Latbakjat Ranpur TerintegrasiMedium Tank Harimau (Yonkav V) ♞
Tank Harimau yang merupakan alutsista baru milik Yonkav 5/DPC langsung "unjuk gigi" dan menggetarkan Rahlat Puslatpur Baturaja, Kab. OKU Timur, Sumsel dalam event latihan menembak senjata kendaraan tempur (Latbakjat ranpur) terintegerasi yang diselenggarakan dari tanggal 10 - 14 Desember 2024.
Tank Harimau merupakan Tank kelas medium dengan berat siap tempur 35 ton, memiliki senjata utama meriam cockerill 105 mm, senapan mesin kaliber 7,62 mm, kecepatan maksimum 70 km/jam, serta diawaki oleh 3 orang, yaitu komandan kendaraan (Danran), penembak kanon, dan pengemudi.
Dalam latihan tersebut, Tank Harimau yang berkolaborasi dengan Tank AMX 13 milik Yonkav 5/DPC dan Tank Leopard milik Yonkav 1 Kostrad.
Tank Harimau menembakkan total 21 munisi kaliber 105mm berjenis High Explosive (HE) dan Armour Piercing (AP).
Di tempat terpisah, Danyonkav 5/DPC, Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur Yonkav 5/DPC bisa menerima alutsista terbaru Tank Harimau hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT. Pindad.
Kedatangan Tank Harimau merupakan bagian dari upaya dalam modernisasi kekuatan tempur dan meningkatkan kesiapan satuan, khususnya Yonkav 5/DPC dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan.
"Saya yakin dengan kehadiran alutsista baru Tank Harimau, moril prajurit Yonkav 5/DPC akan semakin tinggi dan lebih bersemangat dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan dari komando atas", tegas Danyonkav 5/DPC.
Batalyon Kavaleri 5/Dwipangga Ceta atau Yon Kav 5/Serbu merupakan satuan bantuan tempur (satbanpur) pasukan Kavaleri dibawah Komando Kodam II/Sriwijaya yang dibentuk pada 9 Februari 1950 dan bermarkas di Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Tank Harimau yang merupakan alutsista baru milik Yonkav 5/DPC langsung "unjuk gigi" dan menggetarkan Rahlat Puslatpur Baturaja, Kab. OKU Timur, Sumsel dalam event latihan menembak senjata kendaraan tempur (Latbakjat ranpur) terintegerasi yang diselenggarakan dari tanggal 10 - 14 Desember 2024.
Tank Harimau merupakan Tank kelas medium dengan berat siap tempur 35 ton, memiliki senjata utama meriam cockerill 105 mm, senapan mesin kaliber 7,62 mm, kecepatan maksimum 70 km/jam, serta diawaki oleh 3 orang, yaitu komandan kendaraan (Danran), penembak kanon, dan pengemudi.
Dalam latihan tersebut, Tank Harimau yang berkolaborasi dengan Tank AMX 13 milik Yonkav 5/DPC dan Tank Leopard milik Yonkav 1 Kostrad.
Tank Harimau menembakkan total 21 munisi kaliber 105mm berjenis High Explosive (HE) dan Armour Piercing (AP).
Di tempat terpisah, Danyonkav 5/DPC, Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur Yonkav 5/DPC bisa menerima alutsista terbaru Tank Harimau hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT. Pindad.
Kedatangan Tank Harimau merupakan bagian dari upaya dalam modernisasi kekuatan tempur dan meningkatkan kesiapan satuan, khususnya Yonkav 5/DPC dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan.
"Saya yakin dengan kehadiran alutsista baru Tank Harimau, moril prajurit Yonkav 5/DPC akan semakin tinggi dan lebih bersemangat dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan dari komando atas", tegas Danyonkav 5/DPC.
Batalyon Kavaleri 5/Dwipangga Ceta atau Yon Kav 5/Serbu merupakan satuan bantuan tempur (satbanpur) pasukan Kavaleri dibawah Komando Kodam II/Sriwijaya yang dibentuk pada 9 Februari 1950 dan bermarkas di Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
♞ Yonkav 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.