⚓️ Diperkirakan akan diakuisisi TNI AL Kapal perang frigat F 711 Surcouf [seaforces.org]
Dalam LOI (Letter of Intent) yang ditanda tangani Menhan Indonesia dan Perancis tahun 2020 lalu, tercantum Indonesia tertarik dengan berbagai alutsista yang diproduksi Perancis.
Antara lain pesawat Rafalle, rudal anti kapal MBDA (kemungkinan rudal Exocet), kapal selam Scorpene dan kapal frigat Lafayette class.
Dari 4 jenis alutsista tersebut, salah satunya yang diminati Kemhan merupakan alutsista second hand.
Perancis diketahui mempunyai 5 unit kapal frigat Lafayette class yang mulai dibangun tahun 1992 dan yang terakhit selesai dibangun tahun 2001 yaitu F 714 Guepratte.
Perancis sejak tahun 2019 mencanangkan MLM (Mid Life Modernization) 3 unitnya, sehingga dapat digunakan sampai tahun 2030an.
Diberitakan dari berbagai sumber, 3 unit kapal frigat akan dipasangkan sonar, upgrade rudal hanud (kemungkinan rudal Mistral type Sadral), upgrade rudal Exocet dengan blok 3 dan sistem elektroniknya yang akan diperbaharui, selain overhaul mesin dan kapalnya.
Kemungkinan 2 unit untuk TNI AL
Kapal frigat Lafayette class menembakan rudal exocet Blok II [Navy Recognition]
Dari forum militer tersiar tweeter Michele Florio menyatakan dari 5 unit kapal frigat Lafayette class, 2 diantaranya akan dijual ke Indonesia.
Dijelaskan F711 Surcouf dan F714 Guepratte merupakan 2 unit yang tidak masuk program MLM siap untuk dijual.
Spesifikasi kapal ini termasuk kapal perang stealth sekilas cukup mumpuni, mengingat kebutuhan mendesak yang terhambat dalam program MEF 2 TNI AL, sebagai berikut :
⚓️ Panjang : 125 m
⚓️ Lebar : 15,4 m
⚓️ Kecepatan : 25 knot
⚓️ Jarak Jelajah : 7.000-17.000 km tergantung kecepatannya.
⚓️ Daya tampung : 140 personil dan helikopter medium
Sayangnya kapal ini belum dipasangkan sonar, sehingga belum mampu mendeteksi keberadaan kapal selam. Namun bila nantinya jadi dibeli TNI AL, tentunya kekurangan tersebut dapat diantisipasi dan juga menambahklan torpedo sebagai senjata penghancurnya. [GM]
Dalam LOI (Letter of Intent) yang ditanda tangani Menhan Indonesia dan Perancis tahun 2020 lalu, tercantum Indonesia tertarik dengan berbagai alutsista yang diproduksi Perancis.
Antara lain pesawat Rafalle, rudal anti kapal MBDA (kemungkinan rudal Exocet), kapal selam Scorpene dan kapal frigat Lafayette class.
Dari 4 jenis alutsista tersebut, salah satunya yang diminati Kemhan merupakan alutsista second hand.
Perancis diketahui mempunyai 5 unit kapal frigat Lafayette class yang mulai dibangun tahun 1992 dan yang terakhit selesai dibangun tahun 2001 yaitu F 714 Guepratte.
Perancis sejak tahun 2019 mencanangkan MLM (Mid Life Modernization) 3 unitnya, sehingga dapat digunakan sampai tahun 2030an.
Diberitakan dari berbagai sumber, 3 unit kapal frigat akan dipasangkan sonar, upgrade rudal hanud (kemungkinan rudal Mistral type Sadral), upgrade rudal Exocet dengan blok 3 dan sistem elektroniknya yang akan diperbaharui, selain overhaul mesin dan kapalnya.
Kemungkinan 2 unit untuk TNI AL
Kapal frigat Lafayette class menembakan rudal exocet Blok II [Navy Recognition]
Dari forum militer tersiar tweeter Michele Florio menyatakan dari 5 unit kapal frigat Lafayette class, 2 diantaranya akan dijual ke Indonesia.
Dijelaskan F711 Surcouf dan F714 Guepratte merupakan 2 unit yang tidak masuk program MLM siap untuk dijual.
Spesifikasi kapal ini termasuk kapal perang stealth sekilas cukup mumpuni, mengingat kebutuhan mendesak yang terhambat dalam program MEF 2 TNI AL, sebagai berikut :
⚓️ Panjang : 125 m
⚓️ Lebar : 15,4 m
⚓️ Kecepatan : 25 knot
⚓️ Jarak Jelajah : 7.000-17.000 km tergantung kecepatannya.
⚓️ Daya tampung : 140 personil dan helikopter medium
Sayangnya kapal ini belum dipasangkan sonar, sehingga belum mampu mendeteksi keberadaan kapal selam. Namun bila nantinya jadi dibeli TNI AL, tentunya kekurangan tersebut dapat diantisipasi dan juga menambahklan torpedo sebagai senjata penghancurnya. [GM]
⚓️ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.