📡 Dalam Pengamanan KTT ASEAN 2023Multi Mission Mobile Communication System (M3CS) yang dikerahkan dalam tugas pengamanan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo. (Dok.Instagram @kopasgat_tniau)
Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) mengerahkan kendaraan tempur (Ranpur) khusus, Multi Mission Mobile Communication System (M3CS) untuk mendukung pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN yang digelar di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023.
Keberadaan M3CS menjadi begitu signifikan selama pelaksanaan tugas pengamanan KTT ke-42 ASEAN lantaran kendaraan tempur ini memiliki sejumlah fungsi vital dalam pengamanan. M3CS memang dirancang khusus sebagai kendaraan komando mobile yang dilengkapi dengan radar.
Dilansir dari Penerangan Kopasgat dalam instagram @kopasgat_tniau, Senin (8/5), radar tersebut berfungsi untuk mendeteksi semua objek yang bisa memantulkan gelombang elektromagnetik dengan luas penampang tertentu.
Personel Kopasgat saat menggunakan Multi Mission Mobile Communication System (M3CS). (Dok. Instagram @kopasgat_tniau)
Secara teknis, alat tersebut mampu dikoneksikan dengan HT maupun drone yang dapat menangkap suara maupun video guna mengetahui kondisi di lapangan secara real time.
Sejalan dengan hal tersebut, rantis ini juga mampu membuka jalur komunikasi antara posko dengan markas komando.
Selama pelaksanaan KTT ASEAN, nantinya rantis ini akan ditempatkan di sejumlah lokasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan komando dari Kasatkomlek Kopasgat Mayor Lek Febie Ariensa. (yas)
♖ IDM
Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) mengerahkan kendaraan tempur (Ranpur) khusus, Multi Mission Mobile Communication System (M3CS) untuk mendukung pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN yang digelar di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023.
Keberadaan M3CS menjadi begitu signifikan selama pelaksanaan tugas pengamanan KTT ke-42 ASEAN lantaran kendaraan tempur ini memiliki sejumlah fungsi vital dalam pengamanan. M3CS memang dirancang khusus sebagai kendaraan komando mobile yang dilengkapi dengan radar.
Dilansir dari Penerangan Kopasgat dalam instagram @kopasgat_tniau, Senin (8/5), radar tersebut berfungsi untuk mendeteksi semua objek yang bisa memantulkan gelombang elektromagnetik dengan luas penampang tertentu.
Personel Kopasgat saat menggunakan Multi Mission Mobile Communication System (M3CS). (Dok. Instagram @kopasgat_tniau)
Secara teknis, alat tersebut mampu dikoneksikan dengan HT maupun drone yang dapat menangkap suara maupun video guna mengetahui kondisi di lapangan secara real time.
Sejalan dengan hal tersebut, rantis ini juga mampu membuka jalur komunikasi antara posko dengan markas komando.
Selama pelaksanaan KTT ASEAN, nantinya rantis ini akan ditempatkan di sejumlah lokasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan komando dari Kasatkomlek Kopasgat Mayor Lek Febie Ariensa. (yas)
♖ IDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.