⚓️ Ditawarkan beberapa negara di Jakarta PAL Indonesia nantinya akan membangun dua unit kapal selam Scorpene Evolved berkonfigurasi LiB di Surabaya. (Naval Group)
Indonesia dikatakan KSAL harus menunggu lama hingga 7 tahun untuk kedatangan kapal selam Scorpene Evolved, Dimana Indonesia membutuhkan kapal selam ad interim alias untuk sementara waktu sambil menunggu dua unit kapal selam baru yang dipesan Indonesia dari Naval Group Prancis rampung dibuat galangan kapal PAL Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap beberapa negara di Eropa dan Asia menawarkan teknologi kapal selam mereka untuk memenuhi kebutuhan sementara (ad interim) kapal selam Indonesia.
Indonesia resmi membeli dua unit kapal selam Scorpene Evolved Naval Group Prancis yang nantinya akan dibangun di galangan kapal lokal, PT PAL.
Namun menurut keterangan Kepala Staf AL Muhammad Ali, pembangunan kapal selam ini memakan waktu 5 sampai 7 tahun, seperti dikutip Antara (14/5/24).
Oleh sebab itu, KSAL menekankan pentingnya mengisi kekosongan dengan datangkan kapal selam ad interim.
Fincantieri menawarkan kapal selam U212 NFS untuk Indonesia (Fincantieri)
Mengutip zona jakarta, tawaran pertama datang dari Italia, Galangan Kapal PT. Republik Palindo telah tandatangani kerjasama dengan perusahaan pertahanan Drass Galeazzi Sri.
Joint production ini adalah memproduksi kapal selam DG 550 Kelas Midget dan Autonomous Attack Submarine.
“Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Drass Galeazzi Sri untuk pembangunan Autonomous Attack Submarine serta kapal selam DG 550 kelas Midget”, cuit Lembaga KERIS di X (29/5/23) yang mengunggah pernyataan resmi Republikkorp, induk perusahaan PT. Republik Palindo.
Namun selain itu perusahaan kapal ternama Italia, Fincantieri menawarkan kapal selam U212 NFS untuk Indonesia dalam acara seminar Future Submarine yang diselenggarakan oleh TNI AL.
"Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam Seminar Internasional Kapal Selam Masa Depan di Jakarta, yang menampilkan pengembangan dan inovasi bawah air terbaru Grup untuk kapal selam masa depan serta teknologi tercanggih yang melengkapi kapal selam NFS U212, evolusi terbaru dari kapal selam yang telah terbukti baik. U212A.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada @Angkatan Laut Italia yang, sebagai pengguna NFS U212, mendukung kami dalam presentasi yang memberikan konsep operasional, analisis dan pengalaman pada U212A," jelas Fincantieri lewat unggahan akun X miliknya @Fincantieri pada 16 Mei 2024.
Kapal selam Type 214 besutan ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS)
Kedua adalah kapal selam Type 214 besutan ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) asal Jerman.
Bahkan KSAL pernah mengunjungi galangan kapal itu pada bulan September 2023.
Pasa kesempatan itu, KSAL mendapat informasi terkait produksi kapal selam tersebut.
“Dalam agendanya di Eropa, KSAL melakukan kunjungan ke TKMS Jerman pada 25 September 2023. Pada kesempatan itu, Ali menerima penjelasan soal produksi kapal selam Type 214, pengenalan perkembangan torpedo SUT, serta konfigurasi sistem senjata dan sensor dalam produk kapal selam yang sedang dibangun”, jelas TNI AL di tanggal yang sama.
Turki tawarkan kapal selam Reis Class (Type 214) untuk TNI AL (Ist)
Selanjutnya kapal selam Kelas Reis besutan Galangan Kapal Golcuk Turki.
Pada 22 Juni 2023 lalu, KSAL Muhammad Ali berkunjung ke Galangan Kapal Golcuk Turki.
Pada kesempatan itu, KSAL dan rombongan melihat proses pembuatan kapal selam Kelas Reis untuk Angkatan Laut Turki.
“Panglima TNI AL Muhammad Ali beserta rombongan mengunjungi Komando Galangan Kapal Golcuk. Selama kunjungan, kapal selam Kelas Reis sedang dibangun”, cuit SavunmaSanayiST di X pada tanggal yang sama.
Sebelumnya, Galangan Kapal Golcuk ternyata sempat kunjungi Markas Besar TNI AL pada 24 April 2017.
Menurut informasi saat itu, Golcuk berniat memasok kapal selam Kelas Reis untuk TNI AL.
“Tim Golcuk mengunjungi Markas Besar TNI AL di Jakarta. TNI AL mendapat penawaran dari Golcuk untuk memasok kapal selam Kelas Reis buatannya”, jelas Naval News pada tanggal yang sama.
Cina tawarkan kapal selam S26T 'eks' pesanan Thailand (Ist)
Terakhir adalah China, menjadi satu-satunya negara di Asia yang tawarkan kapal selamnya kepada Indonesia.
Pabrikan China, China State Shipbuilding Corporation (CSSC) tawarkan kapal selam S26T Kelas Yuan.
“Pejabat senior CSSC dikabarkan berkunjung ke Jakarta dalam upaya penjualan kapal selam diesel-listrik S26T”, jelas Defence Security Asia (4/7/24) dalam artikel berjudul “Ditolak" Oleh Thailand, China Kini Coba Jual Kapal Selam S26T Kelas-Yuan Pada Indonesia Pula 2024.
Pihak CSSC bertemu dengan Kemhan RI untuk mengadakan presentasi tentang kapal selam tersebut.
Tambahan informasi, S26T adalah varian dari kapal selam Kelas Yuan asli buatan CSSC China.
Agar lebih menarik, pihak CSSC bahkan menawarkan paket modifikasi kapal selamnya kepada Indonesia.
Modifikasi yang dimaksud adalah memungkinkan kapal selam S26T untuk meluncurkan rudal jelajah anti-kapal yang diluncurkan dari tabung torpedo YJ-18. Dan bukan hanya itu, China juga memberi paket diskon bila membeli kapal jenis Destroyer nantinya.
Indonesia dikatakan KSAL harus menunggu lama hingga 7 tahun untuk kedatangan kapal selam Scorpene Evolved, Dimana Indonesia membutuhkan kapal selam ad interim alias untuk sementara waktu sambil menunggu dua unit kapal selam baru yang dipesan Indonesia dari Naval Group Prancis rampung dibuat galangan kapal PAL Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap beberapa negara di Eropa dan Asia menawarkan teknologi kapal selam mereka untuk memenuhi kebutuhan sementara (ad interim) kapal selam Indonesia.
Indonesia resmi membeli dua unit kapal selam Scorpene Evolved Naval Group Prancis yang nantinya akan dibangun di galangan kapal lokal, PT PAL.
Namun menurut keterangan Kepala Staf AL Muhammad Ali, pembangunan kapal selam ini memakan waktu 5 sampai 7 tahun, seperti dikutip Antara (14/5/24).
Oleh sebab itu, KSAL menekankan pentingnya mengisi kekosongan dengan datangkan kapal selam ad interim.
Fincantieri menawarkan kapal selam U212 NFS untuk Indonesia (Fincantieri)
Mengutip zona jakarta, tawaran pertama datang dari Italia, Galangan Kapal PT. Republik Palindo telah tandatangani kerjasama dengan perusahaan pertahanan Drass Galeazzi Sri.
Joint production ini adalah memproduksi kapal selam DG 550 Kelas Midget dan Autonomous Attack Submarine.
“Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Drass Galeazzi Sri untuk pembangunan Autonomous Attack Submarine serta kapal selam DG 550 kelas Midget”, cuit Lembaga KERIS di X (29/5/23) yang mengunggah pernyataan resmi Republikkorp, induk perusahaan PT. Republik Palindo.
Namun selain itu perusahaan kapal ternama Italia, Fincantieri menawarkan kapal selam U212 NFS untuk Indonesia dalam acara seminar Future Submarine yang diselenggarakan oleh TNI AL.
"Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam Seminar Internasional Kapal Selam Masa Depan di Jakarta, yang menampilkan pengembangan dan inovasi bawah air terbaru Grup untuk kapal selam masa depan serta teknologi tercanggih yang melengkapi kapal selam NFS U212, evolusi terbaru dari kapal selam yang telah terbukti baik. U212A.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada @Angkatan Laut Italia yang, sebagai pengguna NFS U212, mendukung kami dalam presentasi yang memberikan konsep operasional, analisis dan pengalaman pada U212A," jelas Fincantieri lewat unggahan akun X miliknya @Fincantieri pada 16 Mei 2024.
Kapal selam Type 214 besutan ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS)
Kedua adalah kapal selam Type 214 besutan ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) asal Jerman.
Bahkan KSAL pernah mengunjungi galangan kapal itu pada bulan September 2023.
Pasa kesempatan itu, KSAL mendapat informasi terkait produksi kapal selam tersebut.
“Dalam agendanya di Eropa, KSAL melakukan kunjungan ke TKMS Jerman pada 25 September 2023. Pada kesempatan itu, Ali menerima penjelasan soal produksi kapal selam Type 214, pengenalan perkembangan torpedo SUT, serta konfigurasi sistem senjata dan sensor dalam produk kapal selam yang sedang dibangun”, jelas TNI AL di tanggal yang sama.
Turki tawarkan kapal selam Reis Class (Type 214) untuk TNI AL (Ist)
Selanjutnya kapal selam Kelas Reis besutan Galangan Kapal Golcuk Turki.
Pada 22 Juni 2023 lalu, KSAL Muhammad Ali berkunjung ke Galangan Kapal Golcuk Turki.
Pada kesempatan itu, KSAL dan rombongan melihat proses pembuatan kapal selam Kelas Reis untuk Angkatan Laut Turki.
“Panglima TNI AL Muhammad Ali beserta rombongan mengunjungi Komando Galangan Kapal Golcuk. Selama kunjungan, kapal selam Kelas Reis sedang dibangun”, cuit SavunmaSanayiST di X pada tanggal yang sama.
Sebelumnya, Galangan Kapal Golcuk ternyata sempat kunjungi Markas Besar TNI AL pada 24 April 2017.
Menurut informasi saat itu, Golcuk berniat memasok kapal selam Kelas Reis untuk TNI AL.
“Tim Golcuk mengunjungi Markas Besar TNI AL di Jakarta. TNI AL mendapat penawaran dari Golcuk untuk memasok kapal selam Kelas Reis buatannya”, jelas Naval News pada tanggal yang sama.
Cina tawarkan kapal selam S26T 'eks' pesanan Thailand (Ist)
Terakhir adalah China, menjadi satu-satunya negara di Asia yang tawarkan kapal selamnya kepada Indonesia.
Pabrikan China, China State Shipbuilding Corporation (CSSC) tawarkan kapal selam S26T Kelas Yuan.
“Pejabat senior CSSC dikabarkan berkunjung ke Jakarta dalam upaya penjualan kapal selam diesel-listrik S26T”, jelas Defence Security Asia (4/7/24) dalam artikel berjudul “Ditolak" Oleh Thailand, China Kini Coba Jual Kapal Selam S26T Kelas-Yuan Pada Indonesia Pula 2024.
Pihak CSSC bertemu dengan Kemhan RI untuk mengadakan presentasi tentang kapal selam tersebut.
Tambahan informasi, S26T adalah varian dari kapal selam Kelas Yuan asli buatan CSSC China.
Agar lebih menarik, pihak CSSC bahkan menawarkan paket modifikasi kapal selamnya kepada Indonesia.
Modifikasi yang dimaksud adalah memungkinkan kapal selam S26T untuk meluncurkan rudal jelajah anti-kapal yang diluncurkan dari tabung torpedo YJ-18. Dan bukan hanya itu, China juga memberi paket diskon bila membeli kapal jenis Destroyer nantinya.
⚓️ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.