Sabtu, 19 Mei 2012

★ PT 44 Gudel

 Kendaraan Taktis

Dalam Pameran Indo defence ada kendaraan perintis tangguh buatan indonesia. Kebutuhan akan kendaraan militer yang mampu bermanuver di medan nusantara untuk TNI, maka beberapa perusahaan swasta berlomba-lomba mendesain kendaraan taktis untuk dapat dipilih menjadi kendaraan militer kebanggaan bangsa.

PT 44 Gudel merupakan karya anak bangsa, hasil konsep teknologi Sharsono menciptakan kendaraan taktis yang tangguh di medan.

Nama PT 44 sendiri merupakan singkatan dari Pacific Tecnology 4x4 Gudel (Kerbau) dirancang AIPO - Pacific Technology.

Semua pengembangannya Gudel dilakukan oleh PT Indoraya Automotive Design yang difokuskan pada kebutuhan TNI, tidak untuk market luar negeri .

GVW PT44 Gudel itu bisa sampai 8 Ton, artinya kendaraan ini bisa jadi muatannya diatas kendaraan HUMVEE tapi seimbang dengan kendaraan Jackal APC. Idenya adalah untuk merubahnya menjadi fully protected vehicle bila diperlukan tanpa merubah chasisnya lagi.

Banyak kendaraan taktis yang telah di kembangkan oleh perusahaan swasta, semua berharap dapat dipilih dan hasil akhir tergantung kepada TNI sebagai pengguna.
 Foto PT 44 Gudel


Kendaraan Militer PT 44 Gudel ini punya kemampuan tangguh dan garang. Bisa untuk angkut pasukan, ambulance, sebagai platform peluncur roket, penarik meriam, maupun serang ringan dengan machine gun.

Rantis 4X4 "GUDEL" ini juga pilihan tepat buat aneka tugas tempur, atau perang anti gerilya dalam kota. berikut gambar varian dari jenis kendaraan ini :


PT 44 MAHESA merupakan saudara dari PT 44 Gudel karya Sharsono.

(Foto Soebagja & amp; Formil Kaskus)
Berikut Video PT-44 Gudel

Exercise CASSOWARY 2012

Foto Exercise CASSOWARY 2012


(L-R) Tentara Nasional Indonesia (Indonesian Armed Forces) naval vessels KRI Kakap and KRI Tongol sail from Darwin Harbour in formation with HMA Ships Larrakia and Ararat for Exercise CASSOWARY 2012.


(L-R) Tentara Nasional Indonesia (Indonesian Armed Forces) naval vessels KRI Kakap and KRI Tongol sail from Darwin Harbour in formation with HMA Ships Larrakia and Ararat for Exercise CASSOWARY 2012.

(L-R) Tentara Nasional Indonesia (Indonesian Armed Forces) naval vessels KRI Kakap and KRI Tongol sail from Darwin Harbour in formation with HMA Ships Larrakia and Ararat for Exercise CASSOWARY 2012.

(L-R) Tentara Nasional Indonesia (Indonesian Armed Forces) naval vessels KRI Tongkol and KRI Kakap sail from Darwin Harbour in formation with HMA Ships Larrakia and Ararat for Exercise CASSOWARY 2012.

(L-R) Tentara Nasional Indonesia (Indonesian Armed Forces) naval vessels KRI Tongkol and KRI Kakap sail from Darwin Harbour in formation with HMA Ships Larrakia and Ararat for Exercise CASSOWARY 2012.
(sumber dari kenyot10)

Yudha Dharma : Ranjau Tipuan

Banyak Cara yang dilakukan gerombolan pemberontak bersenjata Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk mengecoh dan memenangkan pertempuran melawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mulai dari penghadangan, penyergapan secara mendadak hingga pengelabuhan atau penipuan mereka lakukan, yang penting menang.

alah satu trik yang di lakukan GAM dialami oleh pasukan zeni tempur (Zipur) yang tergabung dengan pasukan infanteri dalam suatu tugas operasi di propinsi ujung barat itu, yang sekarang sudah tidak lagi mengalami konflik bersenjata. Kisah ini terjadi ketika GAM masih mengangkat senjata memberontak melawan NKRI.

    Sertu Bismanta Sembiring, salah satu dari delapan orang prajurit Denzipur 7/Yudha Dharma di BP (Bantuan P) kan ke Yonif 621/ Manuntung untuk bergabung pada tugas operasi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ketika situasi darurat militer, yakni dalam Satgas Mobil Rajawali Detasemen Pemukul 3 pada waktu 2003 sampai 2004. Kedelapan prajurit zeni berpangkat sersan itu diberikan tugas sebagai Bintara Zeni Demolisi (Bazidem). Mereka dimasukan ke tim-tim yang dibentuk di satgas sehingga di setiap tim terdapat seorang Bazidem.

     Suatu hari, ketika sedang istirahat di Lhoksukon, Aceh Utara, setelah abis bergerak dari Aceh Timur, tengah malam pukul 00.00 WIB turun perintah operasi. Seluruh personil kompi dibangunkan untuk mengemban tugas. Dengan membawa semua perlengkapan, mereka naik keatas truk. Sesampainya di suatu kampung, perjalan dilanjutkan dengan berjalan kaki karena jalan lintasan kendaraan sudah di putus oleh anggota GAM dengan digali seperti kolam, untuk menghambat gerakan kendaraan pasukan TNI.

     Bismanta Sembiring, putra kelahiran Brastagi 17 Juli 1977 yang tergabung Tim 2 (Tim Singa) mengendap di daerah Matang Beringin, karena menurut informasi yang di peroleh geuchik (kepala desa) setempat, di daerah itu ada sekitar 200 orang personil GAM bersenjata lengkap. Karena sudah tiga hari menunggu tidak terlihat personil GAM melewati tempat itu, akhirnya pasukan bergerak maju melakukan penyisiran, termasuk melalui rawa-rawa.

   Setelah berlangsung sekitar 45 menit, personil tim yang berada di depan memberitahukan agar pasukan berhenti karena ada ranjau. Anggota tim agak panik, karena samar-samar terdengar suara orang sedang ngobrol. Artinya tidak jauh dari situ terdapat anggota GAM. semua personil Tim Singa langsung tiarap, sambil menunggu Sertu Bismanta  melihat sekaligus menjinakannya.

     Setiba di lokasi, ia melihat seutas tali yang terikat ke sebuah kaleng dan sengaja di gelar di jalanan untuk menjebak siapapun yang melewati jalan itu, agar tersandung tali dan berakibat meledaknya kaleng yang terikat tadi. "Di tempat itu saya lihat tali hitam untuk sandungan dan sebuah kaleng susu diujung tali sandungan tersebut," kenang Bismanta. Jarak lokasi penempatan tali sandung dan kaleng tersebut dengan pos tinjau GAM berjarak kurang lebih 15 meter.

    Mengingat dari lokasi itu Bismanta dapat melihat beberapa anggota GAM sedang memancing, maka ia tak berani mengatasi benda yang di duga bom tersebut di tempat, sebab khawatir GAM melihatnya. "Saya tidak berani mendekati apalagi memeriksa tali berikut kaleng susu itu, karena takut GAM melihat saya duluan." katanya. Ia kemudian kembali dan melaporkan kepada komandannya. Atas perintah, Bismanta kemudian memberi tanda di posisi bom supaya tidak ada personil pasukan yang yang tersandung dan terkena ledakan bom tersebut. Dengan ranting dan daun-daun yang ada di sekitarnya, ia mengarahkan pasukan ke arah lain sehingga tidak melintasinya.

    Setelah melewatinya, pasukan kemudian melakukan penyerangan yang dilanjutkan pembersihan dan pengunduran. Di saat situasi sudah dirasa aman, Bismanta lalu mulai menelusuri rangkaian yang di duga bom tersebut, yaitu kaleng susu yang di ikat dan di gantungkan melintang di jalan setapak yang menyerupai ranjau/bom sandungan. "Setelah saya lihat dan pelajari dengan teliti, ternyata didalam kaleng itu tidak ada bahan peledaknya. Benda itu ternyata hanya kaleng kosong tanpa kabel, baterai ataupun bahan peledak." kenang Sertu Bismanta Sembiring, prajurit tamatan pendidikan Bintara PK 1998, yang sekarang sudah berpangkat Serka dan bertugas Di Zidam I/Bukit Barisan.

    Rupanya benda itu hanya jebakan atau tipuan yang dibuat anggota GAM untuk mengelabuhi pasukan TNI. Barangkali GAM berharap, bila pasukan TNI ada yang menemukan benda itu, maka mereka akan panik dan membuat keributan, sehingga kehadiran mereka tercium oleh GAM. Bisa juga rangkaian tersebut sengaja dibuat untuk mengacaukan konsentrasi atau mengalihkan jalan yang akan di lewati pasukan TNI.

    Hal ini masuk akal, karena saat dilakukan pembersihan setelah GAM mundur akibat diserang secara gencar oleh pasukan TNI, ternyata posisi GAM tersebut berada di sebuah dataran seluas satu hektar dan di kelilingi oleh rawa. Jelas-jelas merupakan tempat yang sudah lama di duduki dan di jadikan tempat persembunyian GAM.

    Dari hasil pembersihan diantaranya ditemukan satu unit HT, seragam PDL plus sepatunya sebanyak dua karung, magazen plus ratusan amunisi AK-47, sketsa rencana pembangunan barak, berbagai perlengkapan memasak lainnya dan dua mayat tanpa indentitas.
(dikutip dari Majalah Defender, edisi Agustus 2008)

Jumat, 18 Mei 2012

Indonesia Juarai Lomba Tembak Internasional AASAM 2012

 Tundukkan AS, Inggris, Perancis, Australia dan Negara-Negara ASEAN Lainnya

Kepala Staf AD Australia Lieutenant General David Morrison menganugerahi anggota kontingen TNI AD Serka Poltak Siahaan dengan tropi dan cinderamata berupa topi khas Australia setelah menjadi Champion - Shot International AASAM 2012.

Puckapunyal (TANDEF, 18/5) - TNI kembali menorehkan prestasi bersejarah yang membanggakan setelah berhasil keluar sebagai Juara Umum dalam Lomba Tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012, sekaligus mempertahankan gelar Juara Umum yang telah TNI pertahankan selama ini dalam event yang sama.

AASAM 2012 diselenggarakan di Puckapunyal Military Area, Victoria - Australia, tanggal 7 s/d 17 Mei 2012. Penyelenggaraan kali ini merupakan kali yang kelima dari event bergengsi berskala internasional ini.

AASAM 2012 diikuti oleh lebih dari 300 petembak yang mewakili Angkatan Darat/Marinir masing-masing negara, yakni tuan rumah Australia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis (Kaledonia Baru), Selandia Baru, serta negara-negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste, ditambah Jepang yang menjadi peserta baru pada AASAM kali ini, serta dihadiri pula oleh tim peninjau dari RRC dan Tonga yang siap berpartisipasi tahun 2013 nanti.

Perolehan medali kontingen Indonesia yang diwakili TNI AD sangatlah fantastis, jauh mengungguli negara peserta manapun lainnya. Ini sekali lagi membuktikan dan menegaskan bahwa skill keprajuritan TNI memanglah di atas rata-rata tentara dunia.

TNI AD berhasil keluar sebagai Juara Umum AASAM 2012 dengan perolehan medali yang sangat dominan, jauh mengungguli tuan rumah Australia maupun negara peserta lainnya, termasuk AS, Inggris, Perancis, serta sejumlah negara ASEAN.

Dengan hasil yang gemilang ini, diharapkan TNI tidaklah takabur lalu kemudian lalai, melainkan justru akan terus mengasah dan meningkatkan kemampuannya sebagai kekuatan militer yang disegani di dunia.

Hasil ini juga hendaknya dapat menjadi masukan bagi Pemerintah serta DPR untuk terus mendukung peningkatan kekuatan TNI agar seluruh tugas pokok TNI dapat terlaksanakan dengan semakin sempurna. Kekuatan personel TNI sangatlah membanggakan, dan harus didukung pula dengan alutsista yang memadai serta reward berupa kesejahteraan hidup yang lebih layak agar seluruh prajurit TNI semakin termotivasi untuk berjuang dan memberikan karya terbaiknya bagi bangsa dan negara.(Tandef)

Misi Perdamaian TNI Akan Diberangkatkan ke Filipina Selatan

Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan panjang penugasan pasukan Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian yang sudah dilaksanakan sejak penugasan Kontingen Garuda Pertama ke Mesir pada tahun 1957 dan diikuti penugasan-penugasan berikutnya, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI kembali menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) International Monitoring Team (IMT) yang akan berangkat dan bertugas ke daerah operasi di Filipina Selatan.

Dalam rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Jumat (18/5/2012), hal ini merupakan salah satu bukti komitmen TNI untuk selalu mendukung dan turut aktif pada kegiatan operasi perdamaian dunia.

Demikian amanat Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah yang dibacakan Wakil Komandan (Wadan) PMPP TNI Kolonel Pnb. Anastasius Sumadi pada upacara pembukaan latihan penyiapan Satgas IMT di Auditorium PMPP TNI Sentul Bogor.

Penugasan tersebut merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yang berbunyi “Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Tekad mulia ini dijabarkan melalui Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana pasal 20 ayat 3 ditegaskan bahwa penggunaan kekuatan TNI dalam rangka tugas perdamaian dunia dilakukan sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia dan ketentuan hukum nasional. Tugas tersebut sangat mulia dan terhormat serta membawa harum nama bangsa Indonesia di dunia Internasional.

Oleh karena itu sebelum diberangkatkan ke daerah penugasan, diberi pembekalan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di daerah operasi, diantaranya materi umum yaitu Core Predeployment Training Materials (CPTM), ditambah beberapa materi teknis lain yang khusus dirancang guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di daerah operasi. Selain itu para prajurit juga harus terus-menerus belajar untuk mengenal dan memahami karakteristik masyarakat dan wilayah penugasan operasi serta dituntut memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi dan bagaimana menyikapinya.

Latihan ini akan ditutup pada tanggal 30 Mei 2012, diikuti oleh 20 orang peserta terdiri dari 10 orang perwira TNI dari 3 angkatan, 7 orang dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan 3 orang dari Badan Intelijen Negara (BIN).(tribunnews)

Tim UNIFIL Buat Film Kebudayaan Indonesia di Lebanon

Tim UNIFIL Buat Film Kebudayaan Indonesia di Lebanon - tari2.jpg
Indobat
TRIBUNNEWS.COM - Tim Unit Video UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) yang dipimpin oleh Francis Asadi selaku produser membuat film khusus UNIFIL tentang kegiatan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobat) di Lebanon, bertempat di sekitar Area Operasi Indobatt, Lebanon Selatan, Rabu (16/5/2012). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.

Moment syuting di Indobatt difokuskan kepada kegiatan seni kebudayaan Indonesia yang sudah menjadi ciri khas Satgas Kontingen Garuda di Lebanon. Selain itu, kegiatan rutin operasional patroli, medical assistance, nursing, smart car dan sajian masakan khas Indonesia juga menjadi sasaran pelaksanaan syuting.

Ada empat macam kegiatan seni tari budaya Indonesia yang ditampilkan didepan Tim Video UNIFIL, yaitu Tarian Jaran Monel, Tarian Topeng Jatilan yang dipadukan dengan Gamelan Reog, kolaborasi Tarian Pesona Nusantara yang menggabungkan empat tarian yaitu Tari Saman, Rampak Kendang, Sisingaan, Tari Cakalele dan Tari Perang dari Papua, sebagai pengiring tarian yaitu gamelan dari Jawa Timur yang dimainkan oleh Tim Kesenian dari KBRI di Lebanon. 

Tim UNIFIL Buat Film Kebudayaan Indonesia di Lebanon - tari1.jpg
Indobat
Seni kebudayaan yang ditampilkan mendapat apresiasi positif dari Produser video UNIFIl yang tidak mengira akan diberikan sajian seni kebudayaan Indonesia yang menurutnya luar biasa, “It is very extraordinary performance showed by the Indobatt Personnel,” katanya.

Dalam meramaikan gelar tarian nusantara tersebut, reporter video UNIFIL Miss Hadierr turut serta menari bergabung dengan para penari lainnya, setelah beberapa saat sebelumnya belajar singkat menari dengan para Wanita TNI.

Menurut Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono yang didampingi Wadansatgas Letkol Mar FJH Pardosi yang ikut bagian dalam pelaksanaan syuting mengatakan, Satgas TNI di Lebanon selain melaksanakan misi menjaga perdamaian, juga membawa misi kebudayaan. Menurutnya, dengan menampilkan seni tari kebudayaan Indonesia di berbagai kegiatan UNIFIL di Lebanon, diharapkan masyarakat internasional lebih banyak mengenal kesenian budaya Indonesia.

Film khusus UNIFIL ini menggambarkan kegiatan masing-masing Kontingen dari masing-masing negara, rencananya diproduksi dengan durasi 25 menit dan akan ditayangkan di YouTube, Facebook, dan Discovery Channel.(tribunnews)

Pembelian Sukhoi Dialihkan ke Tank

BMP 3F Marinir (foto Antara)
Liputan6.com, Jakarta: Wakil Ketua Komis Pertahanan dan Luar Negeri Tubagus Hasanuddin mengatakan, pembelian pesawat Sukhoi SU-30 MK2 akhirnya dibiayai dengan menggunakan kredit ekspor. Rusia tak menyediakan pinjaman negara untuk pembelian pesawat tersebut.

Akibatnya, pemerintah Indonesia lalu mengalihkan pembelian Sukhoi ke tank sebanyak 37 unit. "Harganya di bawah Sukhoi," kata politikus PDI Perjuangan yang kerap disapa Tubagus itu di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/5).


Pemerintah Rusia sebelumnya menyediakan kredit negara (
state credit) sebesar US$ 1 miliar untuk pembelian Sukhoi. Tetapi, belakangan berkembang adanya penggelembungan harga atas keenam pesawat itu hingga puluhan juta dolar Amerika Serikat dengan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu, PT Trimarga Rekatama.

Pembelian pesawat itu sempat terhenti. Bahkan, kasus ini akhirnya dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Indonesia Corruption Watch.


Tubagus menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Rosoboron Export, meski menggunakan kredit ekspor, keikutsertaan PT Trimarga cuma membantu urusan administrasi. Atas dasar itu, Tubagus memercayai pernyataan Rosoboron. "Tidak ada broker dalam pembelian itu," katanya.


Saat ditanya berapa nilai pembelian enam pesawat Sukhoi itu, Tubagus belum bisa merincinya. "Pemeliharaan, peluru, dan lainnya sedang dibahas. Pemerintah juga meminta kalau ada anggota DPR mau terlibat bisa juga," jelasnya Tubagus.


Menyoal pembelian tank, Tubagus menambahkan bahwa sebenarnya pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini sudah menjadi bagian dari program pengembangan. "Sudah direncanakan jauh hari oleh TNI," kata dia. (ASW/ULF)(
Liputan6)

★ Rantis GARDA 4x4 RWS

 GARDA 4x4 RWS

Kendaraan taktis Garda 4x4 buatan Indonesia ini diproduksi dari beberapa perusahaan yang masuk dalam Working Group TNI, yaitu : PT. AUTOCAR, PT. Pindad, PT. Yudistira, PT. Petrodrill, PT. Gajah Tunggal, PT. Krakatau Steel, PT. Pilar Mas Kursindo, PT. Indo Pulley Perkasa dan PT. Alam Indomesin Utama.

Desain grafis Garda 4x4 (Gambar PT Alam Indonesia Utama)
Produksi pertama Garda 4x4 (Foto PT Alam Indonesia Utama)
Prototipe Garda 4x4 (Foto PT Alam Indonesia Utama)
 Kendaraan Taktis (Rantis) GARDA 4x4 RWS (Remote Weapon System)

Kebutuhan Kendaraan taktis (rantis) untuk menunjang tugas pengamanan TNI, maka dibentuklah Working Group TNI, selain dari personil TNI disertakan mitra industri untuk mendukung kegiatan pengerjaan teknis. Nama kendaraan ini pertama dinamakan Garda 4x4, kemudian di media diberitakan kendaraan yang sejenis dinamakan Rantis 4x4. Mungkin perubahan nama dikarenakan adanya perubahan mitra industri yang akan meneruskan produksi rantis ini. Dalam berita Vivanews tertulis perubahan mitra kerja dalam berita penanda tanganan kontrak pembuatan prototipe ke 2 dari Rantis 4x4 ini dan terlampir dibawah.

Apapun namanya tetap kendaraan ini merupakan kebanggaan Indonesia dan kalau tidak ada perubahan akan menjadi kendaraan taktis (rantis) nasional dan akan digunakan oleh TNI untuk menjaga keamanan bumi pertiwi.


Rantis yang dimiliki TNI saat ini belum standar dan banyak produk, terdiri dari beberapa produk seperti CJ-7 (USA), BEIJING (China), ISUZU OZ (Jepang), KIA KM-420 (Korea), LANDROVER (Inggris), UAS (Rusia), dan OVERLAND (Inggris). Dari keaneka-ragaman tersebut pasti berdampak rumitnya pengoperasionalan dan pemeliharaan termasuk suku cadang sehingga berpengaruh terhadap biaya pemeliharaan rantis tersebut.


TNI diharapkan ke depan dapat mempunyai rantis produk lokal yang tidak ketergantungan dari produk luar dan mandiri yang mengacu kepada konsep Minimum Essential Forces (MEF) dalam rangka kemandirian alutsista.


Maka Working Group TNI tersebut berhasil mewujudkan prototipe rantis Garda 4 x 4 TNI yang dapat digunakan di medan yang berat seperti tanjakan terjal, jalan licin ataupun jalan yang berlumpur.()
 Garda 4x4 RWS

Rantis 4x4 TNI ini desain 100 % karya anak bangsa, dibangun dari bentuk Humvee H1 1.5T. Berikut spesifikasi Garda 4x4 :

Mesin : Mercedes Benz OM904, 170Hp 4200 cc
Transmisi : matic 5 percepatan
Chasis : buatan dalam negeri

Alasan GARDA 4x4 menggunakan mesin Mercedes OM904, 170Hp 4200 cc sebagai berikut :
  • Spare parts cukup tersedia dan mudah didapat.
  • Power / volume ratio tinggi. Daya mesin sekecil itu, power yg dihasilkan bisa sampai dengan 210 hp.
  • Penggunaan mesin untuk keperluan militer tidak dilarang oleh prinsipalnya.
  • Brand Mercedes sudah punya pabrik perakitan di Indonesia. Kemungkinan kedepan mesin tersebut bisa di lokalkan.
  Rantis, Mobil Tempur Besutan Kopassus

Rantis 4x4
DI tengah maraknya kebangkitan mobil nasional, Tentara Nasional Indonesia juga tidak mau ketinggalan. TNI sudah rampung merakit kendaraan taktis untuk segala medan perang.

Mobil ini dipamerkan pada gelar kekuatan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) dalam Rapat pimpinan TNI tahun 2012. Mobil kekar ini dinamakan Rantis 4x4, bertenaga 4000 cc dengan spesifikasi mesin diesel.

Menariknya, kendaraan tempur roda empat ini hanya dirakit 10 prajurit Kopassus di PT Pindad, Bandung. Pengerjaannya membutuhkan waktu setahun.

Komponennya pun sebagian besar diambil dari dalam negeri, hanya saja mesin berjenis Land Cruiser 4,2 L Turbocharger didatangkan Autocar Power Pack Development Ltd asal Cina.

Untuk rangka baja, mobil prototipe Hummer ini dipesan langsung ke PT Krakatau Steel. Suspensi dan transmisi baik matik maupun manual diproduksi oleh PT Petrodrill. Sedangkan ban menggunakan Gajah Tunggal.

Desain interior jok mobil dirancang oleh PT Pilar Mas Kursindo, untuk karet dan packing dibuat oleh PT Indo Pulley Perkasa. Sementara untuk rancangan sistem aplikasi diproduksi oleh PT Alam Indomesin Utama.

Kemudian pasokan aksesoris militer, aplikasi sistem militer, seperti radar dan senjata laras panjang yang berada di bagian atap mobil dipesan khusus ke PT Pindad.

Mobil ini rencananya akan melalui uji kelayakan sertifikasi pada Mei 2012. Nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan TNI. Usai menilik pameran industri pertahanan dalam negeri, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyambut baik kreativitas anak negeri.

"Ternyata industri ketahanan nasional kita juga sudah cukup maju. Saya menyatakan apresiasi kepada teman-teman industri pertahanan dari BUMN dan swasta," kata Purnomo di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 18 Januari 2012.
"Saya terima kasih kepada Panglima dan Kepala Staf Angkatan yang telah banyak menggunakan produk ini." (umi)(Vivanews)
Video Rantis 4x4 RWS


 Panglima TNI Tandatangani MoU Pembuatan Prototipe ke-2 Rantis 4 x 4

PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bersama delapan mitra pendukung menandatangani Nota Kesepakatan Pembuatan Prototipe ke-2 Kendaraan Taktis (Rantis) 4 x 4 TNI guna memenuhi standarisasi Kendaraan Taktis 4 x 4 TNI (AD, AL dan AU) dengan bentuk working group TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (8/2/2012).

Delapan mitra yang mendukung dalam pembuatan Prototipe ke-2 Rantis 4 x 4 ini adalah :
PT. Pindad (Persero) sebagai leading sector industri, termasuk pelaksana integrator desain, pengerjaan break system, steering system, serta senjata.
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai penyedia material baja bahan baku Rantis 4 x 4;.

PT. Autocar Industri Komponen sebagai pelaksana penyedia power train / drive line, power pack (engine dan transmisi), electrical AC dan engine, winch, driver set/tool kit, pengerjaan pengecatan body assembling.

PT. Yudistira Komponen sebagai pelaksana pengerjaan chassis dan komponen body.

PT. Petrodriil Manufaktur Indonesia sebagai pelaksana pengerjaan suspension assy, hub reduction, transfer case dan propeller shaft.

CV Indopulley Perkasa sebagai penyedia mounting engine dan transimisi, rubber part, seal, velg dan ban run flat.

PT. Gajah Tunggal Tbk. sebagai penyedia ban.

PT. Pilarmas Kursindo Persada, sebagai penyedia jok/kursi kompartemen, glass dan gril, body dashboard dan aksesories/interior.
Tahun 2012 merupakan bagian dari Rencana Strategis II (2010-2014) yang memprioritaskan pada postur Minimum Essential Force secara bertahap dan berlanjut. Dalam rangka mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI dan sesuai dengan arahan Presiden RI, Mabes TNI telah melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka memenuhi kemandirian alutsista dengan bekerjasama dan memberdayakan industri pertahanan nasional guna mengurangi ketergantungan kebutuhan alutsista pada negara lain.

Pada TA. 2009, TNI telah membentuk tim working group yang bekerjasama dengan industri pertahanan nasional untuk membuat Prototipe Rantis 4×4 dengan mengadopsi filosofi humvee Amerika Serikat yang terbukti cukup tangguh dan stabil. Pembuatan Prototipe ke-2 Rantis ini merupakan tindaklanjut dari Rantis Prototipe ke-1 yang telah dipamerkan di PT DI, Bandung bersamaan dengan peresmian pesawat CN-235 oleh Presiden RI. Selanjutnya tim working group bersama 8 mitra TNI siap untuk memenuhi tantangan Presiden untuk memproduksi Rantis tersebut.

Saat ini Rantis yang digunakan TNI terdiri dari berbagai tipe dan jenis yang dibuat dari berbagai negara. Dihadapkan dengan medan yang ada dan kondisi yang semakin tua menyebabkan manuver taktis TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya kurang maksimal, sehingga diperlukan rantis pengganti yang dibuat oleh industri dalam negeri disesuaikan dengan kebutuhan operasional serta didukung spesifikasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.


Panglima TNI berharap kepada tim working group dan 8 mitra industri dapat menghasilkan karya nyata terbaik bangsa berupa Rantis 4×4 yang menggunakan komponen dalam negeri dan mengurangi penggunaan komponen luar negeri, guna memenuhi kebutuhan alutsista dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI, khususnya bagi satuan–satuan manuver TNI di lapangan.

(Foto Detikfoto)
Adapun Rantis yang akan dibuat adalah tipe komando dan tipe angkutan personel dengan spesifikasi berat kendaraan 2.500 kg, berat muatan 250 – 1.500 kg, panjang 480 – 540 cm, lebar 200 cm, tinggi 183 cm, jarak bebas dasar 39 cm, lintas kedalaman air 78 cm, Vmaks di jalan raya 120 km/jam, mesin diesel 4200 cc – 6000 cc Turbo Charger Intercooler, sistem kemudi power steering, sistem rem hydraulik dengan cakram depan dan belakang + Anti Blocking System (ABS), Transmisi Automatic, suspensi independen Suspension Modul Portal, daya jelajah 500 km, sistem komunikasi VHF, HF dan Intercom Set.

Turut hadir dalam acara penandatanganan Nota Kesepakatan antara lain, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi, para Asisten Panglima TNI dan Asisten Kepala Staf Angkatan, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. serta para pejabat TNI dan mitra industri pertahanan nasional(Koranbogor)

Penyergapan Panglima Sagoe Bakongan

 Lhokseumawe, Selasa

Pasukan TNI dari tim-1 KIMA Yonif 511 menembak mati Panglima Sagoe Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, atas nama Tgk. AM, dalam suatu penyergapan ke markas kelompok tersebut, Selasa (5/8).

Juru Bicara Koops TNI Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki kepada wartawan di Lhokseumawe, Selasa, mengemukakan, pada penyergapan yang dipimpin Sertu Teguh Waluyo berhasil menyita sepucuk senjata api jenis M-16 A1, 28 butir amunisi, empat magazen.

Kemudian, pada hari yang sama di Kabupaten Bireuen telah terjadi kontak tembak sejak pukul 06.30 WIB antara tim gabungan TNI dari Cakra dan tim Parako dengan anggota pemberontak GAM di Desa Pulo U, Kecamatan Matang Glumpang. Hingga pukul 16.00 WIB pertempuran masih berlangsung, dan belum diketahui adanya korban dari kedua pihak, kata Yani.

Sementara itu, selama hari Senin (4/8) telah terjadi delapan kejadian baku tembak dan penyergapan yang dilakukan anggota TNI, yang mengakibatkan tiga anggota GAM tewas dan 12 lainnya tertangkap, serta dua orang menyerahkan diri. TNI juga berhasil menyita sepucuk senjata api laras panjang jenis AK, sepucuk pistol, sebuah granat Korea, dan 20 buah granat M-203.

Disebutkan, sepanjang hari Senin tersebut telah terjadi empat kejadian kontak tembak antara pasukan TNI dengan anggota GAM yang terjadi di tiga kabupaten, yakni Aceh Timur, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Jaya. Di Aceh Timur, terjadi kontak tembak antara pasukan TNI dari Satgas Mobil-1 Yonif-621 pimpinan Letda Inf Martono dengan anggota GAM berkekuatan 20 orang bersenjata campuran di Kecamatan Peurelak.

Pada peristiwa tersebut mengakibatkan dua anggota GAM tanpa identitas tewas dan disita sepucuk AK-47, dua magazen , 40 butir amunisi dan 30 karung beras (masing-masing 20 Kg). Peristiwa di Aceh Utara, Tim Sus-1 Yonif Linud 501 pimpinan Sertu Suparman kontak tembak dengan anggota GSA bersenjata campuran di Kecamatan Dewantara, namun tidak ada korban jiwa dari kedua pihak.

Selanjutnya di Aceh Jaya, telah terjadi baku tembak antara tim Cakra-3 pimpinan Letda Inf. Sugeng dengan anggota GAM di Desa Gunung Sawa Kreung, Kecamatan Kreung Sabee, yang mengakibatkan satu anggota GAM tertangkap, atas nama Dedi Anwar (28). Pada kejadian itu, TNI berhasil menyita enam unit sepeda motor milik anggota GAM yang merupakan hasil rampasan.

Masih di Aceh Jaya, telah terjadi kontak tembak antara pasukan TNI tim Cakra-34 pimpinan Sertu Ratmanto dengan anggota GAM di Desa Sawa Kreung, Kecamatan Keung Sabee, dan sembilan anggota GAM ditangkap serta dari mereka disita satu sepeda motor, kata Ahmad Yani.

Selanjutnya, di Aceh Timur tim gabungan TNI terdiri dari tim Kujang Yonif 315/GRD, Satuan Intel Kota Bakti dan Koramil 09/MTR melakukan penyergapan ke markas GAM di Kecamatan Mutiara Barat, Aceh Timur. Pada kejadian tersebut seorang anggota GAM tewas antas nama Martona (21) dan disita sepeda motor, tiga butir amunisi pistol, sebuah loga dan bendera GAM.

Kemudian pasukan TNI tim Gabungan Kima dan tim Sus Yonif-433/JS pimpinan Serka Hendri menangkap seorang anggota GAM atas nama M. Diah (5) dengan jabatan kepala Lembaga Pemasyarakatan GAM di sebuah desa, Aceh Timur. Setelah diinterogasi tersangka menunjukkan tempat penyimpanan senjata, yakni sepucuk pistol colt, sebuah magazen, lima butir amunisi pistol, sebuah granat Korea, 20 buah granat M-203, 762 butir amunisi Ak-47, dan 2.955 butir amunisi SS-1 dan M-16 A1, ujar Yani.

Selanjutnya, dua anggota GAM, yakni Abdul Munir (25) dan Abubakar (22) menyerahkan diri kepada Pos Puma-7 dan os Jaguar Satgas Pam Obvitnas di Kecamatan Blang Mangat, Aceh Utara.(Ant/nik)

Kamis, 17 Mei 2012

Indonesia Bukan Faktor Utama Perdamaian Semenanjung Korea

Rusman / Setpres
Jurnas.com | PENGAMAT pertahanan dari Universitas Pertahanan Indonesia, Bantarto Bandoro, mengaku skeptis atas kedatangan Presiden Demokratik Rakyat Korea (Korut), Kim Yong Nam, ke Indonesia Selasa (15/5) lalu.

Menurutnya, Indonesia memang aktif dalam mendorong perdamaian di dunia, bahkan Indonesia sendiri menempati posisi 15 dari 177 negara yang telah aktif mengirim pasukan perdamaian.

Kendati demikian, katanya, perdamaian yang terjadi di semenanjung Korea, bukan berada di tangan Indonesia. "Saya kira Indonesia punya batasan. Karenanya, perdamaian di semenanjung Korea itu bukan berada di tangan Indonesia atau perdamaian tersebut karena faktor Indonesia maka perdamaian itu tercapai" Ungkapnya saat di hubungi, Kamis (17/5)

Diakui Bantarto, secara umum Indonesia memiliki peranan besar ikut membantu masalah-masalah Internasional dengan membantu mengirim kontingen-kontingen pasukan perdamaian ke wilayah-wilayah kongflik, dan itu menunjukan Indonesia aktif dalam percaturan internasional. "Namun, penyelesaian masalah itu bukan di tangan Indonesia, tapi di tangan negara-negara kunci yang punya pengaruh besar dalam konflik-konflik besar tersebut, "ujarnya.

Dalam konteks kunjungan presiden Korut ke Indonesia Selasa lalu, menurutnya, bisa dibilang bahwa Korut memiliki kepercayaan terhadap Indonesia. Indonesia, dalam penilaian Korut, dapat memberikan kontribusi dalam perdamaian di semenanjung Korea.

Selain itu, menurut Bantarto, kunjungan Kim Yong Nam ke Indonesia itu, jika dilihat dari kacamata politisi, bisa jadi untuk mencari dukungan dimana posisi Korut sekarang selain sedang mengalami krisis ekonomi, juga sedang dikucilkan dimata Internasional. "Jadi saya kira memang tersirat suatu pesan Korea sedang meminta dukungan, meskipun secara tidak langsung untuk mengatasi masalah-masalah dari Korea itu sendiri. Karena kalau tidak langsung, Korea juga kalau tidak salah tergabung dalam negara Nonblok, mungkin dalam semangat itu Korut meminta bantuan kepada Indonesia," tutupnya.(Jurnas)
 Anggota DPR Apresiasi Langkah Presiden Yudhoyono

Jakarta ( Berita ) : Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Najib mengapresiasi langkah Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengundang Presiden Korea Utara (Korut) Kim Yong Nam berkunjung ke Indonesia. ”Langkah Presiden Yudhoyono menunjukkan Indonesia menggunakan prinsip politik bebas aktif,” kata Muhammad Najib di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa [15/05] .

Muhammad Najib mengatakan hal itu menyikapi kunjungan Presiden Korea Utara Kim Yong Nam dan sejumlah menterinya ke Indonesia, pada 13-16 Mei 2012. Presiden Korea Utara dan rombongan dijadwalkan akan bertemu dengan pimpinan MPR RI dan pimpinan DPR RI pada Selasa sore.

Menurut dia, Korea Utara saat ini sedang mendapat tekanan dan ancaman dari negara lain yang lebih kuat karena mengembangkan nuklir untuk tujuan militer. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai langkah Presiden Yudhoyono mengundang Presiden Korea Utara adalah langkah positif. “Indonesia tidak perlu terpengaruh dengan negara lain dalam membangun komunikasi dan kerja sama dengan Korea Utara, meskipun negara komunis tersebut dipandang oleh negara lain sebagai ancaman,” katanya.

Menurut dia, Indonesia mestinya dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari hubungan baik yang terjalin selama ini, baik dengan Korea Selatan maupun dengan Korea Utara.

Najib menambahkan, sebelumnya Koera Utara telah menawarkan kerja sama dengan Indonesia untuk pengembangan kapal selam mini. “Saya kira kapal selam mini ini sangat cocok untuk geografi Indonesia. Namun tawaran itu sepertinya belum mendapat respons dari pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Jika menyimak kilas balik situasi Indonesia, menurut dia, Presiden Soekarno pada awal kemerdekaan langsung mencanangkan pengembangan nuklir untuk tujuan damai. Namun realitasnya, kata dia, pengembangan nuklir di Indonesia kini sudah tertinggal sangat jauh dengan yang dilakukan Korea Selatan dan Korea Utara. “Padahal, kedua negara Korea itu baru mulai mengembangkan nuklir pada tahun 1970-an,” katanya.

Najib menjelaskan, pengembangan nuklir di Korea Utara, industri nuklir di negara tersebut kini mampu membuat senjata dengan nuklir dengan jangkauan antar-benua sehingga ditakuti negara-negara lain,” katanya.(ant)(Beritasore)

Indonesia Termasuk Paling Aktif Menjaga Perdamaian Dunia

Kontingen Garuda XXVIII-B yang bertugas di KRI Frans Kaisiepo dengan personel 100 prajurit TNI AL saat akan bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Mereka berbaris sebelum acara pelepasan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Sabtu (25/9/2010).
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia termasuk negara paling aktif dalam turut menjaga perdamaian dunia. Berdasarkan laporan PBB, Indonesia menempati urutan 15 dari 177 negara yang paling banyak mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dunia. Selain Indonesia, dalam daftar 15 besar tersebut di antaranya Banglades, Pakistan, India, Nigeria, Etiopia, Jordan, Ghana, dan Afrika Selatan.

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Brigjen Imam Edy Mulyono mengatakan, saat ini ada sekitar 1.966 personel yang ditempatkan di enam negara, di antaranya Lebanon, Sudan Selatan, Darfur, Liberia, dan Haiti. Terdiri atas 1.790 personel militer, 155 polisi, dan 21 pemantau militer. "Mereka menyelesaikan 16 misi perdamaian di bawah kendali PBB," kata Imam di UGM, Rabu (16/5/2012).

Imam menegaskan, keikutsertaan Indonesia berperan aktif menjaga misi perdamaian dunia sebagai bentuk realisasi pelaksanaan amanat pembukaan UUD 1945. Mekanisme pengiriman pasukan tersebut dikoordinatori oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan setelah permintaan pengiriman pasukan penjaga perdamaian dari PBB.

"Para personel wajib mengikuti proses seleksi agar bisa memenuhi kualifikasi yang disyaratkan oleh PBB, di antaranya kemampuan bahasa asing, penguasaan komputer, dan bisa mengemudi," katanya.

Untuk meningkatkan kemampuan tim dalam menjalankan misi perdamaian, lanjut Imam, pemerintah telah membangun pusat pelatihan yang dinamakan Indonesian Peace and Security Center yang dibangun di area seluas 261 hektar di kawasan Sentul, Jawa Barat."Pusat pelatihan ini sudah diresmikan presiden tahun lalu. Bangunan ini mampu menampung lebih dari 1.500 orang," katanya.(Kompas)

Marinir AS senang latihan bersama Marinir RI

Marinir RI-AS Gelar Latihan Bersama di Surabaya
Latma Marinir - USMC
Surabaya (ANTARA News) - Pimpinan Marinir Amerika Serikat (USMC) Letkol USMC Monbouquette mengaku senang menggelar latihan bersama tentang penanganan pascabencana alam dengan Korps Marinir RI di Surabaya mulai Kamis (10/5) hingga Rabu.

"Kami sangat senang bisa bertukar ilmu dengan Marinir Indonesia," katanya saat penutupan latihan bersama di Markas Batalyon Infanteri-5 Marinir, Ujung, Surabaya, Rabu.

Oleh karena itu, dia berharap latihan seperti ini dapat berlanjut sehingga dapat menjalin kerja sama antara Marinir Amerika dan Marinir Indonesia.

Latihan bersama Korps Marinir TNI AL dengan Marinir Amerika (USMC) bersandi "Marine Air Ground Task Force-Tactical Warfare Simulation" (MTWS) itu dipimpin Komandan Satgaslat Letkol Marinir Amir Kasman yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir.

Ketika menutup latihan itu, Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Tommy Basari mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin mengatakan latihan bersama itu berguna dalam mewujudkan profesionalisme prajurit dalam penanganan pasca-bencana alam di suatu wilayah.

"Latihan itu dapat meningkatkan kemampuan dalam hal perencanaan, manajemen, koordinasi dan pengerahan militer pascabencana sehingga pemberian bantuan dapat dilaksanakan secara tepat, tepat guna, dan tepat sasaran," katanya.

Selain itu, latihan bersama itu juga dapat melahirkan tenaga-tenaga terampil yang bisa dijadikan tenaga pengajar untuk personel yang belum mengikuti latihan sehingga Korps Marinir TNI AL kedepan dapat melaksanakan penanganan pascabencana alam dengan baik.

Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin selaku pemimpin Korps Marinir TNI AL mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Amerika Serikat.

"Saya yakin dan percaya, sumbangsih yang diberikan akan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika, sehingga dapat mempererat kerjasama militer kedua negara," kata orang nomor satu di jajaran Korps Marinir TNI AL itu.

Dalam upacara penutupan latihan bersama itu juga disajikan demonstrasi beladiri pencak silat yang dilakukan oleh prajurit-prajurit Batalyon Infanteri-5 Marinir.

Sementara itu, Komandan Satgaslat Letkol Marinir Amir Kasman menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta latihan sehingga latihan bersama ini dapat berjalan lancar aman dan sukses.(E011/D007)(Antara)

★ P2 Commando

 Kendaraan Taktis buatan Indonesia



Kendaraan taktis produksi anak bangsa ini buatan PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE), Tanggerang.
 P2 Commando

P2 Commando adalah kendaraan taktis khusus untuk komando, dibuat atas permintaan TNI atas kebutuhan kendaraan yang layak dan lincah untuk digunakan untuk menjalani tugas pengamanan.

Pengguna rantis P2 Commado ini adalah TNI AD dan TNI AL (Kopaska)

 P2 APC (Armored Personel Carrier)

P2 APC (Armored Personel Carrier) ini khusus dibuat untuk kendaraan taktis angkut pasukan dan mampu mengangkut 10 pasukan bersenjata penuh.

Hasil Uji tembak peluru M16 maupun Ak 47
 P2 APC Polisi

Desain kendaraan P2 ini bentuknya seperti rantis VBL produksi negara Perancis maupun yang dibuat Turki rantis Otokar Cobra, berbentuk monocoque body.


P2 ini dirancang sebagai kendaraan yang lincah menghadapi medan off road dan dapat menanjak dengan ketinggian sudut 32°.

kendaraan P2 Sri Lanka.
 Video Kendaraan Taktis SSE



(SSE)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...