Sabtu, 25 Januari 2014

Ukroboronprom Won the Tender for the Supply of BTR-4 to Indonesia

BTR-4 recovery vehicle series (all photos : survincity)

DHZP "Spetstehnoeksport", which is part of the SC "Ukroboronprom" won the tender of the Ministry of Defence of Indonesia to supply for the needs of the Indonesian Navy Party BTR-4 in the amount of 5 units.

It is expected that a contract will be signed in the first quarter of this year.

In August 2013 a delegation of the Ministry of Defence of Indonesia during his official visit to Ukraine acquainted with the challenges of BTR-4 at a Ukrainian landfills.


Indonesian military provided praised performance characteristics and capabilities of modern Ukrainian armored personnel carriers.

As previously reported, the Ukrainian BTR-4 according influential international magazine Army Technology entered the top ten armored vehicles globally in the protection, firepower and mobility.

BTR-4 - armored develop SE "Kharkiv Machine Building Design Bureau named O.O.Morozova", adopted by the Armed Forces of Ukraine, serially produced for the SE "Factory named V.O.Malysheva."

  Ukroboronprom 

Beli Alutsista Harus Dibarengi Transfer Teknologi

http://4.bp.blogspot.com/-5wEvvOCrpgE/UORLRVBCnpI/AAAAAAAAT-I/X1qBN4m9jGM/s640/PKR_Sigma_TNI_AL.jpgSurabaya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengemukakan program pembelian dan pengadaan alutsista, terutama kapal perang dari sejumlah negara harus dibarengi dengan transfer teknologi. Dengan begitu, ke depan pembangunannya bisa dilakukan di dalam negeri.

Ditemui wartawan usai membuka dan memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan dan Apel Komandan Satuan tahun 2014 di Surabaya, Kamis (23/1), KSAL mengatakan, TNI AL telah memesan sejumlah kapal perang dari beberapa negara, seperti Korea Selatan, Inggris, dan Belanda untuk membangun kekuatan pokok minimum seperti yang sudah dicanangkan.

"Negara-negara di dunia memandang Indonesia sebagai negara maritim besar dengan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi sehingga banyak negara yang menawarkan peralatan perang kepada Indonesia.

Tapi, tidak semua diterima begitu karena harus ada kesepakatan transfer teknologi dalam pembangunannya," katanya.

Menurut Marsetio, transfer teknologi merupakan hal yang sangat penting agar ke depan industri pertahanan dalam negeri juga mampu membangun sendiri alat utama sistem senjata (alutsista) yang diperlukan oleh TNI AL.

"Seperti pengadaan tiga kapal selam dari Korea. Dua unit dibangun penuh di Korea, tetapi untuk kapal selam yang ketiga sudah ada transfer teknologi dan akan dikerjakan di dalam negeri oleh PT PAL," ujar Marsetio yang didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Hari Bowo.

Selain kapal selam, lanjut Marsetio, pengadaan perusak kapal fregat dari Belanda juga menerapkan sistem modul, yakni sebagian unit dibangun penuh di negara tersebut dan sebagian komponen lainnya di Indonesia.

"Jadi, nantinya Indonesia tidak harus beli peralatan tempur dari negara lain, tetapi membangun sendiri melalui industri strategis yang ada di dalam negeri," tambahnya.

Laksamana Marsetio menambahkan pengadaan peralatan tempur tersebut telah masuk dalam rencana strategis jangka panjang TNI AL dan menggunakan anggaran tahun jamak dari APBN.

"Kebijakan pembangunan kekuatan TNI AL ini juga saya sampaikan kepada seluruh peserta Rapim dan Apel Komandan Satuan. Kegiatan kali ini sekaligus menindaklanjuti arahan Panglima TNI pada Rapim TNI beberapa waktu lalu," katanya.

  Republika  

Denjaka TNI AL Latihan Penanggulangan Teror

Jakarta Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan laut terlibat dalam latihan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI yang secara resmi dibuka oleh Kasum TNI Marsekal Madya Boy Syahrir Qamar di Lapangan Batalyon 461 D Jati Kuncoto, Halim Perdanakusuma, Jumat (24/01/2014).

Latihan Satgultor dengan sandi 'Waspada Nusa V' ini selain untuk mengantisipasi aksi teror yang mengancam kepentingan bangsa dan NKRI, terutama saat pelaksanaan Pemilu 2014 juga merupakan kalender program kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Satuan Gultor TNI.

Pada pelaksanaanya latihan ini dibagi dalam dua tahap. Masing-masing Latihan Posko yang dilaksanakan mulai 24-25 Januari 2014 di Batalyon Komando 461 Paskhas Jakarta. Sedangkan latihan lapangan dilaksanakan mulai 27-29 Januari 2014 di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Peserta latihan kali ini melibatkan sebanyak 507 orang, terdiri atas 35 orang penyelenggara, 55 Personel Sat-81 TNI AD, 37 Personel Denjaka TNI AL, 38 Personel Satbravo90 TNI AU, 5 personel Bais TNI, dan 337 orang unsur pendukung.

"TNI harus satu persepsi dan menjadi kekuatan utuh dalam tampilan di mata masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karenanya ego sektoral yang dapat menimbulkan kelemahan dan menjadi penghambat dalam mewujudkan TNI yang profesional, militan dan solid harus ditanggalkan," Jelas Kasum TNI Marsekal Madya Boy Syahrir Qamar. Hal ini sebagai wujud satu visi dan misi Sat-81, Denjaka dan Satbravo'90 dalam satu ikatan tugas TNI.

  Marinir  

Lockheed offers to upgrade T-50

The Korea Aerospace Industries (KAI) said Thursday that it is in talks with Lockheed Martin for the transfer of in-flight refueling technology for the T-50 Golden Eagle.

KAI, which developed the supersonic trainer with the U.S. defense firm, said the move is aimed at winning a U.S. Air Force contract to replace the long-serving Northrop T-38C Talon with new trainers.

“To win the $10 billion U.S. Air Force deal, we need to meet its requirements for a next-generation trainer. That means that upgrades are necessary for the T-50,” a KAI official said.

“The most important of these is in-flight refueling. We are discussing the issue plus the sharing of the $10 million cost with Lockheed Martin.”

The U.S. Air Force released a set of requirements for its prospective jet trainer project, procurement of which will commence next year and finish in 2016.

It might need as many as 350 aircraft to replace the T-38s, which is used for pilot training and an introduction to basic fighter techniques.

Included in the key requirements are sufficient endurance for visual range dog-fighting; make dry contact with an aerial refueling tanker; and have radars, data-links, radar-warning receivers, situational awareness displays and a full glass-cockpit.

Among them, air-to-air refueling is one of the most important functions as it enables aircraft to remain airborne longer.

It also allows fighters to take off with a greater payload, because they can carry less fuel during takeoff and top up once airborne.

KAI is desperate to win the contract, which it believes will pave the way for more deals overseas; and Lockheed Martin also sees the T-50 as well-suited to meet the requirements.

In a roundtable meeting between President Park Geun-hye and U.S. business representatives in Washington last week, Lockheed Martin Chairman Marillyn Hewson promised to promote the T-50.

“As Lockheed Martin invested in the production of the T-50, the company said that it will help KAI win the U.S. Air Force’s trainer procurement project,” Park’s senior secretary for economic affairs Cho Won-dong told reporters after the meeting.

KAI started to make the advanced trainer in the late 1990s with its maiden flight taking place in 2002. It entered active service with the Korean Air Force in the mid-2000s.

The company’s attempts to export the T-50 have been to little avail excluding a small sale to Indonesia.

Lockheed Martin paid some $300 million of the development costs, approximately 17 percent of the total. If KAI exports the T-50, the U.S. firm will receive royalty payments on each plane sold.

Plus, if the T-50 is chosen, it will be manufactured in the U.S. That means that Lockheed Martin will take charge of providing a substantial proportion of major components.

  Koreatimes  

Parlemen Eropa tegaskan dukungan keutuhan wilayah Indonesia

London Sidang Komisi Luar Negeri Parlemen Eropa memutuskan untuk meratifikasi Perjanjian Kemitraan Komprehensif Indonesia - Uni Eropa dan akan segera membawanya kepada Sidang Pleno Parlemen Eropa untuk diterima sebagai perjanjian hukum yang mengikat Indonesia dan Uni Eropa.

Perjanjian itu juga memuat penegasan terhadap kedaulatan, integritas teritorial dan keutuhan wilayah Indonesia. Dengan demikian, keutuhan wilayah Indonesia merupakan suatu elemen hukum yang mengikat dalam hubungan Indonesia - Uni Eropa, kata Counsellor Pensosbud KBRI Brussels, Riaz JP Saehu kepada ANTARA London, Jumat.

Hal itu terungkap dalam diskusi tentang Papua Barat yang diselenggarakan oleh Sub Komite HAM, Parlemen Eropa, katanya.

Saat ini semua Parlemen Nasional 27 negara anggota Uni Eropa meratifikasi Perjanjian Kemitraan Komprehensif tersebut yang menjadi kerangka dasar hubungan Indonesia - Uni Eropa yang lebih komprehensif dan strategis.

Pentingnya Perjanjian ini bagi hubungan Indonesia - Uni Eropa itu kembali ditekankan Ana Gomes, anggota Parlemen Eropa, dalam diskusi tentang Papua Barat yang diselenggarakan oleh Sub Komite HAM, Parlemen Eropa, Kamis.

Diskusi yang berlangsung selama 45 menit dengan sembilan pembicara ini merupakan bagian dari diskusi umum Sub Komite HAM tentang berbagai masalah HAM dan administrasi internal Sub Komite yang berlangsung selama dua hari.

Sub Komite HAM juga mengadakan diskusi tentang efisiensi 40 lebih Dialog HAM Uni Eropa dengan berbagai negara di dunia Sementara diskusi tentang Papua Barat ini dihadiri empat anggota Parlemen Eropa dari total 164 anggota Parlemen Eropa yang duduk di Komite Hubungan Luar Negeri.

Dalam menanggapi pernyataan anggota masyarakat madani Indonesia yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi ini, Ana Gomes menyampaikan keberadaan anggota masyarakat madani Indonesia di Brussels merupakan bukti nyata kemajuan pesat demokratisasi Indonesia, dimana mereka dapat bepergian ke Eropa tanpa dihalangi Pemerintah Indonesia.

Ana Gomes menjelaskan bahwa pada saat ia bertugas di Indonesia pada 1999, masalah Papua tabu dibicarakan dan kini hal ini menjadi suatu hal yang biasa dibicarakan di berbagai forum di Indonesia.

Ditekankan demokrasi di Indonesia telah sedemikian maju sehingga Uni Eropa dan Indonesia kini memiliki Perjanjian Kemitraan Komprehensif Indonesia - UE yang membuka kesempatan luas bagi pengembangan kerja sama termasuk bidang HAM.

Sementara itu, Leonidas Donskis, anggota Parlemen Eropa asal Lithuania, menyatakan yang diperlukan sebenarnya adalah dialog budaya antar berbagai pihak dan bukan dialog politik.

Jadi Contoh

Sedangkan Morgan McSwiney yang mewakili European External Action Service (EEAS) yaitu Kantor Urusan Politik Luar Negeri dan Pertahanan Uni Eropa menyampaikan Indonesia adalah contoh baik demokratisasi yang sukses.

Model Indonesia perlu menjadi rujukan di Timur Tengah dan Indonesia juga telah memberikan inspirasi bagi Myanmar, ujarnya.

McSwiney menekankan Uni Eropa mendukung kesatuan wilayah Indonesia dan Dialog HAM EU - Indonesia yang telah berjalan selama empat kali merupakan suatu forum yang sangat positif dan konstruktif antara Indonesia dan UE dalam membahas HAM.

Ketua Sidang juga memberikan kesempatan kepada Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno untuk memberikan pandangan.

Dalam hal ini, Dubes Arif Havas Oegroseno menjelaskan bahwa pemekaran Papua merupakan bagian dari program desentralisasi nasional yang dilakukan sejak 1999.

Dikatakannya prosesnya pun dilakukan setelah diadakannya dialog antara Pemerintah Pusat dengan Daerah di mana dasar hukum pemekaran Papua adalah UU yang mana prosesnya dilakukan secara demokratis di dalam Parlemen Indonesia.

Bahkan kalangan masyarakat dan akademis Papua lah yang menyusun RUU Otonomi Khusus Papua 2001. Oleh karena itu, pernyataan bahwa selama 15 tahun terakhir tidak ada perubahan sama sekali merupakan pernyataan menyesatkan atau "misleading," ujar Dubes Havas.(ZG/A029)

  Antara  

Garuda Indonesia dukung Latihan Multilateral Komodo 2014

http://blog.arenatiket.com/wp-content/uploads/2013/04/garuda-indonesia.jpgBatam, Kepulauan Riau Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyiapkan armadanya untuk mendukung transportasi udara prajurit angkatan laut 17 negara peserta Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 di Kota Batam Kepulauan Riau, Maret-April nanti.

TNI AL tuan rumah Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 yang dirancang membentuk kesepahaman pada berbagai hal terkait operasi militer selain perang dari aspek laut. Persiapan telah dilakukan hingga tahap Gladi Posko II untuk memantapkan koordinasi dan eksekusi di lapangan.

Direncanakan, latihan ini akan digelar sejak dari Pangkalan TNI AL Batam, dan beberapa yang lain, dengan tempat utama di Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Sejumlah kampanye juga sedang dilaksanakan, di antaranya baliho besar di sejumlah titik strategis di Jakarta dan kota-kota lain.

"Kami dukung," kata General Manager Garuda Indonesia untuk Batam, Dewa Swastika, di Batam, Jumat.

Garuda Indonesia akan melayani fasilitas pendaftaran ulang pemakai jasa, perubahan jadwal penerbangan, pembelian tiket dan lain sebagainya di lokasi acara di sekitar Kompleks Pelabuhan Harbour Bay.

Garuda Indonesia, kata dia, juga sudah bekerjasama dengan Markas Besar TNI AL agar seluruh peserta yang datang melalui transportasi udara menggunakan jasa maskapai BUMN itu.

Meskipun nanti peserta Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 datang ke Batam melalui Singapura, diharapkan tetap menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dari negaranya ke Singapura.

"Transit boleh lewat Singapura, tapi pesawatnya tetap Garuda, karena ada banyak petinggi angkatan laut dari berbagai negara datang," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyiapkan wisata belanja khusus untuk dinikmati ribuan prajurit angkatan peserta Latma Komodo.

  Antara  

Indobatt Siaga, Ada Serangan Roket dari Israel ke Lebanon Selatan

Setelah kondisi sudah relatif aman Dansatgas POM TNI memerintahkan kepada seluruh personelnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan

Indobatt Siaga, Ada Serangan Roket dari Israel ke Lebanon Selatan Libanon PADA Kamis (23/1/2014) kemarin sirine tanda red alert status berbunyi, hal ini disebabkan oleh dentuman puluhan roket yang jaraknya kurang lebih 5 km dari Sector East Military Police Unit (SEMPU). Setelah mengkonfirmasi tentang perubahan alarm status tersebut, Komandan Satgas (Dansatgas) POM TNI Konga XXV-F/UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) Letkol Cpm Andri Gunawan memerintahkan untuk menarik mundur seluruh personel yang tengah beroperasional di luar sekaligus menutup gerbang masuk dan keluar kendaraan.

Hampir 20 orang personel berada di luar untuk melaksanakan patroli area dan checkpoint di perbatasan seperti tertulis dalam rilis yang kami terima (23/1/2014).

Disaat menunggu perintah dari Komandan Sektor Timur Brigjen Francisco Jose Dacoba Cervino, Dansatgas melaksanakan pengecekan kemudian membagi personelnya masuk kedalam dua shelter. Shelter pertama dipimpin oleh Dansatgas dan shelter kedua dipimpin Wadansatgas Mayor Laut Pom Chandra Hermawan.

Tindakan masuk shelter adalah prosedur tetap bagi personel UN di dalam menghadapi konflik di wilayah Lebanon Selatan.

Kurang lebih 30 menit berada di dalam shelter kemudian diperoleh informasi dari Sektor Timur bahwa situasi sudah relatif aman. Dari informasi yang dikumpulkan, peluncuran roket tersebut berasal dari tembakan jenis roket Katyusha oleh kelompok tidak di kenal di wilayah Lebanon Selatan yang diarahkan ke wilayah Israel.

Hal tersebutlah yang menyebabkan pihak Israel yakni Israel Defence Force (IDF) membalas dengan 32 kali tembakan yang menghantam daerah perbatasan Arqub, wilayah utara Ebel El Saqi, Arab El Wazzani dan sekitaran El Khiam. Namun demikian dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang berarti.

Setelah kondisi sudah relatif aman Dansatgas POM TNI memerintahkan kepada seluruh personelnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Dansatgas juga menekankan untuk tetap melatihkan diri dengan latihan alert status maupun rencana kontijensi sesuai Standart Operational Prosedure (SOP) UNIFIL untuk menanggapi serangan roket kembali yang tidak dapat di prediksi.

  POL  

Mengawal Pembangunan PKR 10514

Pertengahan Januari lalu, PT. PAL dan Damen Naval Schelde Shipyard telah melakukan pemotongan baja pertama pembangunan kapal pertama jenis PKR 10514.

Pemotongan plat pertama ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf TNI AL Laksamana DR Marsetio KSAL dan CEO Damen Schelde Naval, Mr. Hein Van Amaiden Shipbuilding (DSNS). Disebutkan pula kapal pertama nantinya akan selesai pada akhir 2016 atau awal tahun 2017.


Sekedar menyegarkan ingatan, dalam kerja sama produksi ini, PT. PAL kebagian membuat 4 dari 6 modul Sigma 10514. Kecuali modul 5 dan 3, modul lainnya dikerjakan di PT. PAL. Dan nantinya ke-6 modul akan diintegrasikan serta diuji di fasilitas PT. PAL di Surabaya. Untuk lebih lengkapnya, simak diagram dibawah ini.


Tertulis jelas bahwa PT. PAL membuat modul 1,2,4 dan 6 mulai tanggal 15 Januari. Sementara galangan DSNS di Rumania akan mulai mengerjakan modul 3 pada bulan mei 2014. Lalu pada Juni 2014, giliran modul ke 5 dikerjakan oleh galangan DSNS di Belanda.

Februari 2015, Modul dari Rumania dikirim ke Surabaya lalu menyusul pada Juni 2015, Modul dari Belanda. Setelah diintegrasikan, sekitar akhir Desember 2016 atau awal Januari 2017 akan dilakukan sea trial. Nah, semoga saja semua jadwal yang telah direncanakan ini bisa berjalan lancar.

Selanjutnya yang harus dikawal adalah pengadaan persenjataan untuk PKR 10514. Pasalnya, untuk melengkapi PKR10514 dengan Rudal Exocet, Rudal Mica, CIWS Millenium, serta torpedo masih dibutuhkan dana sekitar 60 juta euro. Nilai ini termasuk pengadaan perangkat perang elektronika ECM dan ESM buatan Thales.

Namun demikian, PKR10514 sudah dipastikan dilengkapi sejumlah peralatan canggih. Diantaranya radar SMART-S MK2, STING-EO MK2 tracker, Integrated Bridge System serta Integrated Comms System hingga Kinglip Sonar.

  ARC  

[Foto] Latihan Satuan Penanggulangan Teror TNI


Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI menggelar latihan di lapangan Batalyon 461 Paskhas, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/1).

Latihan digelar untuk mengantisipasi aksi teror yang mengancam NKRI terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.



  detik  

TNI Klaim 3 OPM di Papua Tewas Ditembak

 Namun seorang prajurit TNI gugur dalam baku tembak tersebut. 

Jayapura Baku tembak berlangsung antara TNI dengan kelompok OPM Yambi di Puncak Jaya, Papua, Jumat 24 Januari 2014. Pihak TNI mengklaim berhasil menembak mati tiga orang anggota kelompok separatis itu.

Bahkan satu pucuk senjata api mereka juga berhasil disita. Namun, anggota TNI juga ada yang tewas tertembak.

"Di pihak TNI, satu prajurit atas nama Pratu Sugianto tewas," ujar juru bicara Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infantri Lismer Lumban Siantar, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Jenazah prajurit TNI itu, ia melanjutkan, sudah dievakuasi pada saat kontak senjata berlangsung. "Begitu dievakuasi dari TKP, jenazah Pratu Sugianto langsung diterbangkan menuju kampung halamannya di Sulawesi Tengah," kata Lismer.

Mengenai tiga anggota OPM yang diklaim tewas, Lismer mengatakan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan para prajurit di lapangan guna mengetahui keberadaan jasad mereka. "Kami masih pantau perkembangan diatas," kata Lismer.

Pihak OPM, melalui salah satu anggotanya yang enggan menyebutkan nama, menyebut cuma ada satu anggota yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI. "Dari inventarisir yang kami lakukan, ada satu anggota kami yang tewas saat baku tembak dengan TNI. Namanya Yendenak Tenlenggen," kata dia.

Namun, kelompoknya masih mendata lebih lanjut. "Masih kami data, termasuk jika ada senjata yang dirampas dari kami. Besok baru kami infokan lagi," ujar dia.(ren)

  Vivanews  

Jumat, 24 Januari 2014

Marinir TNI AL Gelar Latihan Kesenjataan Terpadu

Situbondo Diawal tahun 2014, Korps Marinir TNI AL menggelar Latihan Kesenjataan Terpadu (Latsendu) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (24/01/2014).

Latihan yang digelar hingga 27 Januari 2014 itu dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis bertempur prajurit Korps Marinir TNI AL mulai dari tingkat perorangan hingga tingkat batalyon. Sehingga dengan latihan tersebut setiap prajurit Korps Marinir memiliki naluri lapangan yang tinggi dan memiliki kemampuan bertempur sesuai dengan kesenjataan masing-masing.

Latihan yang diikuti sedikitnya 3.000 prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir yaitu 39 Tank Amfibi BMP-3F, 13 BTR 50 P, 5 unit Roket Multi Laras RM 70 Grad, 6 pucuk Howitzer 105 mm, 4 unit BVP-2, 2 unit helicopter (1 heli Bell dan 1 unit heli Bolcow).

Di penghujung latihan yaitu tanggal 27 Januari 2014, akan dilaksanakan penyerahan 37 unit kendaraan tempur Tank Amfibi BMP-3F dari Pemerintah Rusia ke Kementrian Pertahanan RI yang selanjutnya diserahkan ke Korps Marinir TNI AL.




  Marinir  

Skadron 16 Siap Tampung F-16 Hibah Amerika Serikat

http://3.bp.blogspot.com/-7TBerw-WSlI/T3C4vBDGjNI/AAAAAAAAIMU/OIiM5Ii4I-o/s1600/216977.jpg
F16 A/B TNI AU
Jakarta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara hampir merampungkan pembangunan infrastruktur untuk menampung 16 pesawat tempur F-16 yang dibeli dari Amerika Serikat.

Panglima Komando Operasional Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan Skadron Udara 16 di Pekanbaru, Riau, siap menampung kedatangan pesawat legendaris bikinan Amerika Serikat tersebut.

"Hanggar, shelter, taxi way, dan infrastrukturnya di Pekanbaru sudah hampir selesai," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasional Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2014.

Menurut Syaugi, Indonesia mendatangkan 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat . Pengiriman pesawat itu dilakukan bertahap. Untuk Skadron 16, kata Syaugi, bakal ada 16 unit pesawat F-16 yang akan bermarkas di sana. Delapan unit pesawat F-16 bakal ditempatkan di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

Mantan pilot pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 ini meyakinkan bahwa 24 pesawat F-16 blok 25 sudah dibekali senjata seperti rudal. "Kalau pesawat tempur tak ada senjatanya namanya pesawat angkut," katanya sembari tertawa.

Syaugi berharap tambahan pesawat tempur F-16 mampu memperkuat pengamanan wilayah udara Indonesia, khususnya kawasan barat dan utara, termasuk kawasan Selat Malaka. Sebab, sampai saat ini wilayah tersebut hanya dijaga oleh pesawat tempur Hawk 100/200 yang sudah terbilang uzur.

  Tempo  

TNI Kebut Persiapan Skadron Pesawat tanpa Awak

http://3.bp.blogspot.com/-WLCHTDeyMvI/UYRyE5v2taI/AAAAAAAAcKg/j6ZdWDUjGQg/s320/puna-wulung-mampu-terbang-200-km.jpgJakarta Panglima Komando Operasi Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengaku tidak sabar untuk segera memiliki skadron khusus pesawat tanpa awak yang rencananya berlokasi di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Karena itu, Angkatan Udara saat ini sedang mempercepat persiapan infrastruktur pendukung skadron tersebut.

"Targetnya tahun ini jadi," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasi Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 24 Januari 2014.

Selain infrastruktur, TNI AU juga mempersiapkan sisi teknologinya. Para teknisi TNI AU sudah mulai mempelajari teknologi dan seluk-beluk pesawat tanpa awak.

"Ternyata tak mudah, kami pun mempelajari (teknologi) tersebut dari negara tetangga yang sudah bisa," kata dia. "Tak perlu malu, yang penting kami belajar."

Saat disinggung soal pesawat tanpa awak jenis apa yang bakal digunakan TNI AU, Syaugi belum mau menjawab detail. Dia hanya menyebutkan pesawat tanpa awak hasil riset dari Kementerian Riset dan Teknologi serta Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi, yakni PUNA Wulung. "Selain itu, Kementerian Pertahanan yang tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan membeli belasan unit pesawat tanpa awak dari Filipina, selain buatan dalam negeri, yang akan dialokasikan untuk TNI Angkatan Udara.

Skadron pesawat nirawak ini diharapkan mampu mengemban misi mata-mata dan pengamatan jarak jauh. Pesawat ini ditargetkan mampu memberikan gambaran awal suatu daerah di Tanah Air setelah terjadinya bencana alam.

  Tempo  

Anggota TNI Tewas Ditembak di Puncak Jaya

 Baku Tembak TNI - Kelompok Bersenjata Papua, Satu Prajurit Tewas 

Beberapa personel TNI yang bertugas di Puncak Jaya, Papua saat melakukan pengamanan, menyusul penyerangan oleh kelompok sipil bersejanta, beberapa waktu lalu.Jayapura Rombongan Dandim Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya, dan Danyon 751 raider berhasil menghadang kelompok bersenjata pimpinan Yambi di Ketinggian Pintu Angin, Papua.

Pasca penghadangan, rombongan anggota TNI berhasil menewaskan satu orang kelompok radikal bersenjata dan mendapatkan satu pucuk senjata laras panjang milik kelompok tersebut.

Namun demikian, prajurit TNI Angkatan Darat, ata Pratu Sugiartas namo dari Batalyon Infanteri 753 juga meninggal dunia.

"Sekitar pukul 10.10 WIT, tim perkuatan yang sedang merapat ini dihadang oleh kelompok radikal bersenjata Pimpinan Yambi, di Ketinggian Pintu Angin," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/1).

Sebelum aksi penghadangan, dijelaskan, Sugiarto dan rombongan tengah bergerak menuju titik lokasi di mana tim Gabungan Batalyon 751 Raider dan Satgas Bantuan sedang melakukan operasi keamanan di daerah Puncak Jaya.

"Pada Jumat pagi sekitar pukul 07.15 WIT, tim Gabungan Batalyon 751 Raider dan Satgas Bantuan yang sedang melakukan operasi Keamanan di daerah Puncak Jaya, Papua, berhasil menghadang Kelompok Radikal Bersenjata yang sedang melewati Ketinggian Pintu Angin, Kampung Muara Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya," ucap Andika.

Atas perkembangan tersebut, satu tim dengan kekuatan 25 orang termasuk di dalam-nya Dandim Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya, Danyon 751 Raider, bergerak ke tempat penghadangan untuk memberikan perkuatan. Namun, tim yang sedang merapat itu dihadang oleh kelompok radikal bersenjata hingga akhirnya menewaskan Sugiarto.

Sekitar pukul 12.00 WIT jenazah Pratu Sugiarto tiba di RSUD Mulia, Papua. Hingga kini, operasi keamanan masih dilanjutkan tim gabungan TNI AD untuk mengejar kelompok radikal bersenjata di Puncak Jaya

  Berita Satu 

Wamenhan Arab Saudi Ingin Kerjasama Pertahanan Indonesia-Arab Saudi Meningkat

Jakarta Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Kerajaan Arab Saudi Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz, dalam kunjungannya ke Indonesia menyatakan harapannya hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi khususnya kerjasama di bidang pertahanan yang sudah terjalin dengan baik selama ini terus meningkat.

“Saya berharap dan sangat berharap hubungan Indonesia – Arab Saudi akan selalu maju, untuk kedua belah negara dan rakyatnya. Kami sangat dekat dan menghargai Indonesia, dan kami berharap Indonesia selalu maju”, ungkap Wamenhan Arab Saudi dalam kunjungannya di Mako Kopassus, Kamis (23/1) di Cijantung, Jakarta Timur.

Dalam kunjungan ke Mako Kopassus tersebut, Wamenhan Arab Saudi diterima Wakil Kepala Staff Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Munir dan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo didampingi jajaran Kopassus.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari serangkaian kunjungan ke Indonesia dalam rangka memenuhi undangan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin berkunjung ke Kemhan RI.

Selama di Mako Kopassus, Wamehan Arab Saudi menyaksikan secara langsung kesigapan dan uji latihan pasukan Penanggulangan Teror (Gultor) dalam pembebasan sandera. Selain itu, juga melihat kemampuan kendaraan tempur panser Anoa dan berkesempatan mencoba senjata-senjata buatan industri pertahanan dalam negeri, PT. Pindad.

Usai kunjungan ke Mako Kopassus, dalam sela-sela kunjungan singkatnya ke Indonesia, Wamenhan Arab Saudi juga berkesempatan meninjau Statis Display Pesawat TNI Angkatan Udara produksi dalam negeri PT. DI antara lain pesawat CN 235, CN 295 dan helikopter Bell 412 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Sebelumnya, Wamenhan Arab Saudi juga telah bertemu dengan Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dan Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin serta menandatangani Defense Coorporation Agreement (DCA) atau Persetujuan Kerjasama Pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Arab Saudi di kantor Kemhan RI.

Kunjungan Wamenhan Arab Saudi ke Indonesia yang mewakili Kementerian Pertahanan Arab Saudi ini merupakan yang pertama sejak tahun 1950. Arab Saudi juga merupakan negara pertama di Timur Tengah yang menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan dengan Indonesia.

Hal ini menjadikan kunjungan tersebut sebagai suatu tonggak sejarah bagi hubungan kedua negara dalam aspek pertahanan. Perjanjian kerjasama pertahanan yang telah ditandatangani kedua negara juga menjadi fondasi bagi implementasi kerjasama pertahanan, agar lebih erat, produktif dan konstruktif sebagai tindakan meningkatkan kapasitas bagi pertahanan Indonesia – Arab Saudi kearah yang lebih konkrit.

  DMC 

Wamenhan Kerajaan Arab Saudi Tinjau Statis Display Pesawat CN-295 Dilanud Halim Perdana Kusuma

Jakarta Disela-sela kunjungannya di Indonesia, Kamis (23/1) Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz AL Saud, meninjau Statis Display Pesawat CN-295 TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Dengan didampingi Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz AL Saud menyempatkan untuk melihat secara fisik dan masuk kedalam badan Pesawat CN-295 yang merupakan produk industri pertahanan dalam negeri. Selain Pesawat CN-295 Wamenhan Kerajaan Arab Saudi tersebut juga meninjau Helikopter Bell-412 TNI AD dan Helikopter Puma VIP TNI AU.

Sementara itu Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa Wamenhan Kerajaan Arab Saudi ini terkesan dan tertarik melihat kapabilitas, endurance, dan kemampuan terbang dari Pesawat CN-295.

“Terkait dengan pesawat CN-295, beliau (Wamenhan Kerajaan Arab Saudi) itu tertarik melihat pesawat dari sisi kapabilitasnya, endurancenya, serta kemampuan terbangnya. Meskipun secara spesifik ketertarikan beliau tidak dalam bentuk kontrak, akan tetapi bahwa akan ada tahap berikutnya, yaitu tahap observasi, kalo sekarang itu baru tahap introduction “ Ungkap Wamenhan.

  DMC  

Mobil Milik Pindad Terguling, Ribuan Selongsong Mortir Berserakan di Jalan

Sleman Ribuan selongsong mortir berserakan di jalan. Setelah mobil box yang membawa selongsong mortir ini, terguling di Jalan Wates km 5, Bodeh, Ambar ketawang, Gamping, Sleman, Jumat (24/01/2014) sekitar pukul 01.00 WIB.

Mobil tersebut terguling, setelah ban belakangya meletus. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun sopir dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan.

Kapolres Sleman, AKBP Ikhsan Amin mengatakan, barang-barang tersebut rencananya akan dibawa menuju devisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur. Selongsong mortir yang berserakan di jalanan kemudian diidentifikasi dan diamankan.

Barang-barang tersebut dibawa ke Mapolres Sleman untuk identifikasi. Identifikasi dilakukan oleh tim Gegana dan dari TNI. Identifikasi ini untuk mengetahui tingkat kebahayaannya, dan mengecek material yang ada.

"Dari kepolisian melakukan identifikasi masalah kecelakaan lalulintasnya, memastikan tidak ada unsur sabotase, dan lain-lain," kata Ikhsan Amin di Mapolres Sleman.

Setelah itu, barang-barang berupa selongsong mortir dan granat ini diserahkan ke Dandim TNI, Denpal dan melanjutkan barang tersebut untuk dikirim ketujuan semula. Barang-barang yang diserahkan dipastikan berdasar fakta yang ada sesuai olah TKP.

Ribuan selongsong mortir ini diangkut oleh truk dengan nomor plat D-8817-VJ dari Pindad Bandung, yang dikemudikan oleh Teddy (32). Truk melaju dari arah barat dan mengalami pecah ban belakang bagian kiri. Mobil kemudian menabrak pagar dan kemudian terguling.

Setelah selesai dilakukan identifikasi di Polres Sleman, barang-barang tersebut diambil oleh TNI menggunakan truk milik TNI. Truk milik TNI sempat mogok saat di Mapolres Sleman. Sehingga harus didorong beramai-ramai oleh personel TNI dan Polisi agar bisa lebih dekat ke tempat selongsong mortir ditaruh.

  detik  

RI Siagakan Kapal Perang dan Sukhoi ke Dekat Australia

Indonesia memindahkan kapal perangnya mendekat ke perbatasan dan menyiagakan pesawat tempur untuk menggagalkan kemungkinan kapal Australia masuk ke perairan Indonesia dalam operasi menyetop para pencari suaka.

Su30 Mk2 (Kaskus)
Pekan lalu, Canberra mengakui bahwa kapal-kapal angkatan laut mereka telah melanggar teritorial Indonesia, ketika menggelar operasi menghalau kapal-kapal yang membawa para pencari suaka agar tidak memasuki Australia.

Sejumlah kapal perang Indonesia telah dikerahkan dan empat radar pertahanan udara telah diprogram untuk memonitor dari dekat perbatasan maritim, demikian diungkapkan harian The Jakarta Post yang mengutip juru bicara militer Indonesia.

“Jika kami mengetahui ada pelanggaran perbatasan, pangkalan udara kami di Makassar akan siap,“ kata juru bicara angkatan udara Komodor Udara Hadi Tjahjanto.

“Australia bisa dijangkau dari sana,“ kata dia.

Pangkalan udara Sultan Hasanuddin di Makassar, ibukota Sulawesi selatan, adalah pangkalan bagi 16 pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 buatan Rusia.

Stand by

Juru bicara komandan angkatan laut Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan bahwa kapal-kapal perang yang dipindahkan ke arah perbatasan Australia termasuk diantaranya adalah fregat, kapal cepat bertorpedo, kapal cepat rudal dan korvet.

“Semua kapal-kapal ini sedang dipindahkan, berpatroli di perairan,“ kata dia kepada harian Indonesia tersebut.

Australia sebelumnya telah meminta maaf atas pelanggaran laut yang mereka lakukan dan berjanji akan memastikan itu tidak akan terjadi lagi.

Indonesia telah menarik pulang duta besarnya di Australia dan menunda sejumlah kerjasama dalam bidang militer dan kepolisian terkait laporan bahwa intelijen Australia mencoba menyadap percakapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, istri dan sejumlah menterinya pada 2009.

Canberra meminta bantuan Jakarta untuk menahan aliran para pencari suaka yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Asia Tengah yang mencoba memasuki Australia melalui perairan Indonesia dengan kapal-kapal nelayan Indonesia.(ab/hp (afp,ap,rtr)

  Dw.de  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...