Dalam Latihan Antikapal Selam Helikopter AS-565 MBe Panther dari Puspenerbal menjatuhkan torpedo ke laut. (Dok. YouTube Puspenerbal)
Helikopter AS-565 MBe Panther anti-kapal selam milik TNI AL menjatuhkan torpedo selama latihan multilateral ASEAN Indian Maritime Exercise (AIME) di Laut Natuna, Senin (8/5).
Dikutip dari keterangan Pen Puspenerbal, Selasa (9/5), helikopter dari Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) itu dengan sejumlah negara ASEAN dan India berlatih bersama di Naval Base Changi, Singapura dan Laut Natuna Utara.
Helikopter bernomor lambung HS-1305 itu melaksanakan ship board di KRI I Gusti Ngurah Rai (332). Selain on board, helikopter tersebut juga turut serta mendukung latihan dengan Cross Deck Exercise di empat kapal berbeda.
Tiga di antaranya adalah BRP Antonio Luna dari Angkatan Laut Filipina, INS Satpura dari Angkatan Laut India, KD Lekui dari Angkatan Laut Malaysia.
Dilansir dari Majalah Cakrawala Dinas Penerangan TNI AL, 2015, dijelaskan Puspenerbal ialah bagian integral Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), salah satu fungsinya adalah anti-kapal selam (AKS). Maka diperlukan helikopter berspesifikasi teknis sebagai AKS Naval Version, yakni Panther AS+565.
Mengutip dari seaforces.org, Panther AS-565 memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram. Helikopter ini dapat dioperasikan oleh satu atau dua pilot dengan kapasitas angkut hingga 10 personel.
Selanjutnya, Panther AS-565 dilengkapi mesin ganda Turbomeca Arriel 2C turboshaft yang mampu terbang dengan kecepatan maksimal 306 kilometer perjam atau 165 knot.
Helikopter ini mampu mencapai ketinggian maksimum 5.865 meter atau 19.242 kaki dengan rate of climb 8,9 meter perdetik. Panther AS-565 dibekali meriam M621 20 mm, roket 68 mm atau 70 mm, Matra Mistral udara-ke-udara rudal, AS 15 TT rudal anti-permukaan, HOT rudal anti-tank, MK46 atau Whitehead A244 (anti-kapal selam torpedo). (at)
Helikopter AS-565 MBe Panther anti-kapal selam milik TNI AL menjatuhkan torpedo selama latihan multilateral ASEAN Indian Maritime Exercise (AIME) di Laut Natuna, Senin (8/5).
Dikutip dari keterangan Pen Puspenerbal, Selasa (9/5), helikopter dari Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) itu dengan sejumlah negara ASEAN dan India berlatih bersama di Naval Base Changi, Singapura dan Laut Natuna Utara.
Helikopter bernomor lambung HS-1305 itu melaksanakan ship board di KRI I Gusti Ngurah Rai (332). Selain on board, helikopter tersebut juga turut serta mendukung latihan dengan Cross Deck Exercise di empat kapal berbeda.
Tiga di antaranya adalah BRP Antonio Luna dari Angkatan Laut Filipina, INS Satpura dari Angkatan Laut India, KD Lekui dari Angkatan Laut Malaysia.
Dilansir dari Majalah Cakrawala Dinas Penerangan TNI AL, 2015, dijelaskan Puspenerbal ialah bagian integral Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), salah satu fungsinya adalah anti-kapal selam (AKS). Maka diperlukan helikopter berspesifikasi teknis sebagai AKS Naval Version, yakni Panther AS+565.
Mengutip dari seaforces.org, Panther AS-565 memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram. Helikopter ini dapat dioperasikan oleh satu atau dua pilot dengan kapasitas angkut hingga 10 personel.
Selanjutnya, Panther AS-565 dilengkapi mesin ganda Turbomeca Arriel 2C turboshaft yang mampu terbang dengan kecepatan maksimal 306 kilometer perjam atau 165 knot.
Helikopter ini mampu mencapai ketinggian maksimum 5.865 meter atau 19.242 kaki dengan rate of climb 8,9 meter perdetik. Panther AS-565 dibekali meriam M621 20 mm, roket 68 mm atau 70 mm, Matra Mistral udara-ke-udara rudal, AS 15 TT rudal anti-permukaan, HOT rudal anti-tank, MK46 atau Whitehead A244 (anti-kapal selam torpedo). (at)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.