Sabtu, 17 Mei 2025

Pabrikan Korea Suplai 1.060 Unit SsangYong buat Mobil Nasional Pindad

 Tahun ini nambah lagi 
Rexton Summit merupakan hasil rekayasa perusahaan otomotif asal Korea, KG Mobility Corp. (KG Mobility)
Pabrikan mobil asal Korea Selatan, KG Mobility, yang memproduksi mobil merek SsangYong, menyuplai ribuan unit mobil SsangYong ke Indonesia untuk mobil Pindad. SsangYong mengapalkan kit knock-down (KD kit) mobilnya untuk dijadikan mobil Maung buatan PT Pindad.

Dikutip dari siaran pers yang ditayangkan di situs resminya, KG Mobility mengungkapkan telah mengirimkan ribuan unit KD kit mobilnya ke Indonesia. Bahkan, tahun ini pengiriman mobil SsangYong dalam bentuk terurai akan bertambah lagi.

"KGM telah mengekspor 1.060 KD (SsangYong) Rexton ke Indonesia tahun lalu dan berencana untuk mengekspor 3.000 unit tahun ini," demikian dikutip dari siaran pers KG Mobility, dikutip Rabu (14/5/2025).

Bukan cuma Pindad, mobil SsangYong juga dimanfaatkan oleh perusahaan milik negara di bawah Angkatan Darat Peru untuk perluasan pasokan kendaraan dinas Peru. Mobil SsangYong telah dipakai di beberapa negara seperti Inggris, Bulgaria dan Peru sebagai kendaraan dinas.

Maung MV3 produksi Pindad, diketahui menggunakan mesin, chassis dan komponen lainnya dari Korea Selatan (Pindad)
"Musso Sports dan Rexton telah dikenal atas keunggulan produk mereka di pasar global dan telah dipasok sebagai kendaraan dinas ke negara-negara seperti Inggris, Bulgaria, dan Peru.. Indonesia, khususnya, merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dan pasar yang menarik dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. KGM akan berupaya keras untuk memperluas penjualan dengan kemampuan produk dan strategi pemasarannya yang berbeda," kata Chairman KGM Kwak Jae-seon.

Kini, KGM telah menandatangani kerja sama dengan PT Pindad untuk sama-sama menggarap mobil listrik nasional Indonesia. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di markas PT Pindad di Bandung, Jawa Barat.

Melalui kerja sama ini, KGM berencana untuk mempromosikan pengembangan bersama proyek mobil nasional dan produksi lokal bus listrik. KGM berperan untuk memberikan dukungan teknis dan rekayasa, termasuk tinjauan daya jual kendaraan.

Secara khusus, keduanya sepakat untuk bekerja sama secara aktif satu sama lain untuk secara bertahap mempromosikan proyek pengembangan bersama terkait dengan 'Proyek Mobil Nasional Indonesia & Proyek Produksi Lokal Bus Listrik' yang saat ini sedang digarap oleh Pindad. (rgr/din)

  ♘ detik  

Jumat, 16 Mei 2025

Menhan Menerima Kunjungan Secretary of Defense Industry Turki

 Bahas kerjasama inhan 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRyP3p_DRFHAsMMOyrvSreW2ZcCYSQMqajWog&s(Kemhan)

K
abaranahan Kemhan, Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., mendampingi Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin @sjafrie.sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Secretary of Defense Industry Turki, H.E. Haluk Görgün di Kantor Kemhan Jakarta, Jumat (16/5).

Pertemuan ini bertujuan mempercepat dan memperdalam kerja sama pertahanan strategis antara Indonesia dan Turki serta membahas berbagai proyek prioritas, seperti modernisasi F-16, kelanjutan pengadaan dan alih teknologi drone ANKA, pengembangan pesawat tempur generasi ke-5 KAAN, kolaborasi kapal selam, serta peluang kerja sama teknologi peluncuran roket bersama Delta V.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhco8gTrd3E2tCgD9Q9M5gZ8X-dX3AU1KeQkeZ3HeGoxUt5b45yH6YWeI6FjkJe5Hqd6RGfZN8KZN1VyvXzVhQPkRdY6Ts34W0CrKlMWERCOIuZYQCz3SmBkVQJwkwgw5zFgLNvgkOA77aq8U8jk21COXH7NnnOK97bRLmzRkhEa0u8p8MFsCp3a-Wrkwm/s839/F-16-OZGUR.jpgF16 Ozgur setara Viper racikan Aselsan Turkiye (aselsan)

Menhan menyambut baik komitmen Turki untuk membentuk pertemuan teknis berkala serta penunjukan penasihat khusus yang akan berkantor di Jakarta demi menjaga kesinambungan koordinasi.

Turki juga akan hadir dengan delegasi besar pada pameran Indo Defence mendatang.

Hal ini menjadi sebuah momentum untuk menandatangani kesepakatan penting di hadapan publik dunia.

  ★ Kemhan  

Kerja Sama Industri Pertahanan RI-Italia Diharapkan Berlanjut

⚓ 👑KRI Brawijaya (320) dijadwalkan tiba di bulan Agustus 2025. (Giorgio Arra) 💥

Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) mendorong keberlanjutan kerja sama antara Indonesia dan Italia, khususnya di sektor industri pertahanan.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Perencanaan Tim Pelaksana KKIP, Laksamana Muda (Purn) Darwanto, usai menghadiri paparan teknologi pertahanan dari pihak Italia di atas kapal perang Angkatan Laut Italia, ITS Antonio Marceglia F597.

Darwanto menilai, peluang kerja sama yang ditawarkan Italia, seperti teknologi perang elektronik, kapal selam, helikopter, hingga sistem senjata canggih, harus dimanfaatkan untuk mendorong kemandirian industri pertahanan nasional.

Dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan, ya mengharapkan ada keberlangsungan kerja sama dengan industri dalam negeri, termasuk terutama industri pertahanan kita," kata Darwanto saat ditemui di atas kapal ITS Antonio Marceglia, Kamis (15/5/2025).

"Karena bagaimana supaya industri pertahanan kita bisa mandiri harus bekerja sama dulu, karena banyak perkembangan teknologi tersebut yang disampaikan," sambungnya.

Darwanto menyoroti pentingnya proses transfer pengetahuan dan teknologi, terutama jika Indonesia kelak memutuskan untuk membeli kapal fregat Italia.

Ia berharap kerja sama ini tidak berhenti pada pengadaan saja, melainkan dilanjutkan dengan pendalaman teknologi dan pelatihan bagi tenaga ahli dalam negeri.

Sehingga jangan sampai hanya di situ saja. Untuk itu kita harus belajar bagaimana maintenance dan sebagainya, untuk itu memerlukan keberlangsungan dari kerja sama industri itu sendiri," ungkap Darwanto.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia membutuhkan penguasaan teknologi alutsista maritim seperti kapal permukaan, kapal selam, dan helikopter tempur.

Apalagi, kapal Italia yang dipaparkan memiliki sistem persenjataan lengkap, mulai dari torpedo hingga rudal untuk berbagai jenis sasaran.

Darwanto juga menuturkan adanya diskusi informal yang menarik dengan perwira kapal asal Italia, yang memiliki latar belakang kapal selam seperti dirinya.

Dalam perbincangan tersebut, terungkap banyak informasi teknis yang menurutnya bermanfaat untuk mendorong pengembangan kemampuan kapal selam nasional.

Harapan dari KKIP kan selalu mengedepankan bagaimana industri pertahanan kita bisa mandiri, bisa maju, bisa kuat kan itu kan. Misinya di KKIP kan itu, maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing," jelas dia.

"Untuk mencapai itu, ya harus banyak belajar. Nah, belajar itu pasti harus ada kerja sama, ada komitmen dan sebagainya," sambungnya.

Terkait kelanjutan kontrak pengadaan enam kapal fregat Italia yang sempat dibahas sebelumnya, Darwanto menyebut KKIP belum memantau secara langsung ke arah tersebut.

Namun, secara prinsip, pihaknya sangat mendukung kelanjutan program yang membawa manfaat bagi industri pertahanan nasional.

Tentang ke depan mau berapa kapal, ya kita sih amat sangat setuju, mendukung, sehingga kalau tidak banyak belajar dengan negara lain, ya industri kita tidak akan bisa berkembang," terang Darwanto.

Soal kemungkinan pengiriman tenaga ahli Indonesia untuk belajar langsung ke Italia, Darwanto menyebut belum ada rencana konkret.

Namun, ia menegaskan bahwa upaya penguatan SDM tetap menjadi bagian dari misi utama KKIP.
 

  👷
Kompas  

Kamis, 15 Mei 2025

18 Anggota OPM di Intan Jaya Dikabarkan Tewas dalam Kontak Tembak

⦿ (Istimewa)

Sebanyak 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang dikenal juga dengan sebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dikabarkan tewas dalam kontak tembak yang terjadi dengan aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa, 13 Mei 2025.

Data yang dihimpun Seputapapua.com pada Rabu (14/5/2025) menyebutkan, kontak tembak antara aparat keamanan dari satuan tugas (Satgas) TNI dengan gerombolan OPM berlangsung sejak Selasa pagi hari hingga sore, terjadi di beberapa kampung di Distrik Hitadipa, yakni di Kampung Bambu Kuning, Sugapa Lama, Dugusiga, Eknemba, dan Kampung Zanamba.

Pasukan OPM yang tewas disebut merupakan anak buah dari Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya dan Josua Waker. Mereka diduga berkumpul di Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning untuk merencanakan aksi penyerangan helikopter dan personel pembangunan Tower B3 yang tengah berlangsung di wilayah Distrik Beoga, perbatasan antara Intan Jaya dengan Puncak. Namun, rencana itu dapat diketahui oleh aparat keamanan yang kemudian melakukan pemantauan terhadap pergerakan OPM.

Data lainnya menyebutkan bahwa tim yang melakukan pemantauan melihat adanya seorang anggota OPM yang membawa senjata api di Kampung Sugapa Lama, kemudian dilakukan tindakan tegas hingga menewaskan seorang anggota OPM tersebut, sedangkan rekan-rekannya yang lain melarikan diri dan membawa lari senjata api milik anggota OPM yang tewas.

Setelah itu dilakukan penyisiran dan pembersihan dan ditemukan dua anggota OPM yang keluar dari Honai hendak melarikan diri, tim kemudian melakukan tindakan tegas hingga menewaskan dua anggota OPM tersebut.

Tim kembali memantau kurang lebih 15 orang anggota OPM sedang melarikan diri ke hutan menuju arah Kampung Dugusiga sambil membawa 1 pucuk senjata api. Aparat kemudian mengambil tindakan hingga menewaskan yang bersangkutan.

Setelah itu terpantau lagi tim adanya pergerakan pasukan OPM yang membawa senjata api sedang menuju ke arah Kampung Bambu Kuning. Aparat kembali mengambil tindakan hingga menewaskan seorang lagi anggota OPM, namun senjata api diambil oleh anggota OPM lainnya.

Lagi-lagi terpantau enam anggota OPM di Kampung Bambu Kuning, tiga diantaranya membawa senjata api. Saat dilakukan penyergapan oleh tim, tiga orang berhasil dilumpuhkan hingga tewas, sedangkan tiga lainnya melarikan diri ke arah jembatan Kampung Ndullamo dan bergabung dengan kurang lebih 15 anggota OPM lainnya.

Akibat kontak tembak ini, Pos TNI di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, dilaporkan mendapat gangguan tembakan dari OPM, begitu juga tim di Kampung Zanamba mendapat gangguan dari pasukan OPM, namun tim berhasil menewaskan seorang anggota OPM hingga terjatuh ke jurang.

Di Kampung Sugapa Lama, tim melakukan pengejaran setelah melihat sekitar sembilan anggota OPM, satu diantaranya membawa senjata api organik jenis SS1. Hasilnya, sembilan anggota OPM tersebut berhasil ditewaskan.

Hingga petang, tim akhirnya berhasil menduduki Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning. Tim siaga di kedua kampung tersebut.

Dari serangkaian kontak tembak yang terjadi antara satgas TNI dengan anggota OPM serta penyergapan yang dilakukan satgas TNI, terdapat 18 anggota OPM yang tewas.

Berikut juga ditemukan barang bukti berupa 1 pucuk senjata api jenis AK 47, 1 pucuk senjata rakitan, 5 butir amunisi kaliber 5,56mm, 7 butir amunisi kaliber 7,62 mm, busir panah, pisau sangkur, beberapa unit telepon seluler, laptop, hingga bendera Bintang Kejora.

Hingga kini pihak TNI belum mengeluarkan keterangan resmi terkait kejadian ini. Upaya konfirmasi telah dilakukan baik ke Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan dan Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Inf Winaryo, namun belum mendapatkan jawaban hingga berita ini diterbitkan.

  ⦾ Seputar Papua  

KSAL Tinjau Pembangunan 2 Unit Kapal Cepat Rudal untuk TNI AL

⚓ Lawatan ke TurkiFoto bersama kapal frigate Iclass di Turkiye (Dispenal)

Penambahan kekuatan armada tempur TNI Angkatan Laut di depan mata. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali kembali bertolak ke Turki untuk memastikan proses pembangunan 2 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dari perusahaan ternama Sefine Shipyard, Altinova, Yalova, Turki.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenal, Rabu, 14 Mei 2025, dalam kunjungan kerja yang dilakukan pada tanggal 13-14 Mei 2025, orang nomor satu di matra Angkatan Laut itu sempat mendatangi langsung galangan kapal Sefine Shipyard untuk meninjau proses pekerjaan 2 unit kapal perang KCR Full Combat Mission yang bakal memperkuat jajaran alutsista TNI AL di masa mendatang.

Selain itu, Kasal juga berkesempatan untuk meninjau kapal Frigate MILGEM I-Class di galangan kapal Sedef Shipyard, Istanbul.

Sebagaimana yang diberitakan VIVA Militer sebelumnya, dua kapal perang KCR Full Combat Mission (NB74 & NB75) telah memulai First Steel Cutting (FSC) pada Oktober 2024 lalu, di mana kapal ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 70 meter dengan lebar 11,7 meter, berkecepatan maksimal +40 knots, dengan awak 43 personel.

2 kapal perang pesanan TNI AL ini nantinya akan diperkuat Combat Management System (CMS) dan persenjataan seperti meriam kaliber 76 mm, stabilized automatic machine gun 12,7 mm, serta Surface to Surface Missile (SSM), diharapkan di waktu yang akan datang dua kapal ini akan semakin mendukung dan meningkatkan performa pelaksanaan tugas TNI AL.

Tidak hanya itu, dalam kunjungan kerjanya tersebut, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali juga berkesempatan menyaksikan demonstrasi Unmanned Surface Vehicle (USV) Marlin, yang mampu dikendalikan secara otonom maupun remote buatan perusahaan Alutsista Turki.

Sejumlah pejabat utama TNI AL turut mendampingi Kasal dalam lawatannya ke Turki kali ini, diantaranya Koorsahli Kasal Laksda TNI Kris Wibowo, Asrena Kasal Laksda TNI Achmad Wibisono, Askomlek Kasal Laksda TNI Tri Harsono, dan Kadissenlekal Laksma TNI Dwi Cahyo Kuncoro.


  👷 VIVAnews  

Rabu, 14 Mei 2025

Pelatihan Calon Awak KRI Brawijaya-320 di Italia Resmi Dimulai

⚓ 💂(Dispenal)

Pelatihan calon awak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Brawijaya-320 resmi dimulai. Pembukaan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Auditorium Hotel Santa Caterina, Italia, pada Senin (12/5), dan dibuka langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yekda Kapal PPA, Laksma TNI Sumarji Bimo Aji.

Dalam sambutannya, Laksma TNI Sumarji Bimo Aji menyampaikan bahwa filosofi kapal perang dan para awaknya mencerminkan kekuatan, kerja sama, dan tanggung jawab. Oleh karena itu, melalui pelatihan yang intensif dan kerja sama yang solid, diharapkan akan terwujud sebuah kapal perang yang tangguh dalam menjalankan tugas-tugas negara di laut.

Manfaatkan seluruh kesempatan belajar selama berada di Italia. Pelajari sistem kapal, prosedur operasional, pemeliharaan, hingga penyelamatan kapal. KRI Brawijaya merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia, karena akan menjadi kapal perang terbesar dan termutakhir di Asia Tenggara,” tegasnya.

Sebelumnya, para calon awak (cawak) KRI Brawijaya-320 yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh selaku calon Komandan KRI Brawijaya-320 telah tiba di La Spezia pada 6 Mei 2025. Menjelang pelatihan, mereka terlebih dahulu melaksanakan safety briefing serta melengkapi administrasi yang dibutuhkan.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh perwakilan pabrikan Fincantieri dan Angkatan Laut Italia (Italian Navy). Keduanya memberikan pembekalan awal mengenai pengetahuan umum kapal serta penjelasan jadwal pelatihan. Selain itu, para cawak juga diperkenalkan dengan sarana dan prasarana pelatihan serta menerima pembekalan awal dari para instruktur Italian Navy.

Pelatihan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya modernisasi alutsista TNI Angkatan Laut dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia pengawak kapal perang masa depan.
 

  💥
Pelopor Wiratama  

Selasa, 13 Mei 2025

Menhan Sjafrie Kunjungi Yordania

 Bahas Penguatan Kapasitas Pertahanan 
https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2025/05/1000045787-768x512.jpg(Kemhan)

M
enteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama delegasi RI melakukan kunjungan kerja ke Yordania, Sabtu, (10/5/2025).

Menhan bersama delegasi RI berkesempatan menerima paparan komprehensif dari Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (JAF) H.E. Mayor Jenderal Yousef Huneiti mengenai fasilitas pelatihan dan mekanisme latihan yang mereka miliki. Kunjungan ini adalah tindak lanjut nyata dari kerja sama strategis Indonesia-Yordania yang telah disepakati bersama.

Dengan semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati kedaulatan, kedua negara membahas langkah konkret untuk memperkuat kapasitas pertahanan nasional, meningkatkan interoperabilitas, serta menjawab tantangan keamanan regional secara kolektif.

Menhan meyakini bahwa perdamaian hanya dapat dijaga oleh kekuatan yang disiapkan dengan baik. Oleh karena itu, sinergi seperti ini penting untuk membangun dunia yang lebih aman bagi semua. (Biro Infohan Setjen Kemhan)

  🤝 Kemhan  

Senin, 12 Mei 2025

[RIP] TNI Beberkan Kronologi Lengkap Ledakan saat Pemusnahan Amunisi di Garut

 Menyebabkan 13 Orang Meninggal Dunia  
https://img.harianjogja.com/posts/2025/05/12/1213298/img_20250512_170342.jpgSuasana tempat lokasi ledakan amunisi di pantai kawasan Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/25/2025). (ANTARA - HO/Warga)

K
epala Pusat Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membeberkan kronologi kejadian ledakan munisi yang menewaskan 13 orang di Garut, Senin (12/5).

Wahyu mengatakan kegiatan tersebut adalah pemusnahan munisi aktif tidak layak pakai inventaris TNI Angkatan Darat di lokasi peledakan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Pemusnahan tersebut dilaksanakan oleh jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat.

Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personil maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” kata Wahyu dalam keterangannya kepada Indonesia Defense Magazine di Jakarta, Senin (12/5).

Lebih lanjut Wahyu mengatakan tim penyusun amunisi kemudian melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan. Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengemanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi Afkir tersebut untuk dihancurkan. Dan peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman.

Sedangkan di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi Afkir tersebut. Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” jelas Wahyu.

Ia memastikan saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan yang berbahaya atau perlu diamankan. Penyebab dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh tim TNI Angkatan Darat termasuk terkait dengan korban sipil.

Tentunya mewakili TNI Angkatan Darat, saya awali penjelasan ini dengan ungkapan duka cita yang mendalam bagi para korban baik yang berasal dari TNI Angkatan Darat maupun masyarakat sipil,” tutup Wahyu. (rr)

  😞 IDM  

Minggu, 11 Mei 2025

[Global] Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India

Konflik India-Pakistan mengunakan pesawat tempur canggih (MonitorX99800)

Analis keamanan dan pertahanan Inggris Profesor Michael Clarke mengatakan pada hari Sabtu bahwa Pakistan mungkin telah mengejutkan India dengan kekuatan perangkat keras militer dan kemampuan teknisnya.

Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India.

 1. Menggunakan Teknologi Militer China 
Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, Clarke menyatakan bahwa India kemungkinan akan melihat kekuatan Pakistan sebagai tanda pengambilan risiko.

"India mungkin terkejut dengan perangkat keras yang dibawa Pakistan," katanya, "karena seperti yang kita ketahui sekarang, mereka telah menggunakan cukup banyak teknologi berbasis China, dan perhatian saat ini terfokus pada pesawat tempur J-10."

Clarke menambahkan bahwa tampaknya salah satu jet J-10 Pakistan mungkin telah menembak jatuh Rafale, salah satu pesawat tempur buatan Prancis yang ada di gudang senjata India. "Dan tidak diragukan lagi," lanjutnya.

 2. Menggunakan Rudal Antipesawat 
"Pakistan telah menggunakan rudal antipesawat HQ-9, yang mungkin cukup efektif." "Jadi saya pikir India mungkin terkejut dengan kemampuan teknis yang tampaknya diserap Pakistan dengan peralatan China mereka, tetapi mereka tidak akan terkejut dengan sifat agresif [Jenderal Asim] Munir karena mereka sudah menduganya," tambahnya lebih lanjut.

Dia juga mengatakan bahwa sebagian, tanggapan India adalah mencoba untuk, seolah-olah, memberi pelajaran kepada (Jenderal) Munir bahwa mereka benar-benar siap melakukan apa pun, dan memang mereka telah mengerahkan satu kelompok tempur kapal induk dari armada Barat mereka.

Lokasinya hanya 300 mil dari Karachi, yang merupakan semacam ancaman untuk terlibat dalam perang yang lebih umum, kecuali Pakistan menemukan cara untuk mundur dari posisi ini. Sayangnya, masyarakat internasional telah memberi mereka batas yang dapat mereka berdua capai.

Dia mengatakan kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata yang telah didorong begitu keras dan, patut dipuji, oleh pemerintahan Trump dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Namun, katanya, mereka (pemerintahan AS) agak terlambat dalam hal ini, karena hal ini telah berlangsung sejak Selasa tetapi sekarang tampaknya kata-kata mereka telah membuat perbedaan.

 3. 5 Jet Tempur India Ditembak Jatuh 
J10C Pakistan Air Force (PAF)

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa India dan Pakistan telah menyetujui "gencatan senjata penuh dan segera" setelah hari keempat serangan dan serangan balik terhadap instalasi militer masing-masing.

Menteri luar negeri Pakistan juga mengatakan kedua negara telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata "dengan efek segera" dan Kementerian Luar Negeri India mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 5 sore waktu India (11.30 GMT).

Eskalasi terbaru dalam persaingan Pakistan-India yang telah berlangsung puluhan tahun dimulai pada 7 Mei ketika sedikitnya 31 warga sipil tewas dalam serangan lintas perbatasan yang tidak beralasan oleh India. Sebagai balasan, Pakistan menjatuhkan lima jet tempur IAF, termasuk tiga Rafale, dan puluhan pesawat tanpa awak.

Tak lama setelah serangan terhadap pangkalan udara Pakistan pada dini hari Sabtu, tentara Pakistan melancarkan serangan baliknya sebagai tanggapan langsung terhadap provokasi berkelanjutan oleh India.

 4. S-400 Berhasil Dihancurkan 
Dalam keberhasilan besar bagi Angkatan Udara Pakistan (PAF), rudal hipersonik yang ditembakkan oleh JF-17 Thunders menghancurkan sistem S-400 India di pangkalan udara Adampur, kata sumber keamanan. Pangkalan udara tersebut juga terkena serangan selama serangan tersebut.

Sistem pertahanan udara S-400 bernilai sekitar USD 1,5 miliar dan dianggap sebagai perisai pertahanan udara paling canggih di India. (ahm)

  💥
sindonews  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...