Sabtu, 25 November 2017

Satu Skuadron Udara Standby di Lanud Tarakan

Tahun DepanIlustrasi pesawat Super Tucano TNI AU

Pangkalan Udara (Lanud) Tarakan, berencana untuk memaparkan pengembangan udara jangka panjang, hal itu diutarakan saat Komite II DPD RI tiba untuk melakukan kunjungan kerja di Kaltara, pada Minggu nanti (25/11).

Komandan Lanud Tarakan Kolonel Pnb Didik Kristiyanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan masterplan pengembangan Lanud Tarakan ke depan, untuk menjadi pangkalan operasi pertahanan udara di kawasan perbatasan utara Indonesia.

Masterplan ini digunakan untuk taraf 5 tahun ke depan. Kami sekarang sedang bangun site plane untuk 10 tahun ke depan. Nantinya jalan pintu masuk sampai ke bibir pantai, sudah kami gambarkan di dalam master plan itu,” katanya.

Didik mencontohkan, dalam janga waktu 5 tahun ke depan hingga 2022, di Lanud Tarakan sudah standby 1 skuadron pesawat tempur super tucano anti gerilya serta pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Verichle (UAV).

Hasil koordinasinya dengan Panglima TNI dan Mabes AU beberapa waktu lalu, diperkirakan pertengahan 2018 nanti armada tempur udara tersebut sudah berada di Tarakan. Skuadron tempur ini nantinya merupakan pengalihan dari skuadron udara 21 yang bermarkas di Malang.

Nanti di sini akan menjadi pangkalan acu operasional yang bukan hanya dukungan operasi, tapi sudah pangkapan operasi,” sambung Didik disela mengikuti kegiatan bersama TNI/Polri di Mako Lantamal XIII/Tarakan.

Dengan kehadiran skuadron udara itu, pihaknya membutuhkan sarana pendukung seperti mess untuk prajurit, maupun fasilitas penerbangan seperti forklift kapasitas 5 ton serta towing car kapasitas 12 ton.

Dua sarana pendukung penerbangan itu yang belum ada karena keterbatasan anggaran. Sehingga perlu dipaparkan dalam pertemuan nantu untuk segera diputuskan anggarannya oleh pemerintah pusat. Mengingat kebutuhan ini dianggap prioritas untuk diadakan.

Dengan adanya satu skuadron udara di Lanud Tarakan nanti, Didik berupaya memaksimalkan pengamanan perbatasan khususnya wilayah udara. Apalagi sudah terjalin kerjasama trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina, sehingga perlu di back-up pengamanan udaranya oleh TNI AU.

   Prokal  

Marinir Tembak 52 Roket Di Singkawang

Ilustrasi penembakan RM 70 Marinir

Batalyon II Marinir berhasil menembakkan sebanyak 52 roket dalam dua hari melakukan latihan tempur di Pantai Kura-kura ke Bukit Bajau Singkawang, Kalbar, Sabtu.

Dalam dua hari latihan ini, kami berhasil menembakan sebanyak 52 roket tepat kesasarannya menggunakan dua unit Kendaraaan Tempur (Ranpur) Jenis Multi Luanch Rocket Systen (MLRS),” kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal XII Pontianak, Mayor Laut (E) Irawan Tri Budiono di Singkawang.

Ia menjelaskan, latihan tempur tersebut diikuti oleh 36 personel dan dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Dayon) Roket II Marinir Jakarta, Letkol (Mar) Wahyudi Latif, Ranpur MLRS dengan 40 laras itu sejak pagi hingga siang berhasil meluncurkan roket dari pantai Kura-Kura Desa Karimunting Kabupaten Bengkayang ke markas musuh di Bukit Bajau Bengkayang, atau di yang dikenal dengan kawasan pantai di Singkawang.

Ini merupakan latihan rutin tahunan pasukan Marinir, dan dipilihnya Kalbar, karena secara kebetulan di Kalbar akan diresmikan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanland) XII/Pontianak Pasmar II,” katanya.

Ranpur MLRS itu sendiri memiliki daya jangkau sekitar 20 kilometer, namun pada latihan kali ini dari jarak peluncuran roket ke sasaran hanya berjarak 4,8 kilometer. Sedangkan satu unit Ranpur MLRS itu mampu menghanguskan areal seluas tiga hektare.

Penggempuran Bukit Bajau itu merupakan bagian simulasi latihan Raksa Yudha 17, di mana dalam latihan kali ini TNI-AL mengerahkan berbagai alutsista seperti kapal perang, meriam, tank dan pasukan Intai Amphibi Marinir II.?

Latihan tahunan pasukan TNI-AL itu di pusatkan di Pantai Kura-kura mulai tanggal 21 hingga 27 November 2017. Sedangkan puncak kegiatan akan di tutup dengan peresmian Yonmarhanland XII/Pontianak, katanya.

Dalam latihan itu melibatkan TNI-AL yaitu Kolinlamil, Armada Barat, Marinir, Puspenerbal, dan Pushidrosal. Latihan ini dimulai dari Jakarta hingga ke tempat sasaran pendaratan amfibi di salah satu wilayah di Kalbar, kata Kadispen Lantamal XII Pontianak.

   antara  

Prestasi Indonesia di AARM Tahun Ini

Dianggap Sebagai Rekor BaruKontingen Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kejuaraan menembak antara angkatan darat negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-27 tahun 2017 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).

Prestasi kontingen Indonesia di perhelatan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), dapat dikatakan sebagai rekor baru untuk Indonesia, dan rekor baru untuk perhelatan lomba tembak Angkatan Darat (AD) antar negara-negara ASEAN yang sudah digelar sejak tahun 1991 lalu.

Kontingen Indonesia di AARM 2017 meraih 9 tropi, 31 medali emas, 1O perak dan 10 perunggu. Status juara umum yang didapat para prajurit TNI AD di Singapura, adalah satatus ke 12 yang diterima Indonesia.

Menurut Komandan Kontingen Indonesia, Mayor Nur Wahyudi, salah satu rekor yang dipecahkan tahun ini, adalah perolehan medali emas.

"Jadi yang mendapatkan sembilan tropi (sudah empat kali), tahun dua ribu enam, dua ribu sebelas, dua ribu empat belas dan dua ribu tujuh belas. (Kali ini) unggulnya emang. Tahun lalu dua puluh sembilan, tahun ini tiga puluh satu," ujarnya dalam konfrensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).

Kontingen lndonesia mengirimkan 62 personel terdiri dari 37 penembak, 21 official, 2 observer, serta 2 asisten teknis dari PT Pindad. Jumlah petembak 37 terdiri dari 23 orang anggota Kopassus, 6 orang anggota Kostrad, 2 orang anggota Kodam ll/Sriwijaya, dua orang anggota Kodam Vl/Brawijaya, satu orang anggota Kodam VlIMulawarman, satu orang anggota Kodam XlV/Hasanudin, satu orang anggota Kodam XVI/Pattimura, dan satu orang anggota Pusdikku Kodiklat TNI AD.

Indonesia pertama kali meraih juara umum pada 1992 lalu, di perhelatan AARM ke dua yang digelar di Indonesia.

Pada tahun 2004 saat lomba tersebut kembali digelar di Indonesia, para prajurit TNI AD yang ikut bertanding, berhasil memperoleh status juara umum. Status juara umum baru kembali ke tangan Indonesia pada tahun 2006 di Thailand.

Pada tahun 2008 sampai tahun 2014, kontingen Indonesia berhasil mempertahankan status juara umum. Tahun 2015 status juara umum berhasil direbut oleh Thailand, yang merupakan penyelenggara AARM 2015. Pada tahun 2016 lalu, dan tahun ini, kontingen Indonesia kembali berhasil merebut status juara umum.

Terkait penjelasan kenapa Indonesia bisa memperoleh peringkat tertinggi di AARM tahun ini, anggota Kopassus TNI AD itu menjelaskan bahwa atlet tembak yang didominasi oleh penembak senior itu, telah melaksanakan latihan sejak sepuluh bulan lalu.

"Ini juga karena keakraban tim kami, sungguh sangat solid," terangnya.

   Tribunnews  

Jumat, 24 November 2017

[Dunia] Kapal Selam Hilang Argentina Diduga Meledak

Di SamuderaIlustrasi kapal selam. (REUTERS/China Daily)

Kapal selam angkatan laut Argentina yang dilaporkan menghilang di perairan Atlantik Selatan sejak pekan lalu kini diduga telah meledak di dalam samudera.

Seperti dilansir Reuters, kesimpulan sementara itu diambil setelah hadirnya laporan dari badan internasional pemantau nuklir (CTBTO). Dalam laporan ditulis sebuah suara yang tak normal terdeteksi di bawah permukaan air laut oleh badan internasional pada 15 November 2017 pagi atau saat kapal tersebut terakhir kali melakukan kontak, serta dari titik koordinat yang sama.

Juru Bicara angkatan laut Argentina, Enrique Balbi, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab kapal selam San Juan yang diawaki 44 pelaut itu diduga meledak.

"Angkatan Laut tak memiliki banyak informasi untuk menyimpulkannya," kata Balbi.

CTBTO yang berbasis di Wina, Austria, itu memonitor dugaan deteksi uji coba nuklir atau atom lewat deteksi ledakan. CTBTO mendeteksi sinyal tak normal itu lewat dua stasiun pemantau dari titik lokasi kapal selam hilang.

Sejak dinyatakan hilang kontak pada pekan lalu, pencarian laut dilakukan besar-besaran atas kepal selam buatan Jerman yang pertama kali melaut pada 1983 silam itu.

Saat mendengar kabar diduga meledak di dalam samudera, banyak dari kerabat 44 awak yang berkemah di markas angkatan laut menanti informasi itu histeris.

Selain informasi dari CTBTO, Balbi mengatakan deteksi suara anomali serupa juga didapatkan dari laporan terpisah. Namun, sambungnya, sebelum diumumkan ke publik Angkatan Laut Argentina harus memastikan dulu informasi itu dengan cek saling silang antara penerima sinyal anomali.

Titik hilang kontak San Juan berada sekitar 430 km lepas pantai Patagonia. Kapal itu sedang dalam perjalanan dari Ushuaia, kota paling selatan di dunia ke Mar del Plata yang berjarak sekitar 400 km dari Buenos Aires.

Sebelum hilang kontak, San Juan sempat mengabarkan ada malfungsi elektrik. (kid)

   CNN  

Kamis, 23 November 2017

Pesawat Tempur Bisa Mendarat di Bandara NYIA Kulon Progo

Pesawat tempur Su-27 TNI AU [RAAF]

Keberadaan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo dalam kondisi darurat nantinya akan bisa dipakai untuk pendaratan pesawat tempur. Sebab landasan pacu bandara tersebut cukup panjang.

"Dengan panjang landasan 3.600 (meter) ini memungkinkan (dipakai) pada saat negara dalam keadaan darurat. Sehingga pesawat tempur sejenis F-16, Sukhoi bisa mendarat," kata GM AP I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama kepada wartawan seusai FGD di Wisma Adisutjipto Yogyakarta, Rabu (22/11/2017).

"Artinya dalam keadaan darurat dan normal bisa digunakan dalam rangka pertahanan negara, maka fasilitas itu pasti bisa digunakan. Bagaimana nanti kontrolnya, karena di sana (NYIA) satuan kita berdekatan dengan satuan radar (milik TNI AU)," lanjut dia.

Oleh karenanya, kata Pandu, nantinya NYIA di Kulonprogo akan dilengkapi dengan Military-Civil Collaboration (MCC). Selanjutnya juga ada Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) yang mengontrol seluruh aktivitas di NYIA dalam satu ruangan.

"Mungkin nantinya TNI sebagai penyelenggara pertahanan negara juga bisa berkolaborasi dengan kami yang sipil di bandara," ungkapnya.

Sementara itu Komandan Lanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga menambahkan, keberadaan NYIA di Kulonprogo nantinya bisa menjadi alternatif saat TNI melakukan operasi udara.

"Ada yang perlu ditambah, seperti misalnya agar pesawat tempur bisa mendarat dengan aman, pemasangan senjata juga aman, itu harus suatu area di mana pesawat tempur bisa standby di situ," paparnya.

Selain itu harus ada MCC (Military-Civil Collaboration). "Di situ nanti di bandara ada radar dan sebagainya. Nah radar juga nantinya akan disinergiskan dengan radar yang dimiliki TNI AU," pungkasnya.

   detik  

Combined Singapore-Indonesia troops and tanks capture urban area in flagship exercise

SAFKAR INDOPURA 2017Leopard 2SG Main Battle Tanks, jointly operated by soldiers from both the SAF and TNI-AD, entering the combat zone, during Exercise Safkar Indopura, on Nov 20, 2017. [ST PHOTO: LIM YAOHUI]

Under heavy enemy fire, more than 400 Singapore and Indonesian troops fought together, storming and capturing a series of buildings in quick succession, clearing the area for two Leopard tanks to roll in.

The combined field battalion exercise at Murai Urban Training Facility near Lim Chu Kang on Monday (Nov 20) was the culmination of the annual flagship exercise between the two infantries.

Four Leopard Main Battle Tanks took part for the first time in this year's Exercise Safkar Indopura, marking a deepening of defence cooperation between both sides. These tanks added to the complexity of the mission, and allowed the crew from different armies to exchange knowledge.

They included two that were operated by combined crews of four men each. Exercise Safkar Indopura, held annually since 1989, began on Nov 13 this year.

https://static.straitstimes.com.sg/sites/default/files/styles/article_pictrure_780x520_/public/articles/2017/11/20/dw-safkar-infantry-171120.jpg?itok=pONL5K03TNI-AD infantrymen charging through the smoke during an assault on urban objectives, as part of Exercise Safkar Indopura, on Nov 20, 2017. [ST PHOTO: LIM YAOHUI]

To mark 50 years of bilateral relations between the two countries this year, a combined jump from 3,000m, with two lead jumpers, each carrying his national flag, was planned for the exercise's closing ceremony, but was cancelled as dark clouds formed.

Despite the gloomy weather, the ceremony, officiated by Chief of Army Melvyn Ong and TNI-AD Chief of Staff Mulyono, carried on, with the troops forming the number "50" on parade.

https://static.straitstimes.com.sg/sites/default/files/styles/article_pictrure_780x520_/public/articles/2017/11/20/dw-safkar-storm-171120.jpg?itok=-eMhx_RBA mixed squad of Singapore Army (right) and TNI-AD soldiers storming a building during Exercise Safkar Indopura, on Nov 20, 2017. [ST PHOTO: LIM YAOHUI]

Calling the exercise the "cornerstone of the interactions between TNI-AD and the Singapore Army", Major-General Ong said the frequent bilateral interactions over the past 50 years have shown a high level of mutual trust between both countries.

He added: "This is not a relationship of chance. It's only through the willingness and initiative of both nations that we are able to take a long-term approach and work towards achieving our collective goals."

To demonstrate the close defence cooperation between the two armies, the troops fought alongside each other under a combined headquarters helmed by two exercise directors - one from each side.

A total of 474 infantry and armour soldiers were involved in Safkar Indopura this year - 300 personnel from the Singapore Army and 174 from the TNI-AD.

https://static.straitstimes.com.sg/sites/default/files/styles/article_pictrure_780x520_/public/articles/2017/11/20/exercise.jpg?itok=M81UK5gpThe Singapore Army and TNI-AD soldiers forming the number “50” during the closing ceremony of Exercise Safkar Indopura to commemorate 50 years of bilateral relations between Singapore and Indonesia at the Murai Urban Training Facility on Monday (Nov 20). [PHOTO: MINDEF]

Other than the field exercise, planning exercises, urban operations training and live-firing were also conducted.

Maj-Gen Ong noted that it was the first time Singapore had trained with soldiers from a foreign military in a leopard tank, adding that it was a clear indication of the mutual trust and understanding both sides have developed over the years.

Major Medi Haryo Wibowo, 38, commanding officer of TNI-AD's 312th Infantry Battalion, said: "The exercise was excellent because our troops from both armies can share knowledge, and have mutual respect and understanding."

On his experience training with the Indonesians, section commander 3SG Muhammad Abdul Rahman, 19, said: "I was very impressed by their aggressiveness in battle. Some of them really shouted and made sure that every one of their men knew what to do - I could hear the shouts from far away."

   Straitstimes  

TNI Borong 9 dari 15 Trofi

Di Kejuaraan Menembak AARM ke-27Piala TNI [formil kaskus]

TNI AD yang mewakili Indonesia dalam kejuaran menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-27 di Singapura, berhasil meraih posisi juara umum.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut prajurit-prajurit TNI AD yang mewakili Indonesia, berhasil meraih mayoritas trofi dan medali yang diperebutkan.

"Saya atas nama Panglima TNI merasa bangga luar biasa kepada prajurit-prajurit saya yang bertanding di Singapura AARM, dan menjadi juara umum," ujar Panglima TNI kepada wartawan, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).

Dalam lomba menembak tersebut, terdapat 45 medali yang diperbutkan, untuk berbagai kategori lomba. Di AARM ke - 27, 31 dari 45 medali yang diperebutkan berhasil direbut oleh prajurit TNI AD.

Sementara dari 15 trofi yang diperbutkan, prajurit TNI AD berhasil merebut 9 di antaranya.

"Dari empat puluh lima (medali) kita mendapatkan tiga puluh satu, sehingga hanya menyisakan empat belas (medali), kemudian trofi, dari lima belas trofi, kita memperoleh sembilan trofi, sehingga menyisakan enam untuk dibagi," katanya.

"Jadi mutlak, ini prestasi sepanjang sejarah ada AARM," terangnya.

Prestasi tersebut sedikit banyaknya membuktikan bagaimana latihan para prajurit TNI AD selama ini, sehingga bisa teruji di ajang internasional.

Tidak hanya itu, senjata yang digunakan para prajurit adalah senjata buatan PT. Pindad yang merupakan perusahaan anak negeri.

"Ini merupakan kebanggaan, karena prajurit-prajurit menggunakan senjata dalam negri, kadang-kadang orang tidak percaya (kualitas senjata PT. Pindad), tapi nyatanya begitu, bisa nomor satu karena (senjata) buatan dalam negeri," terangnya.

   Tribunnews  

[Dunia] Pesawat Angkatan Laut AS Jatuh di Laut Filipina

3 Orang Hilang C-2 Greyhound [Istimewa]

Sebuah pesawat angkut milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang membawa 11 orang jatuh di Laut Filipina, atau sebelah selatan Jepang, pada Rabu (22/11/2017) saat terbang menuju kapal induk Ronald Reagan, demikian keterangan militer setempat.

"Delapan orang telah berhasil diselamatkan, sementara tiga orang lainnya masih hilang," kata komando armada kapal ketujuh Amerika Serikat yang bermarkas di Yokosuka, Jepang.

Mereka yang selamat kini telah dipindahkan ke kapal induk Ronald Reagan untuk menjalani pemeriksaan medis dan berada dalam kondisi sehat.

"Upaya pencarian dan penyelamatan bagi tiga personil itu masih diteruskan oleh kapal-kapal dan pesawat milik Angkatan Laut Amerika Serikat dibantu Pasukan Pertahanan Maritim Jepang (JMSDF)," kata armada ketujuh Amerika Serikat dalam pernyataan tertulis.

"Kami juga masih menyelidiki penyebab insiden ini," kata mereka.

Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, kepada para wartawan mengatakan Angkatan Laut Amerika Serikat telah menginformasikan jatuhnya pesawat di Laut Filipina terjadi akibat persoalan mesin.

Selain membawa personil, pesawat baling-baling naas berjenis C-2 Greyhound tersebut juga mengangkut surat-surat dan barang-barang lain dari pangkalan utama armada ketujuh di darat menuju kapal induk yang tengah beroperasi di laut.

Pesawat pengangkut C-2 telah beroperasi selama lebih dari lima dekade dan rencananya akan digantikan dengan pengangkut Osprey yang punya daya jelajah lebih luas.

  Kabar24  

Rabu, 22 November 2017

Prajurit Yonif Raider 514 Kostrad Asah Naluri Tempur

Batalyon Infanteri Raider 514/SY Kostrad merupakan salah satu Batalyon tempur dibawah Komando Brigif Raider 9/Dharaka Yudha. Latihan pemantapan Raider Yonif R 514/SY Kostrad secara resmi ditutup oleh Danyonif R 514/SY, Letnan Kolonel Inf Nopid Arif.

Yonif Raider 514/SY Kostrad melaksanakan Latihan Pemantapan Raider selama 1 minggu di daerah latihan Grajagan, Banyuwangi. Danyonif Raider 514/SY Kostrad Letnan Kolonel Inf Nopid Arif selaku Komandan Latihan mengatakan bahwa Latihan Pemantapan Raider yang telah dilaksanakan ini jangan sampai hilang begitu saja melainkan terus dipelihara dan ditingkatkan agar kemampuan/kualifikasi Raider yang dimiliki oleh prajurit Yonif Raider 514/SY Kostrad tetap terjaga dalam setiap pelaksanaan tugas operasi yang bersifat khusus dan menjadi prajurit yang profesional.

Danyonif Raider 514/SY Kostrad Letnan Kolonel Inf Nopid Arif juga tidak lupa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pelatih dan pendukung serta pelaku Lattap Raider yang telah melaksanakan latihan dengan maksimal, aman, penuh semangat dan tanggung jawab.

Danyon juga menyampaikan agar latihan ini dijadikan sebagai modal satuan dan individu serta memelihara naluri tempur setiap prajurit dalam mendukung tugas pokok sebagai satuan tempur. (pen-kostrad/sir)

  Poskota  

TNI dan ADF Gelar Latihan Bersama Garuda Kookaburra

Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Wadan PMPP) TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) membuka pelaksanaan Latihan Bersama Garuda Kookaburra Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australia Defense Force (ADF) Tahun 2017, di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/11/2017).

Dalam sambutannya Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa tujuan dari Latihan Bersama Garuda Kookaburra adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang tantangan dibidang operasional dan taktis operasi misi pemeliharaan perdamaian PBB yang semakin luas cakupannya dan rumit. “Latihan bersama antara TNI dan ADF mencakup lokakarya, kerja kelompok dan latihan lapangan,” ucapnya.

Latihan ini akan mengembangkan kemampuan, profesionalitas dan adaptasi dari pasukan pemelihara perdamaian sehingga mampu memberikan penilaian yang jelas dan tajam serta mengembangkan laporan yang kuat dan andal dari garis depan,” ujar Kolonel Pnb Engkus Kuswara.

Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengharapkan latihan yang dilakukan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia. “Bagi para peserta secara pribadi, dengan latihan ini dapat saling mengenal dan bertukar pengetahuan, pengalaman mengenai peran dan fungsi mereka dalam hal operasi penjaga perdamaian,” jelasnya.

Lebih lanjut Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa para instruktur dan tim yang memiliki pengalaman dan pengetahuan penuh tentang misi penjaga perdamaian, dapat melatih para peserta dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan sehingga mereka dapat menjadi penjaga perdamaian yang percaya diri, mampu dan berpengetahuan.

Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) menegaskan bahwa bahwa tantangan yang dihadapi oleh operasi penjaga perdamaian saat ini semakin rumit dan luas. “Oleh karena itu, diperlukan personel penjaga perdamaian yang profesional dan mampu untuk mengatasi segala situasi dan kondisi di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu Athan Australia untuk Indonesia, Kolonel Matthew Campbell mengatakan bahwa Latihan Bersama Garuda Kookaburra merupakan salah satu contoh kerja sama nyata yang saling memberikan manfaat bagi kedua negara.

Kedua pusat misi dan pelatihan pemeliharaan perdamaian nasional secara bersamameningkatkan mutu pelatihan dengan mengembangkan pelatihan-pelatihan sebelumnya dan mengidentifikasikan tantangan-tantangan yang timbul pada tingkat operasional yang menjadi fokus PBB,” kata Kolonel Matthew Campbell.

Latihan Bersama Garuda Kookaburra 2017 yang akan dilaksanakan selama 10 hari diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 28 personel TNI dan 12 personel Angkatan Bersenjata Australia. (puspen TNI/sir)

  Poskota  

Militer Libanon Siaga

Cegah Invasi Israel Pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia berpatroli di dekat perbatasan Libanon-Israel di selatan Adaisseh, Libanon, Selasa (22/11/2017). [FOTO/REUTERS]

Panglima Militer Libanon Jenderal Joseph Aoun meminta tentaranya agar siaga penuh di perbatasan selatan untuk menghadapi ancaman serangan tentara Israel.

Aoun menyerukan pasukannya agar tetap waspada untuk implementasi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1701 dalam menjaga stabilitas di perbatasan dengan Israel. Resolusi tersebut bertujuan mengakhiri perang mematikan antara Israel dan Libanon pada 2006.

Sejak itu, kedua belah pihak menghindari konflik besar. PBB tetap mempertahankan pasukan penjaga perdamaian di perbatasan Israel-Libanon. Di bawah resolusi tersebut, tentara Libanon bertanggung jawab untuk keamanan.

Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel seiring dengan keterlibatan pejuang Hizbullah dalam perang di Suriah dan Irak. "Saya menyerukan kalian semua (tentara) untuk siaga penuh di perbatasan utara demi menghadapi ancaman musuh Israel dan segala bentuk pelanggarannya," ujar Aoun.

Dia menegaskan, memang ada indikasi bahwa niat agresi Israel terhadap Libanon, rakyatnya, dan tentaranya. "Situasi politik yang kisruh menjadikan Libanon harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan," ujar Aoun dilansir Reuters.

Komentar tentang kesiagaan perang menjadi hal langka. Pasalnya, krisis politik tengah melanda Libanon karena Perdana Menteri (PM) Saad al-Hariri mengundurkan diri pada awal bulan ini saat berkunjung di Arab Saudi. Dia mengkhawatirkan keselamatan nyawanya karena diancam akan dibunuh. Namun, kubu Hizbullah menuding kalau Hariri ditekan Arab Saudi untuk mundur. Dia mengingatkan kehidupan ratusan ribu warga Libanon di Teluk akan berisiko, seperti halnya perdagangan dan stabilitas ekonomi negara itu. Dia mengungkapkan pengunduran dirinya menjadi "kejutan positif" bagi negaranya yang dalam posisi bahaya.

Sementara itu, Presiden Libanon Michel Aoun mengungkapkan, Libanon akan menghadapi agresi Israel. "Israel terus menarget Libanon, dengan begitu rakyat Libanon memiliki hak membela diri dan menggagalkan rencana Israel dengan segala cara," ujar Michel Aoun dilansir Arab News.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Libanon Gebran Bassil yang memperingatkan Tel Aviv yang mengobarkan peperangan. "Libanon siap melawan. Tapi, lebih penting untuk mencegah Israel melakukan invasi," katanya kepada RT.

Dia mengungkapkan, Libanon harus mencegah Israel memulai serangan karena Beirut pasti akan memenangkan peperangan. Dari Tel Aviv, seorang pejabat senior Israel mengabaikan peringatan tentang kemungkinan agresi militer terhadap Libanon. "Itu tidak masuk akal," ujar pejabat yang enggan disebutkan namanya.

Sejak Minggu (19/11) lalu, militer Israel memang menggelar serangan di dekat perbatasan dengan Suriah. Sebelumnya Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan, kalau Tel Aviv akan bekerja sama dengan dunia Arab yang moderat, termasuk Arab Saudi untuk mengekang Iran.

"Kita tidak malu bekerja sama dengan negara Arab," ujarnya. Padahal Israel pernah beberapa kali terlibat perang melawan negara-negara Arab. Bahkan, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Letnan Jenderal Gadi Eisenkot juga mengungkapkan, Tel Aviv siap berkontribusi dalam aliansi internasional baru di Timur Tengah. "Kita ingin menghentikan ancaman Iran," tuturnya.

Dia mengungkapkan Israel belum memiliki rencana menyerang Hizbullah. Kemudian Presiden Michel Aoun juga menegaskan, kalau Libanon tidak bertanggung jawab terhadap konflik regional dan Arab karena negara itu tidak pernah menyerang negara lain. Dia juga menolak kalau Pemerintah Libanon ikut mendukung aksi teroris. "Libanon menolak Hizbullah sebagai organisasi teroris. Hizbullah juga bagian dari pemerintah," katanya.

Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit berkunjung ke Beirut pada Senin (20/11) lalu, setelah pertemuan para menteri luar negeri di Kairo. Dia ingin menyampaikan kutukan Liga Arab terhadap serangan misil balistik buatan Iran dari kawasan Yaman ke Riyadh. Mengenai kekhawatiran ancaman serangan Arab Saudi ke Libanon untuk menghancurkan basis Hizbullah, Aboul Gheit menegaskan, kalau negara-negara Arab menjamin kemerdekaan dan kedaulatan Libanon.

"Negara-negara Arab memiliki peran untuk melindungi struktur politik unik (di Libanon) dan menolak untuk menghancurkannya," katanya. (amm)

  sindonews  

KRI REM 331 Melaksanakan Latihan RAS

KRI Raden Eddy Martadinata (REM) – 331 yang di Komandani Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro melaksanakan Latihan Replenishment at Sea (RAS) atau pembekalan di laut, latihan tersebut dilaksanakan di perairan Teluk Pattaya Thailand, Selasa (21/11/2017).

KRI REM-331 melaksanakan latihan pembekalan di laut dengan Kapal perang Royal Thai Navy yaitu HTMS Taksin-422. Dalam latihan tersebut KRI REM hanya melaksanakan Station Keeping dengan posisi sejajar yang dilanjutkan peran parade penghormatan kapal.

Selesai melaksanakan latihan pembekalan di laut, KRI R.E.Martadinata- 331 dan Kapal perang Thailand Taksin-422 kembali sandar di pelabuhan Chuksamet Naval Base of Thailand.

  Koarmatim  

KRI REM – 331 Ikut Parade IFR 2017

KRI REM 331 dalam IFR 2017

Beberapa agenda acara International Fleet Review (IFR) 2017 telah dilaksanakan, dan pada acara puncak IFR 2017 dilaksanakan “parade kapal perang” yang diikuti oleh perwakilan peserta IFR. Salah satunya keikutsertaan Indonesia KRI Raden Eddy Martaddinata (REM) – 331, yang dikomandani Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 41, dengan posisi lego jangkar di Teluk Pattaya, Thailand. Senin (20/11/2017).

Parade kapal perang tahun ini diikuti 19 perwakilan negara ASEAN dan Non ASEAN, Thai Prime Minister General Prayuth Chan-Ocha didampingi Wali Kota Pattaya City membuka secara resmi acara parade kapal perang dengan ucapan “Cha Yo” yang berarti kegembiraan dan kemenangan. Acara puncak IFR sekaligus memperingati berdirinya ASEAN ke-50 tahun, juga dimeriahkan atraksi manuver pesawat tempur dari Royal Thai Air Force.

  Koarmatim  

Selasa, 21 November 2017

Indonesia’s Pindad issues notes to support expansion

https://1.bp.blogspot.com/-DF-fi82ypf0/WhSPyk4ry7I/AAAAAAAAK2g/LI5X8fVoACQ-SAcyzoILlcly0z_VEDfgQCLcBGAs/s1600/23594803_SS3.jpgSS3 Pindad [def.pk]

Indonesian defence company PT Pindad has issued a medium-term note (MTN) programme to support its industrial expansion.

The company said on 20 November that the programme is worth IDR1 trillion (USD74 million), with the notes maturing after three years. PT Pindad said the funds generated through the issuance would be directed to boosting “business development projects” in both defence and commercial manufacturing sectors.

The MTN fund will be used for additional working capital as PT Pindad looks to secure contracts from the Indonesian Ministry of Defence and the TNI [Indonesian Armed Forces] as well as various industrial product contracts,” said a company press release.

  IHS Janes  

Kapal Patroli Bakamla Dilengkapi Kemampuan Tempur

2015-2019 Bakamla menargetkan memiliki 30 kapal https://3.bp.blogspot.com/-kRmE2nVni5s/WhSNkM-lPVI/AAAAAAAAK2M/i7ZOA6lCnYgSP5gtBxYMpsaNbbXA_HMYQCLcBGAs/s1600/bakamla-luncurkan-kapal-patroli-terbesarnya_20171121_140222.jpgProses peluncuran kapal negara (KN) Tanjung Dato 1101 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia di PT Palindo Marine, Tanjung Uncang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (20/11/2017). Kapal patroli dengan panjang 110 meter, lebar 15,5 meter dan tinggi dek 6,9 meter tersebut merupakan armadal patroli terbesar milik bakamla yang difungsikan untuk melakukan pengawasan di wilayah perairan Indonesia. [TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO] ☆

Badan Keamanan Laut (Bakamla) terus memperkuat kemampuannya dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia. Salah satunya dengan melengkapi landasan peluncur peluru kendali dan senjata kaliber 12,7 mm pada kapalnya.

Pelaksana tugas Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla Laksama Pertama Maritim, Dicky R Munaf mengatakan, ada enam kapal yang dipasang alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan landasan peluncur peluru kendali. Enam kapal itu kata dia, seri 48 mulai dari 01-06.

"Di kapal juga kita siapkan landasan peluncur peluru kendali, kalau dalam kondisi perang bisa digunakan, karena kita bagian dari komponen cadangan," ujar Dicky, Jakarta.

https://2.bp.blogspot.com/-otH-hR5E9rQ/WhSNlaUUXPI/AAAAAAAAK2Q/hJfkIdoOhUQowvrZt1CtFaQYPj2cYuu-ACLcBGAs/s1600/bakamla-luncurkan-kapal-patroli-terbesarnya_20171121_135500.jpgDia menjelaskan, penempatan alutsista di kapal Bakamla sudah sesuai aturan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Nomor 7 Tahun 2010 tentang pedoman perizinan, pengawasan dan pengendalian senjata api standar militer di luar lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Karena kita masuk kategori komponen cadangan. Memang disiapkan jika terjadi perang. Makanya kita ada latihan nuklir, tembak dan SAR," jelasnya.

Dia menambahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 Bakamla menargetkan memiliki 30 kapal. Rinciannya, kapal berukuran 16 meter sebanyak 14 unit. Kapal ukuran 80 meter sebanyak 10 unit dan kapal 110 meter sebanyak empat unit. "Saat ini kami baru memiliki enam kapal, sisanya masih dalam proses pengadaan," tandasnya.

https://4.bp.blogspot.com/-I1AcAGGz3-E/WhSNmJTnoBI/AAAAAAAAK2U/N3dY0Qce4s8fnXalD6TMNXoaN-wCBOuFACLcBGAs/s1600/bakamla-luncurkan-kapal-patroli-terbesarnya_20171121_140140.jpgMenurutnya, pengadaan kapal berukuran besar penting, karena ada kecenderungan kapal-kapal asing melakukan illegal fishing dengan melakukan aksi di garis perbatasan. Sementara, kapal milik TNI AL yang beroperasi masih terbatas.

"Kalau di perairan di bawah 24 NM sudah ada kapal-kapal dari lembaga dan instansi lain. Cuma perairan di atas itu masih sedikit kapal yang patroli," ucapnya.

Adanya kapal berukuran besar di periran Selatan Jawa dan Barat Sumatera, kata dia yang selama ini kurang mendapat pengawasan akan diawasi. "Kita perkuat di sana, kita harus ada di sana. Di perairan ini banyak aksi people smuggling, banyak kejadian di utara Aceh tapi nggak mungkin sampai ke sana harus kapal berukuran 110 meter," ucapnya. (kur)

  sindonews  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...