⚓️ Miliki Kemampuan Counter Torpedo Ilustrasi pengecoh torpedo lawan [istimewa]
Kapal selam adalah salah satu Alutsista TNI AL bernilai strategis serta memiliki efek deteren yang tinggi. Agar dapat mendukung pembinaan latihan dan operasional bagi pengawak kapal selam, maka dibangun Submarine Training Center (STC).
Simulator-simulator yang berada di STC itu terdiri dari: Submarine Control Simulator (SCS); Submarine Control Team Trainer (SCTT); Submarine Sonar Simulator (SSS); dan Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT).
Dalam hal peningkatan kemampuan tempur, Dissenlekal juga telah mengupayakan pemenuhan kelengkapan peralatan Sewaco Kapal Selam yaitu dengan pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI NPS-403 dengan kemampuan untuk dapat menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai sarana Pertahanan Diri (Self Defence) dalam menghadapi serangan Torpedo lawan.
Dua kegiatan tersebut diatas telah menjadi tugas dan tanggung jawab Dissenlekal selaku pembina teknis materiel senjata dan elektronika di lingkungan TNI Angkatan Laut sesuai dengan Peraturan Kasal Nomor 8 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Prosedur Dissenlekal yang bertugas menyelenggarakan pembinaan materiel instrumen meliputi alat ukur elektronika, test bench, simulator/emulator dan alat instruksi/ alat penolong instruksi elektronika serta pembinaan materiel kesenjataan dan elektronika dalam rangka mendukung kesiapan teknis dan operasional Alutsista TNI AL.
Kunjungan kerja Kadissenlekal ke Koarmada II hari Jum’at, 19 Agustus 2022 kemarin bertujuan untuk dapat mengetahui dan memahami secara utuh kondisi teknis dan penggunaan dari simulator yang telah diadakan sekaligus menggali lebih dalam dan mendapatkan masukan dari satuan pemakai dalam hal ini Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II guna penyempurnaan simulator dimasa mendatang. Sedangkan kegiatan peninjauan TCMS di KRI NPS-403 bertujuan untuk mengetahui kemajuan fisik pekerjaan pemasangan TCMS sekaligus untuk memitigasi terhadap segala potensi permasalahan yang mungkin dihadapi dalam proses pemasangan tersebut.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Kadissenlekal: Dankolat Koarmada RI, Dirrena Koopskasel Koarmada RI, Dankolat Koarmada II, Kasubdis Mattrumen Dissenlekal, Kasubdis SPT Sewaco Dissenlekal dan Perwira Staf Koarmada RI, Koarmada II, Kolat Koarmada II dan Dissenlekal.
Kapal selam adalah salah satu Alutsista TNI AL bernilai strategis serta memiliki efek deteren yang tinggi. Agar dapat mendukung pembinaan latihan dan operasional bagi pengawak kapal selam, maka dibangun Submarine Training Center (STC).
Simulator-simulator yang berada di STC itu terdiri dari: Submarine Control Simulator (SCS); Submarine Control Team Trainer (SCTT); Submarine Sonar Simulator (SSS); dan Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT).
Dalam hal peningkatan kemampuan tempur, Dissenlekal juga telah mengupayakan pemenuhan kelengkapan peralatan Sewaco Kapal Selam yaitu dengan pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI NPS-403 dengan kemampuan untuk dapat menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai sarana Pertahanan Diri (Self Defence) dalam menghadapi serangan Torpedo lawan.
Dua kegiatan tersebut diatas telah menjadi tugas dan tanggung jawab Dissenlekal selaku pembina teknis materiel senjata dan elektronika di lingkungan TNI Angkatan Laut sesuai dengan Peraturan Kasal Nomor 8 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Prosedur Dissenlekal yang bertugas menyelenggarakan pembinaan materiel instrumen meliputi alat ukur elektronika, test bench, simulator/emulator dan alat instruksi/ alat penolong instruksi elektronika serta pembinaan materiel kesenjataan dan elektronika dalam rangka mendukung kesiapan teknis dan operasional Alutsista TNI AL.
Kunjungan kerja Kadissenlekal ke Koarmada II hari Jum’at, 19 Agustus 2022 kemarin bertujuan untuk dapat mengetahui dan memahami secara utuh kondisi teknis dan penggunaan dari simulator yang telah diadakan sekaligus menggali lebih dalam dan mendapatkan masukan dari satuan pemakai dalam hal ini Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II guna penyempurnaan simulator dimasa mendatang. Sedangkan kegiatan peninjauan TCMS di KRI NPS-403 bertujuan untuk mengetahui kemajuan fisik pekerjaan pemasangan TCMS sekaligus untuk memitigasi terhadap segala potensi permasalahan yang mungkin dihadapi dalam proses pemasangan tersebut.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Kadissenlekal: Dankolat Koarmada RI, Dirrena Koopskasel Koarmada RI, Dankolat Koarmada II, Kasubdis Mattrumen Dissenlekal, Kasubdis SPT Sewaco Dissenlekal dan Perwira Staf Koarmada RI, Koarmada II, Kolat Koarmada II dan Dissenlekal.
⚓️ TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.