Sabtu, 02 Juni 2018

Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia Terima Penghargaan

Gugur Dalam TugasIlustrasi Prajurit TNI Kontingen Garuda (Konga)

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan penghargaan tertinggi, yakni medali Dag Hammarskjold, kepada almarhum pasukan perdamaian PBB Bripka Azis Sumanto, Jumat, 1 Juni 2018. Medali diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani.

Bripka Azis Sumanto gugur saat bertugas dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, UNAMID, di Sudan.” Pernyataan pers ini disampaikan Utusan Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Djani, Sabtu, 2 Juni 2018.

Penghargaan Dag Hammarskjold tahun ini diberikan kepada 28 perwakilan negara anggota PBB mewakili keluarga dari 108 personil militer atau polisi yang gugur selama bertugas dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB pada 1 Januari hingga 31 Desember 2017.

Tahun lalu Dubes Djani mewakili menerima penghargaan yang sama dari PBB untuk Prajurit Kepala Julius Nggaba Ndapakamang, yang gugur di misi perdamaian yang sama. Menurut Djani, ada rasa bangga atas kontribusi nyata pasukan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. “Namun selalu sedih jika kembali menerima kabar adanya pasukan Indonesia gugur dalam melaksanakan misi perdamaian PBB," kata Djani.

Djani menekankan bahwa keamanan, keselamatan dan kesejahteraan personel PBB harus menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan misi perdamian. Sejak 1957 hingga 2018, Indonesia telah kehilangan 36 personel pasukan pemeliharaan perdamaian dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia.

Medali Dag Hammarskjold merupakan penghargaan anumerta yang diberikan PBB kepada personil militer, polisi atau warga sipil yang gugur saat bertugas di MPP PBB. Medali itu diberikan pada kegiatan peringatan Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB pada 29 Mei guna menghormati jasa-jasa dan pengorbanan pasukan pemelihara perdamaian PBB dan dukungan negara penyumbang pasukan PBB terhadap misi PBB.

Nama medali Dag Hammarskjold diambil dari nama Sekjen kedua PBB yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada September 1961.

Sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah terlibat dalam misi perdamaian PBB sejak 1957.

Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-8 negara kontributor personel militer dan polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Dafur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO(Republik Demokratik Kongo), MINUJUSTH (Haiti), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan). Dari 2.631 personel TNI dan Polri pasukan perdamaian PBB yang terlibat, 81 di antaranya adalah personel perempuan TNI maupun Polri.
 

  Tempo  

Jumat, 01 Juni 2018

Indonesia Eximbank Fasilitasi Ekspor Pesawat ke Nepal dan Senegal

BluegreyfulCN295Ilustrasi CN235 PT DI ✈️

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja kepada PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebesar Rp 354 miliar. Pemberian pembiayaan ini dalam rangka penetrasi dan pengembangan ekspor ke negara tujuan ekspor baru.

Pemberian fasilitas pembiayaan ini juga merupakan penugasan khusus dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan No.649/KMK.08/2017 tentang penugasan khusus kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk menyediakan pembiayaan ekspor pesawat terbang.

"Fasilitas yang diberikan pembiayaan modal kerja senilai Rp354 miliar dengan tenor selama 12 bulan," kata Direktur Pelaksana I Indonesia Eximbank, Dwi Wahyudi saat Penandatanganan Pembiayaan Modal kerja untuk Program Ekspor Pesawat Udara di kantornya, Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 31 Mei 2018.

Keputusan Menteri Keuangan tersebut juga memberikan mandat untuk menyalurkan fasilitas kepada badan usaha yang memiliki kemampuan dan kapasitas dalam memproduksi pesawat udara. Apalagi produksi PT DI diekspor ke Thailand, Nepal, Uni Emirat Arab, dan negara-negara kawasan Afrika tidak diembargo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dirinya menambahkan, fasilitas pembiayaan diberikan dalam bentuk modal kerja untuk mendukung ekspor pesawat terbang ke Nepal dan Senegal merupakan tahap pertama. Menurut dia, proyek ekspor pesawat terbang ke Nepal dan Senegal memiliki nilai strategis bagi PT DI.

"Karena supply record-export order dan kepuasan pelanggan luar negeri menjadi salah satu syarat utama dalam evaluasi pada tender-tender internasional. Proyek ini juga merupakan pilot project yang efektif untuk memasuki pasar negara Asia Selatan dan Kawasan Afrika," jelas dia.

Dwi berharap adanya fasilitas pembiayaan dari pemerintah bisa meningkatkan industri pesawat nasional. Selain itu, dampak multiplier bagi ekonomi nasional tidak hanya terbatas pada PT DI, tetapi juga pada industri penunjang lainnya yang memasok kebutuhan untuk industri pesawat terbang.

"Dengan fasilitas yang dtugaskan khusus dari pemerintah kita bisa mendorong industri kedirgantaraan di kancah internasional. Ini juga memberi multiplier effect bagi bidang usaha machining for landing gear, tube forming, polyurethane, heat treatment, thermo forming of acrylic, tool and jig, dan puluhan industri lainnya," pungkasnya.
 

  MetroTV News  

TNI Akan Menambah Hercules

C-130 type J dari Lockheed MartinArmada angkut TNI AU ✈️

Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Atase Pertahanan RI Marsekal Pertama TNI A. Joko Takarianto sekaligus mewakili Panglima TNI menghadiri upacara serah terima jabatan Komandan US PACOM (Pacific Command) dari Admiral Harris Hary kepada Admiral Philips Davidson di Dermaga Pearl Harbor, Rabu (30/5). Upacara serah terima jabatan yang dihadiri para Panglima negara-negara sekutu dan sahabat AS serta para Duta besarnya dipimpin oleh The US Secretary of Defence General James Mattis.

Sesuai dengan kebijakan strategi pertahanan AS 2018 di wilayah Asia Pacific, The US Secretary of Defence juga meresmikan perubahan nomenklatur organisasi US PACOM menjadi US INDO PACOM.

Sehari sebelumnya, Menhan RI mengadakan pertemuan bilateral dengan Secretary of Defense AS General Mattis di Markas Angkatan Laut Pearl Harbour untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat hubungan kerjasama dengan Amerika yang merupakan mitra strategis dalam memajukan dan meningkatkan bidang pertahanan dalam menghadapi situasi kawasan yang tidak stabil. Pertemuan tersebut berlangsung terbuka dan bersahabat dan kedua belah pihak mempunyai komitmen yang sama dalam menciptakan stabilitas keamanan perdamaian di kawasan, dan sepakat membangun kerjasama yang nyata dalam menangani situasi keamanan kawasan yang sangat dinamis serta secara khusus siap bekerjasama dalam menanggulangi masalah terosrisme.

Pada kesempatan tersebut, Menhan RI mengatakan bahwa Indonesia akan terus menggunakan alutsista yang berasal dari industri pertahanan Amerika Serikat. Dalam waktu dekat TNI AU akan mengadakan pesawat C-130 type J dari Lockheed Martin dan Helicopter Apache yang saat ini sudah diterima Angkatan Darat. Tentunya akan diikuti dengan alutsista-alutsista lainnya sesuai rencana strategis pertahanan RI, ujarnya.

Sementara itu, General Mattis mengatakan bahwa Amerika siap membantu Pemerintah RI dalam mengatasi gangguan keamanan dan penanggulangan terorisme. Pernyataan tersebut disambut baik Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dan mengapresiasinya untuk bersama-sama mengatasi permasalah gangguan maupun ancaman dikawasan serta penanggulangan terosrisme. Menurut kedua Mentri Pertahanan tersebut situasi politik bisa naik turun tapi hubungan pertahanan dan militer harus tetap kuat dan bahkan harus meningkat.

Amerika Serikat dan Indonesia mempunyai kepentingan bersama dalam meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan dan selama ini telah melaksanakan latihan bersama antara kedua negara baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Udara. Pertukaran perwira siswa dan kegiatan lainnya juga sudah terlaksana tujuannya untuk memupuk jiwa kebersamaan dan membangun rasa saling percaya.
 

  TNI AU  

Rheinmetall To Supply Skyshield Defense Tech

To Asian NationSkyshield TNI AU

Rheinmetall has won a contract to supply latest generation of its Skyshield air defense technology to an Asian nation worth over €100 million.

Production of the systems is already under way. Shipment will take place over the course of the next three years. Besides reconnaissance sensors, 35mm fire units and the accompanying command and control equipment, the contract includes a comprehensive logistics and service package, the company said in a statement Monday.

Rheinmetall will be providing complete training for operators and maintenance personnel as well as technical assistance and live fire exercise support in the customer country. Moreover, local companies will take part in the project, including construction of buildings and vehicle procurement.
 

  Defenseworld  

Kamis, 31 Mei 2018

Pindad Siap Produksi Water Cannon dan Truk 2,5 Ton

Bersama Tata Water cannon produksi Pindad-Tata [IMF]

PT Pindad (Persero) telah meneken kerjasama produksi dengan Tata Motors Ltd guna mengembangkan kendaraan keperluan militer.

Direktur Tekonologi dan Pengembangan PT Pindad Ade Bagja mengungkapkan terkait produk, proyeksi tahap awal mencakup kendaraan jenis berat seperti water cannon dan kendaraan taktis truk kelas 2,5 ton. Selain itu, lanjut Ade, produksi awal juga menyasar kendaraan khusus untuk pengamanan kerusuhan.

Untuk kendaraan komersial, Ade menjelaskan masih terbuka kemungkinan untuk kendaraan keamanan di bidang niaga. “Namun itu masih dalam tahap pembicaraan serta menunggu konfrimasi,” jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu malam (22/1/2017).

Selain jenis kendaraan pendukung operasional, kerjasama Pindad dan Tata inipun berniat menciptakan kendaraan tempur. Terkait produk tersebut, sejauh ini masih harus dikembangkan guna menyesuaikan spesifikasi.

Kendaraan ini tergantung kebutuhan pengguna [TNI/Polri],” tambah Ade.

Saat ini, lanjut Ade, kedua korporasi melakukan pertemuan intensif untuk melakukan kajian bisnis dan teknis. Hingga kini, kajian itu dalam tahap pengembangan konsep implementasi kesepakatan.

Sehingga nilai investasi pun belum bisa ditentukan saat ini karena sangat tergantung hasil kajian bersama tersebut,” ujarnya.

Kesepakatan kerjasama keduanya diteken pada November tahun lalu. Selang sebulan, dalam lawatan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke India, kerjasama itupun kembali disinggung.

Inti kerjasama tersebut adalah saling sokong dalam pengembangan dan produksi kendaraan militer. Jenis kendaraan tersebut antara lain meliputi kebutuhan distribusi logistik dan orang.

  ⚓️ Bisnis  

Satgas TNI AL Ikut Latma RIMPAC 2018

⚓️ Memberangkatkan 215 prajurit korps Marinir serta dua Kapal perang KRI [FSM]

TNI AL memberangkatkan 215 prajurit korps Marinir serta dua Kapal perang KRI Makassar (590) dan KRI Raden Eddy Martadinata-331 untuk mengikuti kegiatan latihan perang Rim of The Pacific Exercises (Rimpac) di Hawaii, Amerika Serikat.

Latihan bersama Internasional ini akan berlangsung di Hawaii, 25 juni - 3 Agustus 2018.

Latma RIMPAC 2018 akan melibatkan 42 kapal perang dan 5 kapal selam dari 23 negara peserta.

  ⚓️ Garuda Militer  

TNI AU Bangun Dua Skuadron Baru

Skuadron Udara 33 dan Skuadron Udara 9 di Hassanudin Skuadron angkut TNI AU [TNI AU]

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, menegaskan TNI AU akan membangun dua skuadron udara baru pada 2019 mendatang.

Dua skuadron udara (Skadud) itu rencananya akan ditempatkan di Lanud Sultan Hassanudin, Makassar, masing-masing Skadud 9 untuk Helikopter dan Skadud 33 untuk pesawat angkut.

"Rencana ke depan, pada tahun 2019, akan dibentuk Skuadron Udara 33 pesawat transport dan Skuadron Udara 9 helikopter," kata KSAU dalam pengarahannya kepada para Perwira Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Hadir pada acara tersebut, Irjenau, para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Dankorpaskhas, Dankoharmatau, Pangkoopsau II, Waaspers Kasau, Para Kadis jajaran Mabesau dan Komandan Lanud HND Marsma TNI Bowo Budiarto.

Yuyu menjelaskan, penempatan dua skuadron baru di Lanud Sultan Hasanuddin sebagai upaya TNI AU mendukung dan mewujudkan interoperability antara satuan satuan TNI di wilayah Sulawesi, mengingat di Makassar juga terdapat beberapa satuan TNI lainnya seperti Divisi 3 Kostrad dan Lantamal VI.

https://2.bp.blogspot.com/-R5mWDc2zo2A/V_SxbE6eHcI/AAAAAAAAJGQ/J4rxZ8blJbMDBOvm8kAPViK_wT4m39XDgCPcBGAYYCw/s1600/DSC08594%2BIndonesian%2BAir%2BForce%2BAngkasa%2BYudha%2B2016%2BExercise.jpgMenyikapi rencana tersebut, KSAU meminta agar Lanud Sultan Hasanuddin melakukan persiapan, termasuk kesiapan sarana prasarana dan para awak pesawat.

Yang terkait dengan kesiapan pesawat, Yuyu berharap ada sinergi yang baik antara kebutuhan kesiapan pesawat untuk melaksanakan misi dengan pelaksanaan upgrade atau perbaikan pesawat.

"Lakukan kerjasama yang baik dengan PT DI dalam proses tersebut, sehingga kita dapat mendukung dan membesarkan Industri Pertahanan Nasional sesuai kebijakan pemerintah," kata Yuyu.

Meskipun anggaran yang dimiliki terbatas, mantan Pablngkoopsau I ini meminta para penerbang untuk memanfaatkan jam terbang yang ada secara efektif dan efisien guna meningkatkan kemampuan penerbang dengan berpatokan kepada faktor keamanan.

  ⚓️ Harian Terbit  

Rabu, 30 Mei 2018

Two Refurbhised Su-30MK will be Finished in September 2018

✈️ Pesawat SU30 MK TNI AU [TNI AU]

Indonesia expects to receive two refurbished Su-30MK fighters, the maintenance of which has been conducted since 2017 at the "558 Aircraft Repair Plant" (Baranovichi, RB), by September 2018.

As reported by Bisnis Metro, it became known after the talks of the Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the Republic of Belarus in Indonesia Valeriy Kolesnik and the commander (chief of staff) of the Air Force of Indonesia, Marshal of the Air, Yuu Sutisny, who took place on May 25 in Maibes Chilongkap (Eastern Jakarta).

The Commander highly appreciated the relations between the two countries in the sphere of military-technical cooperation and called for their further strengthening. He also expressed gratitude to the Belarusian side for participating in the logistics of the park of Indonesian fighters of the brand "Su". In his turn, the Ambassador of the Republic of Belarus V. Kolesnik proposed to establish cooperation in the exchange of cadets of military academies of both countries.

As previously reported by CAMTO, on December 9, 2015, in a press release from the Indonesian Air Force, it was reported that two Su-27SK multi-role fighter aircraft with TS 2701 and TS 2702 onboard aircraft produced in 2003 would be repaired in Belarus. On December 8, 2015, both planes were loaded aboard the leased An-124 Ruslan aircraft and were delivered to OJSC 558 ARZ.

In April of this year, Tribune News referring to the representative of the Air Force of Indonesia reported that Belarus will undergo major repairs of four Su fighters of the Indonesian Air Force.

Two repaired Su-27SK fighters were returned to the customer at the Sultan Khasanuddin airbase on August 3, 2017 on board the An-124-100M Ruslan transport plane. Earlier, on March 15, 2017, two Su-30MK also produced in 2003 were delivered to Belarus for the maintenance.

Located in Sultan Hasanuddin airbase, the 11th squadron of the 5th Air wing has 16 aircrafts from a mixed fleet of Su-class aircraft: two Su-27SKs (received in 2003), three Su-27SMK (2010), two Su-30MK (2003) and nine Su-30MK2 (2008-2013).

  ✈️ VPK  

Selasa, 29 Mei 2018

Indonesian Navy Transfers Fleet of Kapitan Pattimura Class Corvette

To Armada III https://2.bp.blogspot.com/-f0Jtc2-xdvg/WEUSKmnRBBI/AAAAAAAAJv0/7OLVNUgAve4fyaj5udJ1qxOpWvqbZz_4gCPcBGAYYCw/s1600/20150420antarafoto-patroli-laut-pengamanan-kaa-200515-bal-4.jpgKapitan Pattimura Class Corvette

The Indonesian Navy (Tentera Nasional Indonesia - Angkatan Laut: TNI-AL) is in the process of transferring its fleet of Kapitan Pattimura (Parchim I) class corvettes as part of a major fleet reorganisation, a senior official from the service confirmed with Jane’s .

The vessels are being transferred to the command of a new geographical fleet known as Armada III and the corvettes will be redistributed to various regional naval bases that report to this formation.

  Janes  

Senin, 28 Mei 2018

[Dunia] Kapal Induk AS Dikuntit UFO Supersonik Berhari-hari

Terungkap Sebuah UFO mengikuti kapal induk AS selama berhari-hari di Samudera Pasifik. [Foto/Istimewa]

Sebuah laporan Pentagon yang bocor mengungkap bahwa kapal induk Amerika Serikat (AS) dikuntit selama berhari-hari oleh sebuah UFO dengan kecepatan supersonik.

Laporan yang diperoleh stasiun TV KLAS Las Vegas itu menyebut sebuah obyek tersebut terbang di udara dan dapat membuatnya tidak terlihat. Obyek itu telah memperdaya pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS yang tengah latihan di Samudera Pasifik.

Laporan tersebut menceritakan bagaimana USS Princeton, kapal penjelajah berpeluncur kelas Ticonderoga, memiliki beberapa kontak radar dengan apa yang dijuluki Anomalous Aerial Vehicle (AAV).

Seperti dikutip dari laman The Sun, Senin (28/5/2018), pada bulan November 2004, radar AN-SPY-1 multifungsi-array ultra-canggih kapal menangkap objek yang melayang di ketinggian 60.000 kaki sebelum menukik ke permukaan laut dalam hitungan detik.

Obyek itu kemudian melesat dengan cepat sehingga para anggota kru mengira itu adalah rudal balistik.

Obyek asing itu muncul lagi dua hari kemudian, dan sepasang jet berteknologi tinggi F-18 bergegas untuk mencegatnya. Tetapi para pilot melaporkan bahwa objek itu telah berubah menjadi tidak terlihat.

Meski begitu, obyek asing itu masih bisa dideteksi karena memicu gangguan melingkar di air dengan diameter "sekitar 50 hingga 100 meter".

Menurut salah satu pilot, pesawat asing itu digambarkan berwarna putih solid, halus, tanpa tepi berwarna seragam tanpa turbin, tiang atau sayap, dan tampak seperti telur yang memanjang atau Tic Tac.

Beberapa hari kemudian, jet kedua melihat gangguan yang sama - dan kali ini melihat UFO melayang di atasnya seperti Harrier.

Ketika dua pilot kembali ke kapal, awak kapal memakai topi timah-foil untuk menyambut mereka dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang bersemangat tentang "penerbangan UFO" mereka.

Laporan itu menambahkan bahwa kapal selam nuklir USS Louisville juga tengah beroperasi di daerah tersebut - tetapi melaporkan tidak ada gangguan.

Pesawat pengintai Hawkeye E-2C berhasil mendeteksi objek, tetapi tidak dapat menguncinya. Ini menunjukkan bahwa ia mampu menghindari radar.

Laporan itu menambahkan bahwa pesawat asing itu tidak termasuk dalam inventaris AS atau pun negara lain. (ian)

  ★ sindonews  

[Dunia] Empat Tentara Rusia Tewas Dalam Bentrokan

Di Suriah Kemhan Rusia menuturkan, empat orang tentara Rusia yang bertugas memberikan pelatihan kepada tentara Suriah, tewas dalam benrokan dengan kelompok milisi. [Foto/Istimewa]

Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan, empat orang tentara Rusia yang bertugas memberikan pelatihan kepada tentara Suriah, tewas dalam benrokan dengan kelompok milisi di Deir ez-Zor. Dua orang tewas di tempat, sedangkan dua orang lainnya tewas di rumah sakit.

Menurut Kemhan Rusia, pertempuran itu terjadi di saat sejumlah kelomopok milisi melakukan serangan terhadap basis militer Suriah yang berada di Deir ez-Zor.

"Beberapa kelompok teroris menyerang pasukan pemerintah Suriah pada malam hari di provinsi Suriah Deir ez-Zor," kata Kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (27/5).

"Dua penasihat militer Rusia, tewas di tempat. Lima prajurit lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit segera. Dua orang penasihat Rusia lainnya tewas di rumah sakit," sambungnya.

Kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan kemudian mengatakan, Angkatan Bersenjata Suriah, dengan bantuan dari penasihat militer Rusia, langsung memberikan respon keras tidak lama setelah milisi melakukan serangan.

"Selama pertempuran dengan para teroris, yang berlangsung selama sekitar satu jam, tentara Suriah dengan bantuan penasihat Rusia melenyapkan 43 teroris dan enam kendaraan segala medan yang membawa senjata kaliber besar," tukasnya. (esn)

  ★ sindonews  

Minggu, 27 Mei 2018

Indonesia-Australia Sharing Data

Dalam Operasi GANNET Operasi Bersama GANNET antara Indonesia-Australia sebagai salah satu bentuk kerja sama dua negara yang dilaksanakan melalui sharing data dan aksi bersama Bakamla, KKP, dan ABF, di daerah operasi bersama di perbatasan Indonesia-Darwin telah memasuki hari terakhir, Sabtu (26/5/18).

Sehari sebelum kegiatan berakhir (25/5/18), Team air rider Operasi GANNET dari Indonesia yaitu kasubdit Operasi Laut Bakamla Kolonel Laut Imam Hidayat dan Kasi Operasi Pusdal I KKP Adi B Wicaksono melaksanakan kunjungan dan koordinasi dengan Konjen RI di Darwin, diterima oleh Sekretaris Utama fungsi protokoler dan konsuler Vivin dan stafnya Daniel.

Pertemuan antara lain membahas tentang Operasi GANNET yang sedang berlangsung, perkembangan permasalahan maritim terkait kebijakan pemerintah Australia tentang keamanan dilaut, serta penanganan kasus perikanan dan kerjasama yg sedang dilaksanakan. Adapun topik hangat dalam pembicaraan tersebut adalah bahwa data nelayan yang ditangkap cenderung orangnya sama atau berulang ulang , tangkapan tersebut berada di daerah perbatasan grey area, yaitu batas wilayah pada area yang diklaim kedua negara.

Operasi GANNET berlangsung sejak 19 – 26 Mei 2018 ini didukung dengan patroli udara bersama yang melibatkan Bakamla, KKP dan Australian Border Force (ABF) dalam hal ini yaitu Mr. Carl Black More dengan menggunakan pesawat Dash 8 yang memiliki kemampuan radar survailence, foto udara, infra red dan komunikasi.

Pesawat Dash 8 diawaki oleh personel dari Cobham Aviation dengan Pangkalan awal di Darwin menuju perbatasan Indonesia-Darwin yang merupakan daerah operasi bersama GANNET. Patroli dilaksanakan selama 8 jam tiap harinya, dimana hasil data operasi udara dilaporkan kepada Australian Maritime Border Command (AMBOC) yang berkedudukan di Canberra.

Hasil ini selanjutnya dianalisa dan di share ke Puskodal Ops GANNET yang beranggotakan personel Bakamla dan KKP. Mekanisme sharing data akan ditindaklanjuti oleh tim eksekutor yaitu kapal patroli KN Gajah Laut 4804 Bakamla, KP Orca 02 dan KP Hiu Macan Tutul 01 milik KKP serta Cape Wessel milik ABF. @Wn

  ★ Siaga Indonesia  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...