Minggu, 22 Mei 2022

KRI Teluk Weda 526

Kapal Angkut Tank Milik TNI AL Buatan Dalam NegeriKapal Angkut Tank/LST KRI Teluk Weda 526 [TNI AL]

TNI Angkatan Laut (AL) mempunyai alat utama sistem senjata (alutsista) KRI Teluk Weda-526.

Dihimpun dari laman Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id, KRI Teluk Weda-526 merupakan kapal perang jenis angkut tank (AT-8) H-355.

KRI Teluk Weda-526 diproduksi oleh PT Bandar Abadi Ship Builders and Dry Docks di Batam, dan resmi diluncurkan pada 27 Februari 2021.

Pengadaan kapal angkut tank ini didukung dari anggaran Pinjaman Dalam Negeri (PDN) tahun anggaran 2018 dan pembangunannya dimulai pada 13 September 2019.

 Spesifikasi KRI Teluk Weda-526
KRI Teluk Weda-526 ditugaskan di wilayah Komando Armada III, guna mendukung tugas pokok TNI dan TNI AL, salah satunya adalah untuk mendukung pergeseran material dan pasukan, termasuk logistik di dalamnya.

Nama KRI Teluk Weda diambil dari nama teluk yang berada di Provinsi Maluku.

Teluk Weda terletak di Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya.

KRI Teluk Weda-526 memiliki spesifikasi panjang 117 meter, lebar 16,40 meter, dan bobot 5.000 ton.

Kapal berjenis Landing Ship Tank (LST) itu mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 16 knots dan berlayar selama 20 hari.

KRI Teluk Weda-526 dapat menampung total anak buah kapal (ABK) sebanyak 111 orang dan pasukan sebanyak 367 orang.

Sesuai dengan jenisnya sebagai kapal angkut tank, KRI Teluk Weda-526 mampu mengangkut 15 Tank BMP 3F.

 Ada meja putar di KRI Teluk Weda-526
KRI Teluk Weda-526 merupakan kapal ke-8 di kelas Teluk Bintuni.

KRI Teluk Weda-526 dan kapal-kapal lain saudaranya masuk dalam kategori kapal pendarat tank.

Kapal tersebut khusus dirancang untuk mengangkut tank-tank utama dan berat TNI, yaitu 2A4 Leopard TNI AD dan tank amfibi BMP-3F Korps Marinir TNI AL.

Salah satu hal istimewa yang ada di lambung kapal perang kelas Teluk Bintuni adalah keberadaan "meja pemutar" atau turntable tank.

Sehingga, arah hadap tank-tank berbobot hingga 65 ton itu bisa berubah dan manuvernya di dalam kapal bisa lebih mudah untuk diparkir dan dalam proses bongkar-muat.
 

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...