Di ThailandPanglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri The Defense & Security 2017-The Asian Defense And Security Exhibition di Bangkok, Thailand, Senin (6/11/2017). Foto/Puspen TNI]
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama 10 orang Delegasi menghadiri The Defense & Security 2017-The Asian Defense And Security Exhibition yang secara resmi dibuka oleh Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin (6/11/2017).
Pameran Pertahanan dan Keamanan yang dilaksanakan dari tanggal 6-9 November 2017 ini merupakan pameran pertahanan dan keamanan dua tahunan. Pameran ini diikuti oleh 400 perusahaan pertahanan dan keamanan terdepan di dunia dari 50 negara, di hadiri lebih dari 300 delegasi resmi dari 35 negara yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata terutama dari negara-negara Asean.
The Defense & Security 2017 di Thailand merupakan pameran pertahanan dan keamanan yang menampilkan berbagai macam peralatan sistem senjata diantaranya, rudal, tank, kapal angkutan kendaraan dan barang, satelit komunikasi, dan berbagai peralatan elektronik dalam bidang teknologi pertahanan. Dari tahun ke tahun, pameran ini semakin pesat perkembangannya, baik dalam keikutsertaan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang peralatan pertahanan dan keamanan, maupun peningkatan jumlah delegasi yang hadir.
Pameran ini menjadi kesempatan bagi produsen internasional dalam memperkenalkan berbagai macam peralatan-peralatan pertahanan dan keamanan yang semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi, sehingga pameran ini merupakan salah satu acara militer yang penting bagi perusahaan keamanan dan militer yang ingin melakukan bisnis di Asean.
Sejumlah perusahaan pertahanan nasional Indonesia turut berpartisipasi di pameran internasional Defense and Security 2017 di Thailand dan berbagai alat pertahanan canggih buatan Indonesia dipamerkan, mulai senjata organik, bahan peledak, pesawat militer, sampai teknologi antisadap.
Berbagai alat yang dipamerkan tersebut, semuanya di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI sebagai upaya promosi industri pertahanan dalam negeri. Produk pertahanan tersebut merupakan karya anak bangsa, baik hasil produksi BUMN maupun perusahaan swasta nasional.
Di sela-sela menghadiri dan meninjau Pameran Pertahanan dan Keamanan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama delegasi melaksanakan CC (Courtessy Call) kepada Wakil Perdana Menteri/Menteri Pertahanan Kerajaan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon dan CC dengan Commander in Chief of Defence Services Myanmar Senior General Min Aung Hlaing di lokasi pelaksanaan The Defense & Security 2017, guna peningakatan kerja sama militer khususnya Angkatan Bersenjata. (kri)
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama 10 orang Delegasi menghadiri The Defense & Security 2017-The Asian Defense And Security Exhibition yang secara resmi dibuka oleh Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin (6/11/2017).
Pameran Pertahanan dan Keamanan yang dilaksanakan dari tanggal 6-9 November 2017 ini merupakan pameran pertahanan dan keamanan dua tahunan. Pameran ini diikuti oleh 400 perusahaan pertahanan dan keamanan terdepan di dunia dari 50 negara, di hadiri lebih dari 300 delegasi resmi dari 35 negara yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata terutama dari negara-negara Asean.
The Defense & Security 2017 di Thailand merupakan pameran pertahanan dan keamanan yang menampilkan berbagai macam peralatan sistem senjata diantaranya, rudal, tank, kapal angkutan kendaraan dan barang, satelit komunikasi, dan berbagai peralatan elektronik dalam bidang teknologi pertahanan. Dari tahun ke tahun, pameran ini semakin pesat perkembangannya, baik dalam keikutsertaan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang peralatan pertahanan dan keamanan, maupun peningkatan jumlah delegasi yang hadir.
Pameran ini menjadi kesempatan bagi produsen internasional dalam memperkenalkan berbagai macam peralatan-peralatan pertahanan dan keamanan yang semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi, sehingga pameran ini merupakan salah satu acara militer yang penting bagi perusahaan keamanan dan militer yang ingin melakukan bisnis di Asean.
Sejumlah perusahaan pertahanan nasional Indonesia turut berpartisipasi di pameran internasional Defense and Security 2017 di Thailand dan berbagai alat pertahanan canggih buatan Indonesia dipamerkan, mulai senjata organik, bahan peledak, pesawat militer, sampai teknologi antisadap.
Berbagai alat yang dipamerkan tersebut, semuanya di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI sebagai upaya promosi industri pertahanan dalam negeri. Produk pertahanan tersebut merupakan karya anak bangsa, baik hasil produksi BUMN maupun perusahaan swasta nasional.
Di sela-sela menghadiri dan meninjau Pameran Pertahanan dan Keamanan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama delegasi melaksanakan CC (Courtessy Call) kepada Wakil Perdana Menteri/Menteri Pertahanan Kerajaan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon dan CC dengan Commander in Chief of Defence Services Myanmar Senior General Min Aung Hlaing di lokasi pelaksanaan The Defense & Security 2017, guna peningakatan kerja sama militer khususnya Angkatan Bersenjata. (kri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.