PT Pindad menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan NDA dengan tiga perusahaan asal Tiongkok: Shandong Golddafeng Machinery Co. Ltd, Fengzhu Group Co., Ltd. dan Zhengzhou Chengda Diesel Engine Co., Ltd. Penandatanganan dilaksanakan pada Rabu, 30 April 2025 berlokasi di Kantor Pusat PT Pindad, Bandung.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan antara Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa dengan CEO Shandong Golddafeng, Xu Xiangqian; General Manager Chengda, Sun Danhao dan Vice Chairman Fengzhu, Liu Guangdao. Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi produksi bersama, manufaktur, integrasi serta pengadaan strategis untuk produk alat pertanian dan alat berat.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa menyampaikan rasa bangga atas kerja sama yang terjalin pada hari ini. Beliau berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak.
“Kami mengapresiasi kehadiran bapak-bapak sekalian di PT Pindad untuk menandatangani kerja sama yang berdampak besar terutama untuk PT Pindad. PT Pindad memiliki lini produksi untuk produk alpalhankam dan produk industrial seperti alat pertanian dan alat berat yang dapat bapak-bapak saksikan secara langsung. Saya berharap kerja sama yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi positif untuk seluruh pihak.” Jelas Sigit Santosa.
Pada kesempatan ini, diharapkan kerjasama antara PT Pindad dengan Shandong Golddafeng Machinery Co. Ltd, Fengzhu Group Co., Ltd. dan Zhengzhou Chengda Diesel Engine Co., Ltd., dapat menjadi wadah untuk mengembangkan produk-produk alat pertanian dan alat berat yang berkualitas dan unggul.
Kunjungi Infoglobal(Infoglobal Avionics) Infoglobal menerima kunjungan tim Dislitbangau yang diwakili oleh PAB Avionik Dislitbangau, Kolonel Lek Bunyamin; Kalab Avionik Dislitbangau, Letkol Lek Heru S. Hartono; dan Kalab Senamu Dislitbangau, Letkol Tek Y.H. Yogaswara, pada 24 April 2025 di Workshop Infoglobal, Surabaya.
Kunjungan Dislitbangau ini bertujuan untuk membahas rencana kajian pengembangan avionik pesawat CN295, yaitu Multipurpose Control & Display Unit (MCDU) serta mission system drone. MCDU merupakan komponen vital yang berfungsi sebagai interface utama bagi pilot dan sistem manajemen pesawat/Flight Management System.
Sebelumnya, Infoglobal berhasil mengembangkan avionik untuk pesawat CN295, yaitu Integrated Electronic Standby Display (IESD) yang berfungsi sebagai backup instrument dari data artificial horizon, altimeter, dan indicator airspeed dalam display 3-ATI.
Selain itu, Infoglobal juga berhasil mengembangkan avionik pesawat lainnya seperti Hawk 100/200, KT-1B, Super Tucano, C-130 Hercules, Boeing 737-200, Grob, Heli Hughes, NC-212, dan PC-7. Adapun sistem avionik yang sukses dikembangkan Infoglobal memiliki fungsi yang beragam, mulai dari Display System, Mission Planning, Sensor Processing, Navigation System, Recording & Camera System, Communication System hingga Mission System.
Selain membahas rencana kajian MCDU, juga dibahas rencana kerjasama untuk membuat mission system drone. Saat ini Infoglobal sedang mengembangkan secara mandiri Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan membawa misi pengawasan/surveillance.
Infoglobal siap mendukung kemandirian teknologi dan penguatan pertahanan Indonesia dengan pengembangan teknologi pertahanan, khususnya avionik dan teknologi aerospace.
Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan - Marsma TNI Dedy Laksmono, S.T., S.E., M.M. didampingi Kasubdit IDKLO Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan - Kolonel Tek Chaeruman, S.T., M.M., beserta staf melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi di PT. Solusi 247, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Thales dan PT. Solusi 247.
Kehadiran Tim Ditjen Pothan Kemhan ke Yogyakarta sebagai kegiatan Monitoring dan Evaluasi kegiatan Ofset OF05-Defence Digital Factory for Indonesia (DDFI) untuk Pengadaan Pesawat Tempur Multi Role Rafale (Phase#1) Nomor: TRAK/81/PLN/lI/2022/AU tanggal 25 Februari 2022 tentang Pengadaan Pesawat MRCA Rafale dan Dukunganya (Phase I).
Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak Thales dan PT. Solusi 247 yang telah mengimplementasikan kegiatan Ofset DDFI ini sesuai dengan kesepakatan dalam Offset Agreement.
Sebelum mengakhiri sambutannya Dir Tekindhan menyampaikan harapan dengan kemampuan yang dimiliki tersebut PT. Solusi 247 kedepannya mampu membuat Digital Factory sesuai kebutuhan pengguna dan adanya kesinambungan di luar program Ofset dalam bentuk skema Bisnis to Bisnis antara Thales dengan PT. Solusi 247.
Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, lancar dan tanpa hambatan.
Uji Coba Perdana Sistem Senjata Kapal Choe HyonKapal baru perusak Korea Utara ujicoba semua sistem senjatanya disaksikan Kim Jong Un (KCNA)
Kantor berita negara Korea Utara KCNA pada hari Rabu (30/04) mengatakan negara itu melakukan uji coba pertama kapal perang "kelas Choe Hyon" barunya awal minggu ini.
Pemimpin Kim Jong Un dan pejabat lainnya menghadiri uji coba tersebut, di mana rudal jelajah supersonik dan strategis serta rudal antiserangan udara diluncurkan.
Kapal perang seberat 5.000 ton itu dinamai sesuai nama pejuang revolusioner anti-Jepang Choe Hyon. Kapal akan dikerahkan tahun depan KCNA melaporkan bahwa Kim terkesan dengan serangan kuat kapal dan pertahanan konvensional dan mengatakan kapal itu akan dikerahkan tahun depan.
Ia juga mengatakan waktunya telah tiba untuk "mempercepat persenjataan nuklir angkatan laut" demi kedaulatan maritim dan demi pertahanan nasional.
Pemimpin Korea Utara mengatakan sistem daya tembak berbasis kapal negara itu "secara efektif dikombinasikan" dengan "sarana serangan paling kuat termasuk rudal jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, dan rudal balistik taktis."
Ia mengatakan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir akan menjadi langkah besar berikutnya.
Bagaimana tanggapan Washington dan Seoul ? Menurut pejabat pertahanan Korea Selatan, intelijen AS dan Korea Selatan tengah memantau aktivitas Pyongyang. Para ahli yakin kapal tersebut mampu membawa Ship-to-Surface dan Ship-to-Air- jenis rudal yang diluncurkan dari kapal untuk menyerang target di permukaan laut atau di udara.
Washington dan Seoul khawatir tentang bantuan Rusia terhadap ambisi nuklir dan militer Korea Utara.
38 North, sebuah lembaga pemikir yang berfokus pada Korea Utara, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kapal kelas Choe Hyon mungkin memerlukan pengerjaan lebih lanjut sebelum dapat beroperasi bekerja dengan tenaga penggeraknya sendiri. Mereka mengatakan citra satelit menunjukkan kapal tersebut menggunakan kapal tunda untuk mendorongnya ke dok kering terapung.
Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, mengatakan kepada AFP bahwa kapal baru tersebut menunjukkan tekad Korea Utara untuk memperoleh apa yang disebut kemampuan operasi perairan biru, yang merujuk pada misi yang dilakukan di wilayah maritim yang jauh dari perairan pesisir Korea Utara sendiri.
Membahas beberapa kerja sama di bidang industri pertahananSU 35 Rusia, pesawat yang dikabarkan akan di beli Indonesia (Ist)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letjen TNI Tri Budi Utomo menerima courtesy call Athan Rusia Kolonel Maxim L. Lukianov di ruang tamu Sekjen Kemhan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Hubungan bilateral antara kedua negara, termasuk dalam sektor industri pertahanan, telah meningkat secara signifikan.
Indonesia berupaya memperkuat industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan Alutsista. Pengadaan peralatan pertahanan juga didorong dengan offset, kandungan lokal dan transfer teknologi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Hal ini telah dilaksanakan melalui beberapa program offset pengadaan Alutsista dari Rusia berupa simulator Sukhoi dengan PT. Len dan seluruh pekerjaan telah selesai dan berjalan dengan baik.
Dalam pertemuan ini juga membahas beberapa kerja sama di bidang industri pertahanan salah satunya terkait rencana Russian-Indonesian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation (MTC).
Selain itu, dalam pertemuan ini juga membahas dan menindaklanjuti peluang kerja sama industri pertahanan.
Turut mendampingi Sekjen dalam pertemuan ini yaitu Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan. (Biro Infohan Setjen Kemhan)
Kembangkan Drone Jammer dan Interceptor SystemsPindad tahun lalu meluncurkan Maung MV3 Mobile Jammer (Pindad)
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa dan Executive Chairman of the board Evolved Aero, Karl-Magnus Karlsson menandatangani MoU dan NDA terkait pengembangan bersama drone jammer dan interceptor systems pada Jumat, 25 April 2025 di Kantor Perwakilan Pindad Jakarta. Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Teknologi & Pengembangan, Prima Kharisma, Plt. VP Inovasi & Bangnis, Aryo Baskoro, Plt. Sekretaris Perusahaan, Danurani Dyah Pertiwi, beserta jajaran.
Sigit P. Santosa dalam sambutannya menyampaikan rencana kerjasama yang akan dilakukan ke depan. "Kita akan bekerjasama mengembangkan Unmaned Aerial Vehicle (UAV) dan membuat Pindad manufacturing base market system. Hari ini tidak hanya tentang seremoni, tetapi juga action kedepan, suatu kehormatan bagi kami," jelas Sigit P. Santosa.
Sementara itu, Karl-Magnus Karlsson menyampaikan antusiasmenya untuk kerjasama yang akan dilakukan dengan PT Pindad. "Kami sangat antusias untuk bekerjasama dengan Pindad, karena historisnya dan kemampuannya di bidang pertahanan dan keamanan. Kami menawarkan adaptasi perang modern yang dibutuhkan saat ini. Kita bisa melakukan bersama dan semoga bermanfaat," ujar Karl-Magnus Karlsson.
Setelah mendengarkan Sambutan dari pimpinan masing - masing perusahaan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, NDA, serta foto Bersama.
Digunakan sebagai material kendaraan militer dan alutsista PindadMedium Tank Harimau produksi bersama Pindad & FNSS (Pindad) ♞
Memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara merupakan bagian dari Asta Cita yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pindad (Persero) bersinergi pada penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Pengembangan dan Penggunaan produk baja untuk mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.
Penandatanganan berbagai kerja sama strategis ini diadakan di Grha Pindad Bandung pada Senin 10 Maret 2025 dengan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Muhammad Akbar Djohan.
“Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, pengembangan material dan produksi produk alat peralatan industri pertahanan dan keamanan,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan.
Direktur PT Pindad Sigit Puji Santosa menyampaikan bahwa produk baja Krakatau Steel nanti akan digunakan sebagai material produk Anoa 3, Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier), Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.
“Selain Krakatau Steel, kami juga hari ini melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta dua BUMN lainnya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional. Adapun penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ketahanan energi, kemandirian teknologi dan pertumbuhan nasional,” ujar Sigit.
Lebih lanjut Akbar Djohan juga menyatakan bahwa produk baja berkualitas Hot Rolled Coil atau baja canai panas Krakatau Steel merupakan salah satu material yang akan disuplai dalam kerja sama ini. Kami berkomitmen untuk dapat mengoptimalkan kerja sama ini hingga jangka waktu 2 tahun ke depan. Melalui kerja sama ini Krakatau Steel mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri untuk industri pertahanan.
“Kapasitas produksi kami untuk baja canai panas mencapai 2,4 juta ton. Setelah recovery fasilitas produksi Hot Strip Mill kami optimistis dapat kembali memenuhi kebutuhan baja domestik untuk berbagai proyek strategis nasional, infrastruktur, termasuk pemenuhan kebutuhan untuk industri pertahanan bersama PT Pindad ini,” tegas Akbar Djohan.
Menutup pernyataannya Akbar Djohan menekankan bahwa saat ini Krakatau Steel terus menjaga kepercayaan dari semua mitra atau stakeholder melalui Revolutionary Movements “Committed to Transform” to support Recovering Business Acceleration, suatu gerakan yang bisa membangun ekosistem kondusif bagi investor. Secara efektif, perubahan hampir tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi, kerja sama, dan konsensus seluruh industri. Dengan industrialisasi dan hilirisasi kita dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
💪 Tambah Kekuatan PuspenerbalHelikopter AS 565 MBe Panther HS-1302 (Puspenerbal)
Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mendapat tambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru. Yakni Helikopter AS565 MBe Panther HS-1302. Alutsista berjuluk Submarine Hunter itu memperkuat Skadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal mulai Senin (24/1).
Seperti alutsista-alutsista baru untuk Puspenerbal lainnya, kedatangan helikopter tersebut disambut dengan tradisi water salute. Tradisi penyambutan tersebut berlangsung di Base Ops Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Jawa Timur. Sejumlah pejabat Puspenerbal hadir dalam kesempatan itu.
Termasuk diantaranya Komandan Puspenerbal Laksamana Muda TNl Sisyani Jaffar. Dia menyiramkan air bunga ke bagian nose Helikopter AS565 MBe Panther tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pemecahan kendi usai tradisi water salute berlangsung.
Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif kedatangan helikopter baru tersebut. Dia yakin penambahan alutsista itu akan memperkuat kemampuan Skadron Udara 100 dalam melaksanakan tugas, khususnya tugas menjaga keamanan wilayah maritim dan melaksanakan operasi anti-kapal selam.
”Kehadiran AS565 MBe Panther ini adalah lompatan besar bagi Skuadron Udara 100. Helikopter ini dilengkapi dengan teknologi terkini yang akan meningkatkan efektivitas kami dalam berbagai misi,” terang Kolonel Adam.
Hal senada disampaikan oleh Komandan Skadron Udara 100 Wing Udara 2 Mayor Laut (P) Kuswoyo. Dia mengungkapkan, kegembiraannya atas kedatangan helikopter baru tersebut. Menurut Kuswoyo, Helikopter AS565 MBe Panther memiliki kemampuan yang mumpuni untuk diandalkan dalam melaksanakan berbagai operasi. Mulai deteksi dini, pengintaian maritim, hingga kemampuan anti-surface warfare dan anti-submarine warfare.
”Sebagai Submarine Hunter, Skuadron Udara 100 membutuhkan platform yang andal dan memiliki sensor serta sistem persenjataan yang canggih. AS565 MBe Panther menjawab kebutuhan tersebut dengan berbagai keunggulannya,” ucap Kuswoyo.
Boeing promosikan F15 EX dengan iming2 alih teknologi (Boeing)
Pemerintah memastikan, komitmen Indonesia untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia yang senilai US$ 18-19 miliar sepenuhnya akan ditutup dari impor komoditas agrikultur dan energi.
Sebagaimana diketahui, defisit neraca perdagangan antara AS dengan Indonesia pada 2024 mencapai US$ 18 miliar, membuat Presiden AS Donald Trump geram hingga mengenakan tarif dagang yang tinggi terhadap Indonesia sebesar 32%.
"Sudah ketutup sama energi dan agrikultur dari US$ 19 miliar itu, sudah ketutup 100%," tegas Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Susiwijono mengatakan, untuk porsi impor barang-barang alat utama sistem Alat Utama Sistem Senjata atau Alutsista, seperti jet tempur buatan Boeing masih sebatas penawaran dalam forum negosiasi tarif dagang dengan pemerintah AS.
"Itu kan kita hanya menawarkan, kita juga ada hal lain loh, tapi dari dua itu (agrikultur dan energi) sudah menutup gap dari trade defisit. Sudah ketutup dari dua itu," ungkap Susiwijono.
Dengan penawaran impor komoditas energi dan agrikultur saja, pemerintah AS menurut Susiwijono sudah menyambut positif tawaran pemerintah Indonesia selama forum negosiasi tarif sepekan lalu. Terbukti dari komitmen pemerintah AS yang bersedia merincikan poin-poin negosiasi selama 60 hari ke depan.
"Oh mereka sangat positif karena kita keluar dengan angka dan proposal paling kongkrit, sangat-sangat positif. Sangat bagus," tegasnya.
Komitmen untuk menyeimbangkan neraca perdagangan itu pun menurut Susiwijono tidak akan sampai membuat neraca ekspor impor Indonesia dengan AS malah berbalik menjadi defisit.
"Mereka kan temanya fair and balance trade. Di situ kita pegang dulu, setelah itu selain kita offering, kita request juga top 20 produk ekspor kita, untuk kurangi tarifnya (32%)," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mengungkapkan sejumlah barang impor dari Amerika Serikat yang akan makin banyak diserap oleh Indonesia, untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.
"Jadi ya, beberapa komoditas serta produk manufaktur yang dapat kita gunakan untuk persempit atau kurangi atau bahkan hilangkan surplus ini," kata Sri Mulyani dalam program First On CNBC, dikutip Senin (28/4/2025).
Sri Mulyani mengatakan, produk pertama yang akan menjadi target supaya neraca perdagangan antara AS dan Indonesia kembali surplus ialah produk agrikultur, seperti gandum, kedelai, jagung.
"Saya yakin bahwa di sini, di Amerika Serikat, produk pertanian memainkan peran penting dalam banyak konstituen di Amerika Serikat, yang menghasilkan gandum, kedelai, jagung," tegasnya.
"Ini semua adalah produk makanan atau produk pertanian yang juga dikonsumsi di Indonesia secara signifikan dan kami mengimpor tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga banyak negara lain," tegasnya.
Produk kedua, ialah minyak dan gas bumi, khususnya gas cair atau yang dikenal dengan istilah LNG ataupun LPG. Menurutnya, komoditas itu sangat penting bagi Indonesia, karena Indonesia bukanlah negara yang menjadi produsen migas.
Ketiga, ia mengungkapkan bahwa produk yang akan dioptimalisasi impornya ialah yang berasal dari perusahaan penerbangan AS, Boeing. Namun, ia tak mendetailkan produk apa saja yang akan ditambah impornya dari Boeing.
"Jadi ini semua adalah area di mana kita tentu dapat melakukan outsourcing minyak dan gas ini dari Amerika Serikat, termasuk produk Boeing dan sebagainya," tuturnya. (arj/haa)
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, mengungkapkan TNI AL berencana menambah radar pantai untuk meningkatkan kemampuan pengawasan aktivitas maritim.
“Kita akan merencanakan pembangunan stasiun radar pantai tambahan dan sistem lainnya untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan penindakan (aktivitas di laut) yang lebih efektif,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (28/4).
Saat ini TNI AL memiliki radar pantai atau Integrated Maritime Surveillance (IMSS) yang berada di Selat Malaka dan Laut Sulawesi. Teknologi yang merupakan hibah dari Amerika Serikat ini berfungsi memantau pergerakan kapal secara berkala dan memperoleh data aktivitas maritim yang lebih akurat.
Melalui data yang dihasilkan oleh IMSS, TNI AL mampu menindak sejumlah pelanggaran kapal perang asing, kapal pemerintah asing, dan kapal survei asing di perbatasan laut antara Indonesia-India, perairan Kepulauan Riau, Laut Natuna Utara, dan perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Harapannya juga nanti kita akan menyatukan radar pantai ini dengan kementerian lain yang sudah memiliki (radar pengawas pantai) seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP,” kata Ali.
Gelar radar IMSS (TNI AL)
Untuk menjaga perairan dalam negeri, TNI AL memiliki sistem pengawasan pantai yang berjaringan dari tingkat armada hingga pusat yang dapat memantau semua kegiatan di laut teritorial Indonesia.
Sebelumnya, Asisten Komunikasi dan Elektronika Kepala Staf Angkatan Laut (Askomlek KSAL) Laksamana Muda Tri Harsono sempat mengungkapkan kebutuhan TNI AL untuk mengembangkan sistem keamanan pantai di wilayah yang sulit terjangkau.
“TNI AL memerlukan adanya pengembangan sistem keamanan pantai untuk meningkatkan kewaspadaan pengamanan, khususnya di sejumlah wilayah yang menjadi titik sempit (choke point)” ungkapnya saat menghadiri focus group discussion di PT LEN, Bandung, Selasa (18/2).
Dengan pengembangan sistem keamanan pantai tersebut, menurutnya TNI AL akan lebih mudah mengawasi kegiatan di seluruh choke point yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III. (at)
Situasi rapat dalam kunjungan Pusat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan (Pusjianstralitbang) TNI ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK AMIK Bandung, Senin (28/4/2025). ANTARA/HO Pusjianstralitbang TNI)
Pusat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan (Pusjianstralitbang) TNI dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK AMIK Bandung, menjajaki kerja sama strategis dalam upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional Indonesia.
Kabidlitbang intekmil & siber, Ditlitbang, Pusjianstralitbang TNI Kol. Laut (E) Hafidh Yudha Putra mengungkapkan kolaborasi yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk di bidang industri pertahanan ini, diharapkan menjadi momentum penting dalam sinergi antara dunia pendidikan dan sektor pertahanan.
"Kemitraan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya teknologi dan solusi yang dapat meningkatkan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk asing," kata Kolonel Hafidh Yudha Putra usai mengunjungi LPPM STMIK AMIK Bandung, di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Hafidh melanjutkan, sudah saatnya Indonesia mandiri di bidang teknologi pertahanan, dengan memberdayakan selain industri pertahanan, juga lembaga-lembaga pendidikan.
"Ini guna menjaring talenta-talenta berbakat guna pemenuhan kebutuhan peralatan dalam rangka operasi dan latihan TNI," ujar Hafidh.
Sementara, Ketua STMIK AMIK Bandung Asmui Mansur mengungkapkan rasa terima kasihnya pada tim Pusjianstralitbang TNI yang sudah melakukan kunjungan pada pihaknya.
Asmui mengharapkan LPPM STMIK AMIK dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh industri pertahanan nasional.
Kerja sama yang dijalin, ujar Asmui, tidak hanya berfokus pada pengembangan produk, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di kedua belah pihak melalui transfer pengetahuan dan teknologi.
"Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat dari Pusjianstralitbang TNI dalam melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi swasta, untuk memperkuat ekosistem industri pertahanan nasional dan mewujudkan kemandirian Alutsista," tutur Asmui Mansur.
Bahas Pemeliharaan Boeing B-737-200 untuk Perkuat Kesiapan Misi TNI AU(TNI AU)
Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Koharmatau) terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kesiapan operasional alutsista melalui sinergi AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dengan mitra industri nasional.
Hal ini diwujudkan dalam rapat koordinasi assessment kedua pemeliharaan pesawat Boeing B-737-200 nomor registrasi A-7302 bersama PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Indonesia, yang dilaksanakan di ruang rapat Dankoharmatau, Bandung, Senin (14/04/2025).
Dipimpin langsung oleh Komandan Koharmatau Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., rapat ini menindaklanjuti hasil assessment sebelumnya dengan fokus pada penyempurnaan aspek teknis dan manajerial pemeliharaan. Pesawat Boeing B-737-200 merupakan alutsista strategis yang memegang peranan penting dalam mendukung misi-misi TNI AU, mulai dari angkutan militer, bantuan kemanusiaan, hingga mobilitas udara lintas wilayah.
Dalam sambutannya, Dankoharmatau menekankan bahwa keberhasilan pemeliharaan tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi yang adaptif dan responsif. Ia mengajak seluruh peserta memanfaatkan forum ini sebagai ruang diskusi terbuka untuk merumuskan langkah-langkah teknis yang tepat, terukur, dan selaras dengan kebutuhan operasional TNI AU.
Pesawat Boeing 737-200 TNI AU (Dispenau)
Rapat ini merupakan bagian dari upaya implementasi nilai-nilai AMPUH yang terus digaungkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam membangun sistem pemeliharaan alutsista yang unggul dan berkelanjutan, guna mendukung transformasi TNI AU sebagai angkatan udara yang modern dan siap menghadapi berbagai tantangan strategis.
Rapat dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kabaranahan Kemhan, Asrena Kasau, Asops Kasau, Aslog Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Pangkoopsud II, Direktur Utama PT GMF Indonesia, serta pejabat dan perwira Koharmatau. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjamin keandalan pesawat militer sebagai garda terdepan pertahanan udara nasional.
Dengan komitmen bersama dan semangat kolaboratif yang AMPUH, Koharmatau optimistis pemeliharaan Boeing B-737-200 akan berjalan efektif dan menghasilkan alutsista yang kembali siap mendukung pengabdian TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan udara Republik Indonesia.
Berbobot 5 Ribu TonKorea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton (KCNA via Reuters)
Melansir Reuters, Sabtu 26/4/2025), dari laporan KCNA, disebutkan kapal perusak multiguna baru itu dilengkapi "senjata paling kuat".
"(Dibangun-red) dalam waktu sekitar 400 hari dengan kekuatan dan teknologi kami sendiri", kata laporan itu, mengutip Jo Chun Ryong, seorang sekretaris di Partai Pekerja yang berkuasa.
Dalam pidato, Kim Jong-un mengatakan kapal perang itu akan diserahkan kepada angkatan laut dan mulai beroperasi awal tahun depan.
Rekaman dari televisi pemerintah Korea Utara KRT menunjukkan Kim tiba di Nampho bersama putrinya Ju Ae setelah melakukan perjalanan ke kota pelabuhan barat dengan kereta api.
"Jika AS terus memperbarui catatannya dalam protes terhadap kekuatan militer, kami tidak punya pilihan selain memperbaruinya dalam pelaksanaan pencegahan strategis," kata pemimpin itu dalam rekaman TV.
Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un yang berkuasa, juga muncul dalam rekaman TV tersebut.
Tandai Pembangunan Armada Besar
Peluncuran, yang berlangsung pada hari Jumat di galangan kapal militer Nampho, menandai era baru "pembangunan armada besar bergaya Kim Jong Un", kata KCNA, mengutip Wakil Laksamana Pak Kwang Sop.
Kapal itu dinilai sebagai "kelas Choe Hyon", dinamai menurut pejuang revolusioner anti-Jepang Choe Hyon.
Awal bulan ini, Reuters melaporkan, kelas kapal perang baru Korea Utara mampu menampung puluhan sel peluncur vertikal untuk membawa rudal yang telah dikembangkan militernya. Hal ini mengutip analisis citra satelit.
Kim juga mengatakan kemampuan serangan pendahuluan yang kuat adalah "pencegah perang yang paling meyakinkan" dan bahwa tidak ada batasan untuk cakupan serangan semacam itu.
"Lingkungan keamanan negara kita sangat serius saat ini," kata pemimpin itu seperti dikutip oleh KCNA. Ia pun bersumpah untuk membangun armada untuk operasi laut terbuka.
Ia juga berterima kasih kepada para pekerja dan teknisi karena membangun kapal perusak baru, yang sesuai dengan garis partai untuk memperkuat angkatan laut.