Seusai Overhaul, Siap Perkuat TNI ALPembangunan kapal selam dinilai sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung sistem pertahanan nasional yang tangguh. [Foto/dok.SINDOnews] ⚓️
PT PAL Indonesia (Persero) melakukan Commodore Inspection dalam rangka meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul (OVH) atau perbaikan menyeluruh terhadap kapal selam KRI Cakra-401. Kegiatan ini dilakukan setelah melaksanakan serangkaian uji coba, yakni Harbour Acceptance Test dan Sea Acceptance Test (HAT & SAT).
Commodore Inspection pada KRI Cakra-401 berlangsung di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan itu dipimpin oleh Waasops Kasal, Laksma TNI Wasis Priyono. Project Manager (PM) KRI Cakra-401 Kolonel Laut (T) Wiranto mengatakan, sebagai alutsista dengan misi strategis, KRI Cakra-401 telah mampu mencapai kecepatan maksimal di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.
"Menilik fungsi dan kemampuan penyelamannya, KRI Cakra-401 juga telah menunjukkan hasil yang memuaskan dengan melakukan penyelaman sampai 200 meter,” kata Wiranto dalam keterangannya, Rabu (24/11).
Selama proses overhaul, ada banyak penyempurnaan pada sistem elektrik, mekanik serta navigasi. Kemudian, dilakukan pula penyempurnaan pada sistem sensor, sistem integrasi, sistem kendali penembakan torpedo dan upaya untuk mencapai performa maksimal.
Ketua Tim Commodore Inspection Laksma TNI Wasis Priyono mengaku, puas dengan hasil pengujian tersebut. "Pencapaian Overhaul KRI Cakra begitu membanggakan, dimana terdapat kepercayaan tinggi untuk mencapai kedalaman diatas 200 meter" ujar Wasis.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (DanSatgas) Kolonel Laut (P) Indra Agus Wijaya menuturkan, sebelumnya telah dilakukan pengujian terpisah pada seluruh sistem pipa dan katup-katup pokok kapal dengan tekanan 32-50 bar. Sebagai informasi 1 bar setara dengan tekanan air sedalam 10 meter. "Sehingga disimpulkan, sistem tersebut mampu menerima tekanan sampai lebih dari 300 meter," ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan Commodore Inspection berlangsung selama dua hari, dengan dukungan kapal pendukung KRI Diponegoro-365. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara Commodore Inspection oleh perwira tinggi dan PT PAL Indonesia (Persero).
Commodore Inspection juga merupakan penanda bahwa proses serah terima kapal selam KRI Cakra-401 akan dilaksanakan dalam waktu dekat kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).
PT PAL Indonesia (Persero) melakukan Commodore Inspection dalam rangka meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul (OVH) atau perbaikan menyeluruh terhadap kapal selam KRI Cakra-401. Kegiatan ini dilakukan setelah melaksanakan serangkaian uji coba, yakni Harbour Acceptance Test dan Sea Acceptance Test (HAT & SAT).
Commodore Inspection pada KRI Cakra-401 berlangsung di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan itu dipimpin oleh Waasops Kasal, Laksma TNI Wasis Priyono. Project Manager (PM) KRI Cakra-401 Kolonel Laut (T) Wiranto mengatakan, sebagai alutsista dengan misi strategis, KRI Cakra-401 telah mampu mencapai kecepatan maksimal di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.
"Menilik fungsi dan kemampuan penyelamannya, KRI Cakra-401 juga telah menunjukkan hasil yang memuaskan dengan melakukan penyelaman sampai 200 meter,” kata Wiranto dalam keterangannya, Rabu (24/11).
Selama proses overhaul, ada banyak penyempurnaan pada sistem elektrik, mekanik serta navigasi. Kemudian, dilakukan pula penyempurnaan pada sistem sensor, sistem integrasi, sistem kendali penembakan torpedo dan upaya untuk mencapai performa maksimal.
Ketua Tim Commodore Inspection Laksma TNI Wasis Priyono mengaku, puas dengan hasil pengujian tersebut. "Pencapaian Overhaul KRI Cakra begitu membanggakan, dimana terdapat kepercayaan tinggi untuk mencapai kedalaman diatas 200 meter" ujar Wasis.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (DanSatgas) Kolonel Laut (P) Indra Agus Wijaya menuturkan, sebelumnya telah dilakukan pengujian terpisah pada seluruh sistem pipa dan katup-katup pokok kapal dengan tekanan 32-50 bar. Sebagai informasi 1 bar setara dengan tekanan air sedalam 10 meter. "Sehingga disimpulkan, sistem tersebut mampu menerima tekanan sampai lebih dari 300 meter," ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan Commodore Inspection berlangsung selama dua hari, dengan dukungan kapal pendukung KRI Diponegoro-365. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara Commodore Inspection oleh perwira tinggi dan PT PAL Indonesia (Persero).
Commodore Inspection juga merupakan penanda bahwa proses serah terima kapal selam KRI Cakra-401 akan dilaksanakan dalam waktu dekat kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).
⚓️ Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.