KNKT Tetap Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya AirBasarnas resmi menghentikan operasi pencarian pesawat dan korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. [Foto/dok.SINDOnews] ☆
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat ini pihaknya ditunjuk untuk memimpin operasi SAR pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air J182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021, lalu.
"Kami dari KNKT sebagai tanggung jawab kami melakukan investigasi, kami masih akan terus melakukan pencarian CVR yang sampai hari ini belum ditemukan dan kami juga didukung dari Kemenhub dari TNI AL, Polri, Basarnas dan dari unsur-unsur yang lain yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk dari Dinas Perbuhungan DKI, juga warga Pulau Seribu sangat antusias membantu investigasi yang dilakukan KNKT," urainya di JICT II, Kamis (21/1/2021).
Diapun mengapresiasi kerja tim SAR Gabungan yang telah berhasil mendapatkan Flight Data Recorder (FDR). "Kemarin dalam operasi SAR, bukti dari kekompakan tim ini, kami apresiasi dari penyelam TNI AL telah bisa menemukan salah satu black box yaitu FDR dalam wajtu 4 hari dan ini satu prestasi yag luar biasa," tambahnya.
Pihaknya juga mengharapkan doa dari masyarakat dalam operasi lanjutan ini. Menurut dia, jika dalam operasi SAR lanjutan ini ditemukan bagian-bagian dari jasad korban tentu anggota SAR di dalam tim akan segera melaporkan dan menindaklanjuti.
”Tim DVI juga sudah menyampaikan bahwa kalau ketemu satu saja juga akan diproses. Jadi di dalam operasi pencarian CVR kami juga akan melihat jika ada sesuatu akan kami laporkan ke Basarnas," sambungnya.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat ini pihaknya ditunjuk untuk memimpin operasi SAR pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air J182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021, lalu.
"Kami dari KNKT sebagai tanggung jawab kami melakukan investigasi, kami masih akan terus melakukan pencarian CVR yang sampai hari ini belum ditemukan dan kami juga didukung dari Kemenhub dari TNI AL, Polri, Basarnas dan dari unsur-unsur yang lain yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk dari Dinas Perbuhungan DKI, juga warga Pulau Seribu sangat antusias membantu investigasi yang dilakukan KNKT," urainya di JICT II, Kamis (21/1/2021).
Diapun mengapresiasi kerja tim SAR Gabungan yang telah berhasil mendapatkan Flight Data Recorder (FDR). "Kemarin dalam operasi SAR, bukti dari kekompakan tim ini, kami apresiasi dari penyelam TNI AL telah bisa menemukan salah satu black box yaitu FDR dalam wajtu 4 hari dan ini satu prestasi yag luar biasa," tambahnya.
Pihaknya juga mengharapkan doa dari masyarakat dalam operasi lanjutan ini. Menurut dia, jika dalam operasi SAR lanjutan ini ditemukan bagian-bagian dari jasad korban tentu anggota SAR di dalam tim akan segera melaporkan dan menindaklanjuti.
”Tim DVI juga sudah menyampaikan bahwa kalau ketemu satu saja juga akan diproses. Jadi di dalam operasi pencarian CVR kami juga akan melihat jika ada sesuatu akan kami laporkan ke Basarnas," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.