Di Selat MAkasar Kanon Borico NG18 KCR 60M [KoarmadaII} ☆
KRI Tombak-629 salah satu unsur jajaran Satuan Kapal Cepat Koarmada II, yang sedang melaksanakan Operasi Indomalphi-20 dibawah kendali operasi Guskamla Koarmada II, melaksanakan latihan penembakan meriam NG-18 di Selat Makassar dalam rangka uji sistem kesenjataan di akhir misi operasi ,Jumat (30/10).
“Penembakan berjalan sukses dan lancar mengenai sasaran, dengan menggunakan mode penembakan remote dari ruang Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI,” terang Komandan KRI Tombak, Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo.
Lebih lanjut Letkol Nurulloh mengungkapkan, bahwa fungsi utama dari meriam NG-18 adalah untuk melumpuhkan rudal yang mengarah ke kapal.
”Dengan memiliki sistem lintasan peluru yang membentuk tabir, rudal akan meledak sebelum mencapai sasarannya. Selain itu meriam ini juga ampuh dan efektif untuk melumpuhkan Fast Inshore Attack Craft (FIAC), atau kapal yang berukuran kecil dengan kecepatan tinggi, karena dengan sistem lintasan peluru yang dimiliki, akan sulit dihindari oleh kapal target untuk menghindar,” jelas Nurulloh.
Ditempat terpisah, Komandan Guskamla Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi menyampaikan bahwa latihan penembakan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam rangka kesiap-siagaan Alutsista TNI AL pada tugas operasi, sebagaimana instruksi Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, yang sekaligus wujud dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam bidang modernisasi KRI, pesawat udara, dan material tempur menuju kekuatan yang siap dioperasikan.
Berikut video dari Youtube:
KRI Tombak-629 salah satu unsur jajaran Satuan Kapal Cepat Koarmada II, yang sedang melaksanakan Operasi Indomalphi-20 dibawah kendali operasi Guskamla Koarmada II, melaksanakan latihan penembakan meriam NG-18 di Selat Makassar dalam rangka uji sistem kesenjataan di akhir misi operasi ,Jumat (30/10).
“Penembakan berjalan sukses dan lancar mengenai sasaran, dengan menggunakan mode penembakan remote dari ruang Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI,” terang Komandan KRI Tombak, Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo.
Lebih lanjut Letkol Nurulloh mengungkapkan, bahwa fungsi utama dari meriam NG-18 adalah untuk melumpuhkan rudal yang mengarah ke kapal.
”Dengan memiliki sistem lintasan peluru yang membentuk tabir, rudal akan meledak sebelum mencapai sasarannya. Selain itu meriam ini juga ampuh dan efektif untuk melumpuhkan Fast Inshore Attack Craft (FIAC), atau kapal yang berukuran kecil dengan kecepatan tinggi, karena dengan sistem lintasan peluru yang dimiliki, akan sulit dihindari oleh kapal target untuk menghindar,” jelas Nurulloh.
Ditempat terpisah, Komandan Guskamla Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi menyampaikan bahwa latihan penembakan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam rangka kesiap-siagaan Alutsista TNI AL pada tugas operasi, sebagaimana instruksi Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, yang sekaligus wujud dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam bidang modernisasi KRI, pesawat udara, dan material tempur menuju kekuatan yang siap dioperasikan.
Berikut video dari Youtube:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.