Senin, 24 Februari 2014

Taruna AAL akan Arungi China dengan KRI Banjarmasin 592

http://2.bp.blogspot.com/-DhhVkp5OEz4/TVeTlWkDtTI/AAAAAAAAABA/u3ddCPAvsbQ/s1600/marinir06.jpgSurabaya Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, memimpin rapat laporan kesiapan rencana pelaksanaan latihan dan praktik (lattek) pelayaran ke Qing Dao, China. Peserta lattek akan pergi selama 62 hari.

Pelaksanaan lattek berlangsung di Gedung Dewakang, Mako AAL, Surabaya, Senin (24/2/2014).

Dalam rilis yang diterima detikcom, lattek yang diberi nama Kartika Jala Krida (KJK) 2014 ini akan diikuti oleh taruna tingkat II angkatan 61 berjumlah 89 orang. Lattek KJK 2014 rencananya akan menggunakan kapal perang KRI Banjarmasin 592 untuk pelayaran tahap I (Surabaya – Tarakan – Qing Dao – Busan – Sasebo – Manila – Bitung). Sedangkan tahap II menggunakan KRI Dewaruci (Bitung – Sorong – Makassar – Benoa – Surabaya).

Pada rapat tersebut, Gubernur AAL menerima paparan tentang kesiapan lattek KJK 2014 ini dari Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Laut (P) Bambang Kuncoro. Dalam paparannya, Kamalat Departemen Pelaut ini menjelaskan kepada Gubernur AAL tentang rencana kegiatan latihan praktik "Qing Dao Sail 2014". Kegiatan tersebut mulai dari rencana rute tujuan negara yang akan disinggahi, rencana latihan selama lintas laut pelayaran, rencana kegiatan selama sandar dan rencana mengikuti Multilateral Maritime Exercise In The Traditional Security Field dan International Fleet Review 2014 di Qing Dao, China.

Kegiatan yang disebutkan terakhir merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh banyak negara dan akan membangun persepsi dunia bahwa TNI AL layak menjadi 'World Class Navy'. Disamping itu selain ke China, KJK 2014 akan singgah ke Busan (Korsel), Sasebo (Jepang) dan Manila (Filipina).

Rencananya pelayaran ini akan berlangsung selama kurang lebih 62 hari yaitu 38 hari tahap I (7 April – 14 Mei) dan 24 hari tahap II (15 Mei – 7 Juni). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk karakter prajurit matra laut dan mental kejuangan taruna AAL sebagai calon perwira TNI AL yang bermoral, disiplin, profesional dan bertanggung jawab, mempraktikkan semua pelajaran yang telah didapatkan di kelas dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Juga tercapainya publikasi/promosi tentang Indonesia, TNI AL dan AAL di dunia, dan tercapainya pemahaman profesi dasar matra laut, serta wawasan taruna tentang pergaulan internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur AAL menyatakan bahwa kegiatan latihan ini merupakan sarana latihan dan praktik bagi taruna untuk merasakan langsung bagaimana kehidupan di kapal perang. Untuk itu Gubernur berpesan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.


  ♞ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...