ke dalam kabin. Sementara di bagian depan pengemudi duduk di tengah kendaraan. Di bagian depan ada tiga palka terpisah, satu palka di kiri dan kanan pengemudi kemungkinan juga merupakan akses keluar pasukan.

Perubahan lainnya ada pada posisi juru tembak senapan mesin depan, yang pada BMP-3F ada di kiri-kanan depan. Pada BT-3F hanya stasiun kanan yang dipasang senapan mesin PKT 7,62mm, sisi kirinya dibiarkan kosong dengan plexiglass menggantikan dudukan senapan mesin.

Bagian kabin yang lebih tinggi merupakan kompartemen tempur untuk awak, dan dapat menampung sampai 14 pasukan bersenjata lengkap. Pasukan keluar dari pintu akses di atap kendaraan yang membuka ke kanan dan ke kiri, ditambah pintu akses belakang yang berukuran kecil.

[​IMG]Varian lain BT-3F (gurkhan)

Akses keluar utama dari atas ini merupakan keharusan karena desain mesin keluarga BMP-3 yang terpasang di lantai bagian belakang, sehingga tidak memungkinkan untuk membuat pintu akses yang sepenuhnya terbuka dari belakang.

Untuk sistem senjata, BT-3F cukup mengandalkan sistem senjata remote (RCWS) DPV-T bermodalkan senapan mesin 7,62x54mm PKTM, dengan sistem pertahananan berupa dua klaster pelontar granat asap dengan total berjumlah enam buah. Di dek tempat RCWS DPV-T terpasang masih ada lima periskop yang memberikan bidang pandang 180 derajat untuk komandan kendaraan yang kemungkinan besar juga bertugas sebagai juru tembak. Apabila pembeli menghendaki sistem RCWS lain yang mau dipasang, hal ini juga dapat dilakukan untuk menyesuaikan keinginan pembeli.

Mengenai kemungkinan Korps Marinir membeli BT-3F, pendapat penulis, jalannya masih jauh. BT-3F masih merupakan purwarupa yang belum mendapatkan sertifikasi dari Angkatan Bersenjata Rusia. Dari sisi kebutuhan, Korps Marinir sedang fokus untuk membenahi proteksi LVTP-7 dan berencana menambah beberapa unit lagi.

Kebutuhan lain yang tak kalah penting adalah pengadaan tank amfibi untuk Pasmar 3 karena stok PT-76 sebagai pemukul utama juga sudah sama tuanya dengan BTR-50P dan jelas juga perlu diganti. Kalau dalam jangka waktu menengah 3-5 tahun, barulah berita BT-3F diniatkan untuk dibeli baru masuk di akal.

Author: Aryo Nugroho

 ♖ Angkasa  

[Dunia] Tank Uran-9

Tank Tempur Tanpa Awak Kementerian Pertahanan Rusia memamerkan sebuah video yang menunjukkan kemampuan tank tempur tanpa awak, Uran-9.

Uran-9 merupakan tank tempur tanpa awak atau unmanned combat ground vehicle (UCGV), yang pengoperasiannya dapat dikendalikan dari jarak jauh atau remote.

Untuk kemampuannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Uran-9 ini mampu membawa beragam persenjataan, dari senapan mesin, meriam kaliber 30 mm dengan daya sembur 350-400 amunisi per menit, senapan mesin koaksial 7.62 mm dan peluncur rudal anti tank. Dengan muatan penuh, Uran-9 memiliki berat sekitar 10 ton yang membuatnya mirip sebuah tank kecil. Selain itu, tank ini juga dilengkapi dengan sistem peringatan laser, target detection dan peralatan berteknologi tinggi untuk pelacakan dan identifikasi.

Menurut pihak pengembang, Uran-9 tidak dirancang sebagai sistem senjata mandiri melainkan disebarkan bersama dengan unit infantri. Uran-9 dikendalikan dari jauh, dikembangkan terutama untuk misi pengintaian dan bantuan tembakan untuk infanteri dan unit kontra terorisme.

Pengembang Rusia memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk membuat robotika militer modern yang dapat memenuhi permintaan pasar internasional. Ini adalah segmen pasar senjata yang akan berkembang pesat, jadi kami akan mengembangkan dan menerapkan strategi pemasaran jangka panjang untuk mempromosikan perangkat keras ini sebagai bagian dari proyek keamanan terpadu,“ kata Boris Simakin Kepala Departemen Analisis Jangka Panjang Rosoboronexport.

  Hobby Militer  

[Dunia] Rusia Turunkan Rudal Balistik Antarbenua RS-24 Yars

Krimea BergejolakRS-24 Yars [topiktrend]

Hubungan antara Rusia dengan sejumlah negara-negara NATO terus memburuk usai pengerahan pasukan besar-besaran di perbatasan Krimea. Seiring dengan memanasnya situasi di perbatasan, militer Rusia baru-baru ini dilaporkan menurunkan sebuah armada militer canggih RS-24 Yars dalam latihan militer untuk pertama kalinya.

RS-24 Yars akan diturunkan dalam sebuah latihan khusus yang melibatkan pasukan perlindungan radiologi, kimia dan biologi Rusia. Latihan tersebut saat ini tengah berlangsung di beberapa wilayah di Rusia. Penggunaan RS-24 adalah yang pertama kalinya terjadi.

Selama latihan, unit Pasukan Misil Strategis dan Distrik Militer Barat akan mengevaluasi situasi radiologi, kimia dan biologi di fasilitas-fasilitas yang terkontaminasi, persenjataan dan perangkat keras militer secara nasional, termasuk peninjauan peluncur Yars, daerah dan orang-orang yang terkontaminasi,” ujar Kementerian Pertahanan Russia, sebagaimana dilansir Russia Today, Kamis (18/8/2016).

Peluncur Yars ICBM yang digunakan dalam latihan akan disediakan oleh divisi Teikovskaya di Rusia Tengah. ”Selama latihan, militer Rusia akan dilatih untuk menghadapi konsekuensi darurat nasional dan bencana,” tambah pernyataan tersebut.

RS-24 Yars adalah rudal balistik antarbenua termonuklir, yang dilengkapi dengan peralatan canggih. Menurut laporan media, rudal tersebut memiliki jangkauan operasional sekira 11.000 kilometer dan dapat membawa sampai 10 hulu ledak yang dapat ditargetkan secara terpisah.

Selain rudal RS-24 Yars, pasukan Rusia juga menggunakan roket berat Sun Scorch selama latihan. Sun Scorch sendiri diketahui dapat menyerang target dengan 24 rudal yang ditembakkan dan dilengkapi dengan peledak dari jarak sampai tujuh kilometer.

Latihan khusus pasukan radiologi, kimia dan perlindungan biologis Rusia telah dimulai pada 15 Agustus dan akan selesai pada Sabtu 20 Agustus. Mereka saat ini tengah melakukan latihan di sejumlah wilayah di Volgograd, Krimea dan Chechnya dengan melibatkan 900 prajurit dan 300 armada perang canggih.

   okezone  

Pesawat N219 Akan Terbang Perdana November

http://ikahan.com/wp-content/uploads/2014/04/01-Submarine-Ex-Komodo-2014.jpgN219 produksi PT DI 

D
irektur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan jadwal penerbangan perdana pesawat N219 produksi terbaru perusahaannya bersama Lapan direncanakan November 2016. “Sekarang sedang menguji strukturnya,” kata dia di Bandung, Kamis, 18 Agustus 2016.

Budi mengatakan tes penerbangan pertama pesawat itu baru bisa dilakukan setelah tes struktur selesai. Tes tersebut dijadwalkan rampung November ini. “Tes ini agak memerlukan waktu, juga untuk mencocokkan perhitungan kita,” kata dia.

Menurut Budi, proses pengujian itu dilakukan bersamaan dengan proses sertifikasi seluruh komponen pesawat. “Semua komponen itu harus diketahui untuk proses sertifikasinya. Beda dengan bikin mobil dulu, terus sertifikasi. Ini pasang baut, bautnya juga harus disertifikasi. Dan itu memang administrasinya panjang. Tapi harus dikerjakan,” kata dia.

Budi mengakui, jadwal terbang perdana molor karena proses sertifikasi itu. “Sertifikasinya ini kita punya banyak problem di administrasi. Barang tidak bisa dipasang sebelum administrasinya beres,” kata dia.

Menurut Budi, proses kontrak produksi pesawat ini pun akan ditandatangani setelah pesawat itu dinyatakan laik terbang. Dari letter of intent yang sudah diteken sejumlah maskapai yang berminat membeli pesawat N219 itu, proses produksi untuk memenuhi permintaan memakan waktu tiga tahun.

Selain pesawat N219 itu, PT DI juga tengah mempersiapkan pengiriman karyawannya ke Korea Selatan untuk memulai pengerjaan desain pesawat tempur produksi bersama dengan Indonesia yang memiki kode KFX.

Budi mengatakan, pesawat tempur KFX dijadwalkan desainnya akan selesai tahun 2018. “Prototipe tahun 2019, baru setelah itu mulai tes-tes dan operasionalnya diharapkan 2024,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, uji terbang pertama pesawat perintis N219 buatan bersama lembaganya dengan PT Dirgantara Indonesia dipastikan mundur dari jadwal semula yang dijadwalkan Mei ini.

Thomas mengatakan, kendati jadwal uji terbang pertama molor, target produksi tetap tidak berubah. “Tahun 2017 harus sudah mulai produksi N219,” kata dia.

Pesawat N219 dirancang mengungguli pesawat pesaing terdekatnya, yakni Twin Otter, yang dominan digunakan melayani penerbangan perintis di Indonesia. Salah satu kelebihan pesawat N219 itu dirancang mampu mengangkat beban kargo lebih banyak dari pesaingnya. Twin Otter misalnya maksimal punya kemampuan angkut kargo 1.800 kilogram, tapi N219 dirancang mampu mengangkut beban kargo hingga 2.300 kilogram.

Kelebihan lainnya, kecepatan maksimal pesawat N219 bisa menembus 210 knott sementara Twin Otter hanya 170 knott. N219 juga dirancang tetap bisa take off dan landing tanpa mengurangi muatannya pada landasan dengan ketinggian 5 ribu feet, lokasi bandara tertinggi di Indonesia.

Pesawat N219 dirancang dapat mengangkut 19 penumpang dalam dua baris. Bagian kanan 14 tempat duduk (2x7) dan bagian kiri 5 tempat duduk (1x5). Tinggi kabin 1,7 meter, lebih lega dibanding Twin Otter yang tinggi kabin dalamnya hanya 1,5 meter. Pesawat itu juga dirancang mampu terbang di landasan pendek 500 meter.

  Tempo  

Jumat, 19 Agustus 2016

TNI AL Tetap Memprioritaskan Penggunaan KRI

Namun Bisa Gunakan Kapal Sipil Bantu Operasi Laut http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/photos/2015/12/07/18292/2.jpg?w=1111Ilustrasi KRI TNI AL

P
emangkasan dan penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN‎-P) 2016 yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tidak akan mengurangi kekuatan pasukan TNI AL dalam menjaga teritorial dan kedaulatan wilayah laut Indonesia.

Bahkan untuk mengefisensikan anggaran, apabila alutsista dari Kapal perang Republik Indonesia‎ (KRI) yang dimiliki TNI AL belum mumpuni untuk melakukan operasional di laut, TNI AL bisa menggunakan kapal sipil untuk membantu proses operasi militer perang maupun bukan perang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi saat melakukan inisiasi serah terima jabatan Panglima Komando Armada Barat (Pangkoarmabar) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) di Dermaga Markas Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (19/8).

"Dalam UU Pertahanan hal itu dimungkinkan, karena ada komponen utama, komponen cadangan, maupun‎ komponen pendukung. Kapal transportasi bisa dimodifikasi untuk transportasi prajurit, kapal tanker juga bisa digunakan untuk pembekalan logistik prajurit," ujar Ade Supandi, Jumat (19/8) pagi.

Pada masa damai, sejumlah kapal harus memiliki kecocokan dengan ‎sistem yang dimiliki oleh TNI AL, seperti contoh pipa pembekalan ulang, posisi geladak suprastruktur untuk mempermudah pembakalan di laut.

"Penggunaan kapal milik swasta ini sudah cukup lama digunakan, misalnya dalam operasi Mandala‎, Operasi Sulawesi Utara, Operasi Padang pada saat itu digunakan menggunakan kapal-kapal dalam operasi militer," tambahnya.

‎Namun demikian untuk pelaksanaan penjagaan teritorial di kawasan perbatasan, Ade mengungkapkan pihaknya akan tetap memprioritaskan penggunaan KRI yang memang memiliki kemampuan khusus dalam ‎melakukan pengamanan dan antisipasi terhadap kapal asing.

"Di laut perbatasan, kita tempatkan pengamanan laut dengan menempatkan Satgas Marinir dan pos-pos AL di daerah perbatasan. Untuk Satgas Marinir itu satu paket dengan Mabes TNI, kalau pos AL itu kami yang langsung adakan," kata Ade Supandi.

  Armada Jaya IV 2016 
https://1.bp.blogspot.com/-ZsZe0NXAQfk/Vg9-TkNOX3I/AAAAAAAAHww/CGMgsgqi0iUu3QLauxfPU0oAsH9g7X7qgCPcB/s1600/tni_20151002_203433.jpgLebih lanjut, Ia mengungkapkan pada bulan September 2016 mendatang, pihaknya akan melakukan kegiatan Armada Jaya 4 yang merupakan latihan puncak TNI AL.

‎"Dalam latihan ini nanti akan menggunakan sistem persenjataan, dan armada baru, pangkalan, marinir, kapal, pesawat, selain itu latihan ini juga akan menggunakan 35 kapal dan mengerahkan 7.000 pasukan," tambahnya.

Beberapa uji coba senjata baru strategis yang akan digunakan dalam latihan tersebut diantaranya Rudal C705, Torpedo SUT, kapal selam. Latihan tersebut akan dilakukan pada minggu kedua di Laut Jawa dengan daerah operasi amfibi di Balongan, Baluran, dan sekitar perairan Jawa Timur.

"Kita akan tetap optimalkan armada yang ada untuk melakukan pengamanan, selain itu sejumlah kapal yang sudah dalam proses pengadaan tidak akan sampai terganggu sehingga wilayah laut NKRI tetap terjaga," tandasnya.

  Berita Satu  

Panglima TNI Protes Tindakan Imigrasi Singapura

Suryo Prabowo Masuk Daftar Hitam Pemerintah Singapura https://1.bp.blogspot.com/-L0taQepQOew/V3Ba-UT435I/AAAAAAABhA8/aIkOAchP6H8XKO29h3kX6GNyBDmfWjMFACLcB/s1600/Letjen%2B%2528Purn%2529%2BSuryo%2BPrabowo.jpgMantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo 

P
anglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku telah mengirim surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Singapura terkait tindakan Imigrasi Singapura kepada mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo.

"TNI sudah berkoordinasi, begitu juga Kepala Bais sudah menyampaikan protesnya kepada Atase Pertahanan yang ada di Indonesia," kata Panglima TNI usai membuka Kejurnas Karate Piala Panglima TNI Ke-IV Tahun 2016, di GOR Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan hal itu menanggapi soal masuknya daftar hitam Suryo Prabowo saat transit di Bandara Changi, Singapura.

Suryo yang baru pulang dari Fiji dengan menggunakan maskapai Fiji Airways FJ361 harus tertahan di Bandara Changi saat ingin mengambil bagasi pada Rabu (17/8). Pihak Imigrasi Singapura pun memasukkan namanya ke dalam daftar hitam orang yang dilarang masuk ke Singapura.

"Kami sudah menyampaikan surat kepada Kemenlu agar menyampaikan nota protes kepada Singapura. Bisa saja, suatu saat saya akan di black list juga," katanya.

Ia pun menyayangkan tindakan imigrasi Singapura yang tidak menjelaskan alasan di-black list-nya mantan prajurit TNI itu.

"Kalau memang tidak benar (black list-nya, red) seharusnya menyampaikan permohonan maaf dan mengantarkan pak Suryo untuk mengurus penerbangannya. Bukannya salah (pihak imigrasi Singapura), dan terus pergi. Etikanya kan demikian," katanya.

Namun pada kenyataannya, pihak Imigrasi Singapura tidak menyampaikan permohonan maafnya kepada Suryo Prabowo.

"Saya sendiri sebagai Panglima TNI tidak senang dengan pemerintah Singapura yang memperlakukan mantan prajurit TNI seperti itu," tegas Panglima TNI.

Mantan Pangdam Jaya itu mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/7). Tepat pada HUT RI ke 71 tahun, mantan Wakasad tersebut masuk daftar hitam di kantor imigrasi Singapura. "Saya ini ternyata orang yang di-"Black list" pemerintah Singapura (imigrasi) dengan alasan yang tidak jelas," kata Suryo melalui akun sosial media miliknya.

Dia menerangkan awal mula kejadian saat dirinya masuk daftar hitam di Singapura. Pada saat itu, Rabu (17/8), dirinya transit untuk kembali ke Jakarta dan mengikuti acara HUT Kemerdekaan di kampung halamannya. Namun pada pukul 05.20 waktu setempat, dia dihampiri petugas imigrasi Singapura.

"Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal untuk mengambil bagasi, karena saya pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta untuk mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar black list, lalu saya diinterview panjang lebar selama 1 jam-an tentang riwayat hidup saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yang tidak saya kenal bernama Indra M," papar Suryo kepada para pembaca akun media sosial miliknya.

Akibat insiden yang membuatnya kesal tersebut, dia berpesan kepada teman-temannya di media sosial untuk berhenti mengikutinya agar tidak termasuk ke dalam daftar hitam seperti dirinya.

  Antara  

Kopaska TNI AL Latihan Bersama SSG Pakistan Navy

http://koarmabar.tnial.mil.id/Portals/0/BERITA/2016/Agustus/18082016%20latma%20pakistan%20navy.jpgTentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar latihan bersama antara Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan SSG Pakistan Navy yang dibuka Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E., diwakili Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., di Markas Komando Satkopaska Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis, (18/8).

Dalam amanatnya Asops Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E., yang dibacakan Waasops Kasal antara lain mengatakan bahwa perkembangan lingkungan strategis telah menempatkan hubungan antara negara semakin kompleks, di samping senantiasa mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing, hubungan antar negara juga ditandai dengan kerja sama yang semakin erat dengan landasan kepentingan bersama. Salah satu bentuk dari kerja sama yang dibangun tersebut adalah pelaksanaan latihan militer bersama antara Kopaska TNI AL dengan SSG Pakistan Navy.

Untuk menjaga kedaulatan serta integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala bentuk gangguan, hambatan serta ancaman baik yang potensial maupun faktual, sangat diperlukan kehadiran Tentara Nasional Indonesia yang kuat dan profesional serta mendapat dukungan baik moral maupun material dari seluruh komponen bangsa. Dalam rangka mewujudkan postur TNI yang seperti itu, salah satu kebijakan pemimpin TNI AL adalah meningkatkan profesionalisme prajurit. Hal ini ditempuh dengan meningkatkan pengetahuan/knowledge, keahlian/skill dan sikap hidup/attitude yang dilandasi semangat juang moralitas dan jati diri sebagai seorang prajurit. Tolak ukur prajurit profesional adalah prajurit yang secara individu dan kelompok memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai standar yang dipersyaratkan, sehingga dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai job description secara baik, benar dan tepat.

Lebih lanjut Asops Kasal mengatakan, sejalan dengan perkembangan dan perubahan dunia global serta tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks, Satkopaska TNI AL yang memiliki tugas khusus melaksanakan special warfare atau peperangan laut khusus, dituntut terus meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dengan berlatih secara terus menerus. Untuk menambah wawasan yang lebih luas, maka diperlukan latihan-latihan yang tidak hanya dilakukan di lingkup negara sendiri, namun juga dilakukan dengan latihan-latihan berskala internasional.

Menurut Asops Kasal, materi latihan kali ini difokuskan pada materi VBSS yaitu Visit Board Search And Seizure dan operasi manusia katak atau frogman dalam peperangan laut khusus. Dari latihan ini diharapkan adanya peningkatan dalam berbagai hal, baik itu materi latihan, kebersamaan, kekeluargaan serta kerja sama antara Kopaska TNI AL dengan SSG Pakistan Navy. Bagi prajurit Satkopaska, tentunya latihan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan dari segi teknik, taktik perorangan maupun Tim, khususnya dalam penanggulangan teror di laut.

Mengakhiri amanatnya Asops Kasal menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan antara lain agar melaksanakan latihan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab disertai motivasi, dedikasi dan semangat yang tinggi serta meningkatkan kerja sama dan kebersamaan sesama peserta latihan. Selama dalam pelaksanaan latihan agar tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan baik personel maupun material. Perbedaan bahasa, bangsa dan karakter agar justru menjadi sarana untuk saling mengenal dan menjalin kerja sama antar bangsa. Juga agar meningkatkan kerja sama dan kebersamaan baik dengan seluruh peserta latihan atau dengan instansi terkait terlebih dengan masyarakat sekitar daerah latihan agar latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan hasil optimal.

Hadir pada kesempatan tersebut, Asops Pangarmabar Kolonel Laut (P) I Gusti Kompiang Aribawa, dan Athan Pakistan Kolonel Shahid S.

  Koarmabar  

[Dunia] Rusia Bangun Delapan Kapal Penghancur Bertenaga Nuklir Terbaru

Baru sejak 1987, Rusia harus berhadapan dengan berbagai kepentingan geopolitik. Karena itu, Rusia merasa perlu hadir di bagian-bagian terpencil planet Bumi. Kapal penghancur tenaga nuklir Proyek 23560 Leader (Pemimpin) akan membantu AL Rusia menghadapi tantangan di semua samudra dunia. Kapal Peter yang Agung. Berdasarkan spesifikasinya, Proyek 23560 Leader sebanding dengan kapal jelajah misil tenaga nuklir AL Rusia, Proyek 1144 Orlan, tipe Peter yang Agung. [mil.ru]

Keputusan membangun kapal penghancur tenaga nuklir ini dibuat menyusul berakhirnya kerja sama militer dengan Ukraina, kata seorang narasumber di kompleks industri-militer kepada RBTH.

Sebelumnya, tipe kapal ini dilengkapi oleh pembangkit tenaga turbin, yang diproduksi di Ukraina. Kini, daripada memulai produksi kembali dari awal, kami memutuskan untuk menggunakan pembangkit tenaga nuklir domestik yang diproduksi secara berseri dan memasangnya ke kapal penghancur es tersebut,” kata sang narasumber.

Bobot kapal penghancur baru ini akan mencapai 17.500 ton, dengan panjang 200 meter dan lebar 20 meter. Ia mampu bergerak dengan kecepatan hingga 30 knot (sekitar 55 km/jam) dan melakukan misi selama 90 hari tanpa memasuki pelabuhan.

Pembuatan kapal penghancur nuklir Leader telah dimulai. Ada delapan kapal yang hendak dibangun, dan kapal utama akan dibangun dalam periode militer 2020 – 2025.

Berdasarkan spesifikasinya, kapal model baru ini sebanding dengan kapal jelajah misil tenaga nuklir AL Rusia, Proyek 1144 Orlan, tipe Pyotr Velikiy (Peter yang Agung) — satu-satunya kapal di kelas ini dalam armada marinir Federasi Rusia. Pada akhirnya, delapan kapal penghancur bertenaga nuklir ini akan menggantikan kapal tenaga nuklir tipe Pyotr Velikiy.

Mantan Deputi Komando Angkatan Laut Rusia Laksamana Igor Kasatonov menyampaikan bahwa terakhir kali Moskow hendak membangun kapal semacam ini ialah pada 1989.

Kepentingan geopolitik baru muncul dan kini kita perlu hadir di bagian-bagian terpencil planet Bumi. Kapal Leader akan membantu AL Rusia menghadapi tantangan di semua samudra dunia,” terangnya.

Menurut Kasatonov, kapal model baru ini mengombinasikan fitur tiga tipe kapal — penghancur, anti-kapal selam raksasa, serta kapal rudal jelajah Proyek 1144 Orlan.

 Karakteristik: 

Kru — 300 orang;
Panjang — 200 meter;
Lebar — 20 meter;
Bobot — 17.5 ton;
Kecepatan maksimal — 30 knot.

 Rencana Persenjataan: 

4 Peluncur 4 Kalibr dengan misil Kalibr-NK dan Oniks, berjangkauan lebih dari 300 km;
Sistem misil antipesawat S-500 Prometheus dengan dua peluncur;
2 peluncur kompleks Poliment-Redoute;
Unit artileri A-192, kaliber 130 mm;
2 kompleks senjata dan misil anti-pesawat Pantsir-M, untuk pertahanan kapal;
Kemungkinan penempatan dua helikopter multiguna dalam kapal.

(Persenjataan final dapat berubah seiring eksekusi pengerjaan teknis proyek)

  ★ RBTH  

[Foto & Video] Kerasnya Perlombaan Tank Biathlon

MBT ZTZ-96B Tiongkok Rontok


Main Battle Tank terbaru buatan Tiongkok, ZTZ-96B rontok saat mengikuti Tank Biathlon, sebuah lomba antartank angkatan darat kelas dunia di kota Alabino, Rusia. Seperti nampak di beberapa foto yang dirilis media lokal Rusia, roda tank Tiongkok itu lepas saat digeber di arena lomba.
Sumber gambar: defence-blog.com

Lomba ini menjadi ajang promosi bagi Tiongkok untuk memamerkan varian terbaru dari ZTZ-96. Varian sebelumnya ZTZ-96A sudah diproduksi sejak tahun 1990-an dan hingga saat ini masih aktif beroperasi di Angkatan Darat Tiongkok. [defense.blog]
http://i.imgur.com/uSDSecJ.gif

Jika dilihat sekilas, penampilan tank Tiongkok terbaru ini tidak berbeda dari pendahulunya. Namun dalam presentasinya di Tank Biathlon, delegasi Tiongkok mengatakan bahwa hampir seluruh persenjataan tank buatan Norinco ini sudah diganti dengan persenjataan yang lebih mutakhir. [www,CJDBY.net]

Walau salah satu tank Tiongkok ini rontok di Tank Biathlon, namun Tiongkok berhasil meraih medali perak di ajang itu. Tank Biathlon sendiri digelar sejak tanggal 30 Juli hingga 13 Agustus 2016 lalu. [Author: Remigius Septian] [Youtube]
  Angkasa  

[Foto] Tiga Bomber Amerika Terbang Bersama

Unjuk Kekuatan di Pasifik

Unjuk Kekuatan, Tiga Bomber Amerika Terbang Bersama di Pasifik

Tiga bomber strategis Amerika, B-52 Stratofortress, B-1 Lancer, dan B-2 Spirit, bersiap lepas landas di Pangkalan Udara Andersen, Guam, 17 Agustus 2016. Penempatan tiga tipe bomber ini untuk mendukung misi-misi Amerika Serikat di kawasan Pasifik dan memperlihatkan kemampuan serta komitmen Amerika untuk menjaga keamanan global. [U.S. Air Force/Senior Airman Joshua Smoot]
Unjuk Kekuatan, Tiga Bomber Amerika Terbang Bersama di Pasifik

Tiga pesawat pembom Amerika Serikat, B-52 Stratofortress, B-1 Lancer, dan B-2 Spirit, terbang bersama dari Pangkalan Udara Andersen, Guam, pada 17 Agustus 2016. Terbangnya tiga bomber strategis ini merupakan yang pertama dalam sejarah di wilayah Komando Pasifik Amerika Serikat. Bomber B-1 akan ditempatkan sementara, untuk mendukung misi penempatan bomber stategis di Guam. [U.S. Air Force/Senior Airman Joshua Smoot]
Unjuk Kekuatan, Tiga Bomber Amerika Terbang Bersama di Pasifik

B-52 Stratofortress, biasa disebut BUFF, merupakan pembom strategis super berat yang dirancang untuk meluncurkan bom nuklir. Pesawat buatan Boeing ini diawaki oleh 5 kru yang terdiri dari pilot, copilot, weapon system officer, navigator, electronic warfare officer. Kecepatan terbang dari bomber ini mencapai 1.047 km/jam, dengan jangkauan terbang 16.232 km, dengan ketinggian 15 km. BUFF mampu membawa seluruh jenis bom yang dimiliki oleh Amerika Serikat. [Chung Sung-Jun/Getty Images]
Unjuk Kekuatan, Tiga Bomber Amerika Terbang Bersama di Pasifik

Pesawat pembom B-1B Lancer diproduksi oleh Rockwell, sekarang menjadi bagian Boeing, pada 18 Oktober 1984. Bomber ini merupakan pengembangan dari B-1A, prototipe pesawat pembom strategis, yang dibuat pada 1970. Program bomber B-1A hanya sampai pada pembuatan empat prototipe dan dilanjutkan 10 tahun kemudian menjadi B-1B Lancer yang memiliki teknologi siluman. Awalnya, bomber B-1B Lancer dirancang untuk membawa bom nuklir, namun setelah Uni Soviet pecah, pesawat ini juga digunakan untuk membawa bom konvesional. Bomber B-1B mampu membawa 84 bom 500lb dan terbang selama 10 jam tanpa mengisi ulang bahan bakar. [Sean Gallup/Getty Images]
Unjuk Kekuatan, Tiga Bomber Amerika Terbang Bersama di Pasifik

B-2 Spirit merupakan bomber paling sulit dilacak dan ditangkap oleh radar. Pesawat pembom B-2 diirancang oleh Northrop Grumman, pada 17 Juli 1989. Pembom strategis ini diawaki oleh 2 orang pilot dan co pilot. B-2 mampu terbang hingga kecepatan 0.95 mach, ketinggian terbang 15 km, dan jangkauan terbang hingga 11.100 km. Misi yang diemban oleh B-2 adalah menembus pertahanan lawan untuk meluncurkan serangan bom nuklir yang mematikan. [Ethan Miller/Getty Images]
  Tempo  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...