Jumat, 17 Januari 2025

Kemhan Proyeksikan Peningkatan Biaya Belanja Pertahanan

💥 Bertahap menjadi 1,5 % dari PDBOPV Thaon di Revel class, KRI PSL 321 akan tiba tahun ini (istimewa) 💥

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin beserta jajaran memproyeksikan peningkatan anggaran belanja pertahanan dari semula 0,8 persen menjadi 1,5 persen dari pajak domestik bruto (PDB) secara bertahap, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis.

"Peningkatan proyeksi anggaran pertahanan nasional, yang sebelumnya 0,8 persen, ini diproyeksikan bisa di atas 1 persen, bahkan sampai 1,5 persen tentunya secara bertahap dan komprehensif," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Frega F. Wenas Inkiriwang saat jumpa pers dengan wartawan setelah rapat terbatas di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis.

Menurut Frega, peningkatan belanja pertahanan di angka 1,5 persen sudah ideal untuk kebutuhan pertahanan seperti membeli alat utama sistem senjata, pembangunan infrastruktur pertahanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembiayaan strategis lainnya.

Namun demikian, Frega mengakui untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Sebab penetapan belanja pertahanan sebesar 1,5 persen harus didukung oleh kondisi perekonomian yang stabil.

PDB di setiap daerah juga menentukan kekuatan pemerintah dalam menggelontorkan dana untuk belanja negara.

Karenanya, pihaknya dan seluruh kementerian lembaga terkait harus mendukung program pemerintah dalam memperkuat perekonomian serta ketahanan pangan.

Frega melanjutkan kini beberapa program perekonomian pemerintah seperti hilirisasi ekonomi, penguatan investasi hingga ketahanan pangan telah berlangsung.

Program-program tersebut pun diyakini Frega akan memberikan dampak baik bagi ketahanan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu Frega memastikan Kemhan akan tetap mendukung program-program tersebut demi kuatnya kedaulatan negara.

"Karena ketika kedaulatan kita bisa dijaga, kita bisa lebih tegak, pertahanan kita juga maju," jelas dia..
 

  💥
antara  

Target Pendapatan PAL Tahun 2025 Sebesar Rp 5,8 Triliun

Pengembangan produk PT PAL (PAL)

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menegaskan bahwa dengan semangat membawa perusahaan terus berkarya di kancah global. PT PAL berupaya tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial, sejalan dengan komitmen ESG pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Djenod dalam acara “Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Pengarahan Kinerja Tahun 2025” yang berlangsung di Hanggar Fasilitas Kapal Selam (Faskasel) belum lama ini. Selain Djenod, hadir juga dalam acara tersebut antara lain Komisaris Independen Cut Meutia Adrina, jajaran Direksi, SEVP, serta seluruh karyawan PT PAL Indonesia.

Acara Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Pengarahan Kinerja Tahun 2025 ini menjadi momentum bagi seluruh insan PT PAL untuk memperkuat komitmen bersama. Dengan sinergi dan tekad yang solid, PT PAL siap menghadapi tantangan di tahun 2025 dan melangkah menuju visi besar sebagai kebanggaan bangsa Indonesia.

Djenod mengatakan bahwa untuk tahun 2025, PT PAL menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,8 triliun, meningkat signifikan dibandingkan RKAP 2024.

Fokus utama perusahaan adalah transformasi budaya kerja, efisiensi operasional, serta pengembangan sumber daya manusia melalui program pelatihan dan sertifikasi yang memenuhi standar Good Corporate Governance (GCG) dan Environmental, Social, and Governance (ESG),” ujarnya.

Di sisi lain, Djenod juga memberikan refleksi pencapaian strategis tahun 2024, termasuk proyek-proyek unggulan seperti proyek pembangunan Kapal Frigate Merah-Putih, Kapal Landing Platform Dock UAE, Kapal Landing Dock Philippines, BMPP Nusantara II, serta rencana proyek strategis Kapal Selam Scorpene.

Dirut PT PAL juga menekankan keberlanjutan transformasi Industri Maritim 4.0 (IM4) sebagai prioritas utama. Hal ini seiring upaya PT PAL mempersiapkan kolaborasi strategis dengan galangan kapal dalam negeri guna memperkuat kemandirian maritim nasional dan mendukung program pemerintah di sektor pangan, energi, dan pertahanan.

Tahun 2025 akan menjadi tahun akselerasi inovasi bagi PT PAL. Kami fokus pada pengembangan teknologi canggih, termasuk eksplorasi teknologi nuklir untuk mendukung kebutuhan energi dan pertahanan nasional. Ini selaras dengan program pemerintah dalam kemandirian pangan, energi, serta territorial,” ujarnya.

Djenod menggarisbawahi pentingnya solidaritas, inovasi, dan efisiensi sebagai pondasi utama perusahaan dalam melangkah menuju target ambisius tahun 2025.

Setiap insan PT PAL harus bekerja dengan hati, AKHLAK dan tekad untuk membangun kejayaan bangsa melalui sektor maritim. Kita tidak hanya bicara tentang capaian finansial, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun kemandirian nasional,” tandasnya.

Sementara itu, Komisaris Independen Cut Meutia Adrina mewakili jajaran Komisaris menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh insan PT PAL yang telah berkontribusi dalam mencapai target RKAP 2024, di tengah dinamika tantangan yang harus dihadapi.

Kami bangga dengan pencapaian yang diraih hingga akhir tahun 2024. Meski masih ada target yang harus dicapai, semangat dan kolaborasi seluruh insan PT PAL menjadi modal utama untuk menghadapi tantangan di tahun mendatang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya soliditas kerja dan keselarasan visi antara jajaran pimpinan dan karyawan dalam mengawal program strategis tahun 2025.

 👷 
Indonesia Inside  

Menhan Kunjungi Fasilitas Produksi Munisi PT Pindad di Malang

 Dukung Transformasi Industri Pertahanan Indonesia 
Pada Selasa, 14 Januari 2025, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mengunjungi fasilitas produksi munisi PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertahanan untuk mendukung transformasi industri pertahanan Indonesia dan meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri.

Kunjungan Menhan RI ke fasilitas produksi munisi tersebut merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya mengunjungi PT Pindad, Bandung pada Kamis 9 Januari 2025. Menhan Sjafrie disambut oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa, beserta jajaran direksi, komisaris, dan GM Divisi Munisi. Dalam kunjungannya, Menhan Sjafrie meninjau berbagai area produksi, termasuk produksi munisi kaliber kecil, munisi khusus (pyrotechnics), detonator, munisi kaliber besar, dan roket.

Pada kunjungan kali ini, Menhan RI turut didampingi oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo; Irjen Kemhan Letjen TNI Rui FGP Duarte; Kabaranahan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari; Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri; Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin; Kapoksahli Pangdam V/Brw Brigjen TNI Singgih Pambudi Arinto beserta jajaran.

Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa PT Pindad harus menjadi tulang punggung industri pertahanan untuk menopang kedaulatan nasional. Kementerian Pertahanan berkomitmen untuk mendukung dan mendorong PT Pindad menjadi industri pertahanan yang unggul dan berdaya saing.

Tentunya kami turut menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Menhan RI di fasilitas produksi munisi PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang ini,” tutur Sigit.

Sementara itu, dalam pernyataannya, Sigit menuturkan, PT Pindad menempati lahan seluas 164 hektar. Di mana, fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri dari Area Produksi Munisi Kaliber Kecil, Area Produksi Munisi Khusus (Pyrotechnics), Area Produksi Detonator, Area Produksi Munisi Kaliber Besar dan Roket hingga Lapangan Balistik 200 m dan 1.000 m.

Berbagai jenis dan kategori produk munisi PT Pindad tersebut, dijabarkan Sigit, terdiri mulai dari munisi kaliber kecil yaitu kaliber 5,56 mm; kaliber 7,62 mm; kaliber 9 mm; kaliber 12,7 mm; kaliber .38 inch hingga munisi rantai (link) kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm dan kaliber 12,7 mm.

Selain itu, lanjut Sigit, Divisi Munisi PT Pindad juga telah memproduksi berbagai varian granat tangan. Termasuk granat asap dan granat flash bang hingga granat mortir kaliber 60 mm dan kaliber 81 mm. “Hal ini juga menjadi tantangan yang luar biasa, bahwa PT Pindad harus bisa menghasilkan produk pertahanan berteknologi mutakhir yang bisa menjaga kedaulatan NKRI,” pungkas Sigit.

Menhan Sjafrie beserta rombongan juga sempat melakukan peninjauan ke SMA Taruna Nusantara Malang, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Pada serangkaian kunjungannya, Menhan Sjafrie turut meninjau kesiapan infrastruktur yang diproyeksikan bakal rampung pada pertengahan tahun 2025.

Dengan kunjungan ini, diharapkan PT Pindad dapat terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang dan memperkuat daya saing bangsa di kancah internasional. (abi)

  💥 Jatim News  

Kamis, 16 Januari 2025

Kapal-kapal Perang TNI AL Latihan di Selat Malaka dan Pasifik

⚓ Latihan di Selat Malaka KRI Torani-860 (Koarmada 1)

Beberapa kapal perang TNI Angkatan Laut dari dua komando armada berbeda latihan di Selat Malaka dan Samudera Pasifik untuk memperkuat naluri tempur dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman di laut.

Dari jajaran Komando Armada (Koarmada) I, KRI Torani-860 latihan bersama pesawat patroli maritim NC 212-200 MPA P-8203 di Selat Malaka, yang merupakan perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan KRI Torani-860 dan pesawat P-8203 latihan bersama pada sela-sela menjalankan tugas operasi berpatroli di Selat Malaka, Rabu (8/1).

Latihan berlangsung sehari dan usai latihan, dua unsur melanjutkan patroli di sektor masing-masing, disertai pertukaran informasi kontak permukaan untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi operasi,” kata Kolonel Yoni.

Dia mengatakan latihan itu juga menjadi upaya memperkuat koordinasi antara kapal perang dan pesawat patroli, serta untuk meningkatkan pengamanan di Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran sibuk internasional.

KRI Torani, yang merupakan kapal patroli cepat (PC) 40 meter TNI AL dan pesawat patroli maritim P-8203, saat ini berada di bawah komando dan kendali taktis Gugus Keamanan Laut Komando Armada I TNI AL.

Di Selat Malaka, beberapa materi yang diikuti KRI Torani dan pesawat patroli maritim P-8203, mencakup latihan prosedur operasi gabungan udara (air joining procedure), dan latihan pertahanan udara (air defense exercise).

 Latihan di Samudera Pasifik KRI Bawal-875 (Koarmada 3))

Di tempat terpisah, dua kapal perang TNI AL yang saat ini berada di bawah kendali Gugus Keamanan Laut Koarmada III, yaitu KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875, juga berlatih bersama di Samudera Pasifik, Minggu (12/1).

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III TNI AL Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan latihan itu bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarkapal perang, dan memperkuat naluri tempur prajurit.

Latihan berlangsung sehari, dan materinya mencakup manuver taktis, flaghoist (komunikasi antarkapal menggunakan isyarat bendera), dan replenishment at sea approach (RASAP),” kata Letkol Ajik.

RASAP merupakan prosedur pembekalan di tengah laut, dilakukan oleh dua kapal yang berlayar saling mendekat untuk mengirimkan bahan bakar, amunisi, ataupun logistik lainnya.

Dalam siaran resmi Komando Armada III, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menyatakan latihan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan prajurit, tetapi juga menjadi kesempatan antarkapal bertukar informasi-informasi strategis.

Latihan itu sangat penting untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi operasi, khususnya dalam pengamanan wilayah utara Papua di perairan Samudera Pasifik,” kata Pangkoarmada III.

Dia menjelaskan latihan-latihan semacam itu, yang rutin dilaksanakan oleh kapal-kapal perang dari Koarmada III diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme para pengawak kapal perang saat menjalankan tugas operasi menjaga kedaulatan dan keamanan perairan di wilayah timur Indonesia.
 

  💂 antara  

Indonesia Memulai Kesepakatan BrahMos Senilai $ 450 Juta dengan India

Rudal BrahMos (wikimedia) 🚀

Indonesia telah memulai pembelian rudal jelajah BrahMos dari India, menurut media India.

Kedutaan Besar India di Jakarta telah menerima surat dari Kementerian Pertahanan Indonesia mengenai potensi pembelian senilai $ 450 juta, The New Indian Express mengungkapkan, mengutip sumber.

Untuk memfasilitasi pembelian, pengaturan pinjaman sedang dikerjakan dengan bank-bank India, outlet India menambahkan.

Transaksi dapat dilakukan dalam mata uang masing-masing negara, karena keduanya merupakan bagian dari organisasi antarpemerintah BRICS.

 Masalah Kecil 
Pengumuman kemungkinan akan dilakukan selama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke New Delhi akhir bulan ini, outlet India menambahkan.

Subianto telah diundang sebagai tamu utama di acara Hari Republik India, yang diadakan setiap tahun pada tanggal 26 Januari di New Delhi.

Namun, rencana kunjungannya berikutnya ke Pakistan ditolak oleh pemerintah India, karena New Delhi tidak ingin dikaitkan secara diplomatik dengan tetangganya di Asia Selatan itu, meskipun hanya sedikit.

Menurut The New Indian Express, kunjungan ke Pakistan dapat memengaruhi kesepakatan BrahMos.

Namun, menurut laporan media terbaru, kunjungan Subianto ke Pakistan telah dibatalkan, sehingga membuka jalan bagi pengumuman BrahMos yang dilaporkan.

 Kesepakatan BrahMos 
Jakarta telah mempertimbangkan sistem rudal India-Rusia selama bertahun-tahun. Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin baru-baru ini berbicara tentang penjajakan kerja sama dengan India pada teknologi BrahMos.

Jika kesepakatan itu berhasil, Indonesia akan menjadi negara kedua yang memperoleh sistem itu setelah Filipina.

Rudal itu dapat diluncurkan dari darat, udara, atau laut dan memiliki kecepatan sekitar Mach 3, yang dianggap sebagai yang tercepat di dunia dalam kategorinya.

Varian ekspornya memiliki jangkauan terbatas 290 kilometer (180 mil), sedangkan model domestiknya dapat menyerang target sejauh 500 kilometer (311 mil). Versi BrahMos dengan jangkauan lebih jauh juga sedang dikembangkan.

  🚀 The Defense Post  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...