Bersama Tata Water cannon produksi Pindad-Tata [IMF]
PT Pindad (Persero) telah meneken kerjasama produksi dengan Tata Motors Ltd guna mengembangkan kendaraan keperluan militer.
Direktur Tekonologi dan Pengembangan PT Pindad Ade Bagja mengungkapkan terkait produk, proyeksi tahap awal mencakup kendaraan jenis berat seperti water cannon dan kendaraan taktis truk kelas 2,5 ton. Selain itu, lanjut Ade, produksi awal juga menyasar kendaraan khusus untuk pengamanan kerusuhan.
Untuk kendaraan komersial, Ade menjelaskan masih terbuka kemungkinan untuk kendaraan keamanan di bidang niaga. “Namun itu masih dalam tahap pembicaraan serta menunggu konfrimasi,” jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu malam (22/1/2017).
Selain jenis kendaraan pendukung operasional, kerjasama Pindad dan Tata inipun berniat menciptakan kendaraan tempur. Terkait produk tersebut, sejauh ini masih harus dikembangkan guna menyesuaikan spesifikasi.
“Kendaraan ini tergantung kebutuhan pengguna [TNI/Polri],” tambah Ade.
Saat ini, lanjut Ade, kedua korporasi melakukan pertemuan intensif untuk melakukan kajian bisnis dan teknis. Hingga kini, kajian itu dalam tahap pengembangan konsep implementasi kesepakatan.
“Sehingga nilai investasi pun belum bisa ditentukan saat ini karena sangat tergantung hasil kajian bersama tersebut,” ujarnya.
Kesepakatan kerjasama keduanya diteken pada November tahun lalu. Selang sebulan, dalam lawatan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke India, kerjasama itupun kembali disinggung.
Inti kerjasama tersebut adalah saling sokong dalam pengembangan dan produksi kendaraan militer. Jenis kendaraan tersebut antara lain meliputi kebutuhan distribusi logistik dan orang.
PT Pindad (Persero) telah meneken kerjasama produksi dengan Tata Motors Ltd guna mengembangkan kendaraan keperluan militer.
Direktur Tekonologi dan Pengembangan PT Pindad Ade Bagja mengungkapkan terkait produk, proyeksi tahap awal mencakup kendaraan jenis berat seperti water cannon dan kendaraan taktis truk kelas 2,5 ton. Selain itu, lanjut Ade, produksi awal juga menyasar kendaraan khusus untuk pengamanan kerusuhan.
Untuk kendaraan komersial, Ade menjelaskan masih terbuka kemungkinan untuk kendaraan keamanan di bidang niaga. “Namun itu masih dalam tahap pembicaraan serta menunggu konfrimasi,” jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu malam (22/1/2017).
Selain jenis kendaraan pendukung operasional, kerjasama Pindad dan Tata inipun berniat menciptakan kendaraan tempur. Terkait produk tersebut, sejauh ini masih harus dikembangkan guna menyesuaikan spesifikasi.
“Kendaraan ini tergantung kebutuhan pengguna [TNI/Polri],” tambah Ade.
Saat ini, lanjut Ade, kedua korporasi melakukan pertemuan intensif untuk melakukan kajian bisnis dan teknis. Hingga kini, kajian itu dalam tahap pengembangan konsep implementasi kesepakatan.
“Sehingga nilai investasi pun belum bisa ditentukan saat ini karena sangat tergantung hasil kajian bersama tersebut,” ujarnya.
Kesepakatan kerjasama keduanya diteken pada November tahun lalu. Selang sebulan, dalam lawatan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke India, kerjasama itupun kembali disinggung.
Inti kerjasama tersebut adalah saling sokong dalam pengembangan dan produksi kendaraan militer. Jenis kendaraan tersebut antara lain meliputi kebutuhan distribusi logistik dan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.