Ilustrasi Flanker Indonesia [TNI AU]
Indonesia dinilai belum layak memiliki jet tempur F-35 meski Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan mengincar alutsista tersebut dan membicarakannya dalam lawatan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Duta Besar Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi mengatakan F-35 adalah pesawat generasi ke-5 buatan Lockheed Martin dan merupakan generasi terbaru dari jet tempur seri F.
Indonesia, kata Luthfi, perlu memiliki seri 4 dan 4,5 terlebih dahulu sebelum dapat memboyong jet tempur tersebut dari AS. Hal ini ia ungkapkan dalam Press Conferece virtual Terkait perpanjangan Fasilitas GSP kepada Indonesia, Senin (2/11).
"Jadi ada platform-platform yang harus kita kerjakan untuk mendapatkan F-35 ini. Kita harus mempunyai generasi ke-4 dan generasi 4,5nya, kita harus mempunyai pesawat tempur F-16 blok V 72 ini adalah pesawat tempur termutakhir sebelum kita mendapat F-35," ujarnya.
Sebagai gantinya, kata Luthfi, Amerika Serikat akan menawarkan beberapa seri F-16 kepada Indonesia dalam waktu dekat. Dalam sebuah pembicaraan ketika Prabowo Subianto melawat ke AS, kata dia, Indonesia juga akan ditawarkan pesawat tempur lain yang setara dengan seri F generasi keempat.
"F-35 itu waiting line atau waiting time sudah 9 tahun jadi kalau kita nunggu 9 tahun ini keburu kadaluarsa jadi kita masih mendapatkan pesawat di tengah dan sekarang Amerika serikat akan memberikan Indonesia beberapa terobosan yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Artinya dia akan memberi pesawat tempur terbaik tanpa reservasi," tuturnya.
Indonesia sendiri, lanjut Luthfi sebenarnya memiliki F-16. Namun yang dimiliki Indonesia merupakan seri lama dan tidak kompatibel dengan seri F-16 terbaru.
"F-16 kita ini versi AB ini tua sekali kalau nggak salah tahun 90-an. Nah ini mesti diperbaiki untuk sekarang kita lagi meremajakan untuk menjadi CD yang mereka tawarkan kepada kita itu F-16 block 32," imbuhnya.
Seperti diketahui, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo mulai membidik jet tempur F-35 buatan AS. Rencana pembelian jet tempur ini sebenarnya buntut dari alotnya pembelian Sukhoi Su-35. (hrf/evn)
Indonesia dinilai belum layak memiliki jet tempur F-35 meski Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan mengincar alutsista tersebut dan membicarakannya dalam lawatan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Duta Besar Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi mengatakan F-35 adalah pesawat generasi ke-5 buatan Lockheed Martin dan merupakan generasi terbaru dari jet tempur seri F.
Indonesia, kata Luthfi, perlu memiliki seri 4 dan 4,5 terlebih dahulu sebelum dapat memboyong jet tempur tersebut dari AS. Hal ini ia ungkapkan dalam Press Conferece virtual Terkait perpanjangan Fasilitas GSP kepada Indonesia, Senin (2/11).
"Jadi ada platform-platform yang harus kita kerjakan untuk mendapatkan F-35 ini. Kita harus mempunyai generasi ke-4 dan generasi 4,5nya, kita harus mempunyai pesawat tempur F-16 blok V 72 ini adalah pesawat tempur termutakhir sebelum kita mendapat F-35," ujarnya.
Sebagai gantinya, kata Luthfi, Amerika Serikat akan menawarkan beberapa seri F-16 kepada Indonesia dalam waktu dekat. Dalam sebuah pembicaraan ketika Prabowo Subianto melawat ke AS, kata dia, Indonesia juga akan ditawarkan pesawat tempur lain yang setara dengan seri F generasi keempat.
"F-35 itu waiting line atau waiting time sudah 9 tahun jadi kalau kita nunggu 9 tahun ini keburu kadaluarsa jadi kita masih mendapatkan pesawat di tengah dan sekarang Amerika serikat akan memberikan Indonesia beberapa terobosan yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Artinya dia akan memberi pesawat tempur terbaik tanpa reservasi," tuturnya.
Indonesia sendiri, lanjut Luthfi sebenarnya memiliki F-16. Namun yang dimiliki Indonesia merupakan seri lama dan tidak kompatibel dengan seri F-16 terbaru.
"F-16 kita ini versi AB ini tua sekali kalau nggak salah tahun 90-an. Nah ini mesti diperbaiki untuk sekarang kita lagi meremajakan untuk menjadi CD yang mereka tawarkan kepada kita itu F-16 block 32," imbuhnya.
Seperti diketahui, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo mulai membidik jet tempur F-35 buatan AS. Rencana pembelian jet tempur ini sebenarnya buntut dari alotnya pembelian Sukhoi Su-35. (hrf/evn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.