Selain itu Pimpinan Monuc juga meminta Konga XX-F untuk membangun kamp bagi kontingen Maroko yang akan bertugas mengamankan personil dan segala fasilitas PBB di Kongo, kata pimpinan tertinggi Monuc, Letnan Jenderal Babacar Gaye, saat berkunjung ke kamp Konga XX-F.
Perwira Penerangan Konga XX-F, Kapten Inf Leo Sugandi dalam surat elektroniknya mengukapkan prioritas mandat bagi Konga XX-F semula adalah mendukung Operasi Rudia (Operasi gabungan PBB dengan tentara nasional Kongo untuk mengusir LRA / milisi Uganda) dengan memperbaiki infrastruktur jalur pengerahan pasukan dan logistik dari kota Dungu ke Durru.
Monuc meminta pekerjaan perbaikan jalan Dungu - Durru sepajang 88 km dapat diselesaikan awal April, mengingat situasi keamanan di Dungu daerah perbatasan Kongo - Sudan sangat tidak kondusif, akibat aktifitas milisi LRA yang sempat melakukan penyerangan di kota Dungu, Kongo, disertai penjarahan, perampokan, penculikan, dan perekrutan 'child soldier' bagi perjuangan kelompoknya.
"Saat ini kondisi di wilayah Dungu dan sekitarnya berangsur-angsur pulih kembali, setelah di gelar Operasi Rudia dan Operasi gabungan negara Sudan, Kongo, dan Uganda," kata Leo.
PBB melalui badan-badan kemanusiaan (OCHA, WFP dan UNHCR) kini menjalankan misi kemanusiaan bagi masyarakat Dungu dan sekitarnya yang terkena dampak serangan milisi LRA.
Untuk memperlancar bantuan kemanusiaan tersebut, pasukan zeni Indonesia mendapat mandat untuk membangun kamp bagi badan kemanusiaan PBB tersebut, sekaligus kamp bagi Batalyon Infanteri Mekanis Maroko yang bertugas mengamankan personil dan staff badan-badan PBB itu.
Dalam kunjungan singkatnya ke Dungu, Letjen Gaye berpesan agar pasukan Indonesia selalu meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian di Kongo.
Saat ini 174 prajurit TNI Kontingen Garuda XX-F / Monuc (Mission de l'Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo / Misi PBB di Kongo) telah lebih dari enam bulan di Kongo, Afrika untuk melaksanakan mandat PBB. Seperti diketahui Konga XX-F yang bertugas di Kongo adalah penerus Konga XX lainnya yang telah selesai bertugas di Republik Kongo.☆
Sumber :
▣ Majalah Defender, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.