Lhokseumawe, Selasa
Pasukan
TNI dari tim-1 KIMA Yonif 511 menembak mati Panglima Sagoe Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) Wilayah Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, atas nama Tgk.
AM, dalam suatu penyergapan ke markas kelompok tersebut, Selasa (5/8).
Juru
Bicara Koops TNI Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki kepada wartawan di
Lhokseumawe, Selasa, mengemukakan, pada penyergapan yang dipimpin Sertu
Teguh Waluyo berhasil menyita sepucuk senjata api jenis M-16 A1, 28
butir amunisi, empat magazen.
Kemudian,
pada hari yang sama di Kabupaten Bireuen telah terjadi kontak tembak
sejak pukul 06.30 WIB antara tim gabungan TNI dari Cakra dan tim Parako
dengan anggota pemberontak GAM di Desa Pulo U, Kecamatan Matang
Glumpang. Hingga pukul 16.00 WIB pertempuran masih berlangsung, dan
belum diketahui adanya korban dari kedua pihak, kata Yani.
Sementara
itu, selama hari Senin (4/8) telah terjadi delapan kejadian baku tembak
dan penyergapan yang dilakukan anggota TNI, yang mengakibatkan tiga
anggota GAM tewas dan 12 lainnya tertangkap, serta dua orang menyerahkan
diri. TNI juga berhasil menyita sepucuk senjata api laras panjang jenis
AK, sepucuk pistol, sebuah granat Korea, dan 20 buah granat M-203.
Disebutkan,
sepanjang hari Senin tersebut telah terjadi empat kejadian kontak
tembak antara pasukan TNI dengan anggota GAM yang terjadi di tiga
kabupaten, yakni Aceh Timur, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Jaya. Di
Aceh Timur, terjadi kontak tembak antara pasukan TNI dari Satgas Mobil-1
Yonif-621 pimpinan Letda Inf Martono dengan anggota GAM berkekuatan 20
orang bersenjata campuran di Kecamatan Peurelak.
Pada
peristiwa tersebut mengakibatkan dua anggota GAM tanpa identitas tewas
dan disita sepucuk AK-47, dua magazen , 40 butir amunisi dan 30 karung
beras (masing-masing 20 Kg). Peristiwa di Aceh Utara, Tim Sus-1 Yonif
Linud 501 pimpinan Sertu Suparman kontak tembak dengan anggota GSA
bersenjata campuran di Kecamatan Dewantara, namun tidak ada korban jiwa
dari kedua pihak.
Selanjutnya
di Aceh Jaya, telah terjadi baku tembak antara tim Cakra-3 pimpinan
Letda Inf. Sugeng dengan anggota GAM di Desa Gunung Sawa Kreung,
Kecamatan Kreung Sabee, yang mengakibatkan satu anggota GAM tertangkap,
atas nama Dedi Anwar (28). Pada kejadian itu, TNI berhasil menyita enam
unit sepeda motor milik anggota GAM yang merupakan hasil rampasan.
Masih
di Aceh Jaya, telah terjadi kontak tembak antara pasukan TNI tim
Cakra-34 pimpinan Sertu Ratmanto dengan anggota GAM di Desa Sawa Kreung,
Kecamatan Keung Sabee, dan sembilan anggota GAM ditangkap serta dari
mereka disita satu sepeda motor, kata Ahmad Yani.
Selanjutnya,
di Aceh Timur tim gabungan TNI terdiri dari tim Kujang Yonif 315/GRD,
Satuan Intel Kota Bakti dan Koramil 09/MTR melakukan penyergapan ke
markas GAM di Kecamatan Mutiara Barat, Aceh Timur. Pada kejadian
tersebut seorang anggota GAM tewas antas nama Martona (21) dan disita
sepeda motor, tiga butir amunisi pistol, sebuah loga dan bendera GAM.
Kemudian
pasukan TNI tim Gabungan Kima dan tim Sus Yonif-433/JS pimpinan Serka
Hendri menangkap seorang anggota GAM atas nama M. Diah (5) dengan
jabatan kepala Lembaga Pemasyarakatan GAM di sebuah desa, Aceh Timur.
Setelah diinterogasi tersangka menunjukkan tempat penyimpanan senjata,
yakni sepucuk pistol colt, sebuah magazen, lima butir amunisi pistol,
sebuah granat Korea, 20 buah granat M-203, 762 butir amunisi Ak-47, dan
2.955 butir amunisi SS-1 dan M-16 A1, ujar Yani.
Selanjutnya,
dua anggota GAM, yakni Abdul Munir (25) dan Abubakar (22) menyerahkan
diri kepada Pos Puma-7 dan os Jaguar Satgas Pam Obvitnas di Kecamatan
Blang Mangat, Aceh Utara.(Ant/nik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.