Dalam Kontak Tembak dengan KKBIlustrasi
Sebanyak dua prajurit TNI dari Yonif Raider 400/Banteng Raiders meninggal dunia dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.
Kedua prajurit TNI yang gugur bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Pratu Roy menjadi nama pertama yang dinyatakan gugur dalam insiden yang berlangsung pada pagi ini.
Saat itu, Pratu Roy dilaporkan ditembak usai melaksanakan shalat subuh.
"Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Sementara, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa menjadi prajurit kedua yang gugur.
Pratu Dedi meninggal setelah dihujani peluru ketika tengah melakukan pengejaran terhadap anggota KKB.
Pengejaran yang dilakukan Pratu Dedi merupakan respons akibat Pos Titigi ditembaki KKB.
"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ungkap Suriastawa.
Suriastawa menambahkan, keduanya dinyatakan meninggal ketika petugas berusaha mengevakuasi ke Timika menggunakan helly Caracal.
Diberitakan sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB berlangsung pada Jumat pagi. Bahkan, baku tembak keduanya bertahan hingga Jumat siang.
♖ Kompas
Sebanyak dua prajurit TNI dari Yonif Raider 400/Banteng Raiders meninggal dunia dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.
Kedua prajurit TNI yang gugur bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Pratu Roy menjadi nama pertama yang dinyatakan gugur dalam insiden yang berlangsung pada pagi ini.
Saat itu, Pratu Roy dilaporkan ditembak usai melaksanakan shalat subuh.
"Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Sementara, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa menjadi prajurit kedua yang gugur.
Pratu Dedi meninggal setelah dihujani peluru ketika tengah melakukan pengejaran terhadap anggota KKB.
Pengejaran yang dilakukan Pratu Dedi merupakan respons akibat Pos Titigi ditembaki KKB.
"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ungkap Suriastawa.
Suriastawa menambahkan, keduanya dinyatakan meninggal ketika petugas berusaha mengevakuasi ke Timika menggunakan helly Caracal.
Diberitakan sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB berlangsung pada Jumat pagi. Bahkan, baku tembak keduanya bertahan hingga Jumat siang.
♖ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.