Pemerintah juga sudah membuat sistem menjaga keamanan pertukaran informasi.
"Kita dalami dulu, kita sudah terjunkan Lemsaneg," kata Purnomo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 26 Februari 2014.
Menurut Purnomo, sebenarnya yang membuat rawan disadap adalah sistem komunikasi. Sebab, Indonesia saat ini masih menyewa satelit.
"Tapi kita akan berusaha memproteksi, kita akan ada firewalls (pelindung). Contohnya sistem kita kan ada sistem yang fisikal fire walls dan nonfisikal fire walls di COC (cyber operation center--red) kita masalahnya. Lemsaneg sudah lapor saya, sekarang sudah didalami," kata dia.
Untuk mencegah terjadinya penyadapan, kata Purnomo, diharapkan semua instansi harus memiliki computer emergency response team (CERT). Sehingga, jika terjadi penyadapan maka respons akan cepat.
"Di kasus kita, sudah ada COC, kita tahu siapa yang menyerang, kita tepis pakai apa, lalu serang kembali kita ada. Tapi kan itu terbatas untuk kita. Nah sekatang kita anjurkan agar CERT itu dipunyai institusi dan instansi lain," kata dia.
♞ Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.