Panglima TNI sambut usul India tingkatkan kerja sama latihan gabunganGaruda Shakti ke 6 2018
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambut baik berbagai usulan kemitraan yang disampaikan oleh India, termasuk di antaranya perluasan kerja sama latihan gabungan bersama tiga matra dua negara.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada prinsipnya menyambut baik dan akan mendukung tawaran kerja sama selama sejalan dengan konsep operasi dan latihan TNI.
Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan usulan perluasan kerja sama latihan itu saat ia melaksanakan kunjungan kehormatan (courtesy call) ke panglima TNI di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta, Senin (12/4).
“India berkeinginan meningkatkan lingkup kerja sama latihan menjadi Joint Service Exercises / latihan gabungan bersama tiga matra secara terintegrasi (antara) kedua Angkatan Bersenjata," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerangkan isi pertemuan dengan Dubes India.
Tiga matra itu merujuk pada pasukan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Sejauh ini, kerja sama latihan gabungan dua negara hanya melibatkan pasukan dari satu matra, misalnya, latihan bersama Angkatan Laut dua negara (Samudra Shakti 2021) dan latihan bersama Angkatan Darat dua negara (Garuda Shakti 2022). Sejauh ini, dua negara masih membahas kemungkinan kerja sama latihan bersama Angkatan Udara untuk pertama kalinya pada 2022.
Samudra Shakti 2018 [indiannavy]
Di samping soal kerja sama latihan gabungan, Dubes India juga membahas keinginan pemerintahnya mengubah standar prosedur operasional (SOP) terkait patroli di perbatasan antara Angkatan Laut India dan Indonesia.
Revisi SOP itu salah satu tujuannya agar pertukaran informasi antardua negara berjalan lebih optimal, kata Dubes India saat menemui panglima TNI.
Usai berbincang dan mendengar berbagai usulan yang disampaikan oleh Dubes India, Hadi menyampaikan terima kasih serta berharap kerja sama pertahanan dua negara kian kuat ke depannya.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Y.M. (Yang Mulia) Shri Manoj Kumar Bharti atas kunjungan dan diskusi yang telah dilaksanakan. Semoga kerja sama pertahanan dan militer kedua negara dapat semakin berkembang di masa yang akan datang," kata Panglima TNI usai pertemuan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang disiarkan oleh Pusat Penerangan TNI.
Dalam pertemuan itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi oleh sejumlah pejabat Mabes TNI, di antaranya Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI Laksamana Pertama TNI I Putu Arya Agga S; Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama TNI Kustono; Kepala Pusat Kerja Sama Internasional TNI Laksamana Pertama Teguh Isgunanto.
Sementara itu Dubes India untuk Indonesia didampingi oleh Atase Pertahanan India di Jakarta, Kapten (N) Amitabh Saxena.
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambut baik berbagai usulan kemitraan yang disampaikan oleh India, termasuk di antaranya perluasan kerja sama latihan gabungan bersama tiga matra dua negara.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada prinsipnya menyambut baik dan akan mendukung tawaran kerja sama selama sejalan dengan konsep operasi dan latihan TNI.
Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan usulan perluasan kerja sama latihan itu saat ia melaksanakan kunjungan kehormatan (courtesy call) ke panglima TNI di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta, Senin (12/4).
“India berkeinginan meningkatkan lingkup kerja sama latihan menjadi Joint Service Exercises / latihan gabungan bersama tiga matra secara terintegrasi (antara) kedua Angkatan Bersenjata," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerangkan isi pertemuan dengan Dubes India.
Tiga matra itu merujuk pada pasukan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Sejauh ini, kerja sama latihan gabungan dua negara hanya melibatkan pasukan dari satu matra, misalnya, latihan bersama Angkatan Laut dua negara (Samudra Shakti 2021) dan latihan bersama Angkatan Darat dua negara (Garuda Shakti 2022). Sejauh ini, dua negara masih membahas kemungkinan kerja sama latihan bersama Angkatan Udara untuk pertama kalinya pada 2022.
Samudra Shakti 2018 [indiannavy]
Di samping soal kerja sama latihan gabungan, Dubes India juga membahas keinginan pemerintahnya mengubah standar prosedur operasional (SOP) terkait patroli di perbatasan antara Angkatan Laut India dan Indonesia.
Revisi SOP itu salah satu tujuannya agar pertukaran informasi antardua negara berjalan lebih optimal, kata Dubes India saat menemui panglima TNI.
Usai berbincang dan mendengar berbagai usulan yang disampaikan oleh Dubes India, Hadi menyampaikan terima kasih serta berharap kerja sama pertahanan dua negara kian kuat ke depannya.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Y.M. (Yang Mulia) Shri Manoj Kumar Bharti atas kunjungan dan diskusi yang telah dilaksanakan. Semoga kerja sama pertahanan dan militer kedua negara dapat semakin berkembang di masa yang akan datang," kata Panglima TNI usai pertemuan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang disiarkan oleh Pusat Penerangan TNI.
Dalam pertemuan itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi oleh sejumlah pejabat Mabes TNI, di antaranya Wakil Asisten Intelijen Panglima TNI Laksamana Pertama TNI I Putu Arya Agga S; Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama TNI Kustono; Kepala Pusat Kerja Sama Internasional TNI Laksamana Pertama Teguh Isgunanto.
Sementara itu Dubes India untuk Indonesia didampingi oleh Atase Pertahanan India di Jakarta, Kapten (N) Amitabh Saxena.
♖ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.