Puncak Latihan Elang Ausindo 2023 Manado✈️ [Dispenau]
Latihan bersama pertempuran udara antara TNI AU dan RAAF (Royal Australian Air Force) yang dikenal sebagai "Elang Ausindo 2023" telah mencapai tahap puncaknya.
Latihan ini berlangsung di Lanud Sam Ratulangi Manado pada Selasa (26/9/2023).
Dalam latihan ini, pesawat F-16 TNI AU dan F-35 RAAF bergabung sebagai Flight Gabungan untuk melaksanakan misi Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA).
Keempat pesawat F-16 TNI AU terbagi menjadi dua tim, yakni tim merah dan tim biru, dan serupa halnya dengan pesawat F-35 RAAF.
Pertempuran simulasi ini berlangsung dalam skenario Beyond Visual Range (BVR) atau pertempuran jarak jauh menggunakan rudal jarak sedang AMRAAM yang dimiliki kedua negara, menekankan pada pertempuran udara jarak jauh yang menuntut tingkat ketepatan dan koordinasi tinggi diantara penerbang dan Pengendali Ground Control Interceptor.
Selain itu, dalam upaya untuk memperpanjang waktu operasional, seluruh pesawat yang terlibat dalam latihan ini melakukan misi pengisian bahan bakar di udara (air-to-air refueling) dengan menggunakan pesawat KC-30 RAAF.
Setelah pengisian bahan bakar udara ini berhasil, pesawat-pesawat tersebut melanjutkan misi operasi udara mereka dengan bahan bakar penuh.
Latihan bersama ini tentu saja bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan dan kerjasama antara kedua angkatan udara, tetapi juga menjadi bukti komitmen Indonesia dan Australia dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Elang Ausindo sejak tahun 1993 hingga 2023 telah sukses mencerminkan kerja sama erat antara kedua negara dalam menjaga kesiapsiagaan militer dan menghadapi tantangan keamanan yang kompleks di masa depan.
Latihan bersama pertempuran udara antara TNI AU dan RAAF (Royal Australian Air Force) yang dikenal sebagai "Elang Ausindo 2023" telah mencapai tahap puncaknya.
Latihan ini berlangsung di Lanud Sam Ratulangi Manado pada Selasa (26/9/2023).
Dalam latihan ini, pesawat F-16 TNI AU dan F-35 RAAF bergabung sebagai Flight Gabungan untuk melaksanakan misi Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA).
Keempat pesawat F-16 TNI AU terbagi menjadi dua tim, yakni tim merah dan tim biru, dan serupa halnya dengan pesawat F-35 RAAF.
Pertempuran simulasi ini berlangsung dalam skenario Beyond Visual Range (BVR) atau pertempuran jarak jauh menggunakan rudal jarak sedang AMRAAM yang dimiliki kedua negara, menekankan pada pertempuran udara jarak jauh yang menuntut tingkat ketepatan dan koordinasi tinggi diantara penerbang dan Pengendali Ground Control Interceptor.
Selain itu, dalam upaya untuk memperpanjang waktu operasional, seluruh pesawat yang terlibat dalam latihan ini melakukan misi pengisian bahan bakar di udara (air-to-air refueling) dengan menggunakan pesawat KC-30 RAAF.
Setelah pengisian bahan bakar udara ini berhasil, pesawat-pesawat tersebut melanjutkan misi operasi udara mereka dengan bahan bakar penuh.
Latihan bersama ini tentu saja bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan dan kerjasama antara kedua angkatan udara, tetapi juga menjadi bukti komitmen Indonesia dan Australia dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Elang Ausindo sejak tahun 1993 hingga 2023 telah sukses mencerminkan kerja sama erat antara kedua negara dalam menjaga kesiapsiagaan militer dan menghadapi tantangan keamanan yang kompleks di masa depan.
✈️ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.