KRI Sultan Hassanudin 366 [TNI AL]
Komandan KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung beserta seluruh ABK KRI merayakan ulang tahun yang ke-10 KRI SHN- 366. Kapal kelas SIGMA ini mulai dikerjakan pada Oktober 2004 dan resmi digunakan TNI AL pada 24 November 2007, dibuat oleh Galangan Schelde Naval Shipbuilding, Belanda, bertempat di lounge room Bintara Tamtama KRI SHN -366. Jum’at, (24/11/2017).
KRI Sultan Hasanuddin dengan nomor lambung 366 merupakan kapal kedua dari empat kapal perang kelas SIGMA milik TNI AL yaitu KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Frans Kaisiepo-368. Nama KRI Sultan Hasanuddin diambil dari nama Sultan Hasanuddin yang merupakan Raja Gowa abad XVI.
KRI Sultan Hasanuddin-366 dibekali berbagai persenjataan canggih. Ada meriam 76 mm Oto Melara Super Rapid Gun. Lalu 2 meriam kaliber 20 mm, dan 4 rudal Exocet 40 mm. Masing-masing punya kelebihan tersendiri. “Meriam Oto Melara kaliber 76 mm itu kecepatan tembaknya 120 butir peluru per menit. Lalu rudal exocet itu untuk sasaran kapal permukaan, jarak jangkauan maksimumnya 40 Nm. Dia punya radar sendiri dan bisa mengunci sasaran.”
Dalam sambutannya, Komandan KRI Hasannudin-366 yang merupakan lulusan AAL Angkatan 43 tahun 1997 menyampaikan bahwa, di usianya 10 tahun KRI SHN masih menunjukkan performanya, selain kapal masih terjaga kebersihannya, pada tahun 2017 kapal ini juga meraih penghargaan menjadi KRI teladan, kedepannya ini akan menjadi tantangan KRI SHN agar lebih baik lagi.
Letkol Bina Irawan Marpaung tidak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih dan bangga kepada seluruh Prajurit baik Perwira, Bintara dan Tamtama KRI SHN yang selalu menunjukkan loyalitasnya kepada bangsa dan negara. Sebelum mengakhiri acara dilaksanakan doa serta tiup lilin dan pemotongan tumpeng. Nampak hadir saat perayaan 10 Tahun KRI SHN-366 Staf Itjenal yaitu Laksma TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han).
Komandan KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung beserta seluruh ABK KRI merayakan ulang tahun yang ke-10 KRI SHN- 366. Kapal kelas SIGMA ini mulai dikerjakan pada Oktober 2004 dan resmi digunakan TNI AL pada 24 November 2007, dibuat oleh Galangan Schelde Naval Shipbuilding, Belanda, bertempat di lounge room Bintara Tamtama KRI SHN -366. Jum’at, (24/11/2017).
KRI Sultan Hasanuddin dengan nomor lambung 366 merupakan kapal kedua dari empat kapal perang kelas SIGMA milik TNI AL yaitu KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Frans Kaisiepo-368. Nama KRI Sultan Hasanuddin diambil dari nama Sultan Hasanuddin yang merupakan Raja Gowa abad XVI.
KRI Sultan Hasanuddin-366 dibekali berbagai persenjataan canggih. Ada meriam 76 mm Oto Melara Super Rapid Gun. Lalu 2 meriam kaliber 20 mm, dan 4 rudal Exocet 40 mm. Masing-masing punya kelebihan tersendiri. “Meriam Oto Melara kaliber 76 mm itu kecepatan tembaknya 120 butir peluru per menit. Lalu rudal exocet itu untuk sasaran kapal permukaan, jarak jangkauan maksimumnya 40 Nm. Dia punya radar sendiri dan bisa mengunci sasaran.”
Dalam sambutannya, Komandan KRI Hasannudin-366 yang merupakan lulusan AAL Angkatan 43 tahun 1997 menyampaikan bahwa, di usianya 10 tahun KRI SHN masih menunjukkan performanya, selain kapal masih terjaga kebersihannya, pada tahun 2017 kapal ini juga meraih penghargaan menjadi KRI teladan, kedepannya ini akan menjadi tantangan KRI SHN agar lebih baik lagi.
Letkol Bina Irawan Marpaung tidak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih dan bangga kepada seluruh Prajurit baik Perwira, Bintara dan Tamtama KRI SHN yang selalu menunjukkan loyalitasnya kepada bangsa dan negara. Sebelum mengakhiri acara dilaksanakan doa serta tiup lilin dan pemotongan tumpeng. Nampak hadir saat perayaan 10 Tahun KRI SHN-366 Staf Itjenal yaitu Laksma TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.