(TNI AU) 📡
Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., didampingi Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II) Marsda TNI Deni Hasoloan S., melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (18/12/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau progres pembangunan Satuan Radar (Satrad) strategis Komando Sektor II, yang menjadi elemen penting dalam mendukung sistem pertahanan udara nasional.
Kegiatan diawali dengan paparan kesiapan oleh Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Sri Raharjo, M.Han., mengenai peran Satrad dalam mendeteksi dan memantau lalu lintas udara. Pangkoopsudnas bersama rombongan kemudian meninjau langsung lokasi pembangunan radar untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan kesesuaiannya dengan target operasional TNI AU. Satrad ini dirancang untuk memperkuat kemampuan deteksi dini terhadap potensi ancaman udara, sehingga menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia secara maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, Pangkoopsud II Marsda TNI Deni Hasoloan S. menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memperkuat infrastruktur strategis. "Pembangunan Satuan Radar ini merupakan salah satu langkah nyata TNI AU dalam memastikan kesiapan operasional dan meningkatkan kemampuan pengawasan udara secara berkelanjutan," ujarnya.
Selain peninjauan Satrad, kegiatan ini juga melibatkan Ketua PIA Ardhya Garini Gabungan Koopsudnas, Ny. Dewi Tedi Rizalihadi, yang didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II Koopsud II, Ny. Siska Deni Hasoloan, dan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 11/D.II Lanud Sjamsudin Noor, Ny. Riena Sri Raharjo. Mereka mengunjungi PAUD Terpadu Angkasa I, Posyandu Enggang, dan Kantor PIA AG Cabang 11/D.II sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan sosial dan pendidikan di lingkungan TNI AU.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Komandan Kosek II Marsma TNI Arief Hartono S.H., MNSA., beserta pejabat Koopsudnas, Koopsud II, dan Lanud Sjamsudin Noor. Dengan sinergi seluruh elemen, TNI AU terus berkomitmen menjaga kedaulatan udara dan angkasa Indonesia melalui pembangunan infrastruktur strategis yang mendukung penguatan sistem pertahanan udara nasional.
Sebagai mobil taktis BAIC BJ40 Plus, Mobil Asal China yang Jadi Kendaraan Dinas TNI AD (Kompas)
PT JIO Distribusi Indonesia menyerahkan 22 unit kendaraan BAIC BJ40 Plus kepada pihak TNI Angkatan Darat, dan nantinya kendaraan tersebut dijadikan sebagai kendaraan taktis.
Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya mengatakan pihaknya merasa sangat bangga, kendaraannya dijadikan pilihan dalam melengkapi jajaran kendaraan ketahanan Negara Republik Indonesia.
“Kerja sama dengan Angkatan Darat dengan menggunakan BJ40 Plus merupakan langkah awal dari BAIC Indonesia dalam memberikan dukungan pada kendaraan untuk ketahanan negara, harapannya kerjasama ini akan ada pengembangan ke kesatuan lain dalam waktu dekat," kata Dhani Yahya melalui keterangan resminya, Kamis.
BAIC BJ40 Plus nantinya digunakan untuk mendukung berbagai keperluan kegiatan operasi TNI AD dalam sehari-sehari, kendaraan ini dinilai memiliki kemampuan untuk menempuh medan yang ringan hingga sulit melalui performa kendaraannya.
Kendaraan ini juga memiliki desain khusus, seperti penanaman bumper besi pada bagian depan dan belakang, pada bumper bagian depan terpasang winch penderek serbaguna, kendaraan juga sudah dilengkapi dengan snorkel atau “belalai” sebagai alat tambahan jika diperlukan kendaraan tersebut melibas area offroad, dalam menunjang kedinasan TNI-AD.
BAIC BJ40 Plus merupakan salah satu produk unggulan dari perusahaan otomotif asal China tersebut yang dikembangkan oleh divisi BAIC ORV (Off Road Vehicle), divisi ini secara khusus melakukan berbagai macam pengembangan dan riset dalam terus memberikan inovasi terbaru pada produk-produknya.
Guna.mendukung mobilitas yang tinggi, mobil ini dibekali dengan mesin bensin 4 silinder, 16 valve, 2.000cc DOHC dengan Turbocharger yang diklaim dapat menghasilkan tenaga maksimum 221 Hp dengan torsi maksimal 380 Nm, diyakini sangat mampu menaklukkan segala kondisi jalan dan alam di Indonesia.
Untuk semakin meyakini penggunaannya sebagai kendaraan taktis ringan, mobil ini sudah dipadukan dengan transmisi 8-Percepatan lansiran pabrik transmisi ternama dari Jerman yaitu ZF-Friedrichshafen yang telah berpengalaman mengembangkan transmisi kendaraan militer di negara asalnya.
Sistem penggerak pun sudah menggunakan Electronic Transfer Case dengan Center Differential Lock dari Borg-Wagner mendukung performa kendaraan ini sangat mumpuni untuk menerobos segala medan seperti jalan berbatu, perbukitan dan pegunungan bahkan padang pasir sekalipun.
💥 Jatuh di Laut Merah Ilustrasi (USN)
Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat salah menembak jet tempur AL AS di atas Laut Merah, Minggu (22/12/2024) dini hari.
Kedua pilot pesawat itu ditemukan selamat, tetapi penilaian awal menunjukkan salah satunya mengalami luka ringan.
Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) yang berbasis di Florida memastikan bahwa insiden ini bukan karena tembakan musuh.
"Penyelidikan penuh sedang dilakukan," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
Centcom menyampaikan, kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg keliru menembaki jet tempur F/A-18 yang diterbangkan pilot Angkatan Laut dari kapal lain, USS Harry S Truman.
Kantor berita AFP melaporkan, kesalahan yang membahayakan nyawa ini terjadi saat misi AS melawan pemberontak Houthi di Yaman berlangsung lebih dari setahun.
Houthi berulang kali menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden yang menurut mereka terkait dengan Israel.
Pada Sabtu (21/12/2024), AS menyerang sasaran di ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, beberapa jam setelah rudal kelompok pemberontak itu menembus pertahanan Israel dan melukai 16 orang di Tel Aviv.
Pasukan AS saat itu juga menembak jatuh beberapa drone Huthi dan rudal jelajah anti-kapal di atas Laut Merah.
Houthi menyatakan, serangannya ke Israel dan sekutu adalah bentuk solidaritas dengan Hamas di Palestina, yang berperang melawan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Perisai Trisula Nusantara
Menhan Sjafrie meninjau daerah latihan (rahlat) di Nunukan, Kalimantan Utara dari helikopter (Kemhan) 🚁
Usai berencana membangun kawasan pertahanan di Pulau Morotai, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (20/12/2024).
Dalam kunjungan kerjanya ini Sjafrie meninjau rencana pembangunan daerah latihan (rahlat) di wilayah Kalimantan Utara.
“Guna mendukung program Perisai Trisula Nusantara, maka kolaborasi antar sektor terkait perencanaan strategis, kolaborasi internasional dan pendekatan terintegrasi untuk mengembangkan infrastruktur serta pelaksanaan latihan di daerah latihan Kalimantan Utara menjadi salah satu hal esensial guna melanjutkan pembangunan kekuatan pertahanan negara,” tulis Sjafrie dalam akun media sosialnya.
Diketahui, program Perisai Trisula Nusantara yang digagas oleh Menteri Pertahanan Sebelumnya, Prabowo Subianto bertujuan untuk mendukung pertahanan wilayah dan memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Perisai Trisula Nusantara sendiri merupakan kekuatan tiga matra untuk melindungi kedaulatan negara dari ancaman luar. Untuk itu, penguatan program ini akan diutamakan di daerah rawan konflik juga bencana.
Selain melakukan kunjungan ke Tarakan, di hari yang sama Sjafrie langsung bergeser ke daerah Nunukan, Kalimantan Utara. Kedatangan eks Pangdam Jaya ini sekaligus meninjau terkait rencana pembangunan daerah latihan gabungan matra darat, laut dan udara dengan medan yang menantang.
“Dengan kolaborasi bersama, kita wujudkan pengembangan infrastruktur untuk mendukung latihan TNI yang lebih optimal,” kata Sjafrie. (Pram/Fajar)
Ditinjau KSAL
(Dispen Korps Marinir)
Di Daerah Latihan Dabosingkep, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. meninjau Latihan Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut (Latpassusla) bertempat di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Sabtu (14/12/2024).
Dalam kegiatan melibatkan pasukan Khusus TNI AL yang terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dengan tujuan meningkatkan kemampuan, profesionalisme, serta naluri tempur Prajurit Pasukan Khusus.
Dalam kesempatan ini Kepala Staf Angkatan Laut didampingi Komandan Korps Marinir meninjau sekaligus menyaksikan langsung pelaksanaan latihan dengan didampingi para pejabat tinggi TNI AL. Sejumlah materi latihan dilaksanakan oleh para prajurit satuan elit TNI AL ini diantaranya Pendaratan Khusus, Beach Clearing & Demolisi, Terjun Tempur, Rubber Duck, serta Fast Roping/Stabo.
Usai pelaksanaan latihan, Dankormar mengikuti kegiatan Bakti Sosial dengan membagikan paket bantuan sembako kepada 300 masyarakat pesisir, Bakti Kesehatan berupa pengobatan gratis dan khitan kepada 200 masyarakat, serta Makan Sehat Bergizi bersama dengan 500 siswa-siswi di wilayah Dabo Singkep.