Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, kejadian ini berlangsung pada pukul 09.30 WIB tadi. Ada empat pesawat T-50i yang terbang dari Halim Perdanakusumah, Jaktim, menuju Madiun. Namun di menjelang langit Semarang, indikator generator pesawat menyala.
"Sebenarnya pesawat masih bisa ke Iswahjudi kalau dalam kondisi perang. Tapi dalam kondisi damai seperti ini kita cari safe saja. Yang tiga melanjutkan, hanya satu yang mendarat," kata Marsekal Pertama Hadi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (28/2/2014).
Menurut Hadi, ada kemungkinan persoalan teknis yang muncul bila indikator menyala. Bisa jadi generatornya terganggu, atau memang indikatornya ada masalah. Yang jelas, pilot masih bisa mendarat dengan mulus, tanpa ada gangguan apa pun.
"Tidak dianggap terlalu darurat, hanya kita jaga-jaga saja. Pesawatnya juga landing normal," terang Hadi.
Pesawat T50i ini baru tiba di Indonesia pada Kamis (13/2/2014). Presiden SBY datang ke atraksi pertunjukan pesawat yang digelar di Bandara Halim Perdanakusumah tersebut. Pesawat tersebut memang akan ditempatkan di pangkalan udara Iswahjudi.
Pesawat ini akan digunakan sebagai pesawat Fighter Lead in Trainer atau untuk melatih calon penerbang tempur. Pesawat T-50i memiliki panjang 43 kaki, lebar sayap 31 kaki dan tinggi 16 kaki. Dengan total kapasitas angkut persenjataan 5 ton, pesawat ini dilengkapi dengan kanon gatling internal 3 laras General Dynamics 20mm. Dengan spesifikasi ini, pesawat tempur T-50i mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.