Memenuhi Tantangan Presiden
PRODUSEN
alutsista Indonesia, PT Pindad, menyatakan siap untuk memenuhi
tantangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Tantangan berupa konsep
kendaraan taktis kelas dunia sedang dipersiapkan dan bakal rampung dua
bulan kemudian. Kendaraan itu diharapkan bisa dipergunakan tentara semua angkatan dan
juga bisa dipakai di negara lain.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pindad Adik Afian Soedarsono di PT Dirgantara Indonesia (DI), Rabu (26/10/2011). "Saya optimistis bisa merampungkan konsep dan menyiapkan purwarupa dalam dua bulan kemudian diproduksi dalam setahun," kata Adik.
Presiden SBY meminta agar Pindad bisa merampungkan rantis kelas dunia agar menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Dia bahkan mengaku sudah menyiapkan nama khusus bila nanti sudah rampung.
Adik mengaku sudah memiliki kendaraan yang dipakai sebagai dasar untuk membuat konsep dengan bobot tiga perempat ton dengan mesin merek Renault. Nantinya model itu bakal bisa bersaing dengan merek "Hummer".
Indonesia sedang mengembangkan produksi kendaraan taktis (Rantis) dalam negeri di PT Pindad, Bandung. Diharapkan Rantis lokal ini bisa sejajar dengan Hummer produksi Amerika Serikat (AS).
“Kita akan mengembangkan industri kendaraan taktis, ya kayak Hummer. Ini sudah dikerjakan oleh Pindad. Kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ini selesai. Itu joint production,” ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2011).
Menurut Purnomo, Rantis ini nantinya akan digunakan oleh pasukan khusus Indonesia maupun brigade-brigade tempur TNI. Pemerintah saat ini terus berusaha mengembangkan BUMN strategis untuk mencukupi kebutuhan alutsista TNI dan Polri. Berbagai cara dilakukan, mulai dari penyertaan modal negara hingga mengembangkan pasar untuk menjual alutsista buatan Indonesia.
“Bagaimana kita mendorong agar terjadi pergeseran yang tadinya impor kemudian produksi bersama kemudian juga bisa jadi produksi dalam negeri,” jelas Purnomo.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pindad Adik Afian Soedarsono di PT Dirgantara Indonesia (DI), Rabu (26/10/2011). "Saya optimistis bisa merampungkan konsep dan menyiapkan purwarupa dalam dua bulan kemudian diproduksi dalam setahun," kata Adik.
Presiden SBY meminta agar Pindad bisa merampungkan rantis kelas dunia agar menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Dia bahkan mengaku sudah menyiapkan nama khusus bila nanti sudah rampung.
Adik mengaku sudah memiliki kendaraan yang dipakai sebagai dasar untuk membuat konsep dengan bobot tiga perempat ton dengan mesin merek Renault. Nantinya model itu bakal bisa bersaing dengan merek "Hummer".
Indonesia sedang mengembangkan produksi kendaraan taktis (Rantis) dalam negeri di PT Pindad, Bandung. Diharapkan Rantis lokal ini bisa sejajar dengan Hummer produksi Amerika Serikat (AS).
“Kita akan mengembangkan industri kendaraan taktis, ya kayak Hummer. Ini sudah dikerjakan oleh Pindad. Kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ini selesai. Itu joint production,” ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2011).
Menurut Purnomo, Rantis ini nantinya akan digunakan oleh pasukan khusus Indonesia maupun brigade-brigade tempur TNI. Pemerintah saat ini terus berusaha mengembangkan BUMN strategis untuk mencukupi kebutuhan alutsista TNI dan Polri. Berbagai cara dilakukan, mulai dari penyertaan modal negara hingga mengembangkan pasar untuk menjual alutsista buatan Indonesia.
“Bagaimana kita mendorong agar terjadi pergeseran yang tadinya impor kemudian produksi bersama kemudian juga bisa jadi produksi dalam negeri,” jelas Purnomo.
Kendaraan Taktis Pindad
Untuk
kendaraan taktis kali ini Pindad memperkenalkan kendaraan berpenggerak
4x4 dengan nama Komodo dan dibuat dalam 2 versi : panser dan kendaraan
pendobrak. Prototipe rantis Komodo sementara ini diperuntukan Polisi Indonesia dan masa tahap promosi. Konon ini merupakan ide proyek Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin.
Rantis Komodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.