Kisah Pendekar AfghanistanAhmad Shah Massoud. Wikipedia ☆
2 September 1953, merupakan kelahiran Ahmad Shah Massoud. Dia adalah komandan militer Afghanistan saat melawan Soviet dan dijuluki Singa dari Panshir. Kisah perjuangannya saat bergerilya menentang pendudukan Soviet antara 1979 hingga 1989 dikisahkan dalam buku Afghan Napoleon: The Life of Ahmad Shah Massoud.
Ahmad Shah Massoud merupakan etnis Tajik berlatar belakang Muslim Sunni dari Lembah Panjshir, Afghanistan Utara. Lahir di Afghanistan yang liberal pada 1960-an, Massoud dengan gigih menentang komunisme. Dia menempuh pendidikan di perguruan tinggi di jurusan teknik di Universitas Politeknik Kabul pada 1970-an.
Saat masa kuliah itu, Massoud terlibat dengan gerakan keagamaan anti-komunis pimpinan Burhanuddin Rabbani, seorang Islamis terkemuka. Ia juga pernah berpartisipasi dalam pemberontakan melawan pemerintahan Mohammed Daoud Khan, namun gagal.
Julukan “Singa Panjshir” didapatkan Massoud dari pengikutnya lantaran perannya sebagai pemimpin pemberontak yang kuat dari mujahidin Afghanistan selama Perang Uni Soviet - Afghanistan. Dia berhasil melawan Soviet dan merebut Lembah Panjshir. Penulis Sandy Gall mengikuti Massoud invasi Soviet dan melaporkan perang di Afghanistan. Pengalaman-pengalaman bersama Massoud itu, Gall tuangkan salam buku Afghan Napoleon : The Life of Ahmad Shah Massoud.
Ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada Desember 1979, kekuatan perlawanan tak seimbang. Pasukan Soviet lebih lengkap dari segi senjata dan tentara. Parahnya, banyak kelompok pasukan Afganistan terjebak dalam pertempuran satu sama lain dan bersaing untuk mendapatkan senjata Barat. Berbeda dengan pasukan gerilya yang dipimpin Ahmad Shah Massoud. Ahli strategi militer dan operator politik itu berhasil memperkuat perlawanan dan melemahkan pendudukan Soviet. Dia memimpin anggota perlawanan untuk serangkaian kemenangan defensif.
Keberhasilan Massoud dalam membangun perlawanan terhadap Soviet, dan memperluas basis kendalinya, menjadikannya salah satu komandan gerilya yang paling menonjol dan menghasilkan keberhasilannya dalam memimpin penggulingan pemerintah komunis pada 1992. Perjuangan Massoud tak hanya melawan Soviet, pada 1996 dia berjuang melawan melawan Taliban, setelah kelompok itu merebut Kabul. Dia menggambarkan Taliban bukan tuan rakyat Afganistan, tetapi sebuah gerakan yang didukung oleh Pakistan sesuai dengan kepentingannya, dan mendistorsi Islam untuk tujuan mereka.
Ahmad Shah Massoud dibunuh oleh dua anggota al-Qaeda dengan bom bunuh diri pada 9 September 2001. Pembunuhan itu diperintahkan secara pribadi oleh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Dua hari kemudian, serangan 11 September terjadi di Amerika Serikat, yang akhirnya menyebabkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara menginvasi Afghanistan dan bersekutu dengan pasukan Massoud. Aliansi Utara akhirnya memenangkan perang selama dua bulan pada Desember 2001, menyingkirkan Taliban dari kekuasaan.
2 September 1953, merupakan kelahiran Ahmad Shah Massoud. Dia adalah komandan militer Afghanistan saat melawan Soviet dan dijuluki Singa dari Panshir. Kisah perjuangannya saat bergerilya menentang pendudukan Soviet antara 1979 hingga 1989 dikisahkan dalam buku Afghan Napoleon: The Life of Ahmad Shah Massoud.
Ahmad Shah Massoud merupakan etnis Tajik berlatar belakang Muslim Sunni dari Lembah Panjshir, Afghanistan Utara. Lahir di Afghanistan yang liberal pada 1960-an, Massoud dengan gigih menentang komunisme. Dia menempuh pendidikan di perguruan tinggi di jurusan teknik di Universitas Politeknik Kabul pada 1970-an.
Saat masa kuliah itu, Massoud terlibat dengan gerakan keagamaan anti-komunis pimpinan Burhanuddin Rabbani, seorang Islamis terkemuka. Ia juga pernah berpartisipasi dalam pemberontakan melawan pemerintahan Mohammed Daoud Khan, namun gagal.
Julukan “Singa Panjshir” didapatkan Massoud dari pengikutnya lantaran perannya sebagai pemimpin pemberontak yang kuat dari mujahidin Afghanistan selama Perang Uni Soviet - Afghanistan. Dia berhasil melawan Soviet dan merebut Lembah Panjshir. Penulis Sandy Gall mengikuti Massoud invasi Soviet dan melaporkan perang di Afghanistan. Pengalaman-pengalaman bersama Massoud itu, Gall tuangkan salam buku Afghan Napoleon : The Life of Ahmad Shah Massoud.
Ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada Desember 1979, kekuatan perlawanan tak seimbang. Pasukan Soviet lebih lengkap dari segi senjata dan tentara. Parahnya, banyak kelompok pasukan Afganistan terjebak dalam pertempuran satu sama lain dan bersaing untuk mendapatkan senjata Barat. Berbeda dengan pasukan gerilya yang dipimpin Ahmad Shah Massoud. Ahli strategi militer dan operator politik itu berhasil memperkuat perlawanan dan melemahkan pendudukan Soviet. Dia memimpin anggota perlawanan untuk serangkaian kemenangan defensif.
Keberhasilan Massoud dalam membangun perlawanan terhadap Soviet, dan memperluas basis kendalinya, menjadikannya salah satu komandan gerilya yang paling menonjol dan menghasilkan keberhasilannya dalam memimpin penggulingan pemerintah komunis pada 1992. Perjuangan Massoud tak hanya melawan Soviet, pada 1996 dia berjuang melawan melawan Taliban, setelah kelompok itu merebut Kabul. Dia menggambarkan Taliban bukan tuan rakyat Afganistan, tetapi sebuah gerakan yang didukung oleh Pakistan sesuai dengan kepentingannya, dan mendistorsi Islam untuk tujuan mereka.
Ahmad Shah Massoud dibunuh oleh dua anggota al-Qaeda dengan bom bunuh diri pada 9 September 2001. Pembunuhan itu diperintahkan secara pribadi oleh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Dua hari kemudian, serangan 11 September terjadi di Amerika Serikat, yang akhirnya menyebabkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara menginvasi Afghanistan dan bersekutu dengan pasukan Massoud. Aliansi Utara akhirnya memenangkan perang selama dua bulan pada Desember 2001, menyingkirkan Taliban dari kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.