Jakarta,
DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (14/5), menerima
audiensi Dewan Riset Nasional Bidang Pertahanan dan Keamanan yang
dipimpin oleh Bpk Andriyanto di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Menhan Purnomo Yusgiantoro saat menerima audiensi didampingi oleh Kepala
Balitbang Kemhan Prof.DR.Ir.Eddy Sumarno Siradj, M.Sc. Audiensi ini
dilaksanakan untuk meminta arahan dari Menteri Pertahanan bagi riset
Pertahanan dan Keamanan agar dapat terintegrasi dengan baik.
Dewan Riset Nasional berdiri sejak tahun 1984 diketuai langsung oleh Menristek pada waktu itu yaitu BJ Habibie, Dewan ini didirikan untuk menyatukan badan-badan riset yang tersebar di tiap-tiap kementerian pada waktu itu untuk kepentingan nasional dan saat ini bertanggung jawab kepada Menteri Riset dan Teknologi. Dewan riset mengajukan pemikiran-pemikiran, gagasan dan pertimbangan sebagai masukan bagi Menteri Riset dan Teknologi.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa sebagai awalan harus dilihat posisi awal seperti berapa dana yang tersedia untuk riset di Kementerian Pertahanan dan yang tersebar di instansi lain yang dikhususkan bagi riset pertahanan dan keamanan. Selanjutnya harus dibuat roadmap riset pertahanan dan keamanan yang dapat segera diaplikasikan sehingga jelas arah tujuannya ke depan.
Setelah roadmap tersebut tersusun, lanjut Menhan, kemudian di-break down kepada instansi yang mengadakan riset pertahanan dan keamanan seperti Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, Polri, dan instansi lainnya beserta anggaran masing-masing sehingga dapat terlihat kekuatan riset dari instansi Pertahanan dan Keamanan. Menhan juga mengharapkan produk-produk riset hankam seperti rudal dan kendaraan angkut militer sebagai hasil riset tahun 2009 dapat terus dikembangkan. (DAS/SR)(DMC)
Dewan Riset Nasional berdiri sejak tahun 1984 diketuai langsung oleh Menristek pada waktu itu yaitu BJ Habibie, Dewan ini didirikan untuk menyatukan badan-badan riset yang tersebar di tiap-tiap kementerian pada waktu itu untuk kepentingan nasional dan saat ini bertanggung jawab kepada Menteri Riset dan Teknologi. Dewan riset mengajukan pemikiran-pemikiran, gagasan dan pertimbangan sebagai masukan bagi Menteri Riset dan Teknologi.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa sebagai awalan harus dilihat posisi awal seperti berapa dana yang tersedia untuk riset di Kementerian Pertahanan dan yang tersebar di instansi lain yang dikhususkan bagi riset pertahanan dan keamanan. Selanjutnya harus dibuat roadmap riset pertahanan dan keamanan yang dapat segera diaplikasikan sehingga jelas arah tujuannya ke depan.
Setelah roadmap tersebut tersusun, lanjut Menhan, kemudian di-break down kepada instansi yang mengadakan riset pertahanan dan keamanan seperti Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, Polri, dan instansi lainnya beserta anggaran masing-masing sehingga dapat terlihat kekuatan riset dari instansi Pertahanan dan Keamanan. Menhan juga mengharapkan produk-produk riset hankam seperti rudal dan kendaraan angkut militer sebagai hasil riset tahun 2009 dapat terus dikembangkan. (DAS/SR)(DMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.