Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Wadan PMPP) TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) membuka pelaksanaan Latihan Bersama Garuda Kookaburra Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australia Defense Force (ADF) Tahun 2017, di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/11/2017).
Dalam sambutannya Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa tujuan dari Latihan Bersama Garuda Kookaburra adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang tantangan dibidang operasional dan taktis operasi misi pemeliharaan perdamaian PBB yang semakin luas cakupannya dan rumit. “Latihan bersama antara TNI dan ADF mencakup lokakarya, kerja kelompok dan latihan lapangan,” ucapnya.
“Latihan ini akan mengembangkan kemampuan, profesionalitas dan adaptasi dari pasukan pemelihara perdamaian sehingga mampu memberikan penilaian yang jelas dan tajam serta mengembangkan laporan yang kuat dan andal dari garis depan,” ujar Kolonel Pnb Engkus Kuswara.
Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengharapkan latihan yang dilakukan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia. “Bagi para peserta secara pribadi, dengan latihan ini dapat saling mengenal dan bertukar pengetahuan, pengalaman mengenai peran dan fungsi mereka dalam hal operasi penjaga perdamaian,” jelasnya.
Lebih lanjut Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa para instruktur dan tim yang memiliki pengalaman dan pengetahuan penuh tentang misi penjaga perdamaian, dapat melatih para peserta dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan sehingga mereka dapat menjadi penjaga perdamaian yang percaya diri, mampu dan berpengetahuan.
Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) menegaskan bahwa bahwa tantangan yang dihadapi oleh operasi penjaga perdamaian saat ini semakin rumit dan luas. “Oleh karena itu, diperlukan personel penjaga perdamaian yang profesional dan mampu untuk mengatasi segala situasi dan kondisi di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu Athan Australia untuk Indonesia, Kolonel Matthew Campbell mengatakan bahwa Latihan Bersama Garuda Kookaburra merupakan salah satu contoh kerja sama nyata yang saling memberikan manfaat bagi kedua negara.
“Kedua pusat misi dan pelatihan pemeliharaan perdamaian nasional secara bersamameningkatkan mutu pelatihan dengan mengembangkan pelatihan-pelatihan sebelumnya dan mengidentifikasikan tantangan-tantangan yang timbul pada tingkat operasional yang menjadi fokus PBB,” kata Kolonel Matthew Campbell.
Latihan Bersama Garuda Kookaburra 2017 yang akan dilaksanakan selama 10 hari diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 28 personel TNI dan 12 personel Angkatan Bersenjata Australia. (puspen TNI/sir)
Dalam sambutannya Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa tujuan dari Latihan Bersama Garuda Kookaburra adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang tantangan dibidang operasional dan taktis operasi misi pemeliharaan perdamaian PBB yang semakin luas cakupannya dan rumit. “Latihan bersama antara TNI dan ADF mencakup lokakarya, kerja kelompok dan latihan lapangan,” ucapnya.
“Latihan ini akan mengembangkan kemampuan, profesionalitas dan adaptasi dari pasukan pemelihara perdamaian sehingga mampu memberikan penilaian yang jelas dan tajam serta mengembangkan laporan yang kuat dan andal dari garis depan,” ujar Kolonel Pnb Engkus Kuswara.
Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengharapkan latihan yang dilakukan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia. “Bagi para peserta secara pribadi, dengan latihan ini dapat saling mengenal dan bertukar pengetahuan, pengalaman mengenai peran dan fungsi mereka dalam hal operasi penjaga perdamaian,” jelasnya.
Lebih lanjut Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa para instruktur dan tim yang memiliki pengalaman dan pengetahuan penuh tentang misi penjaga perdamaian, dapat melatih para peserta dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan sehingga mereka dapat menjadi penjaga perdamaian yang percaya diri, mampu dan berpengetahuan.
Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) menegaskan bahwa bahwa tantangan yang dihadapi oleh operasi penjaga perdamaian saat ini semakin rumit dan luas. “Oleh karena itu, diperlukan personel penjaga perdamaian yang profesional dan mampu untuk mengatasi segala situasi dan kondisi di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu Athan Australia untuk Indonesia, Kolonel Matthew Campbell mengatakan bahwa Latihan Bersama Garuda Kookaburra merupakan salah satu contoh kerja sama nyata yang saling memberikan manfaat bagi kedua negara.
“Kedua pusat misi dan pelatihan pemeliharaan perdamaian nasional secara bersamameningkatkan mutu pelatihan dengan mengembangkan pelatihan-pelatihan sebelumnya dan mengidentifikasikan tantangan-tantangan yang timbul pada tingkat operasional yang menjadi fokus PBB,” kata Kolonel Matthew Campbell.
Latihan Bersama Garuda Kookaburra 2017 yang akan dilaksanakan selama 10 hari diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 28 personel TNI dan 12 personel Angkatan Bersenjata Australia. (puspen TNI/sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.