Imbangi Perkembangan ZamanSiswa Pendidikan Kejuruan Bintara (Dikjurba) Korps Peralatan TNI AD melakukan praktik bongkar pasang Meriam 76 mm/GN di Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Kodiklat TNI Angkatan Darat, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Kegiatan Dikjurba Korps Peralatan TNI AD tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam memelihara, menguasai serta memperbaiki alat tempur kendaraan, teknologi mekanik, amunisi dan senjata. (FOTO : ANTARA/M Agung Rajasa)
Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad) bekerja sama dengan sejumlah negara produsen alutsista yang digunakan TNI AD untuk mengejar perkembangan dunia alutsista yang semakin pesat.
Komandan Pusdikpal Kolonel CPL Taufan Tjandra Kusuma menjelaskan kerja sama tersebut di antaranya dilakukan melalui training of trainer (ToT).
Selanjutnya pihaknya juga akan melakukan penataran dan pembelajaran kepada siswa-siswa Pusdikpal.
"Banyak negara yang bekerjasama terhadap alutsista kita, ada negara Prancis, Jerman, Belgia dan lain-lain. Semua alutsista kita dari sana," kata Taufan di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021).
Taufan mengatakan Pusdikpal mendidik hampir 1.000 personel setiap tahunnya.
Para siswa di Pusdikpal, kata Taufan, berasal dari satuan-satuan peralatan TNI AD yang tesebar di seluruh Indonesia.
Setelah selesai sekolah, para personel tersebut akan kembali ke satuan-satuan asalnya untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan alutsista.
"Sumber daya peralatan sangat penting untuk memelihara keberadaan alutsista kita, Angkatan Darat. Merekalah personel yang melaksanakan, mereka semuanya berada di garis depan supaya operasional alutsista kita siap sewaktu-waktu untuk digunakan," kata Taufan.
♖ Tribunnews
Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad) bekerja sama dengan sejumlah negara produsen alutsista yang digunakan TNI AD untuk mengejar perkembangan dunia alutsista yang semakin pesat.
Komandan Pusdikpal Kolonel CPL Taufan Tjandra Kusuma menjelaskan kerja sama tersebut di antaranya dilakukan melalui training of trainer (ToT).
Selanjutnya pihaknya juga akan melakukan penataran dan pembelajaran kepada siswa-siswa Pusdikpal.
"Banyak negara yang bekerjasama terhadap alutsista kita, ada negara Prancis, Jerman, Belgia dan lain-lain. Semua alutsista kita dari sana," kata Taufan di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021).
Taufan mengatakan Pusdikpal mendidik hampir 1.000 personel setiap tahunnya.
Para siswa di Pusdikpal, kata Taufan, berasal dari satuan-satuan peralatan TNI AD yang tesebar di seluruh Indonesia.
Setelah selesai sekolah, para personel tersebut akan kembali ke satuan-satuan asalnya untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan alutsista.
"Sumber daya peralatan sangat penting untuk memelihara keberadaan alutsista kita, Angkatan Darat. Merekalah personel yang melaksanakan, mereka semuanya berada di garis depan supaya operasional alutsista kita siap sewaktu-waktu untuk digunakan," kata Taufan.
♖ Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.