Jakarta | Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengadakan pameran Static
Show Alat Peralatan Pertahanan (Alphalhan) Dalam Negeri 2013 di Markas
Besar TNI. Salah satu yang menyedot perhatian pengunjung adalah atraksi
robot dalam mengamankan dan memindahkan bom.
Ari Hidayat, tim teknis dari Merpati Wahana Raya, salah satu perusahaan yang ikut serta dalam pameran Alphalhan mengatakan robot penjinak bom ini sengaja dirancang untuk menjamin keselamatan para petugas. Sebab, biasanya petugas turun langsung ke lapangan dan bertaruh nyawa untuk menjinakan bom tersebut.
"Bisa diledakan using by robot. Jadi lebih menghargai nyawa manusia," kata Ari di lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Ari menambahkan robot penjinak bom ini dilengkapi dengan 43 item alat penjinak dan remote kontrol yang berada di dalam mobil Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). Dari dalam mobil tersebut, petugas bisa mengontrol aktivitas robot.
"Bisa mencari bom, ada kameranya. Misalnya masuk ke dalam gedung, terus memindahkan bom dari sana," ujar Ari.
Robot ini berbentuk seperti mobil dalam permainan gokart berukuran 1x2 meter berwarna hitam. Dilengkapi kamera di bagian depan mobil yang berfungsi untuk mendeteksi bom.
Menurutnya, TNI sudah membeli robot penjinak bom buatan dalam negeri ini. Namun, Ari enggan menyebutkan berapa unit yang sudah dibeli.
"Sudah ada yang beli. Harganya capai angka milyaran, satu set robot dengan mobil jihandak," ujarnya.
● Detik
Ari Hidayat, tim teknis dari Merpati Wahana Raya, salah satu perusahaan yang ikut serta dalam pameran Alphalhan mengatakan robot penjinak bom ini sengaja dirancang untuk menjamin keselamatan para petugas. Sebab, biasanya petugas turun langsung ke lapangan dan bertaruh nyawa untuk menjinakan bom tersebut.
"Bisa diledakan using by robot. Jadi lebih menghargai nyawa manusia," kata Ari di lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Ari menambahkan robot penjinak bom ini dilengkapi dengan 43 item alat penjinak dan remote kontrol yang berada di dalam mobil Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). Dari dalam mobil tersebut, petugas bisa mengontrol aktivitas robot.
"Bisa mencari bom, ada kameranya. Misalnya masuk ke dalam gedung, terus memindahkan bom dari sana," ujar Ari.
Robot ini berbentuk seperti mobil dalam permainan gokart berukuran 1x2 meter berwarna hitam. Dilengkapi kamera di bagian depan mobil yang berfungsi untuk mendeteksi bom.
Menurutnya, TNI sudah membeli robot penjinak bom buatan dalam negeri ini. Namun, Ari enggan menyebutkan berapa unit yang sudah dibeli.
"Sudah ada yang beli. Harganya capai angka milyaran, satu set robot dengan mobil jihandak," ujarnya.
● Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.